Widayati Prihatiningsih, 2015 ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI
MONUMEN NASIONAL JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Catatan:
� �
∶ ∶
1. Teknik Analisis Faktor
Proses analisis faktor mencoba menemukan hubungan interrelationship antara sejumlah variabel-variabel yang saling independen satu dengan yang lain,
sehingga bisa dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal Santoso, 2010: 57. Dengan kata lain, proses analisis faktor
mencoba menemukan hubungan antar sejumlah variabel yang saling independen satu dengan yang lainnya sehingga dapat dibuat satu atau beberapa kumpulan
variabel yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah variabel awal tanpa kehilangan sebagian besar informasi penting yang terkandung di dalamnya.
a. Menurut Santoso 2010 tujuan analisis faktor diantaranya: 1.
Data summarization ata uringkasan data, yakni mengidentifikasi
adanya hubungan
variable dengan
melakukan uji korelasi. Jika korelasi dilakukan antar variabel dalam pengertian SPSS adalah kolom, analisis tersebut
dinamakan R Factor Analysis. Namun jika korelasi dilakukan antar responden atau sampel dalam pengertian SPSS
adalahbaris, analisis disebut Q Factor Analysis, yang juga populer disebut Cluster Analysis.
2. Data Reduction atau data penurunan, yakni proses dimana
setelah melakukan korelasi, dilakukan proses membuat variabel set baru yang dinamakan faktor untuk menggantikan sejumlah
variable tertentu.
b. Model Analisis Faktor Secara matematis, analisis faktor mengekspresikan setiap
variabel sebagai kombinasi linear faktor-faktor dasar. Besarnya varians dari sebuah faktor dengan variabel lain yang dimasukkan ke dalam
Widayati Prihatiningsih, 2015 ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI
MONUMEN NASIONAL JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
analisis dirujuk sebagai komunalitas. Model faktor dapat disajikan sebagai:
X
i
= A
i1
F
1
+ A
i2
F
2
+ A
i3
F
3
+ …. + A
in
F
n
+ V
i
U
i
Dimana: Xi = Variabel baku ke-i
Adapula proses yang dilakukan dalam menggunakan analisis faktor, diantaranya sebagai berikut :
1. Persiapkan daftar pertanyaan dan sebarkan ke responden sesuai dengan teknik sampling yang digunakan
2. Menentukan variabel yang akan dianalisis 3. Menguji variabel
– variabel yang telah ditentukan dengan menggunakan nilai KMO, Bartlet Test of Shericity dan
pengukuruan MSA Measure of Sampling Adequancy. Nilai KMO harus lebih besar dari 0,5. Nilai partial korelasi untuk
setiap variabel harus lebih besar dari 0,5. Nilai Bartlet Test of Shericity
besar pada tingkat signifikan yang kecil 4. Melakukan proses inti pada analisis faktor dengan satu atau
lebih faktor variabel –variabel yang telah ditentukan.
5. Melakukan proses rotasi dengan tujuan untuk memperjelas variabel yang masuk ke dalam faktor tertentu. Orthogonal
Roration yang terdiri dari quartimax, varimax, dan equimax.
Equimax yakni memutar sumbu 90 derajat. Oblique Roration
memutar di bawah 90 derajat. 6. Interpretasi atas faktor yang telah berbentuk, yang akan
menjadi variabel baru yang berasal dari wakil variabel –
variabel sebelumnya.
Widayati Prihatiningsih, 2015 ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI
MONUMEN NASIONAL JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan