PERBUP NO 61 TAHUN 2007 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT

f

BUPATI

;

PACITAN

PERATURAN BUPATI PACITAN

;

NOMOR iJ J ^ i

TAHUN 2007

TENTANG
URAIAN TUGAS, FUNGSl DAN TATA KERJA
INSPEKTORAT KABUPATEN PACITAN
i
f

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
;
Menimbang

:

bahwa

BUPATI PACITAN
untuk melaksanakan

ketentuan pasal 16 ayat (4)

Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan nomor 21 tahun 2007
tentang Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pacitan
(Lembaran Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2007 Nomor 28
tanggai 10 Desember 2007) perlu menetapkan Peraturan Bupati
tentang uraian tugas, fungsi dan tata kerja Inspektorat Kabupaten
Pacitan;


Menglngat :

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 9);
2.

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian

(Lembaran

Negara Tahun

1974

Nomor 55,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah

diubah dengan Undang-undang Nomr 43 Tahun 1999 (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3890);.
i

1

3.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
dengan

Undang-Undang

Nomor

8


Tahun

2005

tentang

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Pembahan Atas Undang-Undang
Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi
Undang-Undang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005

Nomor

108, Tambahan

Lembaran

Negara


Republik

Indonesia Nomor 4548);
4.

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan
dan

Pengawasan

(Lembaran

Penyelenggaraan

Negara

Tahun

2005


Pemerintahan

Nomor

165,

Daerah

Tambahan

Lembaran Negara Nomor Republik Indonesia 4593);
5.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan

Pemerintahan,

Pemerintahan


Daerah

Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota(Lembaran Negara Tahun
2007

Nomor

82, Tambahan

Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Nomor 4737);
6.


Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

7.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang
Petunj'uk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

8.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi
dan Kabupaten / Kota;

9.

Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 18 Tahun 2007
tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Pacitan (Lembaran
Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2007 Nomor 25).


10. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 21 Tahun 2007
tentang Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pacitan
(Lembaran Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2007 Nomor 28).

-2-

I

I
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN
FUNGSI

DAN

BUPATI
TATA


PACITAN
KERJA

TENTANG

URAIAN TUGAS,

INSPEKTORAT KABUPATEN

PACITAN

\

BAB

I

t

j


KETENTUAN UMUM

i

i

P a sa M

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
a. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pacitan yang
terdiri dari Bupati dan Perangkat

Daerah

sebagai

Unsur

Penyelenggara Pemerintahan Daerah;
b. Kepala Daerah adalah Bupati Pacitan;
0. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat
DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai
Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah;
d. Sekretariat

Daerah

adalah

Sekretariat

Daerah

Kabupaten

Pacitan;
i

e. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan;
f.

Perangkat Daerah adalah lembaga yang membantu Kepala
Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

g. Perangkat Daerah terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dlnas Daerah dan Lembaga
f
Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan;
h. Inspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Pacitan;
1. Jabatan Struktural adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri
Sipll dalam rangka memimpin suatu organisasi Pemerintahan;
j.

Jabatan Fungslonal adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri
Sipil dalam suatu kesatuan organisasi yang dalam pelaksanaan
tugasnya didasarkan pada keahlian dan ketrampilan serta bersifat
mandiri.

s

1"

f

BAB II
'KE D U D U KAN , T U G AS D AN FUNGSl

\

Pasal 2

(1) Inspektorat

merupakan

unsur

pengawas

penyelenggaraan

pemerintahan Kabupaten Pacitan, yang dipimpin oleh Inspektur
r
yang

dalam

melaksanakan

tugasnya

bertanggung

jawab

langsung kepada Bupati dan secara teknis admlnistratif mendapat
pembinaan dari Sekretaris Daerah;
1

I

I

(2) Inspektorat

mempunyai

tugas

Melaksanakan

pengawasan

i

terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan Kabupaten Pacitan,
pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan
desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa;
I

(3) Inspektorat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi:
a. Perencanaan program pengawasan;
b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan ;
c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilalan tugas
pengawasan.
'

Pasal 3

(1) Inspektorat, terdiri dari:
a. Inspektur;
b. Sekretariat;
c. Inspektur Pembantu Pemerintahan dan Aparatur;
d. Inspektur Pembantu Pembangunan;
e. Inspektur Pembantu Sosial dan Ekonomi;
f.

Inspektur Pembantu Keuangan dan Aset;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan masing-masing
Inspektur

Pembantu

yang

bertanggungjawab kepada Inspektur.
1
j

I

i
*

i

berada

dibawah

dan

I trjifTJI

r

jywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
BAB III
!

URAIAN TUGAS DAN FUNGSl

i

i

Bagian Kedua

!

Sekretariat

>

i
f

'

Pasal 4

i

(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
i
Inspektorat dibidang ketatausahaan, keuangan, kepegawaian,
i

sarana dan prasarana, program, evaluasi dan pelaporan serta
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur
sesuai dengan tugas dan fungsinya;
i
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaraan dan pengeloJaan rumah tangga, sarana dan
periengkapan;
b. Pelaksanaan surat-menyurat, kearsipan dan perpustakaan;
c. Pembinaan

dan

pengembangan

serta

pengelolaan

administrasi kepegawaian;
d. Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi keuangan;
e. Penyusunan program kerja dan laporan serta pelaksanaan
evaluasi dan pengendallan;
I

1

Pasal 5

(1) Sekretariat membawahi:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan;
c. Sub Bagian Keuangan.
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris.
I

\

r
\

Pasal 6

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas:
a. Menyusun

rencana

kerja

ketatausahaan,

rumahtangga, pengadaan dan kepegawaian;

keprotokolan,

i

I

b. Melaksanakan

pengelolaan

surat-menyurat,

tata

naskah

dinas. tata kearsipan, urusan rumah tangga, keamanan kantor
dan penyelenggaraan upacara, pertemuan, rapat dinas dan
kepustakaan;
c. Melaksanakan tugas-tugas keprotokolan dan administrasi
i

perjalanan dinas;
d. Melaksanakan analisa

kebutuhan

dan pengadaan serta

pengadministrasian periengkapan kantor dan perbekalan lain
T

serta inventarisasi terhadap barang-barang;
e. Melaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas
barang inventaris;
f.

Melaksanakan

administrasi

kepegawaian

yang

meliputi

pengumpulan data kepegawaian, buku induk pegawai, mutasi,
kenaikan pangkat, kenalkan gaji berkala, pembinaan karler,
pengurusan penghargaan dan kesejahteraan pegawai serta
pensiun pegawai;
g. Mengelola administrasi tentang kedudukan dan hak pegawai,
menyusun administrasi dan evaluasi kepegawaian serta
penyiapan bahan pembinaan pegawai;
h. Mempersiapkan

dan

mengusahakan

peningkatan

pengetahuan, ketrampilan dan disiplln pegawai;
I.

Melaksanakan pengendallan dan evaluasi ketatausahaan,
keprotokolan, rumahtangga, pengadaan dan kepegawaian;

j.

Melaksanakan koordinasi pengembangan kualltas sumber
daya aparatur dengan Instansi pelaksana pendidlkan dan
pelatihan;

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
I
I

(2) Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan

dan

mengendalikan

bahan

dalam

rangka

perumusan rencana dan program pembangunan di bidang
pengawasan;
b. Melaksanakan tata laksana program, evaluasi dan pelaporan;
c. Mengadakan

evaluasi

dan

pengendallan

terhadap

pelaksanaan program dan anggaran;
d. Menyusun laporan kegiatan bidang pengawasan;
i

• e. Mendokumentasikan data hasil pelaksanaan program dan
evaluasi bidang pengawasan;

i
i

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
1I
I

(3) Sub Bagian Keuangan. mempunyai tugas:
a. Menghimpun

dan

mengolah

data,

menyiapkan

bahan

penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja;
b. Melaksanakan pengelolaan anggaran;
c. Melaksanakan

pembukuan

perhitungan

anggaran

dan

verifikasi serta perbendaharaan;
d. Menyiapkan keuangan perjalanan dinas dan biaya-biaya tain
sebagai pengeluaran;
e. Melaksanakan

evaluasi,

menyusun

laporan

dan

pertanggungjawaban atas pelaksanaan keuangan;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
;

Bagian Kedua

Inspektur Pembantu Pemerintahan dan Aparatur
i

!

Pasal 7

(1) Inspektur Pembantu Pemerintahan dan Aparatur melaksanakan
sebagian tugas Inspektorat Kabupaten di bidang pengawasan
pemerintahan dan pertanahan, kependudukan, kesatuan bangsa
dan politik, aparatur dan ketertiban umum serta melaksanakan
tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur Kabupaten sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1), Inspektur Pembantu Pemerintahan dan Aparatur mempunyai
fungsi:
a. Penyusunan program bidang pengawasan pemerintahan dan
i

pertanahan, kependudukan, kesatuan bangsa dan politik,
aparatur dan ketertiban umum;
b. Pemberian pengarahan, bimbingan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas pemeriksaan di bidangnya;
c. Pemeriksaan terhadap kegiatan di bidang pemerintahan dan
pertanahan. kependudukan, kesatuan bangsa dan politik,
aparatur dan ketertiban umum;
d. Penyusunan dan penyampaian laporan hasil pemeriksaan;
e. Penilalan tldak lanjut hasil pemeriksaan;
1

-7-

f.

Penyusunan materi pemeriksaan dan bahan fasilitasi sesuai
dengan bidangnya.
>

i
Pasal 8
I

(1) Inspektur Pembantu Pemerintahan dan Aparatur membawahi:
a. Seksi Pengawasan Pemerintahan dan Pertanahan;
b. Seksi Pengawasan Kependudukan. Kesatuan Bangsa dan
Politik:
c. Seksi Pengawasan Aparatur dan Ketertiban Umum.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur
Pembantu Pemerintahan dan Aparatur.

i
I
Pasal 9
i
(1) Seksi Pengawasan Pemerintahan dan Pertanahan, mempunyai
t
tugas:
i

a. Menyusun

rencana

kegiatan

pengawasan

bidang

pemerintahan dan pertanahan;
b. Melaksanakan

pengawasan

terhadap

penyelenggaraan

pemerintahan dan pertanahan;
c. Membuat laporan hasil pemeriksaan bidang pemerintahan dan
pertanahan;
d. Melaksanakan

pengendallan

dan

evaluasi

pelaksanaan

kegiatan pengawasan bidang pemerintahan dan pertanahan;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur
Pembantu Pemerintahan dan Aparatur sesuai dengan tugas
r

dan fungsinya.
(2) Seksi Pengawasan Kependudukan, Kesatuan Bangsa dan Politik,
mempunyai tugas:
a. Menyusun

rencana

kegiatan

pengawasan

bidang

kependudukan, kesatuan bangsa dan politik;
b. Melaksanakan

pengawasan

terhadap

penyelenggaraan

kependudukan, kesatuan bangsa dan politik;
c. Membuat laporan hasil pemeriksaan bidang kependudukan,
kesatuan bangsa dan politik;
d. Melaksanakan
kegiatan

pengendallan

pengawasan

bangsa dan politik;
1

-8-

dan

bidang

evaluasi

pelaksanaan

kependudukan,

kesatuan

t
I
f
/

i
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur
Pembantu Pemerintahan dan Aparatur sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
(3) Seksi Pengawasan Aparatur dan Ketertiban Umum, mempunyai
tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan pengawasan bidang aparatur dan
ketertiban umum;
b. Melaksanakan pengawasan terhadap aparatur dan ketertiban
umum;
c. Membuat laporan hasil pemeriksaan bidang aparatur dan
ketertiban umum;
d. Melaksanakan

pengendallan

dan

evaluasi

pelaksanaan

kegiatan pengawasan bidang aparatur dan ketertiban umum;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur
Pembantu Pemerintahan dan Aparatur sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
i

i

Bagian Ketiga

r

,
i

Inspektur Pembantu Pembangunan

i

Pasal 10

(1) Inspektur

Pembantu Pembangunan melaksanakan

tugas-tugas

Inspektorat

Kabupaten

di

bidang

sebagian

pegawasan

perencanaan pembangunan dan sumber daya alam, pekerjaan
umum dan perhubungan, pembangunan desa dan kelurahan
serta

melaksanakan tugas-tugas

lain yang

diberikan

oleh

Inspektur sesuai dengan tugas dan fungsinya;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Inspektur Pembantu Pembangunan mempunyai fungsi:
a. Penyusunan

program

bidang

pegawasan

perencanaan

pembangunan dan sumber daya alam, pekerjaan umum dan
perhubungan, pembangunan desa dan kelurahan;
b. Pemberian pengarahan, bimbingan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas pemeriksaan di bidangnya;
c. Pemeriksaan terhadap kegiatan di bidang

perencanaan

r

pembangunan dan sumber daya alam, pekerjaan umum dan
perhubungan, pembangunan desa dan kelurahan;
d. Penyusunan dan penyampaian laporan hasil pemeriksaan;

trjifTJI

I

I
I

i

i
i

e. Penilaian tidak lanjut hasil pemeriksaan;
f.

Penyusunan materi pemeriksaan dan bahan fasilitasi sesuai
dengan bidangnya.
i

I

Pasal 11

(1) Inspektur Pembantu Pembangunan membawahi:
a. Seksi Pengawasan Perencanaan Pembangunan dan Sumber
Daya Alam;
i
b. Seksi Pengawasan Pekerjaan Umum dan Perhubungan;
c. Seksi Pengawasan Pembangunan Desa dan Kelurahan.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur
Pembantu Pembangunan.
Pasal 12

I

(1) Seksi Pengawasan Perencanaan Pembangunan dan Sumber
Daya Alam, mempunyai tugas:
a. Menyusun

rencana

kegiatan

pengawasan

bidang

perencanaan pembangunan dan sumber daya alam;
b. Melaksanakan

pengawasan

terhadap

penyelenggaraan

perencanaan pembangunan dan sumber daya alam;
c. Membuat laporan hasil pemeriksaan bidang perencanaan
i

pembangunan dan sumber daya alam;
d. Melaksanakan

pengendalian

dan

evaluasi

pelaksanaan

kegiatan pengawasan bidang perencanaan pembangunan dan
sumber daya alam;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur
Pembantu Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
I.

(2) Seksi

Pengawasan

Pekerjaan

Umum

dan

Perhubungan,

mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan pengawasan bidang pekerjaan
umum dan perhubungan;
b. Melaksanakan

pengawasan

terhadap

penyelenggaraan

pekerjaan umum dan perhubungan;
c. Membuat laporan hasil pemeriksaan bidang pekerjaan umum
dan perhubungan;
u
i

i
I

d. Melaksanakan
kegiatan

pengendalian

pengawasan

dan

bidang

evaluasi
pekerjaan

pelaksanaan
umum

dan

perhubungan;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur
Pembantu Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
T

(3) Seksi

Pengawasan

Pembangunan

Desa

dan

Kelurahan,

mempunyai tugas:
a. Menyusun

rencana

kegiatan

pengawasan

bidang

pembangunan desa dan kelurahan;
b. Melaksanakan

pengawasan

terhadap

penyelenggaraan

pembangunan desa dan kelurahan;
c. Membuat laporan hasil pemeriksaan bidang pembangunan
desa dan kelurahan
d. Melaksanakan
kegiatan

pengendalian

pengawasan

dan

bidang

evaluasi

pembangunan

pelaksanaan
desa

dan

kelurahan;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur
Pembantu Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
\

Bagian Keempat

!

Inspektur Pembantu Sosial dan Ekonomi

L
;

1

:

Pasal 13

(1) Inspektur Pembantu Sosial dan Ekonomi melaksanakan sebagian
tugas-tugas

Inspektorat

Kabupaten

di

bidang

pengawasan

pariwisata, perekonomian dan penanaman modal, pendidlkan dan
kesejahteraan sosial, kesehatan dan keluarga berencana serta
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
*
J

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Inspektur Pembantu Sosial dan Ekonomi mempunyai fungsi:
a. Penyusunan
perekonomian

program
dan

bidang

penanaman

pengawasan
modal,

pariwisata,

pendidikan

dan

kesejahteraan sosial, kesehatan dan keluarga berencana;
i
i

I

b. Pemberian pengarahan, bimbingan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas pemeriksaan di bidangnya;

i
L

f

i

c. Pemeriksaan

terhadap

kegiatan

di

bidang

pariwisata,

I

perekonomian

dan

penanaman

modal,

pendidikan

dan

kesejahteraan sosial, kesehatan dan keluarga berencana;
d. Penyusunan dan penyampaian laporan hasil pemeriksaan;
e. Penilaian tidak lanjut hasil pemeriksaan;
f.

Penyusunan materi pemeriksaan dan bahan fasilitasi sesuai
dengan bidangnya.
i

Pasal 14

j

(1) Inspektur Pembantu Sosial dan Ekonomi membawahi:
a. Seksi

Pengawasan

Pariwisata,

Perekonomian

dan

Penanaman Modal;
b. Seksi Pengawasan Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial;
c. Seksi Pengawasan Kesehatan dan Keluarga Berencana.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur
Pembantu Sosial dan Ekonomi.
I

!
i

Pasal 15

(1) Seksi Pengawasan Pariwisata, Perekonomian dan Penanaman
Modal, mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan pengawasan bidang pariwisata,
perekonomian dan penanaman modal;
b. Melaksanakan pengawasan terhadap
penyelenggaraan
i
pariwisata, perekonomian dan penanaman modal;


c. Membuat

laporan hasil pemeriksaan

bidang

pariwisata,

perekonomian dan penanaman modal;
d. Melaksanakan

pengendalian

dan

evaluasi

pelaksanaan

kegiatan pengawasan bidang pariwisata, perekonomian dan
penanaman modal;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur
Pembantu Sosial dan Ekonomi sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(2) Seksi

Pengawasan

Pendidikan

dan

Kesejahteraan

Sosial,

mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan pengawasan bidang pendidikan
dan kesejahteraan sosial;
E
J

i
t

-12-

i

i

b. Melaksanakan

pengawasan

terhadap

penyelenggaraan

pendidikan dan kesejahteraan sosial;
c. Membuat laporan hasil pemeriksaan bidang pendidikan dan
kesejahteraan sosial;
d. Melaksanakan

pengendalian

dan

evaluasi

pelaksanaan

kegiatan pengawasan bidang pendidlkan dan kesejahteraan
t
sosial;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur
Pembantu Sosial dan Ekonomi sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(3) Seksi

Pengawasan

Kesehatan

dan

Keluarga

Berencana,

mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan pengawasan bidang kesehatan
dan keluarga berencana;
b. Melaksanakan

pengawasan

terhadap

penyelenggaraan

kesehatan dan keluarga berencana;
1

c. Membuat laporan hasil pemeriksaan bidang kesehatan dan
i

keluarga berencana;
d. Melaksanakan
kegiatan

pengendalian

pengawasan

dan

bidang

evaluasi

kesehatan

pelaksanaan
dan

keluarga

berencana;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur
Pembantu Sosial dan Ekonomi sesuai dengan tugas dan
i

fungsinya.
*

i

I

Bagian Kelima

I

Inspektur Pembantu Keuangan dan Aset

f

Pasal 16

!
(1) Inspektur Pembantu Keuangan dan Aset melaksanakan sebagian
tugas-tugas

Inspektorat

Kabupaten

di bidang

pengawasan

pendapatan, keuangan, aset dan perusahaan daerah serta
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1),' Inspektur Pembantu Keuangan dan Aset mempunyai fungsi:
a. Penyusunan

program

bidang

pengawasan

keuangan, aset dan perusahaan daerah;
i

-13-

pendapatan,

b. Pemberian pengarahan, bimbingan dan pengawasan terhadap
1

pelaksanaan tugas pemeriksaan di bidangnya;
c. 'pemeriksaan

terhadap

kegiatan

di

bidang

pendapatan,

keuangan, aset dan perusahaan daerah;
d. Penyusunan dan penyampaian laporan hasil pemeriksaan;
e. Penilaian tidak lanjut hasil pemeriksaan;
f.

Penyusunan materi pemeriksaan dan bahan fasilitasi sesuai
dengan bidangnya.
1

1

\

Pasal 17

(1) Inspektur Pembantu Keuangan dan Aset membawahi:
a. Seksi Pengawasan Pendapatan;
b. Seksi Pengawasan Keuangan;
c. Seksi Pengawasan Aset dan Perusahaan Daerah.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur
E

Pembantu Keuangan dan Aset.
f

\
Pasal 18
t
(1) Seksi Pengawasan Pendapatan, mempunyai tugas:
i

a. Menyusun rencana kegiatan pengawasan bidang pendapatan;
b. Melaksanakan

pengawasan

terhadap

penyelenggaraan

pendapatan;
c. Membuat laporan hasil pemeriksaan bidang pendapatan;
d. Melaksanakan

pengendalian

dan

evaluasi

pelaksanaan

kegiatan pengawasan bidang pendapatan;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur
Pembantu Keuangan dan Aset sesuai dengan tugas dan
t

fungsinya.
i

(2) Seksi Pengawasan Keuangan, mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan pengawasan bidang keuangan;,
b. Melaksanakan

pengawasan

terhadap

penyelenggaraan

keuangan;
c. Membuat laporan hasil pemeriksaan bidang keuangan;
d. Melaksanakan

pengendalian

dan

evaluasi

kegiatan pengawasan bidang keuangan;

1

-14-

pelaksanaan

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur
Pembantu Keuangan dan Aset sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(3) Seksi Pengawasan Aset dan Perusahaan Daerah, mempunyai
tugas:
a. .Menyusun rencana kegiatan pengawasan bidang aset dan
perusahaan daerah;
b. Melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan aset
dan perusahaan daerah;
c. Membuat

laporan

hasil

pemeriksaan

bidang

aset

dan

i

perusahaan daerah;
d. Melaksanakan

pengendalian

dan

evaluasi

pelaksanaan

kegiatan pengawasan bidang aset dan perusahaan daerah;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur
Pembantu Keuangan dan Aset sesuai dengan tugas dan
i

fungsinya.
j

i

BAB IV

; KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
f

\

Pasal 19

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan

sebagian tugas Inspektorat Kabupaten Pacitan, sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan.
•I

t
I

i

Pasal 20

(1) Kelompok jabatan

fungslonal

terdiri dari sejumlah

tenaga

fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan;
(2) Kelompok jabatan fungslonal sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk;
!
I

IA

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja ;
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatas, diatur berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku;
(5) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

j

!

.

!

d. Melaksanakan

pengendalian

dan

evaluasi

pelaksanaan

kegiatan pengawasan bidang keuangan;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur
Keuangan dan Aset sesuai dengan tugas dan fungsinya.
I

(3) Seksi Pengawasan Aset dan Perusahaan Daerah, mempunyai
tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan pengawasan bidang aset dan
perusahaan daerah;
b. Melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan aset
dan perusahaan daerah;
c. Membuat

laporan

hasil pemeriksaan

bidang

aset

dan

perusahaan daerah;
d. Melaksanakan

pengendallan

dan

evaluasi

pelaksanaan

kegiatan pengawasan bidang aset dan perusahaan daerah;.
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur
; Keuangan dan Aset sesuai dengan tugas dan fungsinya.

I

BAB IV

\ KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
I

i

Pasal 19

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Inspektorat Kabupaten Pacitan, sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan.

j

Pasal 20

(1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumtah lembaga
fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan;
(2) Kelompok jabatan fungslonal sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk;
(3) Jumlah tenaga fungslonal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban keija ;
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatas, diatur berdasarkan peraturan perundangr

undangan yang berlaku;
1

(5) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
I

I

BABV

I

TATA KERJA

IA

i
i

j

Pasal 21

Dalam hal Inspektur berhalangan melaksanakan tugasnya, tugas
Inspektur dilaksanakan oleh pejabat yang ditunjuk oleh Bupati.


i

!

Pasal 22

(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan
kelompok tenaga fungslonal wajib menerapkan prinsip koordinasi,
IntegrasI dan sinkronisasi balk dalam lingkungan masing-masing
maupun antar satuan organisasi di lingkungan pemerintah daerah
serta dengan instansi lain di luar pemerintah daerah sesuai
dengan tugas masing-masing;
i

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya
I

masing-masing dan blla terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah-langkah

yang diperlukan

sesuai dengan

peraturan

perundang-undangan;
i
(3) Setiap pimpinan organisasi bertanggungjawab memimpin dan
mengkoordlnasikan bawahan masing-masing dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya;
(A)

Setiap pimpinan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing
dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya;

(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi
dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan
untuk penyusunan laporan leblh lanjut dan untuk memberikan
petunjuk kepada bawahan;
i

,

(6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan,
tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi
lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja;
i

!
)

I

!
1

i

-16-

(7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi
dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada
bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.

;

BAB VI

\

KETENTUAN PENUTUP



Pasal 23

(1) Peraturan Bupati In! mulai berlaku sejak tanggai ditetapkan;
!

(2) Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan.

Ditetapkan di

: Pacitan

Pada tanggai

:jiI\ 3 - i 2 - 2007

BUPATI PACITAN

H .S U JO N O

(7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi
dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada
bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

^

Pasal 23

(1) Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggai ditetapkan;
(2) Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati Ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan.

i

Ditetapkan di

: Pacitan

I

Pada tanggai

1^3 - 1 2 - 2007

i

BUPATI PACITAN

!

H .S U JO N O

i

(7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi
dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada
bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 23
(1) Peraturan Bupati in! mulai berlaku sejak tanggai ditetapkan; .

i
(2) Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati in! dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan.

Ditetapkan

di

pada tangga!

Pacitan

19 - 12 - 2007

BUPATI PACITAN
Cap ttd.
H. 8 U J O N O
Dlundangkan di Pacitan
Pada tanggai 19 Desember 2007
i

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN PACITAN

Jr. MULYONQ, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 080 062 150
BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN PACITAN TAHUN 2007 NOMOR 46

i

t

tiI