Lingkup Kegiatan Lingkup Kegiatan Latar Belakang

berhubungan dengan visual, warna, musik dan permainan edukatif diharapkan dapat menarik minat siswa-siswi SD dan SMP di desa Duda Utara dalam proses pembelajaran. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan pula bahwa siswa-siswi tersebut memperoleh pengetahuan lebih dalam mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris. b. Tujuan Adapun tujuan dari kegiatan pembelajaran matematika dan bahasa inggris adalah untuk melatih dan mengasah kemampuan siswa-siswi pada dua mata pelajaran tersebut dalam meningkatkan minat mereka terhadap proses pembelajaran. c. Manfaat  Siswa dan siswi mengetahui pentingnya mata pelajaran tersebut dalam dunia pendidikan.  Siswa dan siswi memperluas pengetahuan mereka di bidang pendidikan.

d. Lingkup Kegiatan

1. Kelompok sasaran dari program ini adalah siswa dan siswi sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Desa Duda Utara. 2. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Partisipatif KKN PPM Perencanaan  Konsultasi dengan Kepala Desa mengenai waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan.  Menyiapkan segala perlengkapan yang diperlukan untuk mendukung proses pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan  Mengumpulkan siswa dan siswi sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama di Desa Duda Utara sesuai dengan target yang telah ditentukan.  Pemberian materi disesuaikan dengan tingkat pendidikan siswa dan siswi. Evaluasi Proses evaluasi dilakukan dengan melihat perkembangan siswa dan siswi ketika menerima materi dan pemahaman mereka tentang subjek yang diajukan dalam proses pembelajaran.

e. Rancangan Anggaran Biaya

No Nama Penggunaan Jumlah Harga Satuan Jumlah 1. Fotokopi bahan pengajaran 200 lembar Rp.150 Rp. 30.000 2. Spidol 3 buah Rp.6.500 Rp. 19.500 3. Tinta Refill 2 buah Rp. 15.000 Rp. 30.000 4. Penghapus papan 1 buah Rp. 5.000 Rp. 5.000 5. Papan Tulis 1 buah Rp.73.000 Rp. 73.000 TOTAL Rp. 157.500

6. Judul Kegiatan Bidang Sosial Budaya 2 : “Pemberian Pembinaan Belajar

Membaca dan Menulis Bagi Masyarakat yang Tidak Bisa Membaca” a. Latar Belakang Jika kita telusuri secara mendalam banyak masyarakat desa khususnya bagi laki- laki dan perempuan yang berada di usia produktif dan non produktif yang tidak bisa membaca. Di Desa Duda Utara angka melek huruf dapat dikategorikan rendah. Banyaknya orangtua yang hanya tamat sekolah dasar bahkan tidak bersekolah. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk melakukan program belajar membaca dan menulis agar berita yang mereka serap tidak berlalu begitu saja. Dengan memberikan pengajaran belajar membaca dan menulis diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Desa Duda Utara. Sasaran program belajar membaca dan menulis berada pada anak yang tidak bersekolah, putus sekolah dan orangtua yang melek hurufnya rendah. Hal ini bertujuan agar minat membaca dan menulis di Desa Duda Utara semakin meningkat. Selain itu informasi yang masuk baik dari televisi dan koran dapat dipahami dengan baik sehingga dapat mengatasi segala kemungkinan buruk yang mungkin akan terjadi baik dari sisi ekonomi, sosial, budaya maupun politik. b. Tujuan Adapun tujuan dari kegiatan pengajaran membaca dan menulis adalah untuk meningkatkan kualitas SDM serta mengetahui informasi tentang berbagai hal melalui media cetak maupun elektronik. c. Manfaat  Mengetahui berbagai informasi yang berguna bagi kehidupan.  Memperluas wawasan serta dapat memecahkan masalah-masalah yang terjadi.  Memperkaya kosakata, ungkapan, istilah, yang sangan menunjang keterampilan menyimak, berbicara, dan menulis.

d. Lingkup Kegiatan

1. Kelompok sasaran dari program ini adalah anak yang tidak bersekolah, putus sekolah dan warga yang melek hurufnya rendah. 2. Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi Partisipatif KKN PPM Perencanaan  Konsultasi dengan Kepala Desa mengenai waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan.  Menyiapkan segala perlengkapan yang diperlukan untuk mendukung proses pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan  Mengumpulkan masyarakat yang melek hurufnya rendah di Desa Duda Utara dengan target yang telah ditentukan.  Pengenalan terhadap alphabethuruf dari A-Z.  Memberikan tekas bacaan untuk melatih kemampuan membaca maupun menulis. Evaluasi Proses evalusai dilakukan dengan melihat perkembangan masyarakat terhadap materi yang telah diajarkan. Memantau peningkatan yang terjadi sebelum bisa membaca maupun menulis dan setelah diajarkan membaca serta menulis. Ini dilakukan dengan memberikan suatu teks untuk mereka baca dan meminta mereka menulis sesuatu untuk melihat sejauh mana perkembangan yang dialami.

e. Rancangan Anggaran Biaya

No Nama Penggunaan Jumlah Harga Satuan Jumlah 1. Buku tulis 20 biji Rp. 3000 Rp. 60.000 2. Pensil 20 buah Rp.2500 Rp.50.000 3. Penghapus 20 biji Rp.1000 Rp. 20.000 TOTAL Rp. 130.000

7. Judul Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi 2 : “Rumah Pangan Lestari”

a. Latar Belakang

Pekarangan merupakan sebidang tanah di sekitar rumah yang mudah di usahakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemenuhan gizi mikro melalui perbaikan menu keluarga. Pekarangan sering juga disebut sebagai lumbung hidup, warung hidup atau apotik hidup. Lahan pekarangan sudah lama dikenal dan memiliki fungsi multiguna antara lain yaitu; 1. Selain untuk penghijauan, tanaman sayuran dapat menjadi sumber kebutuhan sayur; 2. Salah satu bentuk penyaluran hobi; 3. Timbulnya rasa bangga jika mampu memanen dan mengkonsumsi sayuran yang ditanam sendiri ; 4. Diperolehnya sayuran yang lebih terjamin kebersihan dan mutunya, karena penggunaan pestisida yang dapat ditekan semaksimal mungkin; 5. Bertanam sayuran berarti melatih seluruh anggota keluarga untuk lebih mencintai Alam ; 6. Bahkan di tengah kondisi harga bahan kebutuhan pokok naik,menanam sayur mayur di kebun dapat turut membantu perekonomian dalam rumah tangga , bahkan kalau hasilnya lebih, bisa dijual ke pasar. Kawasan Rumah Pangan Lestari diwujudkan dalam satu Rukun Tetangga atau Rukun WargaDusun Kampung yang telah menerapkan prinsip Rumah Pangan Lestari dengan menambahkan intensifikasi pemanfaatan pagar hidup, jalan desa, dan fasilitas umum lainnya Sekolah, rumah ibadah dan lainnya, lahan terbuka hijau, serta mengembangkan pengolahan dan pemasaran hasil. Kementrian Pertanian telah menyusun konsep Model Kawasan Rumah Pangan Lestari yang merupakan himpunan dari Rumah Pangan Lestari RPL yaitu rumah tangga dengan prinsip pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga, diversifikasi pangan berbasis sumberdaya lokal, pelestarian tanaman pangan untuk masa depan serta peningkatan pendapatan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk menjaga keberlanjutannya, pemanfaatan pekarangan dalam konsep model KRPL dilengkapi dengan kelembagaan kebun bibit Desa, Unit pengolahan serta pemasaran untuk penyelamatan hasil yang melimpah Kementrian Pertanian, 2011 Berdasarkan pemikiran tersebut, seperti tertuang dalam Pedoman Umum Model KRPL Kementrian Pertanian, 2011, tujuan pengembanngan Model KRPL adalah : 1. Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari, 2. Meningkatkan kemampuan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan diperkotaan maupun perdesaan untuk budidaya tanaman pangan, buah, sayuran dan tanaman obat keluarga toga, pemeliharaan ternak dan ikan, pengolahan hasil serta pengolahan limbah rumah tangga menjadi kompos, 3. Mengembangkan sumber benihbibit untuk menjaga keberlanjutan pemanfaatan pekarangan dan melakukan pelestarian tanaman pangan lokal untuk masa depan, dan 4. Mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menciptakan lingkungan hijau yang bersih dan sehat secara mandiri.

b. Tujuan