Lembaga pemasyarakatan terbuka Pengembangan Ide Individualisasi Pemidanaan di Masa Depan
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Universitas Sumatera Utara
18
1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan, serta Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2006
Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 mengenai syarat dan tatacara pelaksanaan hak warga binaan
pemasyarakatan. Dengan demikian pembinaan narapidana berdasarkan ide individualisasi pemidanaan disesuaikan dengan Pasal 12, Pasal 5,
dan Pasal 14 UU No. 121995 tentang Pemasyarakatan. 2. Implementasi ide individualisasi pemidanaan dalam pelaksanaan sistem
pemasyarakatan narapidana wanita belum terlaksana sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 12 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang
Pemasyarakatan, bahkan masih terdapat beberapa kendala yang mendasar, seperti daya tampung yang sangat minim, sumber daya
manusia baik segi kualitas maupun kuantitasnya sebagai tenaga untuk melatih keterampilan para narapidana kurang, serta dana yang sangat
minim. Dengan demikian program dan jadwal pembinaan tidak dapat terlaksana sebagaimana yang telah dijadwalkan. Di samping itu
pemasyarakatan sebagai tujuan pidana penjara walaupun telah diimplementasikan ke dalam UU No. 12 Tahun 1995 Tentang
Pemasyarakatan tidak dapat membawa perubahan terhadap pembinaan narapidana di lembaga pemasyarakatan.
3. Pengembangan ide individualisasi pemidanaan di masa depan membutuhkan para pembina lembaga pemasyarakatan yang berdedikasi
dan profesional di bidangnya. Bentuk bangunan lembaga pemasyarakatan ditingkatkan, untuk dapat menampung jumlah
narapidana yang melebihi kapasitas. Di samping itu metode dan bentuk pembinaan narapidana disesuaikan dengan kebutuhan belajar
narapidana sehingga tercapai tujuan pembinaan sebagai mana yang diharapkan. Peran serta kelompok masyarakatpihak swasta dalam
membina narapidana melalui kerja sama yang baik dalam usaha yang dikelola oleh pihak swasta dapat membuat narapidana terampil sehingga
apabila keluar dari lembaga pemasyarakatan dapat hidup mandiri dan diterima di tengah-tengah masyarakat. Adanya lembaga
pemasyarakatan terbuka sebagai alternatif dari pidana jangka pendek atau pidana singkat dapat mengatasi kelebihan kapasitas di dalam
lembaga pemasyarakatan, karena narapidana tidak harus masuk lembaga pemasyarakatan tetapi dikerjakan di lembaga pemasyarakatan
terbuka, sehingga dapat menjadikan narapidana aktif dan produktif di masyarakat.
Pengembangan Ide Individualisasi Pemidanaan Dalam Pembinaan Narapidana Wanita
19
SARAN
1. Mengingat bahwa UU No. 12 Tahun 1995 merupakan dasar hukum yang kuat bagi pelaksanaan sistem pemasyarakatan termasuk di dalam
pelaksanaan ide individualisasi pemidanaan terhadap narapidana yang dibina di lembaga pemasyarakatan, maka diharapkan kepada
pemerintah agar menambah saranaprasarana yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Wanita di Indonesia sesuai dengan rencana dan
program yang telah ditegaskan dalam UU No. 12 Tahun 1995 beserta peraturan pelaksanaannya.
2. Ide individualisasi pemidanaan dalam pembinaan narapidana wanita membutuhkan petugas lembaga pemasyarakatan yang berdedikasi dan
memiliki kemampuan. Untuk itu perlu adanya penambahan petugas lembaga pemasyarakatan yang berkualitas dan sesuai dengan bidang
yang diperlukan. Di samping itu perlu adanya peraturan tentang pola pembinaan narapidana yang sesuai dengan karakteristik narapidana
wanita, serta adanya aturan yang mengatur tentang pola kerjasama antara pemerintah dengan pihak swasta dalam pembinaan narapidana
wanita. 3. Untuk kedepannya perlu dibangun lembaga pemasyarakatan wanita di
setiap propinsi dan kabupaten serta adanya lembaga pemasyarakatan khususnya lembaga pemasyarakatan wanita yang dapat mengadopsi
karakteristik individu narapidana wanita, misalnya ruang pertemuan suami isteri dan lain-lain. Dalam mengatasi masalah daya tampung yang
melebihi kapasitas jumlah narapidana wanita, maka bagi narapidana yang hukumannya di bawah 1 satu tahun dapat ditempatkan di
lembaga pemasyarakatan terbuka. Juga diharapkan kepada pemerintah untuk membangun pusat rehabilitasi dan lembaga pemasyarakatan
khusus narkoba di tiap propinsi agar pembinaannya lebih terarah sehingga tujuan pemasyarakatan dapat tercapai.
UCAPAN TERIMA KASIH
Hadirin yang saya muliakan, Kini sampailah saya pada akhir pidato pengukuhan ini. Oleh karena itu,
perkenankanlah saya sekali lagi menyampaikan puji syukur kepada Allah SWT, karena hanya dengan rahmat, dan karunia-Nya saya dapat
memangku jabatan yang besar tanggung jawabnya ini. Insya Allah saya akan dapat melaksanakan amanat yang dilimpahkan-Nya ini. Ucapan terima
kasih pertama sekali saya sampaikan kepada Bapak Menteri Pendidikan
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Universitas Sumatera Utara
20
Nasional atas kepercayaan dan kehormatan yang diberikan kepada saya untuk melaksanakan tugas Akademik tertinggi sebagai Guru Besar dalam
bidang Ilmu Hukum Pidana pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Penghargaan dan ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Chairuddin P. Lubis, DTMH,
Sp.A.K, para Pembantu Rektor, Ketua dan Sekretaris beserta seluruh anggota Dewan Guru Besar dan Senat Akademik Universitas Sumatera
Utara, yang telah turut mempercepat proses pengusulan Guru Besar saya di tingkat Universitas Sumatera Utara.
Selanjutnya ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Bapak Dekan Fakultas Hukum USU, Prof. Dr. Runtung Sitepu,
SH, M.Hum, atas
bantuannya dalam proses pengusulan Guru Besar saya. Juga kepada Bapak Abul Khair,
SH, M.Hum, selaku Ketua Bagian Hukum Pidana Fakultas
Hukum USU yang telah membantu proses pengusulan Guru Besar saya, saya ucapkan terima kasih.
Secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada Alm. Bapak Prof. Dr. Bachtiar Agus Salim, SH, dimana atas kesediaan Beliau mengangkat saya
sebagai asisten sehingga saya dapat berdiri di tempat yang berbahagia ini, semoga Allah SWT memberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya.
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Loebby Loqman, SH, MH, Bapak Prof. Dr. Soedjono Dirdjosisworo, SH, MM, Bapak
Prof. Dr. Alvi Syahrin, SH, MS, masing-masing selaku Promotor dan Co- Promotor, Bapak Prof. Dr. M. Solly Lubis, SH, Bapak Prof. Dr. Bismar
Nasution, SH, MH, Ibu Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, SH, MLI, Bapak Prof. Dr. Sunarto, SH, MH, serta Ibu Direktur Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Ir. T. Chairunnisa B, MSc, yang telah banyak memberikan bantuan dan perhatian yang begitu besar kepada saya
selama studi S3 di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Selanjutnya ucapan terima kasih yang tidak terhingga saya sampaikan
kepada Bapak Prof. Mardjono Reksodiputro, SH, MA, yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada saya sejak saya kuliah S2 di
Universitas Indonesia hingga saya menyelesaikan pendidikan Program Doktor di Universitas Sumatera Utara ini.
Ucapan terima kasih yang mendalam juga saya sampaikan kepada Bapak Budi Loemaksono dan Bapak Wayan Sugiarto, SH, dari PT. Charoen
Pengembangan Ide Individualisasi Pemidanaan Dalam Pembinaan Narapidana Wanita
21
Pokphand Indonesia di Jakarta yang telah memberikan dukungan kepada saya selama ini. Juga kepada Bapak Drs. Ari Subagyo, MM, selaku Direktur
Utama PT. Gapura Angkasa di Jakarta, serta Bapak Febi Iqromulloh, SH. yang telah banyak memberikan bantuan kepada saya, diucapkan terima
kasih. Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua
guru-guru saya mulai dari Tingkat Sekolah Dasar hingga ke jenjang Pendidikan terakhir, atas segala bimbingan dan petunjuk yang telah
diberikan kepada saya. Dalam umur saya yang lebih dari setengah abad ini, terasa benarlah
ungkapan yang mengatakan bahwa makin tua usia seseorang, makin banyak pula guru-gurunya. Karena itu maafkanlah saya apabila dalam
ungkapan rasa terima kasih di atas, saya telah melupakan seseorang. Banyak yang menjadi guru saya, tidak saja dimana saya secara pribadi
menjadi murid, tetapi juga para ahli hukum yang melalui tulisan dan pemikiran mereka telah memperdalam pengetahuan saya, saya ucapkan
terima kasih. Selanjutnya ucapan terima kasih saya sampaikan kepada abanganda Drs.
H. Irwan Sulaiman Lubis beserta keluarga, abanganda Prof. H. Hasnil Basri Siregar, SH, dan Kakanda Hj. Sukmadiah, Bapak Prof. Sanwani Nasution,
SH, beserta Ibu, abanganda Drs. Nazaruddin, SH, MA, beserta keluarga yang telah memberi semangat kepada saya sejak pendidikan Doktor S3
hingga sekarang ini. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada rekan seangkatan S2 di
Universitas Indonesia Jakarta, Prof. Dr. Adi Sulistiono, SH, MH, dan Usman, SH, MH, yang telah banyak memberi masukan kepada saya dalam
menyelesaikan pendidikan Program Doktor di Universitas Sumatera Utara. Kepada Bapak para Pembantu Dekan, Bapak dan Ibu para Guru Besar, para
Dosen, serta rekan-rekan yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu- persatu, staf administrasi beserta segenap sivitas akademika Fakultas
Hukum USU, saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungannya. Pada kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang tulus
kepada kedua orang tua saya Bapak Achmad Anwar beserta Ibu Suparti yang telah mendidik dan membesarkan saya, sehingga saya dapat berdiri di
tempat yang berbahagia ini.
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Universitas Sumatera Utara
22
Kepada kedua mertua saya Alm. Bapak H. Abdur Rahman Lubis dan Almh Ibu Hj. Nurmalina Pane, saya ucapkan terima kasih atas bimbingan dan
dorongan serta kasih sayangnya kepada saya dalam menekuni dan memperjuangkan hidup dalam mencapai cita-cita.
Dalam kesempatan ini secara khusus dari hati yang paling dalam disampaikan ucapan terima kasih kepada isteri tercinta Dra. Deliani, SH,
M.Hum, serta anak-anak tersayang, Zulfan Adi Putra, ST, MSc., Letda. CPM Dian Permana, SH, Muhammad Ardian,
S.Sos., dan Riyadhi Pascasyahputra, Ayah mengucapkan terima kasih atas pengorbanan,
kesabaran, dan pengertian serta dukungan dari kalian semua, serta cucu tercinta Zafira Aaliya Prinsesa, yang saat ini berada di Eindhoven Belanda
bersama kedua orangtuanya yang sedang mengikuti pendidikan S3 di Technische Universiteit Eindhoven.
Akhirnya saya mengucapkan terima kasih kepada para hadirin sekalian, Panitia, dan semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun
materil, dan telah turut berpartisipasi dalam pelaksanaan pengukuhan ini, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada
kita semua. Amin.
Wabillahi Taufiq Walhidayah, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pengembangan Ide Individualisasi Pemidanaan Dalam Pembinaan Narapidana Wanita
23
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Barda Nawawi, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Bandung: Citra Aditya Bakti. 1996.
Atmasasmita, Romli, dan Achmad Soemadipradja. Sistem Pemasyarakatan di Indonesia. Bandung: Bina Cipta, 1979.
Chazawi, Adami, Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
Gosita, Arif, Masalah Korban Kejahatan, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2004.
Harsono, H.S. C.I., Sistem Baru Pembinaan Narapidana, Jakarta: Djambatan, 1995.
Hasanuddin, Majalah Depkumham, go.id…2-32 k. Koesnoen, R.A., Politik Pendjara Nasional, Bandung: Sumur, 1961.
Muladi, Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, Semarang: Undip, 1995. _________, Proyeksi Hukum Pidana Materiil Indonesia Dimasa Datang,
Naskah Pidato Pengukuhan Guru Besar Fakultas Hukum Undip, Semarang, 1990.
Pursley, Robert. D, Introduction to Criminal Justice, Mac Millan Publishing Company, New York : Collier Macnillan Publishers London, 1987.
Prakoso, Djoko, Hukum Penitensier di Indonesia, Yogyakarta: Liberty, 1988. Reksodiputro, Mardjono, Pembaharuan Hukum Pidana, Kumpulan Karangan,
Buku Keempat, Pusat Pelayanan Keadilan dan Pengabdian Hukum, Jakarta: Universitas Indonesia, 1995.
Saleh, Roeslan, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Dengan Penjelasan, Jakarta: Aksara Baru, 1981.
Samosir, Djisman, Fungsi Pidana Penjara Dalam Sistem Pemidanaan Di Indonesia, Bandung: Bina Cipta, 1992.
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Universitas Sumatera Utara
24
Santoso, Topo, Eva Achjani Zulfa, Kriminologi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001.
Suyatno Adi. Upaya-upaya Menuju Pelaksanaan Lembaga Pemasyarakatan Terbuka di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Suka Miskin Bandung.
Makalah, Seminar Nasional Pemasyarakatan Terpidana II, Jakarta: Universitas Indonesia, 1993.
Soegondo, “Kebutuhan Biologis Narapidana Ditinjau Dari Segi Hukum, Agama, Dan Psikologi”. Majalah Pemasyarakatan, No. 14, 1984.
Soekamto, Soerjono, dan Puji Santoso, Kamus Kriminologi, Jakarta: Ghalia, 1985.
Tongat, Pidana Kerja Sosial Dalam Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia, Jakarta: Djambatan, 2001.
Harian Waspada, Senin 25 Desember 2006. Harian Kompas, 13 April 2007.
Pengembangan Ide Individualisasi Pemidanaan Dalam Pembinaan Narapidana Wanita
25
DAFTAR RIWAYAT HIDUP