Sensitivitas Etika Orientasi Etika

bahwa individu dengan komitmen profesional yang tinggi bercirikan memiliki kepercayaan dan penerimaan yang tinggi dalam tujuan profesi, berkeinginan untuk berusaha sekuatnya atas nama profesi dan berkeinginan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaannya dalam profesi. Secara khusus, komitmen profesi yang tinggi seharusnya mendorong auditor ke perilaku yang sesuai dengan kepentingan publik dan menjauh dari perilaku yang membahayakan profesi yang dinyatakan Aranya dan Ferris 1984 dalam Abdurrahman dan Yuliani, 2011. H2 : Komitmen Profesional berpengaruh terhadap Sensitivitas Etika Auditor C. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan survey kepada auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah auditor di Kantor Akuntan Publik KAP Surakarta dengan kriteria auditor dan sudah pernah melaksanakan tugas pemeriksaan dan memiliki latar belakang pendidikan akuntansi sejumlah 35 auditor. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan convenience sampling.

1. Definisi Operasional Variabel

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa jawaban responden atas pernyataan yang disajikan dalam kuestioner. Definisi operasional untuk masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah sensitivitas etika. Sensitivitas etika adalah kemampuan untuk mengakui sifat dasar etika pada situasi profesional auditor Aziza dan Salim, 2008. Shaub dkk., 1993 dalam Irawati dan Supriyadi, 2012 menjelaskan sensitivitas etika yang dimaksudkan adalah menyadari adanya nilai-nilai etika dalam suatu keputusan. b Variabel Independen

1. Orientasi Etika

Orientasi etika dioperasionalkan sebagai kemampuan individu untuk mengevaluasi dan mempertimbangkan nilai etika dalam suatu kejadian Forsyth 1992. Orientasi etika menunjukkan pandangan yang diadopsi oleh masing-masing individu ketika menghadapi situasi masalah yang membutuhkan pemecahan dan penyelesaian etika atau dilema etika.

2. Komitmen Professional

Menurut Aziza dan Salim 2008 komitmen profesional yaitu tingkat loyalitas individu pada profesi seperti yang dipersepsikan oleh individu. Komitmen profesional merupakan tingkat loyalitas individu pada profesinya Larkin 1990 dalam Irawati dan Supriyadi, 2012.

2. Pengujian Instrumen

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, instrumen penelitian akan diuji validitas dan reabilitasnya. Uji validitas dilakukan dengan teknik korelasi pearson’s product moment r xy Imam Ghozali, 2011:52 untuk setiap skor item dengan skor totalnya. Suatu item instrumen dinyatakan valid apabila nilai signifikansi r xy lebih kecil dari 0,05. Uji reabilitas dilakukan dengan Cronbach Alpha. Suatu variabel dapat dinyatakan reliable jika menghasilkan nilai cronbach alpha 0,70 Imam Ghozali, 2011:47-48.

3. Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik dilakukan guna memenuhi asumsi regresi liniar berganda yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini. Uji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogrov-Smirnov Ghozali, 2011:58. Uji multikolinearitas dilakukan dengan memperhatikan tolerance value kurang dai 0,1 atau nilai variance inflation factor VIF, lebih dari 10 Ghozali 2011:106. Uji heterokedastisitas dilakukan dengan uji Glejser, dengan meregresikan nilai absolut residual dengan variabel independen Ghozali, 2011:142.

4. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji regresi linier berganda. Model persamaan regresi yang digunakan adalah : SE b OE b KP e Keterangan: SE : Sensitivitas Etika b 1... b 2 : Koefisien regresi variabel independen OE : Orientasi Etika KP : Komitmen Profesional e : Variabel pengganggu atau error

Dokumen yang terkait

Pengaruh budaya etis organisasi dan orientasi etika terhadap komitmen organisasi dan sensitivitas etika auditor

2 29 133

Pengaruh penerapan aturan etika, pengalaman dan skeptisme profesional auditor terhadap pendekteksian kecurangan : studi empiris beberapa kantor akuntan publik di dki jakarta

2 24 126

KOMITMEN PROFESIONAL, NILAI ETIKA ORGANISASI, PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL DAN NILAI ETIKA ORGANISASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS INTERNAL AUDITOR.

0 5 22

PENGARUH PENGALAMAN, KOMITMEN PROFESSIONAL, KOMITMEN ORGANISASI, DAN ORIENTASI ETIKA TERHADAP SENSIVITAS ETIKA AUDITOR.

0 3 35

PENGARUH ORIENTASI ETIKA DAN KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP SENSITIVITAS Pengaruh Orientasi Etika Dan Komitmen Profesional Terhadap Sensitivitas Etika Auditor (Studi Empiris Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta).

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Orientasi Etika Dan Komitmen Profesional Terhadap Sensitivitas Etika Auditor (Studi Empiris Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta).

0 2 10

ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA AUDITOR, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA.

0 1 5

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR DAN ORIENTASI ETIKA TERHADAP KEPUTUSAN ETIS AUDITOR NEGARA DENGAN KOMITMEN PROFESIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 19

Pengaruh Orientasi Etika Terhadap Sensitivitas Etika Dengan Komitmen Profesi Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang)

0 0 16

Pengaruh Orientasi Etika terhadap Sensitivitas Etika pada Kantor Akuntan Publik di Semarang dengan Komitmen Profesi dan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Intervening - Unika Repository

0 0 6