Pendahuluan PENGARUH IKLIM KERJA PANAS TERHADAP KELELAHAN PADA PEKERJA DI BAGIAN SIZING PT. ISKANDAR INDAH Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Kelelahan Pada Pekerja Di Bagian Sizing Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Kelelahan Pada Pekerja Pada Bagian Sizing PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta Publikasi Ilmiah Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2015 3 Iklim kerja di Indonesia yang ditetapkan berdasarkan keputusan menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 13MENX2011, dengan pengaturan waktu kerja terus menerus 8 jam per hari dan beban kerja ringan 70-100 denyut nadi didapatkan hasil NAB 30ºC yang berarti iklim kerja bagian sizing melebihi Nilai Ambang Batas NAB, sedangkan hasil pengukuran iklim kerja bagian proses didapatkan hasil 27,6 ºC dengan variasi kerja 8 jam per hari, beban kerja ringan, iklim kerja bagian proses tidak melebihi Nilai Ambang Batas NAB. Untuk kelelahan kerja yang diukur dengan menggunakan Reaction Timmer didapatkan hasil 416,8 milidetik, yang berarti kelelahan kerja pada bagian sizing termasuk kelelahan kerja sedang. Produktivitas di PT. Iskandar Indah Prrinting Textile Surakarta dalam 1 minggu dapat menghasilkan kain sebanyak ± 7000 kain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklim kerja panas terhadap kelelahan pada tenaga kerja di bagian sizing PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

B. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Metode Survai Analitik dengan mengunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga kerja dibagian Sizing dan proses yang berjumlah 53 orang pekerja, di bagian Sizing berjumlah 21 orang dan dibagian Proses berjumlah 32 orang pekerja di PT Iskandar Indah Printing Surakarta. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling . purposive sampling berarti pengambilan anggota sampel dengan menggunakan pertimbangan tertentu Sugiono,2010. Berdasarkan total jumlah keseluruhan tenaga kerja dibagian sizing dan bagian proses sebanyak 53 tenaga kerja. Terdiri dari 21 tenaga kerja dibagian sizing yang memenuhi kriteria sebanyak 15 tenaga kerja dan dari 32 tenaga kerja dibagian proses yang memenuhi kriteria sebanyak 15 tenaga kerja. Variabel-variabel yang dianalisis adalah variabel bebas yaitu iklim kerja panas yang di hubungkan dengan variabel terikat yaitu kelelahan kerja. Pengambilan data iklim kerja panas di ukur dengan menggunakan alat Questtemp dan untuk kelelahan kerja ukur dengan alat Reaction timer L77 Lakassidaya. Analisis data menggunakan perangkat lunak komputer berupa program komputer Statistik yang meliputi: 1. Analisis Univariat Digunakan untuk menggambarkan karakteristik variabel bebas dan variabel terikat. Merupakan penyajian data secara deskriptif yang hanya mempersoalkan satu variabel yang dalam penyajiannya berbentuk tabel distribusi frekuensi yaitu mean, median, modus dan analisis persentase. 2. Analisis Bivariat Analisis Bivariat: Menggunakan uji statistik Chi Square dengan tingkat signifikan α≤0,05 dengan tingkat kepercayaan 95.

C. Hasil

1. Gambaran

Umum Tempat Penelitian PT. Iskandar Indah Printing Textile merupakan salah satu dari perusahaan textile yang mengolah bahan baku benang menjadi kain mentah grey yang kemudian meningkatkan jenis produksi berupa kain bercorak atau lebih dikenal dengan sebutan batik printing. PT. Iskandar Indah Printing Textile didirikan pada tanggal 23 mei 1975, bentuk badan usaha CV commanditer vennonschap dengan Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Kelelahan Pada Pekerja Pada Bagian Sizing PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta Publikasi Ilmiah Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2015 4 nama CV Iskandartex, berasarkan akta perusahaan No 98 tanggal 23 Mei 1975, CV iskandartex memulai produksinya satu tahun setelah berdiri yaitu pada tahun 1976. Pada awal berdirinya perusahaan bermodalkan 25 mesin tenun, dan kemudian mengalami perkembangan hingga tahun 1977 perusahaan memiliki 77 unit mesin tenun. Produksi perusahaan terus meningkat hal ini dibuktikan pada tahun 1980 perusahaan mendatangkan mesin kanji dari Taiwan yang fungsinya mengeringkan secara otomatis. Pada tahun yang sama perusahaan juga memperluas bangunan dan menambah mesin tenun hinggan 300 unit. Karna permintaan yang semakin meningkat maka perusahaan merasa perlu menambah kapasitas produksi dengan menambah mesin tenun, hingga pada tahun 1983 jumlah mesin tenun yang dimiliki perusahaan berjumlah 614 unit. Melihat usaha yang terus berkembang, maka pemimpin perusahaan mengambil kebijakan untuk mengubah bentuk perusahaan dari bentuk CV menjadi bentuk PT perseroan terbatas.Perusahaan bentuk ini didasarkan alasan bahwa dalam bentuk PT perusahaan lebih mempunyai peluang dalam mengembangkan usahanya. Perusahaan ini resmi menjadi PT Iskandartex pada tanggal 2 januari 1991 dengan nomor ijin usaha 199II.16PBVIII1991PT. pergantian nama terjadi sejak bulan Februari 1996 menjadi PT. Iskandar Indah Printing Textile. Proses produksi PT Iskandar Indah Printing Textile dimulai dari benang lusi yang selanjutnya diproses di mesin warping untuk dipisahkan setiap bulannya. Dari mesin warping selanjutnya diproses dimesin kanji Sizing agar benang tidak mudah terputus proses slanjutnya adalah memasukkan benang pada mesin cucuk resing dan ditenun dalam mesin tenun atau loom. Benang yang ditenun akan menjadi kain grey dan selanjutnya akan dilakukan pemutihan terhadap kain. Kain yang diputihkan akan dilakukan pencelupan untuk selanjutnya akan disablon dan dicuci washsing. Tahap akhir dilakukan pengontrolan dan pemotongan pada kain, selanjutnya diberi label dan siap dipasarkan.

2. Analisis Univariat

Tabel 4. Distribusi frekuensi responden berdasarkan masa kerja bagian Proses dan Sizing Tabel 5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Bagian Proses Dan Sizing Masa Kerja Frekuensi Persentase Rata- rata Standar Deviasi ≤ 19 tahun 9 30 21.26 4.8 19 tahun 21 70 Total 30 100 No Umur Tahun kategori umur Frekuensi Persentase Rata- rata Standar Deviasi 1 26-35 dewasa awal 4 13.33 44 6.23 2 36-45 dewasa akhir 10 33.33 3 46-55 lansia awal 16 53.33 Jumlah 30 100

Dokumen yang terkait

PENGARUH IKLIM KERJA PANAS TERHADAP KELELAHAN PADA PEKERJA DI BAGIAN SIZING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Kelelahan Pada Pekerja Di Bagian Sizing Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Kelelahan Pada Pekerja Di Bagian Sizing Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 4 5

TINJAUAN TEORI Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Kelelahan Pada Pekerja Di Bagian Sizing Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 3 24

METODE PENELITIAN Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Kelelahan Pada Pekerja Di Bagian Sizing Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

1 4 12

HASIL PENELITAN Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Kelelahan Pada Pekerja Di Bagian Sizing Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 3 13

PEMBAHASAN Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Kelelahan Pada Pekerja Di Bagian Sizing Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 3 9

HUBUNGAN STRESS KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN WEAVING DI PT. ISKANDAR Hubungan Stress Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Weaving Di Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 7 16

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA DI BAGIAN PERSIAPAN PT. ISKANDAR INDAH Pengaruh Kebisingan Terhadap Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja di Bagian Persiapan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kebisingan Terhadap Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja di Bagian Persiapan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 0 6

Pengaruh kebisingan terhadap stres kerja pada pekerja bagian weaving di pt iskandar indah printing textile Surakarta COVER

1 1 10