Relay Perancangan Dan Pembuatan Sistem Pengamanan Sepeda Motor Berbasis Mikrokontroller Atmega 8 Via Ponsel

14 32 GPR General Purphose Register adalah register khusus yang bertugas untuk membantu eksekusi program oleh ALU Arithmatich Logic Unit, dalam instruksi assembler setiap instruksi harus melibatkan GPR. Dalam bahasa C biasanya digunakan untuk variabel global atau nilai balik fungsi dan nilainilai yang dapat memperingan kerja ALU. Dalam istilah processor komputer sahari-hari GPR dikenal sebagai “chace memory”. IO register dan Aditional IO register adalah register yang difungsikan khusus untuk mengendalikan berbagai pheripheral dalam mikrokontroler seperti pin port, timercounter, usart dan lain-lain. Register ini dalam keluarga mikrokontrol MCS51 dikenal sebagai SFRSpecial Function Register. 3. EEPROM EEPROM adalah memori data yang dapat mengendap ketika chip mati off, digunakan untuk keperluan penyimpanan data yang tahan terhadap gangguan catu daya.

2.5 Relay

2.5.1 Teori Relay

Gambar 2.11 Bentuk dan simbol relay 15 Kontak Poin Contact Point Relay terdiri dari 2 jenis yaitu : • Normally Close NC yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE tertutup • Normally Open NO yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN terbuka Karena Relay merupakan salah satu jenis dari Saklar, maka istilah Pole dan Throw yang dipakai dalam Saklar juga berlaku pada Relay. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai Istilah Pole and Throw : • Pole : Banyaknya Kontak Contact yang dimiliki oleh sebuah relay • Throw : Banyaknya kondisi yang dimiliki oleh sebuah Kontak Contact 2.5.2 Prinsip Kerja Relay Gambar 2.12 Prinsip Kerja Relay Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi solenoid di dekatnya. Ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka.Relay biasanya digunakan untuk menggerakkan arustegangan yang besar misalnya peralatan 16 listrik 4 ampere AC 220 V dengan memakai arustegangan yang kecil misalnya 0.1 ampere 12 Volt DC. Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut : • Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup atau membuka kontak saklar. • Saklar yang digerakkan secara mekanis oleh dayaenergi listrik. Dalam pemakaiannya biasanya relay yang digerakkan dengan arus DC dilengkapi dengan sebuah dioda yang di-paralel dengan lilitannya dan dipasang terbaik yaitu anoda pada tegangan - dan katoda pada tegangan +. Ini bertujuan untuk mengantisipasi sentakan listrik yang terjadi pada saat relay berganti posisi dari on ke off agar tidak merusak komponen di sekitarnya.

2.6 Field Effect Transistor FET