Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian

commit to user 3 perubahan total. Perubahan-perubahan itu dapat dikaitkan dengan usaha usaha pengoptimalan masalah penggunaan waktu produksi, keseimbangan lini dan tenaga kerja. Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba untuk menganalisis tentang layout di Perusahaan Handuk Lumintu dan menyajikan dalam bentuk laporan dengan judul “ ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS PRODUKSI PADA PERUSAHAAN HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN ”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan maka masalah yang dirumuskan adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana urutan proses produksi pada produk di Perusahaan Handuk Lumintu? 2. Seperti apa pengelompokan elemen pekerjaan pada bagian produksi di Perusahaan Handuk Lumintu? 3. Bagaimana efisiensi dan efektifitas tata letak fasilitas produksi pada Perusahaan Handuk Lumintu?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui urutan proses produksi pada produk handuk di Perusahaan Handuk Lumintu. 2. Mengetahui pengelompokan elemen pekerjaan pada bagian produksi di Perusahaan Handuk Lumintu. commit to user 4 3. Mengetahui tingkat efisiensi dan efektifitas tata letak fasilitas produksi pada Perusahaan Handuk Lumintu.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan, antara lain : 1. Bagi Perusahaan a. Diharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas layout fasilitas produksi sehingga dapat memperlancar jalannya proses produksi. b. Dapat digunakan sebagai bahan evaluasi mengenai layout fasilitas produksi yang diterapkan pada perusahaan selama ini. 2. Bagi Penulis a. Dapat membandingkan antara kajian teori tentang layout fasilitas dengan praktek yang dilakukan pada perusahaan khususnya pada Perusahaan Handuk Lumintu yang bergerak dibidang industri pembuatan handuk. b. Sebagai sarana menerapkan teori yang diperoleh selama studi di perguruan tinggi untuk menyusun tugas akhir ini. commit to user 5 3. Bagi Pihak Lain a. Sebagai bahan pertimbangan-pertimbangan dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan masalah ini. b. Diharapkan berguna untuk menambah pengetahuan sekaligus sebagai bahan acuan untuk perbandingan dalam penelitian yang serupa.

E. Metode Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian Tempat yang menjadi obyek penelitian adalah Perusahaan Handuk Lumintu yang beralamatkan di Ngendo, Janti, Polanharjo, Klaten. Dalam hal ini penulis mengambil kasus analisis efisiensi dan efektifitas layout fasilitas produksi handuk di tempat tersebut. 2. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Data Primer Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari perusahaan pada bagian produksi, selain pengamatan secara langsung dari proses produksi di lapangan, juga diperoleh Informasi dari karyawan Perusahaan Handuk Lumintu. commit to user 6 b. Data Sekunder Merupakan data yang diperoleh dari laporan perusahaan dan sumber-umber tertulis yang berkaitan dengan topik penulisan. 3. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Yaitu suatu cara pengumpulan data dengan cara melakukan Tanya jawab secara langsung dengan kayawan atau staff bagian proses produksi perusahaan. b. Observasi Yaitu suatu cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung di bagian produksi. c. Dokumentasi Merupakan suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencatat atau mengkopi data dari perusahaan. 4. Teknik Analisis Data a. Inventaris Kegiatan Yang Ada Melakukan pencatatan terhadap semua jenis kegiatan yang ada pada proses produksi dengan membuat tabel yang jenis kegiatan-kegiatan yang mendahului serta waktu penyelesaian kegiatan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan analisis data. commit to user 7 Tabel I.1 Format Tabel Inventarisasi Pekerjaan Stevenson, 2005 :242 No Pekerjaan Simbol Pekerjaan yang Mendahului Waktu Proses b. Menggambar Jaringan Kerja Dari hasil inventarisasi kegiatan, maka dibuat suatu jaringan kerja untuk member kemudahan dalam menentukan jumlah stasiun yang ada. Gambar I.1 Jaringan Kerja dan Pengelompokan Stasiun Kerja Stevenson, 2005 : 244 c. Melakukan Analisis Keseimbangan Lini Langkah yang terakhir melakukan analisis dengan metode keseimbangan lini line balancing. Cara penentuan besarnya tingkat keseimbangan dilakukan dengan langkah sebagai berikut : Stasiun I Stasiun II Stasiun III Stasiun IV A B E F C D G commit to user 8 1. Menentukan cycle time waktu daur Cycle time merupakan waktu terpanjang yang diperlukan antara bagian-bagian proses produksi yang harus dilalui suatu produk. Rumus : Keterangan : C = cycle time t = waktu kerja per hari D = permintaan per hari Untuk memperoleh kapasitas yang memadai dengan cara : Heizer dan Render, 2001 : 357 2. Mencari Stasiun Kerja Terkecil Perhitungan untuk mendapatkan jumlah stasiun kerja terkecil yang dibutuhkan untuk menempatkan tugas atau pekerjaan yang ada. Akan dilaksanakan untuk menghasilkan produk. commit to user 9 Rumus : Keterangan : N = Stasiun kerja yang dibuat T = waktu proses total Heizer dan Render, 2001 : 357 3. Melakukan Penugasan ke Stasiun Kerja Dengan Aturan LOT Longest Operation Time Yaitu melakukan penugasan pada elemen-elemen tugas berikutnya. Penundaan balancing delay di pakai sebagai ukuran tentang bagaimana baiknya alokasi penugasan beban kerja pada stasiun kerja, yang merupakan suatu indicator efisiensi, menunjukkan bahwa jumlah waktu menganggur yang disebabkan tidak sempurnanya penugasan elemen pekerjaan antara stasiun kerja yang ada. Menghitung tingkat penundaan dengan rumus : Tingkat efisiensi = 100 - balancing delay Stevenson, 2005 : 241 commit to user 10

F. Kerangka Pemikiran