SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015
1798 | Kuta, 29-30 Oktober 2015
2. METODE
2.1.   Pendekatan Penelitian
Penelitian kualitatif berfokus pada  berbagai  metode  yang melibatkan interpretasi  dan pendekatan naturalistic  ke  dalam  permasalahan  yang  diambil.  Ini  berarti  bahwa  seorang  peneliti  kualitatif  belajar
banyak hal dalam setting alaminya, mencoba untuk dapat mempertimbangkan, atau menginterpretasikan fenomena-fenomena  yang  bermakna.  Penelitian  kualitatif  melibatkan  pemanfaatan  dan  pengumpulan
materi-materi empiris Darmawan, 2005.
Merujuk kepada pendekatan di atas, maka penelitian ini pada hakekatnya merupakan sebuah studi tentang  transisi umah   tua  di  Desa  Julah, Kecamatan  Tejakula, Kabupaten  Buleleng,  Bali.  Berdasarkan
rumusan  tujuan  penelitian  yang  telah  ditetapkan,  penelitian  ini  dirancang  sebagai  sebuah  penelitian menggunakan metode kualitatif.
2.2.   Lokasi Penelitian
Penelitian akan difokuskan pada transisi umah tua yang terjadi di Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali. Dalam konteks penelitian ini, yang dimaksud dengan umah tua adalah rumah
tradisional  sebagai  tempat  tinggal  masyarakat  Desa  Julah  dengan  bangunan-bangunan  inti  yang  harus wajib ada di dalam areal pekarangan  termasuk variasinya.
2.3.   Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini digunakan jenis data kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif, sedangkan sumber data terdiri atas data primer dan skunder.
2.4.   Instrumen Penelitian
Dalam  penelitian  kualitatif,  instrumen  yang  dipakai  dalam  pengumpulan  data  lebih  banyak bergantung pada peneliti sebagai alat pengumpulan data. Peneliti dianggap sebagai instrumen yang utama
karena peneliti dapat menilai keadaan dan dapat mengambil keputusan Moleong, 1994. Instrumen penelitian juga diartikan sebagai alat atau perangkat yang digunakan untuk menunjang
seluruh rangkaian kegiatan baik pada saat proses pengumpulan data maupun pada saat pengolahan data. Dalam  penelitian  ini,  instrumen  penelitian  yang  dipakai  untuk  mengumpulkan  data  adalah check  list,
pedoman wawancara, perekam, kamera, dan seperangkat komputer.
2.5.   Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini akan menggunakan teknik pengumpulan data yang bersifat kualitatif. Pengumpulan data dilakukan oleh penulis secara langsung di lokasi penelitian melalui
teknik, yaitu observasi, wawancara mendalam in depth interview, dan dokumentasi.
2.6.   Metode dan Teknik Analisis Data
Pada  penelitian  ini,  analisis  data  dilakukan  secara  kualitatif  deskriptif  yaitu  menguraikan  dan menjelaskan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang ditranskripsikan dalam bentuk tulisan.
Secara garis besar dapat diuraikan bahwa analisis data dalam penelitian ini meliputi tiga langkah, yaitu redaksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.
2.7.   Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data
Penyajian data adalah sekumpulan informasi  yang tersusun agar dapat memberikan kemungkinan adanya penarikan simpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian hasil analisis dilakukan secara kualitatif
dalam bentuk teks naratif dengan teknik deskriptif, sehingga diperoleh gambaran yang jelas dan mendalam tentang penelitian yang dilakukan.
SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015
Kuta, 29-30 Oktober 2015 | 1799
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.   Aspek Pembentuk Pola Permukiman Desa Julah 0,,
Desa Julah terletak di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali.  Desa Julah merupakan dataran dan  perbukitan  atau  pegunungan  yaitu  133  Ha  merupakan  dataran  dan  337  Ha  merupakan  perbukitan
pegunungan, serta terletak pada ketinggian 350 m dari permukan air laut dengan curah hujan 1.188 cm dan suhu udara rata-rata 24
c. Batas-batas fisik Desa Julah adalah sebagai berikut, yaitu :
- Sebelah Utara  : Laut Bali.
- Sebelah Selatan : Desa Madenan.
- Sebelah Barat  : Desa Pacung dan Desa Sembiran.
- Sebelah Timur  : Desa Bondalem.
Secara geografis, lokasi Desa Julah dapat dilihat pada Gambar 1.
Peta Pulau Bali
Peta Kab. Buleleng
Gambar 1. Peta Lokasi Desa Julah
0,,
Luas wilayah Desa Julah adalah 470 Ha dengan pemanfaatan lahan terbesar adalah fungsi ladang tegalan seluas 391 Ha. Desa Julah terdiri atas tiga Dusun Banjar Dinas yaitu : 1 Banjar Dinas Kawanan;
2 Banjar Dinas Kanginan; dan 3 Banjar Dinas Batugambir. Jumlah penduduk Desa Julah adalah 4.146 jiwa,  terdiri  atas  1.215  Kepala  Keluarga  KK  dengan  rincian  jenis  kelamin  laki-laki  2.038  jiwa  dan
perempuan 2.108 jiwa.
3.1.3. Aspek Fisik Permukiman Desa Julah
Aspek  simbolis  pada  perumahanpermukiman  adalah  berkenaan  dengan  orientasi  kosmologis. Kegiatan  masyarakat  Bali  pada  umumnya  dapat  dibagi  atas  dua  kegiatan,  yaitu  kegiatan  yang  bersifat
sakral  berkaitan  dengan  kegiatan  keagamaan,  dan  kegiatan  yang  bersifat  profan  berkaitan  dengan kegiatan sosial masyarakat. Penempatan kegiatan tersebut dibedakan berdasarkan orientasi kesakralannya
Parimin, 1986.
Berdasarkan hasil observasi, aspek fisik wilayah Desa Julah dapat dibagi atas tiga bagianzona, yaitu : 1 bagian kaja yaitu arah selatan desa adalah lokasi Pura DesaPura Bale Agung; 2 bagian tengah desa
merupakan zonaareal permukiman masyarakat; dan 3 bagian kelod yaitu arah utara desa adalah lokasi Pura Segara dan Setra kuburan desa.  Hal ini dapat dilihat pada  Gambar 2.