PERBUP NO 42 TAHUN 2007 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KESEHATAN KAB PACITAN

BERITA DAERAH
KABUPATEN PACITAN
NOMOR 27

TAHUN 2007
PERATURAN BUPATI PACITAN
NOMOR 42 TAHUN 2007
TENTANG
URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PACITAN

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 6 ayat (4) Peraturan
Daerah Kabupaten Pacitan nomor 20 tahun 2007 tentang Organisasi
Dinas Daerah Kabupaten Pacitan (Lembaran Daerah Kabupaten
Pacitan Tahun 2007 Nomor 27 tanggal 10 Desember 2007) perlu
menetapkan Peraturan Bupati tentang uraian tugas, fungsi dan tata
kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan.


Mengingat

: 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 9);
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah
diubah

dengan

(Lembaran

Undang-undang

Negara

Tahun


1999

Lembaran Negara Nomor 3890);

Nomor
Nomor

43

Tahun

169,

1999

Tambahan

Dinas Kesehatan


3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
dengan

Undang-Undang

Nomor

8

Tahun

2005

tentang

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi

Undang-Undang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4548);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan
dan

Pengawasan

(Lembaran

Negara

Penyelenggaraan
Tahun

2005

Pemerintahan

Nomor


165,

Daerah

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota(Lembaran Negara Tahun
2007

Nomor

82,

Tambahan

Lembaran


Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 18 Tahun 2007
tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Pacitan (Lembaran
Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2007 Nomor 25).
9. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 20 Tahun 2007
tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan (Lembaran
Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2007 Nomor 27).

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN BUPATI PACITAN TENTANG URAIAN TUGAS,
FUNGSI


DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN

PACITAN

-2-

Dinas Kesehatan

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
a. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pacitan yang
terdiri dari Bupati dan Perangkat Daerah sebagai Unsur
Penyelenggara Pemerintahan Daerah;
b. Kepala Daerah adalah Bupati Pacitan;
c. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat
DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai

Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah;
d. Sekretariat

Daerah

adalah

Sekretariat

Daerah

Kabupaten

Pacitan;
e. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan;
f.

Perangkat Daerah adalah lembaga yang membantu Kepala
Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;


g. Perangkat Daerah terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga
Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan;
h. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan;
i.

Unit Pelaksana Teknis Dinas selanjutnya di singkat UPTD adalah
Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan;

j.

Jabatan Struktural adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri
Sipil dalam rangka memimpin suatu organisasi Pemerintahan;

k. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri
Sipil dalam suatu kesatuan organisasi yang dalam pelaksanaan
tugasnya didasarkan pada keahlian dan ketrampilan serta
bersifat mandiri.


-3-

Dinas Kesehatan

BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 2
(1) Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana bidang
Kesehatan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah;
(2) Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan
kesehatan

berdasarkan

azas


otonomi

dan

tugas

pembantuan ;
(3) Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Kesehatan;
b. Penyelenggaraan urusan kesehatan serta pelayanan
umum sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kesehatan;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 3
(1) Dinas Kesehatan terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Pelayanan Kesehatan;
d. Bidang Kesehatan Keluarga;
e. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan;
f.

Bidang Pemberdayaan Sumberdaya;

g. Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat;
h. Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan;
i.

Unit Pelaksana Teknis Gudang Farmasi;

j.

Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, masing-masing
Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, masing-masing
UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.

-4-

Dinas Kesehatan

BAB III
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI

Bagian Pertama
Sekretariat

Pasal 4
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas

Kesehatan

dibidang

ketatausahaan,

keuangan,

kepegawaian, sarana dan prasarana, penyusunan program,
evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas-tugas lain
yang di berikan oleh Kepala Dinas Kesehatan sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Penyelenggaraan dan pengelolaan rumah tangga, sarana dan
perlengkapan;
b. Pelaksanaan surat-menyurat, kearsipan dan perpustakaan;
c. Pembinaan

dan

pengembangan

serta

pengelolaan

administrasi kepegawaian;
d. Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi keuangan;
e. Pengkoordinasian

program

kerja

dan

laporan

serta

pelaksanaan evaluasi dan pengendalian;

Pasal 5
(1) Sekretariat, membawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan;
c. Sub Bagian Keuangan.
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.

Pasal 6
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas :
a. Menyusun

rencana

kerja

ketatausahaan,

rumahtangga, pengadaan dan kepegawaian;

-5-

keprotokolan,

Dinas Kesehatan

b. Melaksanakan pengelolaan surat-menyurat, tata naskah dinas,
tata kearsipan, urusan rumah tangga, keamanan kantor dan
penyelenggaraan upacara,

pertemuan, rapat dinas dan

kepustakaan;
c. Melaksanakan tugas-tugas keprotokolan dan administrasi
perjalanan dinas;
d. Melaksanakan analisa kebutuhan dan pengadaan serta
pengadministrasian perlengkapan kantor dan perbekalan lain
serta inventarisasi terhadap barang-barang;
e. Melaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas
barang inventaris;
f. Melaksanakan

administrasi

kepegawaian

yang

meliputi

pengumpulan data kepegawaian, buku induk pegawai, mutasi,
kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pembinaan karier,
pengurusan penghargaan dan kesejahteraan pegawai serta
pensiun pegawai;
g. Mengelola administrasi tentang kedudukan dan hak pegawai,
menyusun administrasi dan evaluasi kepegawaian serta
penyiapan bahan pembinaan pegawai;
h. Mempersiapkan

dan

mengusahakan

peningkatan

pengetahuan, ketrampilan dan disiplin pegawai;
i. Melaksanakan koordinasi pengembangan kualitas sumber
daya aparatur dengan instansi pelaksana pendidikan dan
pelatihan;
j. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi ketatausahaan,
keprotokolan, rumahtangga, pengadaan dan kepegawaian;
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Sub Bagian Program,Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas :
a. Menyiapkan

dan

mengendalikan

bahan

dalam

rangka

perumusan rencana dan program pembangunan di bidang
Kesehatan;
b. Melaksanakan tata laksana program, evaluasi dan pelaporan;
c. Mengadakan

evaluasi

dan

pengendalian

terhadap

pelaksanaan program dan anggaran;
d. Menyusun laporan kegiatan bidang Kesehatan;
e. Mendokumentasikan data hasil pelaksanaan program dan
evaluasi bidang Kesehatan;
-6-

Dinas Kesehatan

f. Melaksanakan pengelolaan data statistik bidang kesehatan;
g. Melaksanakan

koordinasi

kegiatan

penelitian

dan

pengembangan dengan instansi pelaksana penelitian dan
pengembangan;
h. Melaksanakan

koordinasi

usulan

perencanaan

kegiatan

pembangunan dan rehabilitasi prasarana dengan instansi
pelaksana pembangunan;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :
a. Menghimpun

dan

mengolah

data,

menyiapkan

bahan

penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas;
b. Melaksanakan pengelolaan anggaran;
c. Melaksanakan

pembukuan

perhitungan

anggaran

dan

verifikasi serta perbendaharaan;
d. Mengurus keuangan perjalanan dinas, penyelesaian tuntutan
ganti rugi serta biaya-biaya lain sebagai pengeluaran dinas;
e. Melaksanakan

evaluasi,

menyusun

laporan

dan

pertanggungjawaban atas pelaksanaan keuangan;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua
Bidang Pelayanan Kesehatan

Pasal 7
(1) Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas Kesehatan dibidang Pelayanan Kesehatan
Dasar, Regulasi Kesehatan dan Sarana, Obat dan Perbekalan
Kesehatan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
oleh

Kepala Dinas Kesehatan sesuai dengan tugas dan

fungsinya;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana program pelayanan kesehatan ;
b. Penyelenggaraan akreditasi dan regulasi sarana kesehatan ;

-7-

Dinas Kesehatan

c. Pembinaan dan pengendalian pengelolaan perizinan dan
regulasi tenaga kesehatan profesional.
d. Pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi upaya
pelayanan kesehatan;
e. Penyediaan sediaan farmasi alat kesehatan dan sarana
kesehatan;
f. Pembinaan, pengendalian dan evaluasi sediaan farmasi, alat
kesehatan dan sarana kesehatan;
g. Pembinaan, pengendalian dan evaluasi sarana pelayanan
kesehatan dan tenaga kesehatan swasta;
h. Penetapan pedoman dan penatalaksanaan upaya kesehatan,
peningkatan mutu sarana dan sediaan farmasi, alat

dan

perbekalan kesehatan.

Pasal 8
(1) Bidang Pelayanan Kesehatan membawahi :
a. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar;
b. Seksi Regulasi Kesehatan dan Sarana;
c. Seksi Obat dan Perbekalan Kesehatan.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Pelayanan Kesehatan.

Pasal 9
(1) Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar, mempunyai tugas :
a. Melaksanakan perencanaan program pelayanan kesehatan
dasar di Puskesmas;
b. Melaksanakan pembinaan, pemantauan dan evaluasi upaya
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan;
c. Melaksanakan pembinaan, pemantauan dan evaluasi upaya
kesehatan dasar yang terdiri dari kesehatan gigi dan mulut,
kesehatan jiwa, kesehatan indera, laboratorium, upaya
pelayanan kesehatan tradisional / alternatif dan upaya
kesehatan mata ;
d. Melaksanakan pelaporan

informasi pelayanan kesehatan

dasar dan standar pelayanan minimal;

-8-

Dinas Kesehatan

e. Melaksanakan

upaya

peningkatan

mutu

pelayanan

kesehatan;
f. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan;
g. Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pelayanan Kesehatan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(2) Seksi Regulasi Kesehatan dan Sarana, mempunyai tugas :
a. Melaksanakan perencanaan upaya peningkatan kualitas
sarana kesehatan;
b. Melaksanakan pembinaan, pemantauan dan evaluasi sarana
kesehatan pemerintah dan swasta;
c. Melaksanakan penyediaan kebutuhan sarana kesehatan
pemerintah ;
d. Membina dan mengendalikan pemberian izin sarana dan
tenaga kesehatan termasuk swasta;
e. Melaksanakan upaya peningkatan mutu sarana kesehatan ;
f. Melaksanakan pelaporan data dan

informasi sarana

kesehatan;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang
Pelayanan Kesehatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Seksi Obat dan Perbekalan Kesehatan, mempunyai tugas :
a. Melaksanakan perencanaan di bidang farmasi alat dan
perbekalan kesehatan;
b. Melaksanakan

pembinaan,

pemantauan

dan

evaluasi

sediaan farmasi, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan
termasuk swasta;
c. Melaksanakan penyediaan kebutuhan farmasi, alat dan
perbekalan kesehatan;
d. Melaksanakan upaya peningkatan mutu pengclolaan sediaan
farmasi, alat dan perbekalan kesehatan termasuk swasta ;
e. Pengawasan dan pengendalian sediaan farmasi, sarana
produksi dan distribusi sediaan farmasi;
f. Pengawasan dan registrasi produksi rumah tangga ( IPRT )
g. Melaksanakan pelaporan data dan informasi sediaan farmasi,
alat dan perbekalan kesehatan ;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang
Pelayanan Kesehatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
-9-

Dinas Kesehatan

Bagian Ketiga
Bidang Kesehatan Keluarga

Pasal 10
(1) Bidang Kesehatan Keluarga mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas Kesehatan dibidang Kesehatan Anak,
Remaja dan Usia Lanjut, Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi,
Gizi dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Dinas

Kesehatan sesuai dengan tugas dan fungsinya;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Bidang Kesehatan Keluarga mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana program kesehatan keluarga;
b. Penyelenggaraan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), kesehatan
reproduksi melalui sarana kesehatan;
c. Pelaksanaan pembinaan dan pemantauan tumbuh kembang
kesehatan anak dan remaja dan usia lanjut;
d. Pelaksanaan dan pemantauan status gizi keluarga dan
masyarakat.

Pasal 11
(1) Bidang Kesehatan Keluarga membawahi :
a. Seksi Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut;
b. Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi;
c. Seksi Gizi.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Kesehatan Keluarga.

Pasal 12
(1) Seksi Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut, mempunyai
tugas :
a. Melaksanakan pembinaan dan pemantauan upaya pelayanan
Kesehatan Anak,Remaja dan Usia Lanjut ;
b. Melaksanakan

pembinaan

dan

pemantauan

kembang kesehatan anak,remaja dan usia lanjut;

- 10 -

tumbuh

Dinas Kesehatan

c. Melaksanakan pembinaan dan pemantauan upaya pelayanan
kesehatan anak,remaja, usaha kesehatan sekolah dan usia
lanjut;
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang

Kesehatan Keluarga sesuai dengan tugas dan

fungsinya.
(2) Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi, mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pembinaan dan pemantauan kesehatan ibu,
bayi dan reproduksi ;
b. Melaksanakan upaya pembinaan keluarga sehat, kecil,
bahagia dan sejahtera
c. Mengembangkan upaya kesehatan keluarga;
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang

Kesehatan Keluarga sesuai dengan tugas dan

fungsinya.
(3) Seksi Gizi, mempunyai tugas :
a. Melaksanakan sistem informasi manajemen gizi masyarakat;
b. Melaksanakan perbaikan dan peningkatan gizi masyarakat;
c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Kesehatan Keluarga sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Bagian Keempat
Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Pasal 13
1) Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
mempunyai

tugas

melaksanakan

sebagian

tugas

Dinas

Kesehatan dibidang pengembangan dan penyebaran ternak,
pembibitan dan pakan ternak serta melaksanakan tugas-tugas
lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
2) Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan program pengamatan dan
pemberantasan

penyakit,

pengendalian vektor;
- 11 -

pencegahan

penyakit

dan

Dinas Kesehatan

b. Pelaksanaan pengamatan dan pemberantasan penyakit ;
c. Pelaksanaan surveilance epidemiologi dan penanggulangan
wabah / Kejadian Luar Biasa (KLB) ;
d. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan upaya pengamatan
dan pemberantasan penyakit, pencegahan penyakit dan
pengendalian vektor.
e. Penyehatan Lingkungan

Pasal 14
(1) Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
membawahi :
a. Seksi Pencegahan dan Pengamatan Penyakit;
b. Seksi Pemberantasan Penyakit;
c. Seksi Penyehatan Lingkungan;
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Pasal 15
(1) Seksi Pencegahan dan Pengamatan Penyakit, mempunyai tugas:
a. Melaksanakan pengamatan penyakit
b. Melaksanakan kegiatan penyelidikan epidemiologi penyakit ;
c. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian rantai dingin
vaksin;
d. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian pelaksanaan
program pencegahan penyakit;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Seksi Pemberantasan Penyakit, mempunyai tugas ;
a. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian pemberantasan
penyakit ;
b. Melaksanakan penyelidikan entomologi vektor;
c. Melaksanakan

bimbingan

pemberantasan vektor;

- 12 -

dan

pengendalian

upaya

Dinas Kesehatan

d. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian pemberantasan
penyakit menular;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Seksi Penyehatan Lingkungan, mempunyai tugas ;
a. Melaksanaan bimbingan dan pengendalian kualitas sanitasi
lingkungan, air minum, kualitas limbah dan cemaran lain;
b. Melaksanaan bimbingan dan pengendalian kualitas sanitasi
rumah, pemukiman dan industri;
c. Melaksanaan bimbingan dan pengendalian kualitas sanitasi
makanan dan minuman serta tempat – tempat umum;
d. Melaksanaan Sertifikasi industri makanan dan minuman
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kelima
Bidang Pemberdayaan Sumberdaya

Pasal 16
(1) Bidang

Pemberdayaan

Sumberdaya

mempunyai

tugas

melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan dibidang Data
dan Informasi, Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
dan Sumber Daya Manusia Kesehatan serta melaksanakan
tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan
sesuai dengan tugas dan fungsinya;
(2) Bidang Pemberdayaan Sumberdaya mempunyai fungsi :
a. Pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat;
b. Pengembangan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat;
c. Peningkatan jumlah dan mutu tenaga kesehatan;
d. Penyelenggaraan promosi kesehatan;
e. Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan;
f. Penyelenggaraan pembiayaan kesehatan masyarakat;
g. Pengembangan Jejaring Informasi Kesehatan;

- 13 -

Dinas Kesehatan

Pasal 17
(1) Bidang Pemberdayaan Sumberdaya membawahi :
a. Seksi Data dan Informasi;
b. Seksi Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat;
c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pemberdayaan Sumberdaya.

Pasal 18
(1) Seksi Data dan Informasi, mempunyai tugas :
a. Menyusun instrumen pelaporan program kesehatan;
b. Melaksanakan pengolahan dan analisa data kesehatan;
c. Menyusun penyajian data dan infomasi kesehatan;
d. Menyiapkan informasi kesehatan guna mendukung kebijakan
kesehatan;
e. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian sistim informasi
kesehatan;
f. Pengelolaan dan pengembangan sistem informasi kesehatan;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pemberdayaan Sumber Daya sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
(2) Seksi

Upaya

Kesehatan

Bersumber

Daya

Masyarakat,

mempunyai tugas :
a. Menyelenggarakan

promosi

kesehatan,

pengembangan

metode dan media Komunikasi Informasi Edukasi;
b. Melaksanakan

bimbingan

dan

pcngendalian

Upaya

Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) ;
c. Melaksanakan upaya penyuluhan kemitraan dalam bidang
kesehatan masyarakat ;
d. Pengembangan kelompok kesehatan olah raga;
e. Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat;
f. Mengelola dan menyelenggarakan jaminan pemeliharaan
kesehatan masyarakat;

- 14 -

Dinas Kesehatan

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pemberdayaan Sumber Daya sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
(3) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, mempunyai tugas ;
a. Menyusun rencana kebutuhan tenaga kesehatan ;
b. Meningkatkan

ketrampilan

dan

profesionalisme

tenaga

kesehatan melalui pendidikan berkelanjutan dan pelatihan;
c. Melaksanakan pembinaan karier tenaga fungsional rumpun
kesehatan;
d. Menyusun profil sumber daya manusia kesehatan;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pemberdayaan Sumber Daya sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Bagian Keenam
Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat

Pasal 19
(1) UPT Pusat Kesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksud pada
pasal 5 huruf g merupakan unsur pelaksana teknis operasional
dan teknis penunjang dibidang Pusat Kesehatan Masyarakat;
(2) UPT Pusat Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas :
a. Melaksanakan upaya kesehatan;
b. Melaksanakan sistem informasi kesehatan wilayah;
c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas Kesehatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 20
(1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
Tata Usaha dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT Pusat
Kesehatan Masyarakat;
(2) Sub Bagian Tata Usaha

mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas UPT Pusat Kesehatan Masyarakat dibidang
ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, sarana dan prasarana,
program, evaluasi dan pelaporan;

- 15 -

Dinas Kesehatan

Pasal 21
UPT Pusat Kesehatan Masyarakat sebagaimana tersebut pada pasal
19 ayat (1) terdiri dari :
a. Pusat Kesehatan Masyarakat Donorojo Kecamatan Donorojo;
b. Pusat Kesehatan Masyarakat Kalak Kecamatan Donorojo;
c. Pusat Kesehatan Masyarakat Punung

Kecamatan Punung (

Rawat Inap );
d. Pusat Kesehatan Masyarakat Gondosari Kecamatan Punung;
e. Pusat Kesehatan Masyarakat Pringkuku Kecamatan Pringkuku;
f. Pusat Kesehatan Masyarakat Candi Kecamatan Pringkuku;
g. Pusat Kesehatan Masyarakat Mentoro Kecamatan Pacitan;
h. Pusat Kesehatan Masyarakat Tanjungsari Kecamatan Pacitan;
i. Pusat Kesehatan Masyarakat Arjosari Kecamatan Arjosari;
j. Pusat Kesehatan Masyarakat Kedungbendo Kecamatan Arjosari;
k. Pusat

Kesehatan

Masyarakat

Kebonagung

Kecamatan

Ketrowonojoyo

Kecamatan

Kebonagung ;
l. Pusat

Kesehatan

Masyarakat

Kebonagung;
m. Pusat Kesehatan Masyarakat Tegalombo Kecamatan Tegalombo (
Rawat Inap );
n. Pusat Kesehatan Masyarakat Gemaharjo Kecamatan Tegalombo;
o. Pusat Kesehatan Masyarakat Nawangan Kecamatan Nawangan ;
p. Pusat Kesehatan Masyarakat Pakisbaru Kecamatan Nawangan
(Rawat Inap);
q. Pusat Kesehatan Masyarakat Bandar Kecamatan Bandar;
r. Pusat Kesehatan Masyarakat Jeruk Kecamatan Bandar;
s. Pusat Kesehatan Masyarakat Tulakan Kecamatan Tulakan;
t. Pusat Kesehatan Masyarakat Bubakan Kecamatan Tulakan;
u. Pusat Kesehatan Masyarakat Ngadirojo Kecamatan Ngadirojo
(Rawat Inap);
v. Pusat Kesehatan Masyarakat Wonokarto Kecamatan Ngadirojo;
w. Pusat Kesehatan Masyarakat Sudimoro Kecamatan Sudimoro;
x. Pusat Kesehatan Masyarakat Sukorejo Kecamatan Sudimoro.

- 16 -

Dinas Kesehatan

Bagian Ketujuh
Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan

Pasal 22
(1) UPT Laboratorium Kesehatan sebagaimana dimaksud pada pasal
3 huruf h merupakan unsur pelaksana teknis operasional dan
teknis penunjang dibidang Laboratorium Kesehatan yang dipimpin
seorang

Kepala

UPT

Laboratorium

Kesehatan

yang

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan;
(2) UPT Laboratorium Kesehatan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pelayanan laboratorium klinik;
b. Melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan masyarakat;
c. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas Kesehatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 23
(1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
Tata Usaha dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT
Laboratorium Kesehatan;
(2) Sub Bagian Tata Usaha
sebagian

tugas

UPT

mempunyai tugas melaksanakan
Laboratorium

Kesehatan

dibidang

ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, sarana dan prasarana,
program, evaluasi dan pelaporan;

Bagian Kedelapan
Unit Pelaksana Teknis Gudang Farmasi

Pasal 24
(1) UPT Gudang Farmasi sebagaimana dimaksud pada pasal 3 huruf
h merupakan unsur pelaksana teknis operasional dibidang Rumah
Potong Hewan yang dipimpin seorang Kepala UPT Gudang
Farmasi

yang

bertanggungajawab

kepada

Kesehatan;
(2) UPT Gudang Farmasi mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pengelolaan sediaan farmasi;
- 17 -

Kepala

Dinas

Dinas Kesehatan

b. Melaksanakan pengelolaan perbekalan kesehatan;
c. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas Kesehatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 25
(1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
Tata Usaha dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT Gudang
Farmasi;
(2) Sub Bagian Tata Usaha

mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas UPT Gudang Farmasi dibidang ketatausahaan,
keuangan, kepegawaian, sarana dan prasarana, program, evaluasi
dan pelaporan;

BAB IV
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 26
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas Melaksanakan
sebagian tugas Dinas Kesehatan sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan.

Pasal 27
(1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah lembaga
fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan;
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk;
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatas, diatur berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku;
(5) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

- 18 -

Dinas Kesehatan

BAB V
TATA KERJA

Pasal 28
Dalam hal Kepala Dinas Kesehatan berhalangan Melaksanakan
tugasnya, tugas Kepala Dinas dilaksanakan oleh pejabat yang
ditunjuk oleh Bupati.

Pasal 29
(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan
kelompok

tenaga

fungsional

wajib

menerapkan

prinsip

koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan
masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan
pemerintah daerah serta dengan instansi lain di luar pemerintah
daerah sesuai dengan tugas masing-masing;
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya
masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
(3) Setiap pimpinan organisasi bertanggungjawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya;
(4) Setiap pimpinan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing
dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya;
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi
dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan
untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan
petunjuk kepada bawahan;
(6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan,
tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi
lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja;
(7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi
dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada
bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.

- 19 -

Dinas Kesehatan

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 30
(1) Peraturan Bupati ini berlaku sejak tanggal ditetapkan;
(2) Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan.

Ditetapkan di Pacitan
pada tanggal 19 - 12 - 2007
BUPATI PACITAN
Cap ttd.
H. S U J O N O

Diundangkan di Pacitan
Pada tanggal 19 Desember 2007
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN PACITAN

Ir. MULYONO, MM.
Pembina Utama Muda
NIP. 080 062 150
BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN PACITAN TAHUN 2007 NOMOR 27

- 20 -