Permasalahan Keluarga IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

6

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah dan menganalisis prioritas masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak I Gusti Made Pering, dilakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan sambil membantu melakukan pekerjaan rumah keluarga Bapak I Gusti Made Pering seperti mengenai program KKN terutama program Keluarga Dampingan, masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian, serta mengamati suasana tempat tinggal dari Bapak I Gusti Made Pering masalah ekonomi

2.1 Permasalahan Keluarga

Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 21 kali pertemuan dengan Bapak I Gusti Made Pering. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasikan beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak I Gusti Made Pering. Beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis yang dilihat dari sudut perekonomian keluarga, kesehatan, dan masalah kebersihan lingkungan. 2.1.1 Ekonomi Keluarga Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada keluarga I Gusti Made Pering tergolong dalam keluarga tidak mampu, dan pendapatan beliau diketahui bahwa keluarga ini memiliki sumber penghasilan yang minim sehingga kesulitan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, pendapatan yang diproleh dari hasil menjadi buruh tani dengan pengahasilan dua ratus ribu per bulannya dan pendapatan istrinya yang tidak menentu tersebut habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Pendapatan tersebut juga digunakan untuk membayar listrik yang digunakan seperti lampu kamar, dan satu televisi. Sebulan sekali bapak I Gusti Made Pering membayar sebesar lima belas ribu rupiah. Jika dibandingkan dengan pengeluaran yang harus ditanggung keluarga pendapatan ini sangat tidak mendukung. Pengeluaran yang harus ditanggung keluarga tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari melainkan pula untuk kebutuhan bermasyarakat dan upacara agama, karena alasan tersebut keluarga sering menghemat pengeluaran pangan, dan tidak mementingkan kebutuhan sandang dan papan. 7 2.1.2 Masalah Kesehatan Bapak I Gusti Made Pering tidak memiliki Jaminan Kesehatan. Sehingga hal ini dapat memperlambat beliau memperoleh pelayanan kesehatan yang sesuai karena kurang mampunya keluarga untuk membayar. I Gusti Made Pering sendiri dulunya pernah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kaki kanannya menjadi cacat. Dan keadaan istrinya Ibu I Gusti Made Raka tidak memiliki riwayat penyakit, keluhan sehari hari istrinya hanya mengalami sakit kepala, dan kakinya sering mengalami sakit. Untuk permasalahan yang satu ini keluarga merasa masih dapat menangani sendiri dan sudah tidak mengalami kendala. Kebutuhan pangan keluarga Bapak I Gusti Made Pering dapat dikatakan kurang mencukupi karena kurangnya pendapatan dan kemampuan. Sedangkan, untuk kebutuhan pakaian, beliau dan istrinya menggunakan pakaian seadanya saja karena tidak mampu membeli pakaian baru dan bersih 2.1.3 Masalah Kebersihan Tempat Tinggal Kondisi lingkungan tempat tinggal keluarga I Gusti Made Pering sendiri dapat dikatakan kurang rapi dan tidak teratur, hal ini karena banyak barang-barang yang diletakkan sembarangan. Dan disebelah rumah beliau terdapat kandang ayam dan kandang bebek yang menyebabkan keadaan rumah menjadi kotor. Kondisi ini diakui sendiri oleh istrinya Ibu I Gusti Made Raka, beliau beralasan karena kekurangan tempat sehingga barang-barng diletakkan begitu saja setelah selesai digunakan. Kondisi kebersihan rumah sendiri juga cukup kotor karena keluarga tidak memiliki tempat sampah yang bisa digunakan untuk menampung sampah setelah melakukan kegiatan di rumah. Dan Sebagian besar perabot di dalam rumah tampak tertutup debu. Kondisi ini dapat membahayakan penghuni rumah karena dapat memicu gangguan pernapasan akibat paparan debu kronis. Rumah beliau pula tidak tertutup pintu, hanya tertutup oleh kain saja. Hal ini mengakibatkan beliau mengalami kedinginan saat tidur di malam hari dan terkadang merasa sesak. 2.1.4 Akses Air Bersih Keluarga Untuk melakukan kegiatan sehari-hari yang menggunakan air untuk minum, keluarga Bapak I Gusti Made Pering tidak memiliki penyediaan air. Beliau biasanya diijinkan untuk 8 menggunakan air bersih milik tetangganya yang memanfaatkan sumber air bor, dimana air tersebut juga digunakan untuk memasak, mandi dan mencuci.

2.2 Masalah Prioritas