Akurasi Sistem Hasil Pengujian Sistem

commit to user 6 Tabel 7. Contoh permasalahan Variabel input Nilai input Informasi Biografi 7.8 Tes Kecakapan 4 Tes Kepribadian 4 Wawancara 7 Umur 24 Riwayat Penyakit 1 Selanjutnya melakukan perhitungan terhadap α- predikat, nilai crisp dari kriteria himpunan Fuzzy output z, dan α-predikatz yang di dapatkan dari kriteria positif dan kriteria negative dari setiap rulenya. Tabel 8. Kriteria positif dan negatif Kriteria positif Biografi Tes Kecakapan Tes Kepribadian Wawancara Kriteria negatif Umur Riwayat Penyakit Hasil nilai output pada kriteria positif sebesar 3.14 dan nilai output kriteria negatif sebesar 2.62. Kedua nilai output tersebut akan digunakan untuk proses inferensi Fuzzy Tsukamoto tahap kedua. Jumlah rules pada inferensi Fuzzy tahap kedua sebanyak 4 rules. Berikut merupakan hasil perhitungan pada proses inferensi Fuzzy 2 tahap. Tabel 9. Proses perhitungan inferensi Fuzzy Tsukamoto tahap 2 Rule Positif Negatif α_p Z α_pz 1 0.43 0.31 0.31 7.45 2.31 2 0.43 0.69 0.43 6.85 2.94 3 0.57 0.31 0.31 5.55 1.72 4 0.57 0.69 0.57 6.85 3.90 Setelah itu masuk ke tahap deffuzifikasi rata-rata terpusat yang merupakan pembagian antara jumlah α- predikatz dan jumlah α-predikat. Hasil perhitungan deffuzifikasi rata-rata terpusat pada contoh permasalahan diatas, yaitu. = ∑ �_� � ∗ � � ∑ �_� � = . . = .

6.3 Akurasi Sistem

Hitung koefisien spearman rank dari nilai Z menggunakan persamaan 3. Ranking pendapat pakar didapat dari pakar seperti pada Tabel 10 berikut. Tabel 10. Hasil Perbandingan rangking pakar dan rangking sistem Karyawan Ranking hasil Fuzzy Pendapat Pakar � � = � − � � � � A01 3 5 -2 4 A02 7 7 A03 6 6 A04 5 1 4 16 A05 1 3 -2 4 A06 9 9 A07 4 2 2 4 A08 2 4 -2 4 A09 10 8 2 4 A10 8 10 -2 4 ∑ � � � = �0 � � = − ∑ � � �= − = − × − = . Hasil dari perhitungan menggunakan rumus korelasi spearman diketahui bahwa r_s sebesar 76, dengan begitu presentase tersebut memiliki nilai tingkat hubungan yang kuat [16]. kemudian dilakukan perhitungan signifikasi dari hasil korelasi spearman seperti berikut. = � � √n − √ − � � = . √ − √ − . = . Berdasarkan hasil pengujian signifikasi korelasi spearman maka didapatkan nilai t sebesar 3.29 yang dimana nilai tersebut lebih besar dibandingkan nilai t table yaitu 1.81 pada tingkat signifikansi α=5. Maka dengan begitu hasil simulasi korelasi spearman tersebut signifikan.

6.4 Hasil Pengujian Sistem

Berikut merupakan implementasi sistem seleksi calon karyawan mengunakan algortima genetika untuk optimasi fungsi keanggotaan Fuzzy Tsukamoto dan Fuzzy Tsukamoto . Pada gambar berikut dapat dilihat 10 orang calon karyawan yang melamar kerjaan sebagai salesman di perusahaan Bio 2000. Terdapat 6 kriteria penilian untuk setiap orangnya yaitu biografi, tes kecakapan, tes kepribadian, wawancara, umur dan riwayat penyakit yang di insialisasikan dengan C1 sampai dengan C6. commit to user 7 Gambar 5. Menu Nilai Bobot Alternatif Setelah itu terdapat menu untuk memasukan nilai parameter Algoritma Genetika diantaranya jumlah kromosom awal, nilai crossover rate dan nilai mutation rate. Menu Algoritma Genetika ini digunakan sebagai penentu banyaknya kromosom dan besarnya proses reproduksi. Hasil kromosom tersebut digunakan sebagai batas-batas fungsi keanggotaan yang nantinya digunakan pada proses Fuzzy. Gambar 6. Menu Algoritma Genetika Berdasarkan inputan tersebut maka akan dihasilkan kromosom-kromosom sebanyak 80 seperti yang ditampilkan pada gambar berikut. Gambar 7. Perhitungan Fitness Berikut ini merupakan gambar yang menampilkan hasil perhitungan Fuzzy Tsukamoto dengan menggunakan hasil optimasi batasan-batasan fungsi keanggotaan. Setelah dilakukan perhitungan Fuzzy Tsukamoto dengan hasil optimasi batasan-batasan fungsi keanggotaan, pada sistem ditampilkan data-data calon karyawan yang telah diranking berdasarkan nilai bobot. Gambar 8. Menu Perhitungan Fuzzy Gambar ini menunjukan hasil perhitungan akurasi sistem dengan menggunakan persamaan spearman seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya. Dihasilkan nilai akurasi sistem sebesar 76 dengan hasil perbandingan nilai pakar dan nilai sistem sebagai berikut. Gambar 9. Hasil perbandingan sistem dan pakar

7. KESIMPULAN