Simulasi Berdasarkan Interleaver yang Digunakan

BCH 15,11 memiliki kinerja yang lebih baik. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah blok delay maka jumlah parity bit juga semakin meningkat. Selain itu, ketelitian saat melakukan MAP pada pengawasandi dipengaruhi oleh diagram Trellis setiap kode BCH. Semakin banyak jumlah shift register yang digunakan, maka jumlah state dalam diagram Trellis semakin banyak yaitu 2 memory . Sehingga kemungkinan sistem untuk mendapatkan nilai BER yang rendah sangat besar. Gambar 4.2. Grafik Kinerja Turbo Block Berdasarkan Parameter pada Kode BCH.

4.1.3. Simulasi Berdasarkan Interleaver yang Digunakan

Interleaver berfungsi untuk mengubah urutan data dengan aturan tertentu. Dalam simulasi ini diterapkan 3 macam ukuran baris dan kolom matriks interleaver yang berbeda. Dengan ukuran interleaver yang berbeda, Turbo Block memiliki nilai BER yang berbeda. 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 10 -4 10 -3 10 -2 10 -1 PARAMETER PADA KODE BCH EbNodB BER BCH 7,4 BCH 15,11 Semakin besar kolom matriks interleaver maka nilai BER yang diperoleh semakin baik. Sebaliknya, jika kolom matriks interleaver semakin kecil maka nilai BER akan meningkat dan kinerja sistem menurun. Hal ini ditunjukkan oleh matriks interleaver dengan ukuran 33 x 4, karena ukuran kolomnya yang paling kecil diantara ketiga interleaver yaitu 4, kinerja Turbo Block menurun. Hal ini dikarenakan bit yang berurutan ketika di interleaving terlalu dekat jarak pemisahannya sehingga jika terjadi burst error maka pada penerima burst error masih terkumpul tidak tersebar sehingga bila terjadi kesalahan sulit dideteksi. Gambar 4.3 menunjukkan kinerja sistem Turbo Block berdasarkan interleaver yang digunakan Gambar 4.3. Grafik Kinerja Turbo Block Berdasarkan Interleaver yang Digunakan. 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 10 -4 10 -3 10 -2 10 -1 EFEK INTERLEAVER TURBO BLOCK EbNodB BER 11 x 12 22 x 6 33 x 4 Untuk Turbo Convolutional dan Turbo Gabungan, ukuran interleaver juga mempunyai pengaruh yang sama seperti pada Turbo Block. Matriks interleaver dengan ukuran 33 x 4 menyebabkan kinerja sistem Turbo Convolutional maupun Turbo Gabungan menurun sedangkan matriks interleaver dengan ukuran 11 x 12 memiliki kinerja paling baik. Gambar 4.4 dan Gambar 4.5 menunjukkan kinerja sistem Turbo Convolutional dan Turbo Gabungan berdasarkan interleaver yang digunakan Gambar 4.4. Grafik Kinerja Turbo Convolutional Berdasarkan Interleaver yang Digunakan. 1 1.05 1.1 1.15 1.2 1.25 1.3 1.35 1.4 10 -3 10 -2 10 -1 EFEK INTERLEAVER TURBO CONVOLUTIONAL EbNodB BER 11 x 12 22 x 6 33 x 4 Gambar 4.5. Grafik Kinerja Turbo Gabungan Berdasarkan Interleaver yang Digunakan.

4.2. Hasil Simulasi Perbandingan Ketiga Sistem Turbo

Dokumen yang terkait

Analisis Bit Error Rate Pada Sistem Wcdma Dengan Menggunakan Channel Coding

0 32 67

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Nilai Bit Error Rate pada Turbo Convolutional Coding dan Turbo Block Coding

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Nilai Bit Error Rate pada Turbo Convolutional Coding dan Turbo Block Coding T1 612010046 BAB I

0 1 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Nilai Bit Error Rate pada Turbo Convolutional Coding dan Turbo Block Coding T1 612010046 BAB II

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Nilai Bit Error Rate pada Turbo Convolutional Coding dan Turbo Block Coding T1 612010046 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Nilai Bit Error Rate pada Turbo Convolutional Coding dan Turbo Block Coding

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Nilai Bit Error Rate pada Sistem MIMO MC-CDMA dengan Teknik Alamouti-STBC T1 612010009 BAB I

0 1 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Nilai Bit Error Rate pada Sistem MIMO MC-CDMA dengan Teknik Alamouti-STBC T1 612010009 BAB II

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Nilai Bit Error Rate pada Sistem MIMO MC-CDMA dengan Teknik Alamouti-STBC T1 612010009 BAB IV

0 1 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Nilai Bit Error Rate pada Sistem MIMO MC-CDMA dengan Teknik Alamouti-STBC T1 612010009 BAB V

0 0 1