commit to user
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Multimedia
Definisi multimedia secara umum adalah penggabungan berbagai infomasi dengan menggunakan fasilitas dari komputer. Multimedia yang berasal dari kata
multi yang berarti banyak atau lebih dari satu dan media yang dapat diartikan penyajian suatu tempat.
Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text,
audio, grafik, animasi, dan video. Anton
Kelebihan multimedia adalah menarik indera dan minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara dan gerakan. Lembaga Riset dan Penerbitan
Komputer yaitu Computer Technology Research CTR, menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20 dari yang dilihat dan 30 dari yang didengar.
Tetapi orang dapat mengingat 50 dari yang dilihat dan didengar dan 30 dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus. Maka multimedia sangatlah
efektif. Multimedia menjadi tool yang ampuh untuk pengajaran dan pendidikan serta untuk meraih keunggulan bersaing perusahaan Suyanto, 2004 : 30.
2.2 Komponen Multimedia
Komponen multimedia menurut Sutopo terdiri dari beberapa objek, yaitu : a. Teks
Hampir semua orang yang biasa menggunakan computer sudah terbiasa dengan teks. Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan informasi berbasis
multimedia. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan hypertext, auto-hypertext, text style, import text, dan export text.
Gambar 2.1 teks
commit to user
b. Image Secara umum image atau grafik berarti still image seperti foto dan gambar.
Manusia sangat berorientasi pada visual visual-oriented, dan gambar merupakan sarana yang sangat baik untuk menyajikan informasi. Semua objek
yang disajikan dalam bentuk grafik adalah bentuk setelah dilakukan encoding dan tak mempunyai hubungan langsung dengan waktu.
Gambar 2.2
Image c. Animasi
Animasi berarti gerakan image atau video, seperti pada gerakan orang yang sedang melakukan suatu kegiatan, dan lain-lain. Konsep dari animasi adalah
menggambarkan sulitnya menyajikan informasi dalam satu gambar saja, atau sekumpulan gambar. Demikian juga tidak dapat menggunakan teks untuk
menerangkan informasi. Animasi seperti halnya film, dapat berupa frame-based atau cast-based. Frame-based animation animasi berbasis frame dibuat dengan
merancang setiap frame tersendiri sehingga mendapatkan tampilan akhir. Cast- based animation animasi berbasis cast mencangkup pembuatan control dari
masing-masing objek kadang kadang disebut cast member atau actor yang bergerak melewati background. Hal ini merupakan bentuk umum animasi yang
digunakan dalam game dan object-oriented software untuk lingkungan windows.
Gambar 2.3 Animasi
commit to user
d. Audio
Penyajian audio merupakan cara lain untuk lebih memperjelas pengertian dari sebuah informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan
yang dapat dilihat melalui video. Suara dapat lebih memjelaskan karakteristik dari suatu gambar, misalnya musik dan suara efek sound efect. Authoring software
yang digunakan harus mempunyai kemampuan untuk mengontrol recording dan playback. Beberapa authoring software dapat merekam suara dengan macam-
macam sampling size dan sampling rate. Bila narasi atau suara yang digunakan tidak memerlukan prioritas kualitas suara, maka tak perlu khawatirakan
kemampuan software dengan audio apapun yang digunakan. Namun, perekaman music yang baik memerlukan sampling size yang tinggi. Beberapa format .WAV,
.MID atau MIDI, .VOC, atau .INS dan mungkin dihubungkan dengan sekuens dari animasi.
Gambar 2.4 Audio
e. Full-motion dan live video Full-motion video berhubungan dengan penyimpanan sebagai video clip,
sedangkan live video merupakan hasil pemrosesan yang diperoleh dari kamera. Beberapa authoring tool dapat menggunakan full-motion video, seperti hasil
rekaman menggunakan VCR, yang dapat menyajikan gambar bergerak dengan kualitas tinggi. File animasi memerlukan penyimpanan yang jauh lebih besar
dibandingkan dengan file gambar
Gambar 2.5 live video
commit to user
f. Interactive link Sebagian dari multimedia adalah interaktif, dimana pengguna dapat menekan
mouse atau objek pada screen seperti button atau teks dan menyebabkan program melakukan perintah tertentu. Interactive link dengan informasi yang berkaitan
dengan sering kali dihubungkan secara keseluruhan sebagai hypertext. Secara spesifik, dalam hal ini termasuk hypertext hotword, hypergraphics dan
hypersound menjelaskan jenis informasi yang dihubungkan. Interactive link diperlukan bila pengguna menunjuk pada suatu objek atau button supaya dapat
mengakses program tertentu. Interactive link diperlukan untuk menggabungkan beberapa elemen multimedia sehingga menjadi informasi yang terpadu. Cara
pengaksesan informasi pada multimedia terdapat dua macam, yaitu linier dan non- linier. Sutopo. 2003 : 3-11
Gambar 2.6 button
2.3
Multimedia Berbasis Komputer
Saat ini teknologi komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana komputasi pengolahan kata word processor, tetapi juga sebagai sarana belajar
multimedia yang memungkinkan mahasiswa membuat desain dan rekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan. Sajian multimedia berbasis komputer dapat
diartikan sebagai teknologi yang mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan dalam sebuah tampilan yang
terintegrasi. Dengan tampilan yang dapat mengkombinasikan berbagai unsur penyampaian informasi dan pesan, komputer dapat dirancang dan digunakan
sebagai media teknologi yang efektif untuk mempelajari dan mengajarkan materi perkuliahan yang relevan seperti rancangan grafis dan animasi.
commit to user
Multimedia berbasis komputer dapat pula dimanfaatkan sebagai sarana dalam melakukan simulasi untuk melatih keterampilan dan kompetensi tertentu.
Misalnya, simulator kokpit pesawat terbang yang memungkinkan mahasiswa dalam akademi penerbangan dapat berlatih tanpa menghadapi resiko jatuh.
Sudrajat, 2010
2.4 Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Interaktif