Basis Data Borland Delphi Metodologi Pengembangan Sistem

2.1.3. Definisi Inventory

Salah satu elemen dalam perusahaan yang sangat penting dalam bidang Inventori sangat mempengarui banyak aspek penentu keberhasilan kerja dari perusahaan atau suatu instasi tersebut. Jika inventori dapat di organisir dengan baik, maka di harapkan perusahaan dapat menjalankan semua proses pekerjaanya dengan baik. Terdapat beberapa kendala dalam pengelelolaan inventori, salah satunya adalah apabila perusahaan atau instansi yang mengelola semua aset belum menggunakan sistem informasi dalam hal manipulasi data. “Inventori adalah sumber daya menganggur idle resources yang keberadaannya menunggu proses yang lebih lanjut.” Bahagia. 2006:7

2.2. Basis Data

Pengertian data dalam sistem terkomputerisasi, menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan data adalah fakta tentang sesuatu di dunia nyata yang dapat direkam dan disimpan pada media komputer. Contoh adalah: Nama, Tanggal Lahir, Alamat, serta Nomor Telepon. Sedangkan pengertian dari basis data sendiri secara umum adalah koleksi dari data-data yang terorganisasi dengan cara sedemikian rupa sehingga data mudah disimpan dan dimanipulasi diperbaharui, dicari, diolah dengan perhitungan-perhitungan tertentu, serta dihapus. Adi, 2004:5. 1. Jenis data a. Data statis adalah jenis data yang umumnya tidak berubah atau jarang berubah, misalnya identitas nama orang, organisasi, atau tempat, kode- kode nomor dan alamat. b. Data dinamis adalah jenis data yang selalu berubah-ubah baik dalam frekuensi waktu yang singkat harian atau yang lama semesteran dan lain-lain. 2. Sumber data Berdasarkan sumbernya data dikelompokan menjadi dua yaitu: a. Data internal adalah data yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri, yaitu organisasi pusat dan cabang-cabangnya. b. Data eksternal adalah data yang berasal dari sumber-sumber yang berasal dari luar organisasi itu sendiri. Adi, 2004:5.

2.3. Borland Delphi

Borland Delphi yang untuk selanjutnya disingkat dengan Delphi, merupakan program aplikasi database yang berbasis Object Pascal dari Borland Dedi :2006:2. Delphi merupakan bahasa pemrograman berorientasi object Object Oriented Programming yang mempunyai cakupan kemampuan yang luas dan sangat canggih. Kita dapat membuat berbagai aplikasi dengan Delphi, termasuk aplikasi untuk mengolah teks, grafik, angka, database, aplikasi web serta aplikasi di bidang lainnya. Secara umum, kemampuan Delphi adalah menyediakan komponen-komponen dan bahasa pemrograman yang andal, sehingga memungkinkan kita untuk dapat membuat program aplikasi sesuai dengan keinginan kita sendiri, dengan tampilan dan kemampuan yang canggih.

2.4. Microsoft Access.

2.4.1. Pengertian Microsoft Access 2003.

Pada program Mocrosoft Access istilah Database dapat diartikan sebagai sekumpulan informasi atau data yang saling berhubungan yang mempunyai topik atau tujuan tertentu. Informasi data yang diolah tersebut disimpan dalam sebuah nama file dengan ekstensi .mdb Microsoft Accsess Database. Dalam pengoperasiannya Microsoft Accsess hanya mampu digunakan untuk mengolah satu file database, atau dengan kata lain Microsoft Accsess hanya mampu dugunakan untuk membuka satu file database saja.

2.4.2. Komponen Microsoft Accsess 2003.

Microsoft Accsess memiliki beberapa komponen kunci yaitu : 1. Database, mengandung objek-objek yang digunakan untuk mewakili, menyimpan dan mengakses data. 2. Tabel, menyimpan baris-baris atau record-record data dan hubungannya dengan tabel lain. 3. Query, sebuah objek database yang digunakan untuk menampilkan, menyunting dan menganalisa suatu data dengan cara lain

2.5. Metodologi Pengembangan Sistem

Model proses SDLC “air terjun waterfall” yang melingkupi aktivitas- aktivitas sebagai berikut Pressman, 2002:37 : 1. Rekayasa Perangkat Lunak, pada tahap ini semua data-data yang di perlukan untuk membangun sutau piranti lunak harus di kumpulkan dan di satukan. 2. Analisa Sistem, pada tahap ini semua data yang telah di kumpulkan di analisa dan di fokuskan untuk menghasilkan software yang sesuai. Untuk memahami program yang akan di bangun maka seorang analisis harus mampu mengenali kebutuhan dari itu sendiri seperti fungsi yang di butuhkan, behaviour dan performa yang di tampilkan oleh sistem serta interface yang di gunakan. 3. Desain, yaitu pada tahap ini di fokuskan untuk pembuatan program terutama pada struktur data, bentuk susunan arsitektur dari piranti lunak, interface serta algoritma secara mendetail. 4. Kode, tahap ini desain yang telah di susun pada tahap sebelumnya diterjemahkan dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer bahasa pemrograman. 5. Uji Coba, proses test atau uji coba ini difokuskan pada logika dan algoritma internal dari software untuk meyakinkan bahwa setiap statement pada program sudah sesuai dengan algoritma yang ada. 6. Perawatan, piranti lunak yang sudah bnar-benar jadi dan sudah di gunakan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan ini bisa dikarenakan munculnya error, permintaan client untuk menambah fasilitas tambahan pada software.

2.6. Model Perancangan Sistem