Lari 50 meter Tes Gantung Angkat Tubuh

74 Lampiran 6. Prosedur Pelaksanaan Tes Kebugaran Jasmani Instrumen yang digunakan dalam tes TKJI untuk usia 13-15 tahun sebagai berikut:

1. Lari 50 meter

a. Tujuan: tes ini untuk mengukur kecepatan. b. Alat dan fasilitas yang terdiri atas: 1 Lapangan: Lintasan lurus, datar, rata, tidak licin, berjarak 50 meter dan masih mempunyai lintasan lanjutan, 2 bendera start, peluit, tiang pancang, stopwatch, formulir dan alat tulis. c. Petugas tes: 1 Juru berangkat atau starter, 2 .Pengukur waktu merangkap pencatat hasil. d. Pelaksanaan: 1 Sikap permulaan: peserta berdiri dibelakang garis start, 2 Gerakan: pada aba- aba “siap” peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk lari lihat gambar, 3 Kemudian pada aba- aba “Ya” peserta lari secepat mungkin menuju ke garis finis, menempuh jarak 50 meter, 4 Lari masih bisa diulang apabila: a Pelari mencuri start, b Pelari tidak melewati garis finish, c Pelari terganggu oleh pelari lain. e. Pengukuran waktu: Pengukuran waktu dilakukan dari saat bendera diangkat sampai pelari tepat melintas garis finish. f. Pencatatan hasil: 1 Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 50 meter dalam satuan waktu detik, 2 Pengambilan waktu: satu angka di belakang koma untuk stopwatch manual, dan dua angka di belakang koma untuk stopwatch digital. lihat gambar. 75 Gambar Tes Lari 50 meter Depdiknas, 2010: 24

2. Tes Gantung Angkat Tubuh

a. Tujuan: tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan otot bahu. b. Alat dan Fasilitas, terdiri atas: 1 Palang tunggal yang dapat diturunkan dan dinaikkan atau lihat gambar, 2 Stopwatch, 3 Formulir dan alat tulis, nomor dada, 4 serbuk kapur atau magnesium. c. Petugas tes: Pengukur waktu merangkap pencatat hasil. d. Pelaksanaan: Palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit di atas kepala peserta: 1 Sikap permulaan: Peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang tunggal selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap ke arah letak kepala lihat gambar. 76 Gambar Tes Gantung Angkat Tubuh Depdiknas, 2010: 24

3. Tes Baring Duduk 60 detik

Dokumen yang terkait

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2 MAX PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 BATANGHARI

11 95 65

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP NEGERI 3 KARANGPUCUNG CILACAP TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 101

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA (DRIBBLING) PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA di SMP NEGERI 2 TEMPEL, SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2015/2016.

1 4 166

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PESERTA EKSTRAKURIKULER HOKI DI SMP NEGERI 1 MLATI SLEMAN TAHUN AJARAN 2015 / 2016.

0 0 113

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP KETERAMPILAN PASSING SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK SLEMAN TAHUN 2016.

3 26 126

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP NEGERI 1 GAMPING.

0 2 122

PENGARUH METODE LATIHAN SMALL SIDED GAME DAN METODE LATIHAN PASSING DRILL TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR PASSING SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP NEGERI 3 BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 2 158

PERBEDAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DAN WUSHU DI SMP NEGERI 1 JOGONALAN.

2 14 100

PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TRAINING TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS IV PUTRA SD NEGERI PERCOBAAN 3 PAKEM SLEMAN.

0 4 91

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDE GAME TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 4 SLEMAN.

0 1 142