Breket dengan Mesh Base

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pemakaian teknik etsa asam enamel untuk direct atau indirect bonding breket ortodonti ke permukaan gigi merupakan bagian yang penting dalam perawatan ortodonti. 1-5 Efektifitas breket yang dilekatkan dalam mentransfer gaya ortodonti ke gigi sangat tergantung pada kekuatan perlekatan breket ke gigi. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan perlekatan breket mencakup prosedur conditioning, bahan adhesif, sistem gaya yang diaplikasikan, ukuran dan desain basis breket. 2,4,8 Level kekuatan perlekatan breket yang dapat diterima secara klinis berkisar 6 – 8 MPa. 2,10

2.1. Breket dengan Mesh Base

Ada 3 jenis breket yang umumnya digunakan dalam perawatan ortodonti yaitu : 3,4 1. Breket plastik 2. Breket metal 3. Breket ceramic. Breket plastik dapat memberikan kekuatan perlekatan yang kuat melalui penyatuan molekuler dengan bahan resin adhesif tetapi ikatannya bersifat tidak teratur. Breket plastik mempunyai banyak kelemahan antara lain dimensi slot dapat Universitas Sumatera Utara mengalami distorsi, sayap breket mengalami abrasi atau retak dan dapat terjadi perubahan warna. Perlekatan breket ceramic dan breket metal didapat dari penguncian interlock mekanikal dengan bahan adhesif. Breket ceramic mempunyai keunggulan dari segi estetis namun juga mempunyai kelemahan antara lain desainnya besar dan bersifat brittle. 4,5 Breket metal terbukti dapat diandalkan dan paling banyak digunakan dalam perawatan ortodonti dan kekuatan perlekatannya sangat tergantung pada desain basis breketnya. Perlekatan interface permukaan enamel-bahan adhesif-basis breket metal dapat dicapai karena adanya undercut mekanikal yang menyediakan tempat untuk bahan resin adhesif menyebar di basis breket sebelum terjadinya polimerisasi. 6,7 Berbagai penelitian menunjukkan kegagalan perlekatan breket metal yang dilekatkan ke permukaan enamel melalui interlock mekanikal dan teknik etsa asam. Kegagalan ini dapat terjadi pada interface bahan adhesif dengan basis breket, di dalam bahan adhesif sendiri atau di antara bahan adhesif dengan permukaan enamel. Bagaimanapun ketika basis breket dilekatkan secara direct bonding ke permukaan gigi, kegagalan perlekatan lebih banyak terjadi di interface bahan adhesif dengan basis breket apabila permukaan gigi telah dipersiapkan dengan baik, karena konsentrasi tekanan dan kerusakan terjadi di dalam bahan resin adhesif. Kekuatan perlekatan basis juga berkurang karena korosi akibat kebocoran pada interface bahan resin adhesif dengan basis. 4,6,16,18 Untuk meningkatkan retensi perlekatan basis breket metal ortodonti, bermacam desain basis breket telah dipasarkan. Berbagai penelitian telah dilakukan Universitas Sumatera Utara untuk meningkatkan desain retentif mekanikal dengan memberikan undercut pada tuangan cast basis breket atau melakukan welding kawat mesh dengan diameter lain ke basis breket dan dapat juga dengan menggabungkan desain lain di dalam mesh itu sendiri. Secara umum basis breket metal dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu breket dengan soldered base dan breket dengan integral base. Breket soldered base merupakan breket metal yang dibuat dengan cara solderingbrazing basisnya ke body dari breket. Yang termasuk breket soldered base antara lain perforated base, foil-mesh base dan photoetched base. Breket integral base merupakan breket metal dengan basis dan body breket dicor menjadi satu kesatuan. Breket integral base ada beberapa jenis di antaranya retention groove base dan mesh base. 2 Proses pembuatan breket metal integral base umumnya dilakukan dengan casting, namun proses pembuatan casting memerlukan biaya yang lebih mahal. Belakangan ini pada awal tahun 1980 diperkenalkan metode Metal Injection Molding MIM yang digunakan untuk memproduksi alat-alat yang kecil termasuk breket ortodonti. Pada proses Metal Injection Molding, digunakan tepung metal yang halus yang dicampur dengan bahan organik pengikat binder, lubricants dan dispersants menjadi campuran homogen. Melalui mesin injection molding, campuran homogen diinjeksikan membentuk cetakan breket, kemudian komponen organik dihilangkan dengan menggunakan pelarut dan proses pemanasan. Proses terakhir dilakukan pemanasan kembali di tungku perapian pada temperatur tinggi. 13,14 Universitas Sumatera Utara Thanos et al 1979 membandingkan breket mesh-base dengan perforated metal-base dan menemukan tipe mesh-base lebih retentif dalam hal tension strength sedangkan perforated metal-base lebih retentif dalam hal shear strength. 9,11 Reynold et al 1976 dan Lopez 1980 menyatakan breket mesh base Victory Series, 3M Unitek, Monrovia, Calif 30,48 ± 7,99 MPa menghasilkan shear bond strength yang lebih tinggi dibandingkan tipe breket undercut base Mini Dyna-Lock, 3M Unitek, Monrovia, Calif 15,70 ± 5,67 MPa dan perforated base Topic, Dentaurum, Ispringen, Germany 17,92 ± 6,73 MPa. Ukuran mesh kawat berkisar 60 – 70 gauge memberikan kekuatan yang optimum. Breket dengan mesh base akan menyediakan ruang untuk penetrasi bahan adhesif. 2,9,10,12,15,16 Maijer dan Smith 1981 mengidentifikasikan sejumlah variabel yang dapat mempengaruhi kekuatan perlekatan breket antara lain : 3 1. Weld spot harus dihindari, karena dapat mengurangi area retentif, 2. Weld spur dapat mengurangi kekuatan perlekatan pada breket mesh, 3. Basis breket harus didesain untuk mencegah terperangkapnya udara di bawah basis, 4. Penetrasi resin dan kekuatan perlekatan yang baik didapat dari tipe basis anyaman dengan mesh halus. Matasa 1992 menemukan bahwa undercut pada kebanyakan breket metal didapat dari brazed mesh yang halus. 6,7 MacColl et al 1998 mengevaluasi efek Universitas Sumatera Utara sandblasting dan microetching pada permukaan mesh base, serta efek pengurangan luas area permukaan basis breket. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa sandblasting 14,24 ± 3,72 Kgf dan microetching 15,42 ± 3,44 Kgf akan meningkatkan shear bond strength secara signifikan pada breket mesh base dibandingkan tanpa sandblasting dan microetching 11,45 ± 2,73 Kgf P 0,05. Tidak adanya perbedaan shear bond strength yang signifikan pada luas area permukaan basis breket antara 8,41 mm 2 - 12,35 mm 2 , namun berkurang bila luas area permukaannya 2,38 mm 2 – 6,82 mm 2 P 0,05. 6,11,12 Wang et al 2004 menyatakan kekuatan perlekatan breket dengan mesh base Ultratrimm, Dentaurum, Ispringen, Germany lebih besar dibandingkan breket dengan retention groove base Dynalock, 3M Unitek, Monrovia, Calif, dan mesh dengan jarak antar jejaring yang lebih besar Ultratrimm, Dentaurum, Ispringen, Germany akan menghasilkan kekuatan perlekatan yang lebih besar dibandingkan mesh dengan jarak antar jejaring yang lebih kecil Tip edge Rx-I, TP Orthodontics, LaPorte Ind dan Mini Diamond, Ormco, Glendora, Calif. Hasil penelitian mereka menunjukkan kekuatan perlekatan breket Dentaurum 8,24 ± 2,26 MPa signifikan lebih besar dari breket Dynalock 7,16 ± 1,77 MPa, breket Tip edge Rx-I 5,69 ± 1,18 MPa dan breket Mini Diamond 4,32 ± 1,38 MPa P 0,05. 6 Breket Mini Edgewise Nickel-Lite Opti-MIM adalah breket Metal Injection Molding dengan micro-etched mesh base. Breket mesh base ini memberikan retensi yang maksimum dan pemberian microetching pada basis akan meningkatkan Universitas Sumatera Utara perlekatan retensi mekanikal hingga 33 dibandingkan dengan mesh base tanpa dilakukan etching Gambar 2.1. 19 Gambar 2.1. Breket Mini Edgewise Nickel-Lite Opti-MIM dengan micro-etched mesh base. 19

2.2. Breket dengan Retention Groove Base