30
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Penentuan Daerah Penelitian
Penentuan daerah atau tempat penelitian ini dilakukan berdasarkan metode yang sengaja purposive methods. Daerah penelitian yang dipilih adalah Kabu-
paten Jember sebagai salah satu Kabupaten yang memiliki kondisi lahan yang po- tensial untuk tanaman tembakau selain itu Kabupaten Jember merupakan daerah
yang cocok untuk usahatani tembakau VO Samporis.
3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitis. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu ke- las peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah un-
tuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan aku- rat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidi-
ki. Disamping penelitian deskriptif, terdapat juga desain penelitian analitis yang ditujukan untuk menguji hipotesis-hipotesis dan mengadakan interpretasi yang
lebih dalam tentang hubungan-hubungan Nazir, 2005.
3.3 Metode Pengambilan Sampel
Pada penelitian ini dalam penentuan sampel yaitu menggunakan multiple stage sample
pada sentra-sentra produksi tembakau rajang dan proportionate ran- dom sampling.
Menurut Soetriono 2004, multiple stage sampling yaitu suatu proses pemilihan contoh yang dilakukan dengan dua atau lebih tahapan pemilihan,
populasi dibagi-bagi dalam berbagai tingkat kelompok-kelompok dan dari ke- lompok-kelompok itulah akan diambil contoh sedangkan proportionate random
sampling merupakan tehnik pengambilan sampel jika populasi mempunyai ang-
gota unsur yang tidak homogen dan proporsional Sugiyono, 2006. Kerangka penentuan sampel tersebut adalah sebagai berikut:
31
Gambar 3.1 penentuan sampel penelitian Berdasarkan data survei pendahuluan akan dipilih sampel penelitian petani
tembakau VO Samporis di Kabupaten Jember dari 5 kecamatan di Kabupaten Je- mber yang menghasilkan tembakau VO Samporis di pilih 3 kecamatan dimulai
dari daerah penghasil tembakau VO Samporis di Kabupaten Jember Bagian Utara yaitu kecamatan Arjasa, dari 5 desa yang ada disana di pilih 1 desa dan 1 dusun
termasuk 1 kelompok tani aktif yang ada disana dengan jumlah petani tembakau sebanyak 80 petani kemudian daerah penghasil tembakau VO Samporis bagian
tengah yaitu kecamatan Sukorambi dari 6 desa yang ada disana di pilih 1 desa dan 1 dusun termasuk 1 kelompok tani aktif yang ada disana dengan jumlah petani
tembakau 35 petani dan daerah penghasil tembakau VO Samporis bagian selatan yaitu kecamatan Tempurejo dari 6 desa yang ada di sana dipilih 1 desa dan 1
dusun termasuk 1 kelompok tani aktif yang ada disana dengan jumlah petani tem- bakau 50 petani, total populasi dari ke 3 daerah adalah 165 petani, perhitungan
sampel menggunakan rumus Slovin dan taraf toleransi 15 maka dapat diketahui sampel sebagai berikut:
Jember
31 kecamatan
Kecamatan Tempurejo Jember Selatan
Kecamatan Sukorambi Jember Tengah
Kecamatan Jelbuk Jember Utara
Kelompok tani Sido bangun 1
Kelompok tani Sritanjung
Kelompok tani Makmur Jaya 2
32
Sampel di kecamatan Jelbuk
Sampel di kecamatan Sukorambi
Sampel di kecamatan Tempurejo
Keterangan: n
= jumlah sampel N
= jumlah populasi e
= persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditaksir
Pada setiap kelompok tani dari ketiga daerah bagian wilayah di Kabupaten Jember untuk pengambilan sampel dari masing-masing kelompok tani dilakukan
secara proporsi agar pengambilan jumlah petani sebagai sampel merata.
33
Tabel 3.1 Data sampel kelompok usahatani tembakau VO Samporis Kabupaten Jember.
No Nama Kelompok Tani
Kecamatan Populasi
Sampel 1
Makmur Jaya 2 Jelbuk
80 17
2 Sritanjung
Sukorambi 35
8 3
Sidobangun 1 Tempurejo
50 11
Total 165
35 Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014, Lampiran 1
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin dari 165 petani diperoleh sampel sebanyak 35 petani. Semua populasi memiliki peluang
yang sama untuk menjadi sampel. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan sistem lotre.
3.4 Metode Pengumpulan Data