Uji Signifikansi Teknik Analisis Data

Irni Inayah Rahman, 2015 PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menggunakan goodness of fit test, yang dilanjutkan dengan pengujian hipotesis, guna melihat variabel-variabel bebas mana saja yang signifikan, sehingga dapat tetap digunakan dalam penelitian. Selanjutnya, diantara variabel bebas yang signifikan dapat dibentuk suatu matriks korelasi, dan apabila tidak terdapat variabel bebas yang saling memiliki korelasi yang tinggi, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gangguan multikolinieritas dalam model penelitian Imam Ghozali, 2011

b. Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test

Kelayakan model regresi dapat dilihat dari nilai Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test. Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit test ≤ 0,05 maka hipotesis nol ditolak yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya. Sebaliknya jika nilai Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit test ≥ 0,05 maka hipotesis nol diterima yang berarti model yang digunakan mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model regresi yang digunakan dapat diterima dalam analisis selanjutnya.

c. Uji Model Fit

Uji model Fit menerangkan apakah dengan memasukkan variabel independen dalam model akan memberikan kontribusi pada model. Hasil dapat dilihat dengan membandingkan angka awal -2 Log Likelihood yang terdapat pada awal blok number=0 dengan angka akhir pada -2 Log Likelihood blok number=1. Bila terjadi penurunan nilai awal dengan nilai akhir, maka model yang dihipotesiskan dit dengan data.

d. Model Summary

Model Summary sama dengan pengujian R 2 pada persamaan regresi linear. Dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar kombinasi variabel independen mampu menjelaskan variasi variabel dependen. Hal ini dinyatakan dengan besaran persentase variabel dependen Y yang dapat dijelaskan oleh variabel independennya. Nilai koefisien determinasi R 2 dalam regresi logistik menggunakan Nagelkerke R Square. R 2 bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabilitas variabel independen.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Proxi Going Concern dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Tahun Berjalan pada Bank Umum yang Go Public di Indonesia

0 43 70

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 14 51

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2014 (Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah

0 3 20

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Tingkat Kesehatan Bank Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2014.

0 2 16

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dengan Bank Umum Konvensional Di Indonesia Periode 2010-2012.

0 2 16

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH Penilaian Kinerja Keuangan Bank Syariah di Indonesia Tahun 2006-2010 Berdasarkan CAMEL.

0 0 15

PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN: Studi pada Bank Umum Syariah di Indonesia tahun 2010-2014 - repository UPI S PEA 1101115 Title

0 0 3

KINERJA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2010-2012

1 1 15

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP ZAKAT BANK UMUM SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA PERIODE 2010-2014

0 0 10

HALAMAN PERSETUJUAN ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA (Periode 2010 – 2014)

0 1 16