Teknik Konsentrasi Pengindraan Kepekaan Rasa

172 Kelas X SMA MA SMK MAK Adapun materi latihan yang kamu harus lakukan antara lain:

a. Teknik Konsentrasi

Konsentrasi merupakan “Gerbang“ yang sangat menentukan kelangsungan mengatur dan mengendalikan fenomena psikologis seorang aktor dalam menguasai peran. Pada bagian ini konsentrasi seorang aktor akan berupaya meng-Alienansi mengasingkan dirinya dari kehidupan nyata yang dijalaninya sehari-hari untuk selanjutnya dia akan menimbulkan segala cipta, rasa, dan karsanya pada satu pusat perhatian. Pada dasarnya ajaran konsentrasi merupakan ajaran tentang penguasaan pengendalian diri atau pemusatan pikiran serta rohani kita terhadap apa yang akan dan sedang kita lakukan dalam waktu yang kita perlukan. Unsur-unsur penting fenomena psikologis dalam sentuhan konsentrasi antara lain: Pembebasan dari pengendalian diri, kejujuran dan kepasrahan hati, kepekaan rasa, kesiapan dan kekuatan mental, pemusatan pikiran dan perhatian. Latihan dapat kamu lakukan dengan cara: • Latihan mengosongkan pikiran, • Pemusatan pikiran pada suatu objek, misalnya, lilin yang menyala, bunga, kursi, warna, bunyi, suara, kucing, harimau, dan seterusnya, • Pemusatan pikiran pada peristiwa tertentu secara khayal.

b. Pengindraan

Kemampuan peralatan tubuh dalam merespon atau bereaksi terhadap berbagai hal terutama yang berhubungan dengan sifat-sifat, yaitu berikut. • Mata, berfungsi untuk “menangkap“ dan “Bereaksi“ terhadap objek-objek penglihatan visual. • Hidung, berfungsi untuk “menangkap“ dan “Bereaksi“ terhadap objek-objek aroma penciuman. • Telinga, berfungsi untuk “menangkap“ dan “Bereaksi “ terhadap objek-objek suara bunyi pendengaran. • Lidah, berfungsi untuk “menangkap“ dan “Bereaksi“ terhadap rasa taste manis, asin, pahit, masam pengecapan. • Tubuh, berfungsi untuk “menangkap“ dan “Bereaksi“ terhadap sentuhan rabaan. Seni Budaya 173 Seluruh kemampuan panca indra yang berkaitan dengan olah rasa senantiasa ditujukan untuk membangun kepekaan rasa yang nantinya hadir sebagai rangsangan emosi dalam teknik seni peran.

c. Kepekaan Rasa

Tahapan pembelajaran latihan pada bagian ini merupakan tujuan utama dari latihan Olah Rasa, dimana sejak diawali tahapan : Konsentrasi, meditasi dan pengindraan maka diharapkan kamu memiliki suatu kepekaan sukma rasa atau penghayatan batin yang mampu menghadirkan keterampilan mengatur mengendalikan permainan emosi kapan saja bila diperlukan. Rasa sukma adalah kekuatan “ Dalam “ dari pada aktor yang kemudian ditampilkan kepada penonton melalui media-media : mime mimik air muka, gesture gerak-gerik tubuh, emosi suara dialog, laku dramatik dan karakter atau perwatakan. Media-media di atas secara langsung atau tidak langsung mutlak dapat dihadirkan karena ada dorongan perasaan yang melatarbelakanginya. Dorongan perasaan tersebut diantaranya melalui latihan kepekaan emosi: rasa sedih, rasa takut, rasa marah, rasa gembira, rasa benci.

d. Imajinasi