Pemilihan Daerah Penelitian. Metode Penelitian.

1.8.2. Penentuan Responden.

Penentuan responden penelitian ini menggunakan metode acak sederhana Sample Random Sampling yang maksudnya setiap sampel dari penelitian yang diambil dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Populasi penelitian ini adalah jumlah keseluruhan pengunjung dari Puskesmas yang memanfaatkan fasilitas kesehatan tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah pengunjung Puskesmas yang diambil pada waktu penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah pengguna Puskesmas maupun salah satu anggota keluarga dari kepala keluarga itu sendiri yang pernah menggunakan pelayanan kesehatan puskesmas. Unit pelayanan kesehatan masyarakat yang diteliti dari dua Puskesmas untuk jumlah pengunjung pada bulan Februari- Agustus 2006, pada hari senin-rabu untuk Puskesmas Banjarsari I 4.280 orang, sedangkan jumlah pengunjung Puskesmas Banjarsari II 3.250 orang. Responden diambil sebanyak 10 dari populasi yang ada secara proporsial. Jadi untuk Puskesmas Banjarsari I Nusukan 428 responden dan Puskesmas Banjarsari II Banyuanyar 325 responden.

1.8.3. Teknik Pengumpulan Data.

Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan responden, penelitian menggunakan daftar pertanyaan kuesioner yang telah disusun sebelumnya. Data sekunder diperoleh dengan cara dikumpulkan dari berbagai instansi yang terkait dengan obyek penelitian antara lain Kantor Puskesmas, BPS, Dinas Kesehatan, dan instansi lain yang terkait. Dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung ke lapangan.

1.8.4. Analisa Data.

Variabel Penelitian. Variabel merupakan satu unsur pokok penelitian, dimana menurut Singarimbun dan Effendi 1982, variabel adalah pengelompokkan yang logis dari dua atau lebih atribut. Variabel dalam penelitian ini dikelompokkan dalam dua jenis yaitu variabel pengaruh dan variabel terpengaruh. Variabel pengaruhnya yaitu kondisi sosial ekonomi pendidikan, pendapatan, jarak dan kondisi puskesmas sarana dan prasarana, ketenagaan puskesmas, kegiatan pokok puskesmas, fasilitas pendukung. Variabel pengaruh menggunakan analisa data tabel frekuensi. Variabel terpengaruhnya yaitu sikap masyarakat terhadap pelayanan puskesmas. a. Variabel pengaruh yang digunakan : 1. Tingkat pendidikan yang meliputi sub variabel : 1. Rendah diberi skor 1 : tidak sekolah sampai tamat SD. 2. Sedang diberi skor 2 : tamat SLTP. 3. Tinggi diberi skor 3 : tamat SLTA sampai tamat AkademikPT. 2. Pendapatan yang meliputi sub variabel : l. Rendah diberi skor 1 : ≤ Rp.1.033.000,- 2. Sedang diberi skor 2 : Rp.1.033.000 – Rp.1.816.000,- 3. Tinggi diberi skor 3 : ≥ Rp.1.816.000,- 3. Jarak yang meliputi sub variabel : l. Dekat diberi skor 3 : 0,5 Km. 2. Sedang diberi skor 2 : 0,5 Km- 2 Km. 3. Jauh diberi skor 1 : 2 Km. b. Variabel terpengaruh yang digunakan : Tingkatan pemanfaatan puskesmas oleh masyarakat yang dicerminkan dari sikap responden terhadap pelayanan puskesmas dengan sub variabel : 1. Baik : diberi skor 3. 2. Cukup baik : diberi skor 2. 3. Kurang baik : diberi skor 1. Variabel Potensi Puskesmas. 1. Jumlah pengunjung puskesmas, semakin banyak jumlah pengunjungnya maka akan semakin tinggi tingkat perkembangannya : Jumlah pengunjung puskesmas Skor Tinggi 2 Rendah 1

Dokumen yang terkait

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 2 16

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

1 2 17

PERAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI, SURAKARTA Peran Pemerintah Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari, Surakarta.

0 1 15

PENDAHULUAN Peran Pemerintah Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari, Surakarta.

0 1 7

PERAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI Peran Pemerintah Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari, Surakarta.

0 2 12

PENDAHULUAN Kegotongroyongan di Masyarakat Perkotaan: Kendala dan Solusinya (Studi Kasus di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta).

0 2 5

TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS BANYUANYAR KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA.

0 1 22

PEMANFAATAN PUSKESMAS DI KECAMATAN BANJARSARI (KASUS PUSKESMAS NUSUKAN DAN PUSKESMAS BANYUANYAR) Pemanfaatan Puskesmas di Kecamatan Banjarsari (Kasus Nusukan Puskesmas Banyuanyar) Kecamatan Banjarsari Kotamadya Surakarta.

0 0 15

DAFTAR PERTANYAAN Pemanfaatan Puskesmas di Kecamatan Banjarsari (Kasus Nusukan Puskesmas Banyuanyar) Kecamatan Banjarsari Kotamadya Surakarta.

0 0 58

Sistem informasi manajemen rawat inap puskesmas Banyuanyar Banjarsari Surakarta ALIT NILAWATI

2 8 60