GAMBARAN UMUM K13 REVISI 2017

KURIKULUM 2013
REVISI 2017
HARUN HAROSID

Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003

kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tujuan

Kompetensi

Isi dan Bahan

Materi

Cara


Proses

Pengaturan

Penilaian

Tiga hal yang akan dicapai Kurikulum

Karakter

Literasi

kompetensi

Tiga hal yang akan dicapai
Kurikulum
KARAKTER

• Bagaimana menghadapi

lingkungan yang terus
berubah?

KOMPETENSI

• Bagaimana mengatasi
tantangan yang kompleks?

LITERASI

• Bagaimana menerapkan
keterampilan inti untuk
kegiatan sehari-hari?

Kurikulum
1

3

2


Kualitas Karakter

Kompetensi

Literasi

Bagaimana menghadapi lingkungan
yang terus berubah.

Bagaimana mengatasi tantangan yang
kompleks.

Bagaimana menerapkan keterampilan
inti untuk kegiatan sehari-hari.

1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.

1.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Iman & taqwa
Cinta tanah air
Rasa ingin tahu
Inisiatif
Gigih

Kemampuan beradaptasi
Kepemimpinan
Kesadaran sosial dan
budaya

Agenda

2.
3.
4.

Berpikir kritis/memecahkan
masalah
Kreativitas
Komunikasi
Kolaborasi

Baca tulis
Berhitung
Literasi sains

Literasi informasi teknologi
dan komunikasi
Literasi keuangan
Literasi budaya dan
kewarganegaraan

Kurikulum

Pembelajaran

Monitor & feedback K13
Kurikulum kontekstual – KTSP
Kurikulum vokasi
Kurikulum inklusif futuristik

Pembelajaran abad 21
Buku pendamping kurikulum
Pembelajaran dinamis saintifik Buku teks
Wholistic learning
Buku pengayaan

Buku bacaan

Perbukuan

Penilaian
Penilain Kelas & Sekolah
INAP
Ujian Nasional
Survei Internasional

1. KARAKTER

KONFIGURASI NILAI (SOSIAL-KULTURAL-PSIKOLOGIS)
cerdas, kritis,
kreatif, inovatif,
ingin tahu, berpikir
terbuka, produktif,
berorientasi Ipteks,
dan reflektif


bersih dan sehat,
disiplin, sportif,
tangguh, andal,
berdaya tahan,
bersahabat,
kooperatif,
determinatif,
kompetitif, ceria,
dan gigih

OLAH
PIKIR

OLAH
RAGA

OLAH
HATI

OLAH

RASA/
KARSA

beriman dan bertakwa,
jujur, amanah, adil,
bertanggung jawab,
berempati, berani
mengambil resiko,
pantang menyerah, rela
berkorban, dan berjiwa
patriotik
ramah, saling
menghargai, toleran,
peduli, suka menolong,
gotong royong,
nasionalis, kosmopolit ,
mengutamakan
kepentingan umum,
bangga menggunakan
bahasa dan produk

Indonesia, dinamis,
kerja keras, dan beretos
kerja
7

NILAI-NILAI
NILAI

DESKRIPSI
SIKAP

1. RELIGIUS

DAN PERILAKU YANG PATUH DALAM

MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA YANG DIANUTNYA,
TOLERAN TERHADAP PELAKSANAAN IBADAH AGAMA
LAIN, SERTA HIDUP RUKUN DENGAN PEMELUK AGAMA
LAIN


PERILAKU

2. JUJUR

YANG DIDASARKAN PADA UPAYA MENJADIKAN

DIRINYA SEBAGAI ORANG YANG SELALU DAPAT
DIPERCAYA DALAM PERKATAAN, TINDAKAN, DAN
PEKERJAAN

3. TOLERANSI

SIKAP

DAN TINDAKAN YANG MENGHARGAI PERBEDAAN

AGAMA, SUKU, ETNIS,PENDAPAT , SIKAP DAN TINDAKAN
ORANG LAIN YANG BERBEDA DARI DIRINYA

TINDAKAN YANG

MENUNJUKKAN PERILAKU TERTIB DAN

PATUH PADA BERBAGAI KETENTUAN DAN PERATURAN

4. DISIPLIN
8

Lanjutan…
NILAI
5. KERJA KERAS

DESKRIPSI
PERILAKU

YANG MENUNJUKKAN UPAYA SUNGGUH-SUNGGUH
DALAM MENGATASI BERBAGAI HABATAN BELAJAR DAN TUGAS
SERTA MENYELESAIKAN TUGAS DENGAN SEBAIK-BAIKNYA

BERPIKIR DAN

MELAKUKAN SESUATU UNTUK MENGHASILKAN
CARA ATAU HASIL BARU DARI APA YANG TELAH DIMILIKI

6. KREATIF
SIKAP DAN

7. MANDIRI

8. DEMOKRATIS
9. RASA INGIN
TAHU

PRILAKU YANG TIDAK MUDAH TERGANTUNG PADA
ORANG LAIN DALAM MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS
CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERTINDAK YANG MENILAI
SAMA HAK DAN KEWAJIBAN DIRINYA DAN ORANG LAIN

SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA UNTUK
MENGETAHUI LEBIH MENDALAM DAN MELUAS DARI APA YANG
DIPELAJARINYA, DILIHAT, DAN DIDENGAR
9

Lanjutan…
NILAI
10. SEMANGAT
KEBANGSAAN

DESKRIPSI
CARA BERPIKIR, BERTINDAK , DAN WAWASAN YANG
MENEMPATKAN KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA DI
ATAS KEPENTINGAN DIRI DAN KELOMPOKNYA

CARA

BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERBUAT YANG
MENUNJUKKAN KESETIAAN , KEPEDULIAN , DAN

11. CINTA TANAH
AIR
12. MENGHARGAI PRESTASI

PENGHARGAAN YANG TINGGI TERHADAP BAHASA,
LINGKUNGAN FISIK , SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN
POLITIK BANGSANYA

SIKAP DAN

TINDAKAN YANG MENDORONG DIRINYA UNTUK
MENGHASILKAN SESUATU YANG BERGUNA BAGI
MASYARAKAT, DAN MENGAKUI DAN MENGHORMATI
KEBERHASILAN ORANG LAIN

13. BERSAHABAT/
KOMUNIKATIF

TINDAKAN YANG MEMPERLIHATKAN RASA SENANG
BERBICARA, BERGAUL, DAN BEKERJA SAMA DENGAN ORANG
LAIN
10

Lanjutan…
NILAI
14. CINTA
DAMAI
15. GEMAR
MEMBACA

DESKRIPSI
SIKAP, PERKATAAN

DAN TINDAKAN YANG MENYEBABKAN
ORANG LAIN MERASA SENANG DAN AMAN ATAS
KEHADIRAN DIRINYA

KEBIASAAN

MENYEDIAKAN WAKTU UNTUK MEMBACA
BERBAGAI BACAAN YANG MEMBERIKAN KEBAJIKAN BAGI
DIRINYA

SIKAP DAN

16. PEDULI
LINGKUNGAN

TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA
MENCEGAH KERUSAKAN PADA LINGKUNGAN ALAM DI
SEKITARNYA, DAN MENGEMBANGKAN UPAYA-UPAYA
UNTUK MEMPERBAIKI KERUSAKAN ALAM YANG SUDAH
TERJADI

17. PEDULI
SOSIAL

SIKAP DAN

TINDAKAN YANG SELALU INGIN MEMBERI
BANTUAN BAGI ORANG LAIN DAN MASYARAKAT YANG
MEMBUTUHKAN

SIKAP DAN

18. TANGGUNG
JAWAB

PERILAKU SESEORANG DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS DAN KEWAJIBANNYA TERHADAP
DIRI SENDIRI, MASYARAKAT, LINGKUNGAN (ALAM, SOSIAL
DAN BUDAYA), NEGARA DAN T UHAN YME
11

SISTEM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

Input
Hidden
Curr

Output

Olah Hati

(Etika)

INTRA
KURIKULER

ESKTRA
KURIKULER

KO KURIKULER

Process

Olah
Raga
(Kinestetika)
Character

Olah
Pikir
(Literasi)

Olah Karsa

MASYARAKAT

(Estetika)

1

2

3

Pengintegrasian Tri Pusat
Pendidikan dengan
Intrakurikuler,
Ko-kurikuler, Ekstrakurikuler,
dan Hidden Curr di Sekolah

Penguatan Nilai-Nilai
Karakter

Membangun Generasi
Emas 2045 dengan
dibekali Karakter,
Keterampilan Abad 21,
Literasi

Input : Pengintegrasian Tri Pusat Pendidikan dengan
Intrakurikuler, Ko-kurikuler, Ekstrakurikuler, dan Hidden Curr di
Sekolah

1. Intra-kurikuler:
• Seluruh Mata Pelajaran.
2. Ko-Kurikuler:
• Studi / kunjungan lapangan, karya wisata,
sanggar seni, taman budaya, madrasah diniyyah,
komunitas bahasa dan sastra.
3. Estra-Kurikuler:
• Pramuka, Paskibraka, Palang
(PMR), Olah Raga, dsb.

Merah Remaja

4. Hidden Curr:
• Upacara
bendera,
Lagu
Nasional/Daerah,
Membaca Buku, Berdoa Bersama, Membersihkan
Lingkungan, Latihan Memimpin di Kelas

PROSES: PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER

(Etika)

Olah Hati
(Kinestetika)

(Literasi)

Olah
Pikir

Olah
Raga

Olah
(Estetika)
Karsa

Filosofi Pendidikan
Karakter
Ki Hajar Dewantara

Religius
Jujur
Toleransi
Disiplin
Kerja Keras
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Rasa Ingin Tahu
Semangat
Kebangsaan
Cinta Tanah Air
Menghargai
Prestasi
Bersahabat/Komu
nikatif
Cinta Damai
Gemar Membaca
Peduli Lingkungan
Peduli Sosial
Tanggung Jawab
(dan lain-lain)

Nilai-nilai Karakter

Variasi Metode
Pembelajaran:
§ Metode pembelajaran berbasis
masalah (problem based learning)
§ Metode pembelajaran berbasis
proyek (project based learning)
§ Metode pembelajaran melalui
penemuan/ pencarian/penelitian
(inquiry/discovery learning)
§ Dsb

Religius

Integritas

Nilai
Utama

Gotong
Royong

Nasionali
s

Mandiri

Kristalisasi Nilai-Nilai
14

2. LITERASI

Komponen Literasi






literasi dasar
literasi perpustakaan
literasi media
literasi teknologi,
dan literasi visual.

Literasi Dasar
Kemampuan mendengarkan, berbicara,
membaca, menulis, dan menghitung (counting)
berkaitan dengan kemampuan analisis untuk
memperhitungkan (calculating),
mempersepsikan informasi (perceiving),
mengomunikasikan, serta menggambarkan
informasi (drawing) berdasarkan pemahaman
dan pengambilan kesimpulan pribadi.

Literasi Perpustakaan (Library Literacy)
• Kemampuan pemahaman cara membedakan
bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi
referensi dan periodikal, memahami Dewey
Decimal System sebagai klasifikasi pengetahuan
yang memudahkan dalam menggunakan
perpustakaan, memahami penggunaan katalog
dan pengindeksan, hingga memiliki pengetahuan
dalam memahami informasi ketika sedang
menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian,
pekerjaan, atau mengatasi masalah

Literasi Media (Media Literacy)
Kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk
media yang berbeda, seperti media cetak, media
elektronik (media radio, media televisi), media
digital (media internet), dan memahami tujuan
penggunaannya.

Literasi Teknologi (Technology Literacy)
1) Kemampuan memahami kelengkapan teknologi seperti
peranti keras (hardware), peranti lunak (software), serta
etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi.
2) Kemampuan dalam memahami teknologi untuk
mencetak, mempresentasikan, dan mengakses internet.
3) Kemampuan menggunakan komputer (Computer Literacy)
yang d dalamnya mencakup menghidupkan dan
mematikan komputer, menyimpan dan mengelola data,
serta mengoperasikan program perangkat lunak.
4) pemahaman yang baik dalam mengelola informasi yang
dibutuhkan masyarakat.

Literasi Visual (Visual Literacy)
• Kemampuan memanfaatkan materi visual dan
audiovisual secara kritis dan bermartabat.
• Kemampuan menafsirkan materi visual baik
dalam bentuk cetak, auditori, maupun digital
atau perpaduannya (teks multimodal)

KEGIATAN LITERASI SEKOLAH

KEGIATAN LITERASI SEKOLAH

3a. Kompetensi Sikap

TINGKATAN SIKAP
Menerima nilai

Menanggapi nilai

DESKRIPSI
Kesediaan menerima suatu nilai dan
memberikan perhatian terhadap nilai
tersebut
Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa
puas dalam membicarakan nilai tersebut

Menghargai nilai

Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai
tersebut; dan komitmen terhadap nilai tersebut

Menghayati nilai

Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari
sistem nilai dirinya
Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri
dirinya dalam berpikir, berkata, berkomunikasi,
dan bertindak (karakter)

Mengamalkan nilai

(sumber: Olahan Krathwohl dkk., 1964)

Sikap
Perilaku
Menerima nilai memilih, mendengar, mengikuti, memberi, menganut,
mematuhi, meminati
Menanggapi menjawab, membantu, mengajukan, mengompromikan,
menyenangi, menyambut, mendudkung, menyetujui,
nilai
menampilkan, melaporkan, memilih, mengatakan,
memilah, menolak
Menghargai mengasumsikan, meyakini, melengkapi, meyakinkan,
memperjelas, memprakarsai, mengimani, mengundang,
nilai
menggabungkan, mengusulkan, menekankan,
menyumbang
Menghayati menganut, mengubah, menata, mengklasifikasikan,
mengombinasikan, mempertahankan, membangun,
nilai
membentuk pendapat, memadukan, mengelola,
menegosiasi, merembuk
mengubah perilaku, berakhlak mulia, mempengaruhi,
Mengamalkan
mengaktualisasi, melayani, membuktikan,memberi solusi
nilai

3b. Kompetensi
Pengetahuan

TINGKATAN TAKSONOMI BERPIKIR (ANDERSON, 2001)

METACOGNITIVE

IDENTIFY

PREDICT

USE

DECONSTRUCT REFLECT

CREATE

PROCEDURE

RECALL

CLARIFY

CARRY
OUT

INTEGRATE

JUDGE

DESIGN

CLASSIFY

PROVIDE

DIFFERENTIATE

DETERMINE

ASSAMBLE

LIST

SUMMARIZE

RESPOND

SELECT

CHECK

GENERATE

REMEMBER

UNDERSTAND

APPLY

ANALYZE

EVALUATE

CREATE

CONCEPTUAL RECOGNISE

FACTUAL

IDENTIFY
Strategis for
retaining
information

PREDICT
One’s
response to
culture shocks

USE
Technique
s that
match
one;s
strenghth

RECALL

CLARIFY

JUDGE

DESIGN

How to
perform CPR

Assembly
instructions

CARRY
INTEGRATE
OUT
pH tests of Complance
water
with regulation
samples

Effidency of
sampling
techniques

An efficient
project

CONCEPTUAL

RECOGNISE
Syexhaustion
mptomes of

CLASSIFY
Adhesives by
toxicity

PROVIDE
Advice to
novices

DIFFERENTIATE
High and low
culture

DETERMINE
Relevance
of result

ASSAMBLE
A team of
experts

FACTUAL

LIST
Primary and
secondary
colors

SUMMARIZE
Features of a
new product

RESPOND
To
frequently
asked
questions

SELECT
The most
complete list of
activities

CHECK
For
consistency
among
sources

GENERATE
A log of
daily
activities

REMEMBER

UNDERSTAND

APPLY

ANALYZE

EVALUATE

CREATE

METACOGNITIVE

PROCEDURE

DECONSTRUCT REFLECT
One’s biases
On one’s
prohress

CREATE
An
innovative
learning
portfolio

Kompetensi yang Tidak Dibatasi Pemenggalan
Taksonomi Proses Berpikir

Kerangka Penyusunan KD Revisi

Kerangka Penyusunan KD Lama

Dimensi Proses Berpikir

Dimensi Proses Berpikir

SMA/SMK
Keluasan &
Kedalaman

SMA/SMK
SMP
SMP
SD
SD

Dimensi Pengetahuan

Faktual
Konseptual
Prosedural
Metakognitif

1.
2.

1.
2.
3.

DIMENSI PENGETAHUAN
Jenis dan Subjenis
Contoh
A.PENGETAHUAN FAKTUAL- Elemen-elemen dasar yang harus
diketahui siswa untuk mempelajari satu disiplin ilmu atau untuk
menyelesaikan mmasalah-masalah dalam disiplin ilmu tersebut
Pengetahuan tentang
Kosakata teknis, symbol-simbol music.
terminology
Sumber-sumber daya alam pokok, sumber-sumber
Pengetahuan tentang
informasi yang reliabel
detail-detail elemenelemen yang spesifik.
B. PENGETAHUAN KONSEPTUAL – Hubungan-hubungan antar elemen
dalam sebuah struktur besar yang memungkinkan elemen-elemennya
berfungsi secara bersama-sama.
Pengetahuan tentang
Periode waktu geologis, bentuk kepemilikan usaha bisnis
klasifikasi dan kategori Rumus Pithagoras, hokum penawaran dan permintaan
Pengetahuan tentang
Teori evolusi, Struktur Majelis Permusyawaratan Rakyat
prinsip dan generalisasi
Pengetahuan tentang
teori, model, dan

DIMENSI PENGETAHUAN

1.
2.
3.

1.
1.

1.

Jenis dan Subjenis
Contoh
C. PENGETAHUAN PROSEDURAL – Bagaimana melakukan sesuatu, mempraktikkan metodemetode penelitian, da kriteria-kriteria untuk menggunakan keterampilan, algoritma, teknik,
dan metode.
Pengetahuan tentang keterampilan dalam Keterampilan-keterampilan dalam melukis dengan cat air, algoritma
bidang tertentu dan algoritma
pembagian seluruh bilangan
Pengetahuan tentang teknik dan metode Teknik wawancara, metode ilmiah
dalam bidang tertentu
Pengetahuan tentang kriteria untuk
Kriteria yang digunakan untuk menentukan kapan harus menerapkan
menentukan kapan harus menggunakan prosedur hokum Newton, kriteria yang digunakan untuk menilai
prosedur yang tepat.
fisibilitas suatu metode.

D. PENGETAHUAN METAKOGNITIF – Pengetahuan tentang kognisi secara umum dan
kesadaran dan pengetahuan tentang kognisi diri sendiri.
Pengetahuan strategis
Pengetahuan tentang skema sebagai untuk mengetahui struktur
suatu pokok bahasan dalam buku teks, pengetahuan tentang
Pengetahuan tentang tugas-tugas kognisi penggunaan metode penemuan atau pemecahan masalah
Pengetahuan tentang macam-macam tes yang dibuat guru,
pengetahuan tentang tuntutan beragam tugas kognitif
Pengetahuan-diri
Pengetahuan bahwa diri (sendiri) kuat dalam ‘mengkritisi esai’ tetapi
lemah dalam menulis esai; kesadaran tentag tingkat pengetahuan
yang dimiliki oleh diri (sendiri).

3c. Kompetensi
Keterampilan

Mengamati

Mempertanyakan

Perhatian pada waktu mengamati
suatu obj ek/ membaca suatu tulisan/
mendengar suatu penjelasan, catatan
yang dibuat tentang yang diamati,
kesabaran, waktu (on task) yang
digunakan untuk mengamati

Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan
yang diajukan peserta didik
(pertanyaan faktual, konseptual,
prosedural, dan hipotetik)

Jumlah dan kualitas sumber
Mengumpulkan yang dikaji/ digunakan,
informasi/
kelengkapan informasi,
validitas informasi yang
mencoba
dikumpulkan, dan
instrumen/alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data.

Menalar/
mengasosiasi

Mengembangkan interpretasi,argumentasi
dan kesimpulan mengenai keterkaitan
Informasi dari dua fakta/konsep,
interpretasi argumentasi dan kesimpulan
mengenai keterkaitan lebih dari dua fakta/
konsep/teori, mensintesis dan argumentasi
serta kesimpulan keterkaitan antarberbagai
jenis fakta/ konsep/teori/pendapat;
mengembangkan interpretasi,struktur baru,
argumentasi, dan kesimpulan yang
menunjukkan hubungan fakta/konsep/
teori dari dua sumber atau lebih yang
tidak bertentangan; mengembangkan
interpretasi, struktur baru, argumentasi dan
kesimpulan dari konsep/teori/pendapat

Mengomunikasikan Menyajikan hasil kajian (dari
mengamati sampai
menalar) dalam bentuk
tulisan, grafis, media
elektronik, multi media dan
lain-lain.

(Sumber: Olahan Dyers)

Dave
Imitasi
Manipulasi
Presisi

Artikulasi

Naturalisasi

Meniru, mengikuti, mereplikasi, mengulangi
[Peniruannya blm sempurna]
Membuat kembali, membangun,
melaksanakan, mengimplementasikan
Mendemonstrasikan, melengkapi,
mempertunjukkan, menyempurnakan,
mengkalibrasi, mengontrol
Mengonstruksikan, memecahkan,
mengombinasikan, mengkoordinasikan,
mengadaptasi, mengembangkan,
memformulasi
Merancang, menspesifikasi, mengelola

Simpson
Persepsi

Kesiapan

Meniru

Uraian
Dave
Menunjukan
Imitasi
perhatian untuk
melakukan suatu
gerakan
Menunjukan
kesiapan mental
dan fisik untuk
melakukan suatu
gerakan
Meniru gerakan
secara
terbimbing

Uraian
Mengulangi
kegiatan yang
telah
didemonstrasikan
atau dijelaskan,
meliputi tahap
coba-coba hingga
mencapai respon
yang tepat

Membiasa Melakukan Manipulasi melakukan suatu
kan
gerakan
pekerjaan dengan
gerakan
mekanistik
sedikit percaya dan
kemampuan melalui
(mechaperintah dan berlatih
nism)
Mahir
(complex
or overt
response)

Melakukan Presisi
gerakan
kompleks
dan
termodifik
asi

melakukan suatu
tugas atau aktivitas
dengan keahlian dan
kualitas yang tinggi
dengan unjuk kerja
yang cepat, halus,
dan akurat serta
efisien tanpa bantuan
atau instruksi

Menjadi
gerakan
alami
(adaptation)

Menjadi
tindakan
orisinal
(origination)

Menjadi gerakan
Artikulasi Keterampilan
alami yang
berkembang dengan baik
diciptakan sendiri
sehingga seseorang
atas dasar gerakan
dapat mengubah pola
yang sudah
gerakan sesuai dengan
dikuasai
persyaratan khusus
sebelumnya
untuk dapat digunakan
mengatasi situasi
problem yang tidak
sesuai SOP
Menjadi gerakan
Naturali- melakukan unjuk kerja
baru yang orisinal sasi
level tinggi secara
dan sukar ditiru
alamiah, tanpa perlu
oleh orang lain
berpikir lama dengan
dan menjadi ciri
mengkreasi langkah
khasnya
kerja baru

SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN

Sikap

Pengetahuan

Krathwohl

Bloom Direvisi
Anderson

Keterampilan
Dyers

Dave

Sympson

Imitasi

Persepsi,Kesiapan,
Meniru

Menerima

Mengingat

Mengamati

merespon

Memahami

Menanya

Manipulasi

Membiasakan

Menghargai

Menerapkan

Mencoba

Presisi

Mahir

Menghayati

Menganalisis

Menalar

Artikulasi

Alami

Mengamalkan

Mengevaluasi

Menyaji

Naturalisasi

Orsinil

Mencipta

Mencipta

43

Kecakapan Abad 21
Berpikir kritis

Kolaborasi

KECAKAPAN
ABAD 21

komunikasi

Kreativitas
dan inovasi

Kemampuan berpikir yang tidak sekadar
mengingat (recall), menyatakan kembali (restate),
atau merujuk tanpa melakukan pengolahan
(recite)
Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:
1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2) memproses dan menerapkan informasi,
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang
berbeda-beda,
4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah,
5) menelaah ide dan informasi secara kritis.

Mengkreasi

HOTS

Mengevaluasi

Menganalisis

Mengaplikasi
MOTS
Memahami
LOTS

Mengetahui

• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
• Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi, mengembangkan,
menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
• Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan,
memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
• Kata kerja: membandingkan, memeriksa, , mengkritisi,
menguji.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
• Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
mengilustrasikan, mengoperasikan.
• Menjelaskan ide/konsep.
• Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi, menerima,
melaporkan.
• Mengingat kembali.
• Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang, menirukan.
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)

1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi,
meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan,
Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan:
– menemukan
– menganalisis
– menciptakan metode baru
– mereflksi
– memprediksi
– berargumen
– mengambil keputusan yang tepat
2. Berbasis permasalahan kontekstual;
3. Stimulus menarik;
4. Tidak Rutin

PEMBELAJARAN

PENDEKATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI

MODEL PEMBELAJARAN

Model-model Pembelajaran









Model Penyingkapan (Discovery Learning)
Model Penemuan ( Inquiry Learning)
Model Berbasis Masalah (Problem Based Learning/PBL)
Model Berbasis Proyek (Project-Based Learning/PjBL)
Model Interaksi Sosial (The Social Interaction Family)
Model Investigasi Berkelompok
Model Penelitian Sosial
Model Bermain Peran

Model Pembelajaran
1. Model Interaksi Sosial (The Social Interaction Family) Bruce Joyce dan Marsha Weil

Model Investigasi Berkelompok

Model Penelitian Sosial

Model Bermain Peran
2. Model Pengolahan Informasi

Model Pencapaian Konsep

Model Berpikir induktif

Model Pemandu Awal
3. Model Personal

Model Sinektik

Model Latihan Kesadaran

Model Pertemuan Kelas
4. Model Modifikasi Tingkah Laku

Model Belajar Tuntas

Model Latihan Asertif

Model Pembelajaran Langsung
5. Model Pembelajaran Mata Pelajaran Tertentu

Task Based Learning (untuk Bahasa Inggris)

Two Stay and Two Stray (untuk Ekonomi)

Content and Language Integrated Learning ( untuk Bahasa)

Peer Instruction (Fisika)
6. Model Pembelajaran Quantum

Model : Discovery/Inquiry Learning
Karakteristik pembelajaran: peserta didik secara
aktif menemukan ide dan mendapatkan makna

Komponen

Stimulasi dan
Identifikasi
Masalah

Mengumpulkan
Informasi

Pegolahan
Informasi

Verifikasi
Hasil

Generalisasi

Model: Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning)
Karakteristik: peserta didik secara aktif memecahkan
masalah kontekstual

Komponen

Identifikasi dan
Merumuskan
Masalah

Menyusun
Rancangan
Penyelesaian
Masalah

Mengumpulkan
Informasi

Mengolah
Informasi

Menyelesaikan
Masalah

Model: Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning)
Karakteristik: peserta didik secara aktif
menyelesaikan suatu project, penyelesaian
memerlukan waktu penyelesaian relatif lama
Komponen

Identifikasi dan
Merumuskan
Project

Menyusun
Rancangan
Penyelesaian
Project

Mengumpulkan
Informasi

Pengolahan
Informasi

Menyusun
Laporan

Model: Cooperatif Learning
Karakteristik: kerjasama tim dalam
melaksanakan pembelajaran

Komponen

Menyampaikan Tujuan

Menyajikan
Informasi

Membentuk
Kelompok

Bekerja
Dalam
Kelompok

Presentasi
Hasil Kerja
Kelompok

Menerima
Umpan
Balik

PERANCANGAN RPP
KI

DARI
PERMENDIKBUD

• KD
• IPK

• KD
DARI
PERM
ENDIKBUD

TUJUAN

MATERI

• MODEL
• SINTAKS

• PPK
• KEC
ABD
21
• LITERASI

DIRUM MATERI MENG- • NILAI
USKAN SESUAI GUNAKABERKD
KAN
RAKDASARSALAH
TER
KAN KD
SATU
YG
MODEL DIKE
PEMMBAN
• IPK
BELAGKAN
OLEH
JARAN • BUTIR
GUBESERKEC
RU
TA SINABAD
TAKS21
NYA
• LITER
ASI
APA?

KEGIATAN
PEMBELAJARAN
KEGIAT
AN
SISWA
BERDA
SARKA
N
SINTAK
S DGN
MENGI
NTEGR
ASIKAN
KARAK
TER,
4C,
LITERA
SI

PENILAIAN
KISI2

LAMPIRAN

• SO- RUAL
BRIK • MA• TUTERI
GAS

• MEMANDU
PEMBUATAN
INSTRUMEN
PENILAIAN
• BUTIR2 SOAL
• TUGAS2
• INSTRUMEN
PENILAIAN
LAINNYA
• PEDOMAN
PENSKORAN/
• PENGISIAN
LEMBAR
PENGAMATAN

URAIAN
MATERI
SESUAI
DGN
KD

PENGEMBANGAN KI, KD, DAN KONTEKS
PENGALAMAN BELAJAR (PEMBELAJARAN DAN
PENILAIAN)

SISWA:
• BERKARAKTER,
• KOMPETEN, DAN
• LITERAT
LOTS

HOTS

• Pembelajaran bertujuan mengembangkan bakat, minat,
dan potensi peserta didik agar berkarakter, kompeten, dan
literat. Untuk mencapai hasil tersebut diperlukan
pengalaman belajar yang bervariasi mulai dari yang
sederhana sampai pengalaman belajar yang kompleks.
Dalam kegiatan tersebut guru harus melaksanakan
pembelajaran dan penilaian yang relevan
• Pembelajaran dalam setiap mata pelajaran terkait dengan
kompetensi universal dan konteks yang harus memacu
peserta didik untuk memiliki ketrampilan berpikir dari yang
sederhana (LOTS) menuju berpikir tingkat tinggi (HOTS).
• Kegiatan pembelajaran tersebut tidak dapat sekaligus
dilaksanakan, tetapi sedikit demi sedikit melalui
perkembangan: dari LOTS menujuHOTS, sehingga pada
akhirnya HOTS menjadi karakter peserta didik.
• Melalui pembelajaran tersebut pada akhirnya dapat
mengahasilkan lulusan yang berkarakter, kompeten, dan
literat untuk siap menghadapi tantangan Abad 21.