Inokulasi Penetrasi Infeksi PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN

Pada suatu penyakit infektif, terjadi keadaan yang sedikit banyaknya dapat dibedakan dalam suatu suksesi dan membawa pada perkembangan dan melestarikan keadaan penyakit dan patogen. Kejadian-kejadian utama yang terjadi dalam satu siklus penyakit adalah inokulasi, penetrasi, pembentukan infeksi, penyerangan invasi, pertumbuhan dan reproduksi patogen, pemencaran patogen.

1.1. Inokulasi

Inokulasi adalah terjadinya kontak antara patogen tumbuhan. Patogen-- patogen yang sampai dan menyebabkan terjadinya kontak dengan tumbuhan disebut inokulum. Inokulum adalah bagian patogen yang dapat memulai infeksi. Pada fungi inokulum dapat berupa spora, sklerotium atau bagian-bagian miselium. Pada bakteri dan virus selalu berupa keseluruhan individu bakteri dan virus.

1.2. Penetrasi

Patogen mempenetrasi permukaan tumbuhan secara langsung melalui lubanglubang alami, atau melalui luka. Fungi ada yang dapat melakukan penetrasi dengan satu cara dan ada yang dua cara. Bakteri umumnya masuk melalui luka, jarang melalui lubang alami dan tidak pernah secara langsung. Adapun virus dapat masuk melalui luka yang dibuat vektornya dan juga melalui luka-luka mekanik yang disebabkan oleh alat-alat pertanian. Proses penetrasi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu : a. Penetrasi langsung melalui permukaan yang utuh, seperti jamur Yunasfi : Serangan Patogen dan Gangguan Terhadap Proses Fisiologis Pohon, 2008 USU Repository © 2008 mempenetrasi tumbuhan inangnya dengan menggunakan apresorium. b. Penetrasi melalui luka, seperti semua bakteri, sebagian besar fungi dan beberapa virus. c. Penetrasi melalui lubang-lubang alami, banyak fungi dan bakteri masuk ke dalam tumbuhan melalui stomata, hidatoda, nektartoda dan lentisel.

1.3. Infeksi

Infeksi adalah proses saat patogen melakukan kontak dengan sel atau jaringan tumbuhan yang rentan dan mendapatkan makanan dan tumbuhan tersebut. Infeksi yang berhasil akan mengakibatkan timbulnya bagian yang berubah warna, berubah bentuk, atau nekrosis pada tumbuhan inang yang disebut gejala, dan ada yang tidak menghasilkan gejala yang disebut laten dan gejala ini akan kelihatan pada waktu berikutnya di saat kondisi lingkungan lebih menguntungkan. Interval waktu antara inokulasi dengan munculnya gejala penyakit disebut periode inkubasi. Lama periode inkubasi berbagai penyakit bervariasi, khususnya dengan kombinasi inang-patogen, dengan tingkat perkembangan inang, dan dengan suhu lingkungan tumbuhan yang terinfeksi.

1.4. Penyerangan Invasi