20
2.5 Analisis Rasio
Rasio dalam dan dari dirinya memiliki nilai informasi kecil jika mereka tidak dibandingkan dengan norma-norma semacam rasio rata-rata untuk industri
dimana perusahaan beroperasi didalamnya atau nilai bagi perusahaan sam dalam bertahun-tahun sebelumnya Hesel Tangkilisan, 2003: 237.
2.5.1. Rasio Likuiditas
Likuiditas adalah menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi
Munawir, 1979: 31 Rasio likuiditas berguna untuk menganalisa dan menginterpretasikan
posisi keuangan jangka pendek tetapi juga sangat membantu bagi manajemen untuk mengecek efisiensi modal kerja yang digunakan
dalam perusahaan. Berikut ini rasio untuk menilai likuiditas suatu perusahaan:
1. Current Ratio Curren Ratio = Aktiva Lancar x 100
Hutang Lancar 2. Quick Ratio
Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan x 100 Hutang Lancar
3. Cash Ratio Cash Ratio = Kas dan Bank x 100
Hutang Lancar
21
2.5.2. Rasio Solvabilitas
Adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya baik jangka panjang atau jangka pendek.
Untuk mengukur tingkat solvabilitas digunakan beberapa rasio antara lain:
a. Rasio Total Aktiva dengan Total Hutang
Total Aktiva x 100 Total Hutang
b. Rasio Modal Sendiri dengan Total Aktiva.
Modal Sendiri x 100 Total Aktiva
c. Rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap.
Modal Sendiri x 100 Aktiva Tetap
2.5.3. Rasio Rentabilitas
Adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu S Munawir, 1979: 86.
Cara-cara yang digunakan untuk penilaian Rentabilitas yaitu: a.
Rentabilitas Modal Sendiri. SHU x 100
Modal Sendiri .
b. Rentabilitas Ekonomis.
SHU x 100 Total Aktiva
22
2.5.4. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas juga disebut dengan rasio perputaran, digunakan untuk mengukur seberapa efisien sebuah perusahaan memakai assetnya.
Perhitungan rasio aktivitas: a.
Tingkat Perputaran Dan Periode Rata-rata Pengumpulan Piutang. -
Perputaran Piutang = Penjualan Piutang Rata-rata
b. Perubahan Simpanan Wajib, Simpanan Pokok, Simpanan Wajib
Anggota, dan Simpanan Bantu Modal. Perbandingan antara jumlah simpanan tersebut dari tahun
pertama ke tahun berikutnya. c.
Perubahan Jumlah Anggota dan Perubahan Unit Usaha Perubahan jumlah anggota dan unit usaha pada tahun pertama ke
tahun berikutnya.
2.6 Laporan Arus Kas