7
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi permasalahannya yaitu:
1. Praktik Kerja Industri adalah salah satu program dari Pendidikan Sistem Ganda yang menggabungkan antara program produktif sekolah dengan
kompetensi kejuruan yang didapat melalui proses belajar secara langsung di dunia indutri.
2. Uji kompetensi merupakan proses pengujian dan penilaian yang dilakukan oleh penguji atau asesor uji kompetensi untuk mengukur tingkat pencapaian
kompetensi hasil belajar peserta didik kursus dan satuan pendidikan nonformal lainnya, serta warga masyarakat yang belajar mandiri pada suatu
jenis dan tingkat pendidikan tertentu. 3. Sertifikasi kompetensi memegang peran sangat penting dan strategis dalam
menyiapkan lulusan lembaga kursus dan pelatihan serta warga masyarakat yang berkualitas, yaitu memiliki kualifikasi dan kompetensi yang
dipersyaratkan oleh dunia industri. 4. Penyusunan program praktik kerja industri harus menunjukkan perbedaan
dengan berbagai tingkatan atau level, seperti yang dibutuhkan dalam tuntutan dunia kerja.
5. Program uji kompetensi yang digunakan dalam pelaksanaan uji kompetensi disusun mengacu pada standar kompetensi kerja, yaitu pedoman penyusunan
yang dikeluarkan oleh BSNP Badan Standar Nasional Pendidikan.
8
6. Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam pelaksanaan uji kompetensi, pembelajaran produkktif di sekolah dan kegiatan Praktik Kerja Industri harus
memiliki kontribusi atau hubungan dalam pencapaian uji kompetensi. Salah satunya adalah kontribusi hubungan materi atau program tersebut.
C. Batasan Masalah
Meskipun banyak pemasalahan yang berkaitan dengan Praktik Kerja Industri, namun dalam penelitian ini membatasi pada masalah persiapan, program,
pelaksanaan praktik kerja industri, serta mengetahui seberapa besar hubungan, serta sumbangan program produktif di sekolah dan praktik kerja industri terhadap
uji kompetensi siswa Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK 1 Sedayu.
D. Rumusan Masalah