Populasi Dan Sampel HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN TINGGI LONCATAN DENGAN HASIL LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

Aditia Bahrul Ilmy, 2014 Hubungan Panjang Tungkai Dan Tinggi Loncatan Dengan Hasil Lay Up Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Populasi Dan Sampel

Dalam penelitian perlu dijelaskan populasi dan sampel yang dapat digunakan sebagai sumber data. Bila hasil penelitian akan digeneralisasikan kesimpulan data sempel yang dapat diberlakukan untuk populasi maka sampel yang digunakan sebagai data harus respresentatif dapat dilakukan dengan cara mengambil sampel dari populasi secara random sampai jumlah tertentu. Menurut Sugiyono 2009: 117 “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya .” Sedangkan menurut Nanang Martono 2010: 15 “populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang berbeda pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti ”. Jadi populasi bukan hanya orang tapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyeksubyek yang dipelajari, tetapi meliputi karakteristiksifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Menurut Sugiyono 2009: 118 “sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut ”. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, missal karena keterbatan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampel dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative atau mewakili. Sedangkan menurut Nanang Martono 2010: 15 “sample merupakan bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti, atau sebagian anggota populasi yang dipilih dengan Aditia Bahrul Ilmy, 2014 Hubungan Panjang Tungkai Dan Tinggi Loncatan Dengan Hasil Lay Up Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi ”. Bila sampel tidak mewakili, maka akan membuat kesimpulan yang salah. Jadi dalam penentuan pengambilan sampel harus menggunakan teknik sampling. Sehingga populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X dan XI Madrasah Aliyah Negeri Karangampel Kabupaten Indramayu, dan sampel yang penulis gunakan adalah sebanyak 38 orang yang terdiri dari siswa laki-laki yang sesuai dengan kebutuhan penulis. Sedangkan untuk menentukan jumlah sampel yang akan digunakan, penulis mengutip pernyataan dari Sudjana 1987: 73 dalam Ahmad Firdaos Rosidi bahwa: ada pendapat yang bisa dijadikan pegangan sekalipun bukan aturan yang pasti minimal sampel sebanyak 30 subyek. Ini didasarkan atas perhitungan atau syarat pengujian yang lazim digunakan dalam statistika. Pendapat lain ialah terdapat populasi kurang dari 1000 bisa diambil 20-50 persen. Sedangkan dalam penelitian ini menentukan sampel dengan menggunakan teknik sampel random sampling. Penulis memilih sampel random sampling karena teknik pengambilan sampel dimana semua orang dalam populasi memiliki probabilitas yang sama untuk menjadi tanpa memperhatikan strata yang ada didalam populasi. Teknik ini adalah teknik yang paling baik untuk menghasilkan sampel yang representatif, dan hasil penelitiannya dapat digeneralisasikan kepada populasi.

B. Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI, DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMK N 4 BANDAR LAMPUNG

1 16 64

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LAY UP SHOOT BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN METODE TUTORIAL TEMAN SEBAYA

1 11 146

PERBEDAAN LAY UP SHOOT DENGAN TAMBAHAN LATIHAN DOUBLE LEG HOP PROGRESSION DAN LOMPAT KIJANG TERHADAP JARAK LOMPAT DAN HASIL LAY UP SHOOT DI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA NEGERI 2 TEMANGGUNG 2013

1 18 82

PENGARUH MELATIH PENDEKATAN TAKTIS DENGAN PENDEKATAN TRADISIONAL TERHADAP PENGUASAAN LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

0 3 45

PERBANDINGAN METODE LATIHAN LAY UP SHOOT DENGAN BOUNCE AND SHOOT TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN MENEMBAK LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

0 2 15

PERBANDINGAN URUTAN PEMBELAJARAN LAY UP SHOOT KE BOUNCE AND SHOOT DENGAN BOUNCE AND SHOOT KE LAY UP SHOOT TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

0 3 29

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRITERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET DI SMPN 40 BANDUNG.

0 2 34

(ABSTRAK) PERBANDINGAN LATIHAN LAY UP SHOOT DARI DEPAN ANTARA UNDERHAND LAY UP SHOOT DAN OVERHEAD LAY UP SHOOT DARI DEPAN TERHADAP HASIL TEMBAKAN LAY UP PADA PEMAIN PEMULA PUTRA KU 16 TAHUN KLUB BOLA BASKET SURYA KENCANA WELERI TAHUN 2010.

0 0 2

2. Bahan Ajar Dasar Gerak Bola Basket dan Lay Up Shoot

0 1 19

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN, KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN, DAN DAYA LEDAK TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA PEMAIN ELEVEN BASKETBALL CLUB - UNM Eprints

0 1 12