Latar Belakang. Analisis Pemasaran Konversi Minyak Tanah Ke Gas Pada PT. Pertamina (PERSERO) Tbk. Wilayah Pemasaran I Medan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Akhir-akhir ini harga bahan bakar minyak dunia meningkat pesat yang berdampak pada meningkatnya harga jual bahan bakar minyak termaksud minyak tanah di Indonesia. Minyak tanah di negara berkembang seperti Indonesia banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak, Namun seiring dengan kenaikan harga minyak dunia, pemerintah berencana menaikkan harga BBM Bahan Bakar Minyak termasuk minyak tanah secara hertahap sehingga nantinya harga minyak tanah di Indonesia mengikuti perkembangan harga minyak dunia. Kenaikan harga minyak dunia menjadi salah satu penyebab bagi pemerintah dalam menaikkan harga BBM termaksud minyak tanah. Dimana kenaikan harga itu merupakan tertinggi dalam 20 tahun terakhir. Menurut pertamian empat penyebab kenaikan harga minyak dunia, yaitu 1 karena permintaan naik dengan mengejutkan terulama karena konsumsi di daerah Asia Pasifik yang berasal dan negara Cina, India dan juga Jepang, 2 tidak lagi ditemukan cadangan-cadangan baru di dunia ini. Situasi ini berbeda dengan tahun 1980-an dimana waktu itu permintaan juga naik namun ditemukan cadangan baru di wilayah Alaska, Teluk Meksiko, Laut Utara. Sekarang ini cadangan baru tidak ditemukan sehingga menyebabkan kenaikan minyak di dunia, 3 persediaan minyak dunia yang menipis, dan 4 serangan teroris. Dari beberapa penyebab di atas, penyebab utama yang menyebabkan harga minyak dunia naik adalah tidak 1 Universitas Sumatera Utara lagi ditemukan cadangan-cadangan minyak baru atau ketersediaan sumber daya alam yang makin menipis. Dalam mewujudkan bahan bakar alternatif tersebut maka Pertamina meluncurkan program nasional konversi minyak tanah ke gas, sehingga dengan adanya program ini diharapkan masyarakat yang selama ini menggunakan minyak tanah dapat beralih uniuk menggunakan gas sebagai bahan bakar alternatif. Penggunaan elpiji liquijied petroleum gas LPG di Indonesia sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga dan industri masih tergolong rendah apabila dibandingkan dengan negara tetangga. Penggunaan elpiji sebagai bahan bakar alternatif diyakini pemerintah dapat menghemat pemakaian energi dan mengurangi beban subsidi yang pertahunnya bisa mencapai 36 trilyun akibat penggunaan minyak tanah. Dengan pengalihan ini, anggaran subsidi minyak tanah bisa dikurangi Rp 23 trilyun Sebab niiai subsidi satu kilogram LPG setara dengan 1,7 liter minyak tanah lebih rendah dibandingkan dengan subsidi minyak tanah . Pada awalnya program nasional konversi minyak tanah ke elpiji dimulai di wilayah Jabotabek Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan wilayah Depok. Pada bulan Oktober-Desember program konversi minyak tanah ke gas dilakukan di wilayah Sumatera Utara. PT. Pertamina terus menggiatkan program edukasi kepada masyarakat dalam rangka konversi dari minyak tanah ke Gas. Dengan latar belakang diatas, maka penulis mengambil kesimpulan untuk menyajikan pembahasan dengan dengan judul “ Analisis Sistem Pemasaran Konversi Minyak Tanah Ke Gas Pada PT. Pertamina PerseroTbk. Wilayah Pemasaran I Medan”. Universitas Sumatera Utara

B. Perumusan Masalah.