24 g.  Pendampingan siswa dalam melaksanakan sholat Dhuha
Pendampingan  siswa  didik  baru  dalam  melaksanakan  sholat Dhuha.dilakukan  pada  tanggal
18,  19,  dan  20  Juli  2016  pukul  09.00
. Kegiatan  ini  berlangsung  di  mushola  SMP  Negeri  4  Gamping.  Kegiatan
ini  dilakukan  dengan  mengajak  siswa  muslim  untuk  wudhu  dan  sholat Dhuha bersamaberjamaah.
9.  Penyusunan laporan Tindak  lanjut  dari  program  PPL  setelah  melakukan  praktik
mengajar  adalah  penyusunan  laporan  PPL.  Laporan  yang  disusun  oleh mahasiswa  PPL  merupakan  bentuk  pertanggungjawaban  atas  kegiatan
PPL  yang  telah  dilaksanakan  di  sekolah.  Laporan  PPL  berisi  kegiatan yang  dilakukan  selama  PPL,  yaitu  meliputi  perencanaan  kegiatan,
pelaksanaan  kegiatan,  dan  hasil  kegiatan.  Laporan  ini  disusun  secara individu dengan persetujuan guru pembimbing, koordinator PPL sekolah,
Kepala Sekolah, dan DPL-PPL Jurusan. 10. Penarikan PPL
Penarikan  mahasiswa  PPL  dilakukan  pada  tanggal  15  September 2016  oleh  pihak  UNY  yang  diwakilkan  kepada  DPL.  Peserta  yang
mengikuti  kegiatan  ini  adalah  seluruh  mahasiswa  PPL,  seluruh  guru pembimbing, DPL, dan koordinator PPL.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
1. Analisis Hasil Pelaksanaan Program PPL
Kemampuan  guru  dalam  menguasai  materi  dan  metode  pembelajaran merupakan  hal  terpenting  dalam  kegiatan  belajar  mengajar.  Hal  tersebut
diharapkan agar terjadi transfer nilai dan ilmu serta ketrampilan dari guru ke siswa. Akan tetapi, jika siswa kurang serius terhadap mata pelajaran, hal ini
akan  menyebabkan  kesulitan  dalam  pelaksanaan  kegiatan  belajar  mengajar. Permasalahan  tersebut  tentunya  juga  akan  mempengaruhi  lancar  atau
tidaknya kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Pelaksanaan  progam  PPL  yang  dimulai  dari  penyiapan  administrasi
sekolah, perangkat pembelajaran, dan pelaksanaan PPL pada umumnya tidak terdapat  hambatan.  Sejak  penyerahanpenerjunan  PPL  pada  tanggal  15
September 2016, SMP Negeri 4 Gamping menerima mahasiswa PPL dengan baik.  Pihak  sekolah  juga  mengarahkan  mahasiswa  PPL  pada  guru
pembimbing yang sesuai dengan jurusan mahasiswa dan mata pelajaran yang ada di sekolah.
25 Untuk keperluan dan kelancaran kegiatan PPL, guru pembimbing selalu
siap  membantu  dan  memberikan  arahan  dengan  baik.  Bapak  Bardini,  S.Pd. selaku  guru  pembimbing  dan  guru  mata  pelajaran  Bahasa  Jawa  selalu
membantu  setiap  kesulitan  dan  memberikan  data-data  yang  dibutuhkan mahasiswa dalam melaksanakan program PPL.
Kegiatan  observasi  yang  dilakukan  dapat  membantu  mahasiswa    PPL untuk  menemukan  program  apa  yang  akan  dilaksanakan  dan  memberikan
gambaran  penyusunan  segala  sesuatu  yang  dibutuhkan  selama  PPL.  Para siswa SMP Negeri 4 Gamping termasuk siswa yang aktif, ramai, namun bisa
dikondisikan  dan  terkontrol.  Dengan  demikian,  mahasiswa  PPL  harus menyiapkan metode dan model pembelajaran yang sesuai atau  yang menarik
supaya siswa senang dan antusias untuk mengikuti pelajaran. Pelaksanaan PPL dilakukan di sebelas kelas, yaitu kelas VII E, VIII A,
VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F, IX A, IX D, IX E, dan IX F. Kegiatan mengajar  tersebut  memberikan  banyak  pengalaman  dan  pelajaran  bagi
mahasiswa  PPL  untuk bisa menjadi guru profesional. Sebelas kelas tersebut tentu  memberikan  pengalaman  yang  berbeda-beda.  Namun  pada  umumnya
siswa SMP Negeri 4  gamping merupakan siswa  yang  aktif, ramai, dan  suka bergurau.  Minat  belajar  siswa  untuk  mata  pelajaran  Bahasa  Jawa  lumayan
baik,  sehingga  guru  hanya  perlu  memberikan  stimulus  yang  mampu menambah minat siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Jawa.
Mengajar  mata  pelajaran  Bahasa  Jawa  di  sekolah  merupakan  suatu tantangan  tersendiri  bagi  mahasiswa  yang  berasal  dari  jurusan  Pendidikan
Bahasa  Jawa.  Di  zaman  yang  modern  ini,  banyak  siswa  yang  meremehkan dan menganggap bahwa mata pelajaran Bahasa Jawa adalah salah satu mata
pelajaran yang membosankan dan kurang menarik. Akibatnya, banyak siswa yang minim akan kosa kata bahasa Jawa, terutama  penggunaan bahasa Jawa
ragam  krama.  Untuk  mengantisipasi  hal  tersebu,  mahasiswa  PPL  berusaha menyampaikan
materi dengan
diselingi permainan-permainan
dan memberikan  media-media  pembelajaran  yang  menarik  agar  siswa  lebih
berminat atau senang dalam mengikuti pelajaran Bahasa Jawa. Kegiatan  PPL  dilakukan  secara  berkelompok  dan  individu.  Kegiatan
PPL  yang  dilakukan  secara  berkelompok  yaitu  seperti  kegiatan  salaman di  pagi  hari,  pelatihan  PBB,  pendampingan  siswa  ketika  melaksanakan
sholat  Dzuhur  dan  Dhuha,  dll.  Sedangkan  kegiatan  PPL  yang  dilakukan secara  individu  yaitu  melakukan  kegiatan  praktik  mengajar  di  kelas
sesuai mata pelajaran yang diampunya.
26 Dari  kegiatan  praktik  mengajar  di  kelas,  mahasiswa PPL  menjadi
lebih  paham  tentang  bagaimana  cara  mengelola  kelas,  cara  memotivasi siswa, cara menyampaikan dan menyajikan materi, serta teknik memberikan
pertanyaan kepada siswa. Cara  menyampaikan  materi juga harus  sabar dan pelan-pelan,  agar  pelajaran  dapat  diterima  dengan  baik  oleh  siswa.  Selain
itu, mahasiswa  PPL juga  belajar untuk  dapat  memahami  karakter  siswanya, mengenali  kemampuannya,    serta    senantiasa    mencari    solusi    untuk
permasalahan yang ada di kelas. Karakter  yang  berbeda  dari  setiap  siswa  menuntut  mahasiswa  PPL
untuk  memberikan  perlakuan  yang  berbeda  pula  bagi  siswanya.  Selain  itu, mahasiswa  PPL  juga  harus  merencanakan  pengajaran  dengan  pembelajaran
yang  aktif,  inovatif,  kreatif,  efektif,  dan  menyenangkan  disertai  dengan persiapan  yang  matang.  Hal  ini  dilakukan  agar  siswa  dapat  mengikuti
pembelajaran dengan nyaman sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Berdasarkan    pelaksanaan    praktik    mengajar    di    kelas,    dapat
disampaikan beberapa hal sebagai berikut. a.  Konsultasi  secara  berkesinambungan  dengan  guru  pembimbing  sangat
diperlukan demi lancarnya pelaksanaan pembelajaran. Banyak hal yang dapat  dikonsultasikan  dengan  guru  pembimbing,  baik  materi,  metode,
maupun  media  pembelajaran  yang  paling  sesuai  dan  efektif diterapkan dalam pembelajaran kelas.
b.  Metode  yang  disampaikan  kepada  siswa  harus  bervariasi  sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.
c.  Memberikan  motivasi  pada  tiap  siswa  yang  merasa  kurang  mampu dalam kegiatan pembelajaran.
d.  Memberikan  evaluasi  baik  secara  lisan  maupun  tertulis  dapat menjadi  umpan  balik  dari  siswa  untuk  mengetahui  seberapa  banyak
materi dapat diserap oleh siswa. e.  Sebelum  mengajar,  setiap  guru  atau  calon  guru  mempersiapkan
program  tahunan,  program  semester,  alokasi  waktu,  silabus,  rencana pembelajaran yang  berisi  langkah-langkah  pembelajaran   yang  akan
ditempuh    sesuai  dengan  indikator  yang  ingin  dicapai.  Dalam pelaksanaan  mengajar  di  kelas,  mahasiswa  PPL  menggunakan  metode
ceramah,  demonstrasi,  tanya  jawab,  diskusi,  dan  permainan.  Metode- metode  tersebut  bertujuan  agar  materi-materi  yang  di  ajarkan  lebih
mudah diterima oleh siswa.
27
2. Manfaat PPL bagi mahasiswa