commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan pada dasarnya memiliki tujuan yang harus dicapai, untuk mencapai tujuan tersebut dapat dilakukan
dengan cara pemanfaatan sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efesien. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk
dapat bersaing dengan perusahaan lain sehingga dapat mempertahankan kelangsungan perusahaan itu sendiri.
Perubahan kondisi sosial ekonomi dan lingkungan akan mempengaruhi
perilaku konsumen
dalam melakukan
pembelian, hal itu juga akan mempengaruhi volume penjualan suatu perusahaan.
Dalam hubungannya dengan volume penjualan peran dari peramalan penjualan sangatlah penting, yaitu untuk
mengontrol produksi yang dilakukan perusahaan. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk melakukan perencanaan
produksi adalah
dengan melakukan
peramalan penjualan.Peramalan penjualan tersebut diharapkan dapat
bertahan dalam jangka waktu tertentu pada masa yang akan datang. Peramalan penjualan ini berguna untuk masukan
perusahaan dalam melakukan kebijakan suatu perusahaan..
commit to user
2
Menurut Nasution 2003 peramalan adalah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan di masa yang akan
datang, yang meliputi kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan. Peramalan berfungsi sebagai acauan kerja bagi
perusahaan untuk melakukan proses produk serta bertujuan untuk meminimumkan kesalahan peramalan forecast error
yang bisa diukur dengan Mean absolute Error dan mean seqare error. Dengan peramalan perusahaan akan mendapatkan
gambaran keadaan produksi masa yang akan datang dan akan membuat
kemudahan manajemen
perusahaan dalam
menentukan kebijakan Subagyo,2002. Menurut Render dan Heizer 2009 ada 3 tipe peramalan
berdasarkan horizon waktunya : 1 peramalan jangka pendek satu tahun biasanya digunakan untuk merencanakan pembeli
an, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja dan tingkat produksi; 2 peramalan jangka menengah tiga tahun
biasanya digunakan
untuk merencanakan
penjualan, perencanaan anggaran produksi serta menganalis bermacam-
macam rencana produksi; 3 peramalan jangka panjang tiga tahun ke atas digunakan untuk merencanakan produk baru,
pembelanjaan modal atau pengembangan fasilitas. Dalam melakukan peramalan ada 2 metode yang bisa
dilakukan yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif Render
commit to user
3
dan Heizer, 2009. Metode kualitatif dapat dilakukan dengan cara melakukan survey pasar konsumen, melakukan prediksi
tenaga penjualan dan menarik kesimpulan dari opini manager tingkat tinggi. Sedangkan metode kuantitatif menggunakan
model matematika untuk meramalkan permintaan. Ada empat metode untuk peramalan kuantitatif yaitu metode rata-rata
bergerak merata-rata permintaan berdasarkan data masa lalu, metode penghalusan exponential rata-rata bergerak diberi
bobot oleh sebuah fungsi exponential, metode proyek trend mencocokan garis trend pada rangkaian titik data historis
kemudian memproyeksikan garis itu dalam ramalan ke jangka menengah hingga jangka panjang dan metode regresi linier
menggunakan nilai historis untuk variabel yang akan diramalkan.
Dengan adanya peramalan penjualan maka perusahaan dapat melakukan kebijakan atau pengambilan keputusan yang
tepat untuk produksinya. Namun dalam melakukan peramalan perusahaan dibutuhkan metode-metode yang tepat. Peramalan
yang tepat bertujuan untuk mengetahui permintaan yang akan datang dan dapat meminimumkan kesalahan produksi di dalam
perusahaan. CV. CAHAYA JAYA LESTARI terletak di Kabupaten
Karanganyar, merupakan salah satu perusahaan manufaktur
commit to user
4
yang bergerak pada usaha daur ulang produk dan penjualan produk hasil daur ulang. Perusahaan ini mengkhususkan diri
pada usaha pengolahan plastik. Adapun produk yang dihasilkan adalah kantong plastik, pelled atau caisen masakan
yang merupakan bahan dari plastik dibuat biji bahan plastik kembali dan produk crazer. Pada produk pellet dan crazer
semua produksi dilakukan berdasarkan pesanan sedangkan pada kantong plastic produksi dilakukan berdasarkan penjualan
periode sebelumnya. Oleh sebab itu peramalan sangat penting bagi CV. CAHAYA JAYA LESTARI agar jumlah produksi tidak
berlebihan atau kekurangan. Apabila terjadi kelebihan perusahaan maka akan mengalami kerugian karena terjadi
penumpukan produk di gudang yang mengakibatkan produk tersebut rusak dan biaya produksi menjadi tinggi. Apabila
terjadi kekurangan produksi maka perusahaan tidak dapat memenuhi
kebutuhan konsumen
yang mengakibatkan
konsumen kecewa dan beralih ke produk lain. Dari uraian di atas penulis mendapat gambaran bahwa
peramalan penjualan sangatlah penting dalam menentukan jumlah produksi CV.CAHAYA JAYA LESTARI, agar tidak terjadi
penumpukan hasil produksi yang mengakibatkan kerugian pada biaya produksi serta tidak terjadi kekurangan produksi yang
mengakibatkan tidak terpenuhinya permintaan konsumen.
commit to user
5
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis
mengambil judul “ ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN KANTONG PLASTIK PADA CV. CAHAYA JAYA LESATARI
DI KARANGANYAR”.
B. Rumusan Masalah