3.7 Langkah Pembuatan Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi
3.7.1 Pembuatan Adsorber
1. Adsober terbuat dari pelat stainless steel dengan tebal 1 mm. Adsorber
dibentuk sesuai dengan bentuk dan ukuran yang ditentukan. Setelah pelat stainless steel tersebut dipotong kemudian dihubungkandisambung
dengan las argon. Las argon dipilih supaya hasil sambungan lebih kuat dan terhindar dari kebocoran.
Gambar 3.17 Bentuk Adsorber 2.
Kemudian adsorber diisi dengan adsorben karbon aktif. Adsorben karbon aktif diisi sebanyak 1000 gram beserta 9 buah baut dan tanpa baut.
Kemudian semua diratakan di dalam adsorber.
Gambar 3.18 Pengisian Adsorben Karbon Aktif
3. Setelah adsorben karbon aktif dimasukkan ke dalam adsorber, langkah
selanjutnya adalah memasang kawat kasa. Tujuan pelapisan kawat kasa ini adalah supaya adsorben tidak jatuh pada saat adsorber dibalikkan dan juga
supaya tidak terhisap pada saat proses pemvakuman.
Gambar 3.19 Pemasangan Kawat Kasa 4.
Setelah proses ini, pelat penutup kemudian dihubungkan dengan mengunakan las argon. Pada adsorber ini dilengkapi dengan sensor
tekanan dan katup yang dipasang pada pipa adsorber.
Gambar 3.20 Penyambungan Pelat Adsorber 5.
Pemasangan pipa-pipa, sensor tekanan dan katup pada adsorber. Katup berfungsi untuk menutup dan membuka saluran dan sensor tekanan
berfungsi untuk merekam data tekana setiap 3 menit. Dengan adanya sensor tekanan ini, dapat diketahui bocor atau tidak alat penguji kapasitas
adsorpsi.
Gambar 3.21 Pemasangan Pipa, sensor tekanan dan Katup
Gambar 3.22 Adsorber Lengkap 6.
Langkah terakhir adalah melakukan pengecatan adsorber. Adsorber dicat dengan cat warna hitam gelap. Tujuan pengecatan adalah agar adsorber
dapat menyerap panas dengan baik.
Gambar 3.23 Adsorber Setelah Dicat Warna Hitam
3.7.2 Pembuatan Gelas Ukur
1. Gelas ukur dibuat sesuai dengan ukuran dimensi yang dirancang. Kemudian
pada gelas ukur dipotong untuk pada bagian tengah depan. Hal ini bertujuan untuk menempelkan kaca akralik sehingga terlihat volume refrigeran ketika
pengujian nanti.
Gambar 3.24 Pembuatan Gelas Ukur 2.
Pada gelas ukur dilakukan pengecatan dan pada kaca akralik ditempelkan skala volume.
Gambar 3.25 Gelas Ukur