Latar Belakang Pada era globalisasi perkembangan dunia kesehatan sangat pesat, terutama

inap VIP. Kamar VIP yaitu kamar untuk pasien rawat inap dengan fasilitas yang lebih baik, bagus dan exclusive . Biasanya kamar ini digunakan untuk pasien yang tingkat ekonominya cukup tinggi. Pendapatan yang berasal dari jasa kamar rawat inap cukup besar sebanyak 4 dari pendapatan seluruh Rumah Sakit. Untuk mencapai pendapatan demikian maka penentuan tarifnya juga harus tepat. Tarif atau harga jual adalah sejumlah moneter yang di bebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pengguna jasa yang dijual atau diserahkan. Tarif yang tepat berarti tarif yang tidak tinggi atau tidak rendah. Jika tarif yang ditentukan tinggi maka rumah sakit akan mengalami kerugian karena tarif yang tinggi dapat mengurangi kemampuan persaingan Rumah Sakit untuk menarik calon pasien. Jika Rumah Sakit menentukan tarif rendah maka juga akan mengalami kerugian karena Rumah Sakit tidak dapat menutup biaya operasionalnya. RSUD Dr. Moewardi Surakarta merupakan salah satu Rumah Sakit milik pemerintah yang melayani jasa kesehatan bagi masyarakat Surakarta dan sekitarnya. Untuk dapat bersaing dengan Rumah Sakit swasta dan pemerintah lain maka RSUD Dr. Moewardi Surakarta perlu menghitung biaya pelayanan jasa dengan tepat, agar masyarakat tetap mendapatkan pelayanan yang baik dan handal. Salah satunya dalam perhitungan tarif kamar rawat inap VIP. Perhitungan biaya kamar rawat inap sangat penting karena berkaitan dengan penentuan harga pokok rawat inap, yang pada akhirnya akan mempengaruhi penentuan harga jualnya atau tarif kamar VIP. Saat ini RSUD Dr. Moewardi Surakarta untuk menentukan tarif kamar rawat inapnya berdasarkan tarif per kamar unit cost , tarif competitor atau tarif pesaing dan tingkat daya beli masyarakat. Dalam penentuan tarif kamar VIP RSUD Dr. Moewardi Surakarta di hitung dari biaya per kamar VIP unit cost , tetapi dasar alokasi yang digunakan semua biaya didasarkan pada hari perawatan hunian. Padahal tidak semua biaya operasional kamar berhubungan langsung dengan hari perawatan hunian. Untuk perhitungan unit cost ditentukan berdasarkan pada hasil pembagian antara biaya operasional dengan hari perawatan hunian. Untuk itu penulis memisahkan biaya campuran pada biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel dalam penentuan tarif kamar VIP. Pemisahan biaya campuran ini dipilih karena tidak hanya menggunakan dasar alokasi jumlah hari perawatan hunian saja tetapi disesuaikan dengan dasar alokasi yang dikonsumsi tiap kamar atau penentuan harga produksi dengan full costing . Selain itu metode ini merupakan metode yang diterima sebagai prinsip akuntansi yang lazim dalam peraturan daerah dibandingkan metode yang lain Mulyadi, 2001:362. Dengan pemisahan biaya campuran ini maka tarif akan mampu menggambarkan besarnya keseluruhan biaya operasional untuk kamar VIP. Untuk menentukan tarif yang tepat di RSUD Dr. Moewardi Surakarta, penulis mencoba memperhitungkan biaya operasional kamar VIP sebagai dasar penentuan tarif sewa kamar VIP per hari. Dari latar belakang diatas penulis tertarik untuk menyusun Tugas Akhir yang berjudul: ”PENENTUAN TARIF KAMAR VIP PADA RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA”

C. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas penulis memerlukan pokok permasalahan yang di gunakan untuk bahan acuan menyusun tugas akhir. Pokok–pokok permasalahan tersebut meliputi: 1. Bagaimana penentuan tarif kamar VIP per hari pada RSUD Dr. Moewardi Surakarta? 2. Bagaimana perbandingan tarif dari RSUD Dr. Moewardi, tarif perhitungan yang menggunakan metode penentuan yang di gunakan RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan penentuan tarif dengan memisahkan biaya campuran? 3. Bagaimana selisih antara tarif dari RSUD Dr. Moewardi, tarif perhitungan, dan tarif dengan memisahkan biaya campuran? 4. Bagaimana kelebihan dan kelemahan penentuan tarif kamar VIP RSUD Dr. Moewardi Surakarta?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penentuan tarif kamar VIP per hari pada RSUD Dr. Moewardi Surakarta. 2. Untuk mengetahui perbandingan tarif dari RSUD Dr. Moewardi, tarif perhitungan yang meggunakan metode penentuan yang di gunakan RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan penentuan tarif dengan memisahkan biaya campuran . 3. Untuk mengetahui selisih antara tarif dari RSUD Dr. Moewardi Surakarta, tarif perhitungan, dan dengan memisahkan biaya campuran . 4. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan penentuan tarif kamar VIP RSUD Dr.Moewardi Surakarta.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Mahasiswa a. Diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang akuntansi manajemen dalam menentukan tarif untuk menutup biaya operasional. b. Untuk meningkatkan kemampuan akuntansi tentang penentuan tarif terhadap pendapatan dan dapat memberikan gambaran antara praktek lapangan dengan yang diperoleh di perkuliahan. 2. Bagi RSUD Dr. Moewardi a. Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan gambaran dalam melaksanakan penentuan tarif rawat inapnya. b. Memberikan saran untuk Rumah Sakit yang mungkin berguna dimasa yang akan datang dan dapat memberikan masukan pemikiran untuk kemajuan dan untuk introspeksi atas kelemahan penentuan tarif rawat inap yang digunakan sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap pasien.