Impedansi masukan Voltage Standing Wave Ratio VSWR Return Loss

3. Daerah medan jauh Daerah medan jauh merupakan daerah antena di mana distribusi medan tidak lagi bergantung kepada jarak dari antena. Di daerah ini, komponen medan transversal dan distribusi angular tidak bergantung pada jarak radial di mana pengukuran dibuat. Semua spesifikasi diperoleh dari pengukuran yang dilakukan di daerah ini, dengan syarat [1] : 2.3

2.3 Parameter Antena

Kinerja dan daya guna suatu antena dapat dilihat dari nilai parameter- parameter antena tersebut [1]. Beberapa dari parameter tersebut saling berhubungan satu sama lain. Parameter-parameter antena yang biasanya digunakan untuk menganalisis suatu antena adalah impedansi masukan, Voltage Wave Standing Ratio VSWR, return loss, bandwidth, keterarahan, dan penguatan.

2.3.1 Impedansi masukan

Impedansi masukan adalah perbandingan rasio antara tegangan dan arus. Impedansi masukan ini bervariasi untuk nilai posisi tertentu.[1] 2.4 di mana Z in merupakan perbandingan antara jumlah tegangan tegangan masuk dan tegangan refleksi V terhadap jumlah arus I pada setiap titik z pada saluran, berbeda dengan karakteristik impedansi saluran Z yang berhubungan dengan tegangan dan arus pada setiap gelombang. Universitas Sumatera Utara Pada saluran transmisi, nilai z diganti dengan nilai , sehingga persamaan di atas menjadi [1] : 2.5

2.3.2 Voltage Standing Wave Ratio VSWR

VSWR adalah perbandingan antara amplitudo gelombang berdiri standing wave maksimum |V| max dengan minimum |V| min . Pada saluran transmisi ada dua komponen gelombang tegangan, yaitu tegangan yang dikirimkan V + dan tegangan yang direfleksikan V - . Perbandingan antara tegangan yang direfleksikan dengan yang dikirimkan disebut sebagai koefisien refleksi tegangan , yaitu : 2.6 di mana Z L adalah impedansi beban load dan Z adalah impedansi saluran lossless. Koefisien refleksi tegangan memiliki nilai kompleks, yang merepresentasikan besarnya magnitudo dan fasa dari refleksi. Untuk beberapa kasus yang sederhana, ketika bagian imajiner dari adalah nol, maka : a. : refleksi negatif maksimum, ketika saluran terhubung singkat b. : tidak ada refleksi, ketika saluran dalam keadaan matched sempurna. c. : refleksi positif maksimum, ketika saluran dalam rangkaian terbuka. Rumus untuk mencari nilai VSWR adalah [1] : 2.7 Universitas Sumatera Utara Kondisi yang paling baik adalah ketika VSWR bernilai 1 S=1 yang berarti tidak ada refleksi ketika saluran dalam keadaan matching sempurna. Namun kondisi ini pada praktiknya sulit untuk didapatkan. Oleh karena itu, nilai standar VSWR yang diijinkan untuk fabrikasi antena adalah VSWR ≤2.

2.3.3 Return Loss

Return loss adalah perbandingan antara amplitudo dari gelombang yang direfleksikan terhadap amplitudo gelombang yang dikirimkan. Return loss dapat terjadi karena adanya diskontinuitas di antara saluran transmisi dengan impedansi masukan beban antena. Pada rangkaian gelombang mikro yang memiliki diskontinuitas mismatched, besarnya return loss bervariasi tergantung pada frekuensi seperti yang ditunjukkan oleh [1] : 2.8 Nilai dari return loss yang baik adalah di bawah -9,54 dB, nilai ini diperoleh untuk nilai VSWR 2 sehingga dapat dikatakan nilai gelombang yang direfleksikan tidak terlalu besar dibandingkan dengan gelombang yang dikirimkan atau dengan kata lain, saluran transmisi sudah matching. Nilai parameter ini menjadi salah satu acuan untuk melihat apakah antena sudah dapat bekerja pada frekuensi yang diharapkan atau tidak. Universitas Sumatera Utara

2.3.4 Bandwidth