Kawasan Banten Lama sebagai Wisata Religi

Firman Fajar Saputra, 2014 Optimalisasi Pengelolaan Kawasan Wisata Banten Lama Sebagai Wisata Religi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Penyediaan sarana dan fasilitas bagi masyrakat disekitarnya untuk berperan serta dalam kegiatan pengusahaan objek wisata yang bersangkutan

3. Kawasan Banten Lama sebagai Wisata Religi

Banten Lama merupakan suatu kawasan Situs Kepurbakalaan, dimana situs kepurbakalaan merupakan suatu tempat atau lokasi ditemukannya tinggalan arkeologi, berupa benda, bangunan atau kompleks yang menjadi bukti adanya aktivitas manusia dimasa lalu. Dalam hal ini kaitannya dengan keberadaan kompleks wisata Banten Lama yang merupakan salah satu peninggalan sejarah sebagai bukti masa kejayaan kesultanan Banten. Kawasan wisata Banten Lama terletak di Desa Banten Kecamatan Kasemen Kota Serang, dimana banten lama merupakan suatu kompleks wisata yang didalamnya terdapat peninggalan-peninggalan kesultanan Banten diantaranya Keraton Surosoan, Keraton Kaibon, Masjid Agung banten, Benteng Spelwijk Dan Pemakaman Kesultanan Banten. Wisata religi merupakan perjalan wisata yang didasari atas keinginan untuk memenuhi kebutuhan rohani dan memperkuat kepercayaan seseorang dengan mengunjungi tempat-tempat yang nbersifat religious seperti tempat ibadah, pemakaman, panembahan dll. Untuk kawasan wisata Banten Lama mempunyai beberapa tempat religi sekaligus peninggalan sejarah, seperti Masjid Agung Banten, Vihara Avalokitesvara, Pemakaman sultan-sultan Banten serta peninggalan sejarah lain yang terdapat dikawasan tersebut sebagai objek kajian penelitian. Firman Fajar Saputra, 2014 Optimalisasi Pengelolaan Kawasan Wisata Banten Lama Sebagai Wisata Religi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkanhasilpenelitiandanpembahasanskripsimenegenai “OptimalisasiKawasanWisataBanten Lama sebagaiWisataReligi” makasebagaiakhirbabdalampenulisanskripsiini, berikutakandikemukakanbeberapakesimpulandan saran yang penulissampaikansebagaiupayaoptimalisasiKawasanBanten Lama untukpengelolaan yang lebihbaik.

A. Kesimpulan

Upaya optimalisasi pengelolaan kawasan wisata Banten Lama yang dapat dilakukan diantaranya adalah, pertama, penyamaan persepsi, tujuan dan perencanaan terkait keberadaan Banten Lama sebagai aset utama Kota Serang oleh para pemangku kewenangan yang dalam hal ini adalah pihak Kenadziran, Disporaparbud Kota Serang, Disbudpar Banten dan Pihak Nasional yang diwakili oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya BPCP. Untuk merealisasikan langkah pertama ini, dibutuhkan suatu forum pembahasan secara serius yang mempertemukan pihak-pihak tersebut dalam satu ruangan yang sama, bersama- sama menyelesaikan permasalahan yang terjadi di kawasan tersebut. menyatukan visi-misi pengembangan kawasan Banten Lama sehingga muncul satu perencanaan pengembangan yang terintegrasi dan jelas. Setelah langkah pertama ditempuh maka langkah selanjutnya adalah pembuatan model pengembangan maket perencanaan dan pengembangan Banten Lama sebagai suatu kawasan wsiata religi yang terintegrasi secara matang dan disepakati oleh semua pihak-pihak terkait, dengan daya tarik Banten Lama sebagai tujuan utama ziarah serta vihara yang selama ini kurang ter ekspose. kondisi Banten Lama yang sangat miris, tata lokasi yang semrawut mengharuskan adanya perencanaan untuk menata kembali kawasan Banten Lama dengan konsep yang lebih baik.