25
base yang dituju. Dengan selamat dari sentuhan dari lawan jika sudah di base tiga menuju ke home base maka akan mendapatkan
poin dan akan menguntungkan dari team Parno, 1992 :66.
Gambar 5.Macam-macam Teknik Sliding. http:pesmanitra.blogspot.compsenam-uji-diri.html
b. Materi Permainan Softball di SMA
Dalam ruang lingkup materi mata pelajaran Pendidikan Jasmani untuk jenjang SDMI, SMPMTs, dan SMAMA pada aspek
permainan dan olahraga, terdapat permainan bola pukul, meliputi kasti,
rounders, kippers,
softball, dan baseball
Departemen Pendidikan Nasional, 2003; 10. Permainan tersebut harus diberikan
dari jenjang SD kelas IV sampai SMA kelas XII. Sub materi kasti, rounders, dan kippers hanya diberikan sampai jenjang SMP kelas IX.
Dengan demikian khusus untuk SMA difokuskan pada sub materi permainan softball atau baseball.
Sub materi softball tercantum dalam ruang lingkup materi yang harus disampaikan dalam pelajaran pendidikan jasmani dari jenjang
SD kelas IV sampai SMA kelas XII. Keberadaan guru pendidikan jasmani pada tingkat SMA harus memberikan sub materi pelajaran
tersebut. Sejalan dengan konsep hubungan pendidikan jasmani dan
26
olahraga, maka materi di jenjang sekolah bukan merupakan bagian yang parsial dalam pembinaan olahraga secara umum, untuk itu maka
guru pendidikan jasmani seharusnya dapat berpartisipasi dalam pembinaan olahraga, khususnya softball.
Setiap cabang olahraga yang diajarkan dalam pembelajaran PJOK memiliki materi yang akan disampaikan kepada siswa. Setiap
tingkatan kelas memiliki materi yang berbeda, contohnya dalam permainan softball. Untuk materi kelas X adalah gerak dasar
melempar, menangkap, berlari ke base, memukul bola menggunakan tongkat pemukul, untuk kelas XI adalah gerak dasar lanjutan dan
untuk kelas XII sudah mengarah ke analisa taktik dan strategi permainan. Dalam permainan softball terdapat beberapa gerakan yang
perlu dipelajari guna menunjang dalam pembelajaran, antara lain : a Throwing melempar b Catching menangkap; c Batting
memukul; d Base running lari ke base; e Sliding meluncur;. Apabila teknik dasar tersebut dapat dikuasai dengan baik oleh
pemain, maka dalam hal bermain nantinya akan menunjukkan penampilan yang baik pula. Untuk meningkatkan prestasi seorang
pemain dapat memperbanyak latihan, sehingga gerak dasar tersebut akan menjadi gerakan yang otomatis nantinya. Peningkatan prestasi
ini adalah tugas guru atau pelatih yang akan mengantarkan kepada prestasi yang maksimal Imam Sodikun, 1992: 48. Sesuai dengan
buku siswa baik yang menggunakan kurikulum KTSP maupun
27
kurikulum 2013, permainan softball diajarkan pada siswa kelas X, XI, dan XII yaitu pada semester pertama. Berdasarkan silabus kurikulum
KTSP dan Kurikulum 2013, secara umum, perbandingan mata pelajaran PJOK yang menggunakan KTSP dan Kurikulum 2013
adalah sebagai berkut: Tabel 1. Perbandingan KTSP dan Kurikulum 2013 Materi Permainan
Softball
KTSP Kurikulum 2013
Hanya mendukung kompetensi Tertentu
Mendukung semua kompetensi afektif, kognitif, psikomotor
Durasi pembelajaran 2x45 menit Durasi
pembelajaran 3x45
menit Urutan pembelajaran EEK
Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi
Urutan pembelajaran 5M Mengamati,
Menanya, Mencoba,
Mengasosiasikan, Mengkomunikasikan
Guru dituntut lebih aktif Siswa dituntut lebih aktif
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 lebih kompleks dalam pelaksanaan
pembelajaran. Kaitannya dengan pelaksanaan pembelajaran PJOK khususnya
pembelajaran permainan
softball, alokasi
waktu pembelajarannya adalah 3x45 menit yang mana harus dimaksimalkan
dengan baik oleh guru dalam penyampaian materi sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.
c. Proses Pembelajaran Permainan Softball di SMA Negeri se-