dampak yang terjadi dapat terus diikuti melalui radio dan televisi. Jika ZRA memang dilepaskan ke lingkungan maka petugas berwenang dapat memberikan informasi kepada
masyarakat tentang hasil pemantauan radiasikontaminasi yang sudah dilakukan dan menyampaikan informasi seperlunya kepada masyarakat dan memeriksakan darahnya
untuk mengetahui apakah terjadi efek radiasi yang signifikan pada tubuh. Dalam kaitan penyebaran ZRA yodium ke lingkungan, maka serapan yodium oleh kelenjar
gondok
tiroid
dan paparan radiasinya pada kelenjar ini dapat dicegah dengan cara minum tablet yodium potasium yodida-KI. Tablet yodium akan mencegah serapan yodium radioaktif oleh kelenjar
gondok, namun tidak dapat menahan serapan ZRA lainnya oleh organ tubuh. Jika tidak ada sebaran yodium radioaktif, minum tablet yodium tidak memberikan keuntungan tidak
dianjurkan, bahkan dapat menimbulkan bahaya.
BAB III PENGAMANAN ZAT RADIOAKTIF
Di dalam Undang-undang No. 101997 tentang Ketenaganukliran disebutkan bahwa “Setiap kegiatan yang berkaitan dengan pemanfaatan tenaga nuklir wajib
memperhatikan keselamatan, keamanan dan ketenteraman, kesehatan pekerja dan anggota masyarakat serta perlindungan terhadap lingkungan hidup”. Salah satu bentuk
perhatian akan keselamatan dan keamanan adalah ketersediaan fasilitas pemanfaatan tenaga nuklir dibaca pemanfaatan ZRA yang memenuhi persyaratan keselamatan dan
keamanan. Persyaratan ini menjadi salah satu persyaratan untuk mendapatkan izin pemanfaatan ZRA Pasal 3 butir b, Peraturan Pemerintah No. 642000 tentang Perizinan
Pemanfaatan Tenaga Nuklir. Persyaratan adanya fasilitas yang memenuhi ketentuan keselamatan dan keamanan juga terkait dengan upaya pencegahan agar ZRA tidak jatuh
ke tangan orang yang tidak berhak. Pengungkungan ZRA berkaitan dengan upaya agar tingkat radiasi yang
dipancarkan ke lingkungan serendah mungkin. Selain itu dapat dicegah terjadinya pelepasan ZRA ke lingkungan kontaminasi. Dengan demikian keselamatan dan
kesehatan pekerja radiasi dan masyarakat dapat terjamin karena dosis radiasi yang diterima oleh pekerja radiasi dan masyarakat relatif rendah atau bahkan tidak ada.
Dengan dikembangkannya konsep
safety
menjadi konsep
safety and security
dalam pemanfaatan ZRA maka pemasangan proteksi fisik seperti bangunan, sistem penguncian
jalan dan penghalang
ba rrier
termasuk sistem kendali jalan masuk
control acces
harus memenuhi persyaratan keamanan yang sudah ditentukan dalam peraturan perundang-
undangan. Bangunan, sistem penguncian jalan masuk dan penghalang harus mampu mencegah menyusupnya orang yang tidak berkepentingan ke dalam tempat pemanfaatan
dan penyimpanan ZRA.
Selain itu sistem kendali jalan masuk ke tempat penyimpanan ZRA harus disusun di bawah tanggung jawab Petugas Proteksi Radiasi PPR yaitu petugas yang ditunjuk oleh
pengusaha instalasi pemilik ZRA untuk mengawasi pemanfaatan ZRA agar aman dan selamat. Kunci untuk memasuki tempat penyimpapan sumber dipegang oleh PPR. Setiap pemasukan dan
pengeluaran ZRA harus mendapatkan persetujuan dari PPR dan dicatat dalam
logbook
. Semua ZRA yang tersimpan atau dimanfaatan harus terinventarisasi dalam buku inventarisasi sumber
yang berisi jenis dan aktivitas sumber serta lokasi sumber disimpan atau dimanfaatkan.
3.1. Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir.
Undang-undang No. 101997 tentang Ketenaganukliran pada Pasal 14 Ayat 1 disebutkan b
ahwa “Pengawasan terhadap pemanfaatan tenaga nuklir dilaksanakan oleh Badan Pengawas”. Badan Pengawas yang dimaksud ialah BAPETEN Badan Pengawas
Tenaga Nuklir. Pada Ayat 2 disebutkan bahwa” Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan mel
alui peraturan, perizinan dan inspeksi”. Berdasarkan pasal ini artinya BAPETEN memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan tenaga nuklir
termasuk juga pemanfaatan ZRA agar pemanfaatannya menjamin terciptanya kesejahteraan, keamanan dan ketenteraman masyarakat. Di samping itu pemanfaatan
ZRA juga menjamin terciptanya keselamatan dan kesehatan pekerja dan anggota masyarakat serta perlindungan terhadap lingkungan hidup. Di atas diuraikan secara jelas
konsep
safety and security
pada pemanfaatan ZRA di bidang kesehatan, industri dan penelitianpendidikan dan pelatihan.