Kontrol Plak TINJAUAN PUSTAKA

dari plak semakin meningkat lebih jauh dengan adanya gambaran bakteri motil seperti Spirocaeta dan Vibros . Interaksi bakteri yang lebih jauh mengakibatkan perbedaan jumlah dan jenisnya. Kolonisasi sekunder ini juga terbentuk dari beberapa kelompok bakteri yang berasal dari plak subgingiva pada pembentukan selanjutnya. 10 Pada proses ini plak sangat lunak, lapisan yang tidak terkalsifikasi merupakan tempat akumulasi bakteri yang melekat pada objek lain seperti restorasi, gigi tiruan, dan kalkulus. Lapisan tipis ini hampir terlihat dan dapat diperlihatkan hanya dengan menggunakan disclosing agent . Lapisan ini terlihat adanya deposit warna kekuningan atau abu-abu yang tidak dapat dihilangkan hanya dengan berkumur atau dengan irigasi tetapi dengan menggunakan sikat gigi. 10

2.2 Kontrol Plak

Kontrol plak biasanya berarti langkah-langkah pencegahan yang bertujuan untuk menghilangkan plak gigi dan mencegahnya muncul kembali. Hal ini dapat dicapai baik secara mekanis atau kimia. Secara mekanis, kontrol plak dapat dilakukan sehari-hari dengan menyikat gigi dan flossing. 11 Terdapat beberapa metode menyikat gigi yang direkomendasikan oleh dokter gigi dan lembaga asosiasi dokter gigi. Metode menyikat gigi berbeda-beda berdasarkan perbedaan umur pada pasien dan pasien dengan keadaan tertentu. Salah satu metode menyikat gigi adalah metode Stillman. Pasien diinstruksikan mengarahkan kepala sikat gigi dengan arah 45 derajat lebih ke mahkota daripada ke arah apikal dengan gerakan menggetarkan dan memutar pendek. Metode yang paling mudah adalah metode Scrub, dengan kepala sikat gigi dipegang secara pararel terhadap gingiva dengan gerakan horizontal membersihkan sulkus gingiva, serta bagian oklusal dan lingual dengan cara yang sama. 23 Metode menyikat gigi yang umum digunakan adalah metode Bass, yaitu dengan meletakkan sikat gigi dengan arah 45 derajat terhadap sumbu gigi, kemudian ditekan kearah gingiva sehingga bulu sikat masuk ke dalam sulkus gingiva dengan gerakan memutar. Untuk permukaan belakang gigi, sikat gigi dipegang secara Universitas Sumatera Utara vertikal. Menurut Wainwright dan Sheiham 2014, metode Bass adalah metode yang paling efektif dan praktis sebagai metode menyikat gigi pada orang dewasa. 23 Gambar 1. Metode Bass 23 Perawatan ortodonti membutuhkan penyingkiran plak dan sisa makanan yang adekuat di sekitar alat ortodonti. Dibutuhkan lebih dari sekedar menggosok gigi untuk menjaga kebersihan rongga mulut pada pasien ortodonti. 11,12 Kontrol plak yang baik adalah faktor yang penting dalam pemeliharaan kesehatan rongga mulut pada pasien selama perawatan ortodonti cekat. Bracket, archwires dan perangkat ortodonti cekat lainnya menyebabkan penumpukan plak karena menyebabkan gangguan dalam proses pembersihan rongga mulut oleh pasien. Pembersihan mekanis permukaan gigi dengan prosedur menyikat gigi sehari-hari ditambahkan dengan obat kumur yang mampu mengurangi plak sangat dianjurkan untuk mencegah penyakit gigi dan gingiva selama perawatan ortodonti. 18 2.3.Indeks Plak Terdapat beberapa jenis indeks plak yang sering digunakan yaitu Indeks Plak Ramford, indeks plak O’Leary dan indeks plak Loe Silness. Indeks plak Ramford adalah indeks plak yang menggunakan enam gigi untuk mengukur indeks plak. Gigi yang dipilih diberikan disclosing solution dan akumulasi plak dihitung dengan menggunakan kriteria dari P0-P3 seperti dibawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Kriteria pemberian skor pada pengukuran Indeks Plak Ramford 13 Skala Kriteria P0 Tidak ada plak. P1 Ada lapisan tipis plak di semua bagian interproximal dan permukaan ginggiva dari gigi. P2 Penumpukan plak di semua bagian interproximal dan permukaan ginggiva tetapi menutupi kurang dari setengah dari keseluruhan mahkota. P3 Penumpukan plak di semua bagian interproximal dan permukaan ginggiva tetapi menutupi lebih dari setengah dari keseluruhan mahkota. Indeks plak yang sangat sederhana dengan metode yang terjangkau untuk mengevaluasi kebersihan rongga mulut di perkenalkan oleh O’Leary dkk. Semua permukaan gigi yang terkena disclosing solution dihitung. Gigi yang positif memiliki plak dibagi dengan jumlah gigi yang dievaluasi dan hasilnya dikalikan 100 untuk mendapatkan indeks presentasi. Dengan metode ini, distribusi topografi plak seluruh gigi-geligi dapat dinilai dengan mudah. 13 Indeks Plak IP1 yang diperkenalkan oleh Loe Silness sedikit berbeda dengan indeks-indeks lain yang mengukur plak karena tidak didasarkan pada perluasan plak melainkan pada ketebalan penumpukannya. Pengukuran dilakukan pada empat sisi: distovestibular, vestibular, mesiovestibular dan oral. Alat yang digunakan adalah kaca mulut dan sonde. 14 Skor IP1 satu gigi dihitung dengan membagi jumlah skor pada keempat sisi dengan empat. Skor IP1 individu dihitung dengan menjumlahkan skor per gigi, lalu dibagi dengan jumlah gigi yang diperiksa. Indeks ini mempunyai kelebihan karena dapat digunakan untuk penelitian longitudinal dan uji klinis. 14 Universitas Sumatera Utara Tabel 2. Kriteria pemberian skor pada pengukuran Indeks Plak Loe Silness 14 Skala Kriteria Tidak ada lapisan plak di daerah gingiva. 1 Ada lapisan tipis plak menumpuk ke tepi gingiva bebas dan permukaan gigi yang berdekatan. Plak ditandai hanya dengan menggesek-gesekkan sonde sepanjang permukaan gigi. 2 Penumpukan yang sedang dari deposit lunak didalam saku dan tepi gingiva danatau permukaan gigi yang berdekatam, yang dapat dilihat dengan mata telanjang. 3 Penumpukan yang banyak dari deposit lunak didalam saku danatau pada tepi permukaan gigi yang berbatasan. Kriteria penilaian indeks plak Loe Silness adalah: 14 a. Baik : 0 - 0,9 b. Sedang : 1 - 1,9 c. Buruk : 2 – 3

2.4 Obat Kumur yang Mengandung Minyak Esensial