HUKUM PAJAK

(1)

HUKUM PAJAK

Chandra Dewi


(2)

Se j a r a h

† Ordonansi Rumah Tangga (Stbl 1908 No. 13)

† Ordonansi Bea Balik Nama (Stbl 1924 No. 291)

† Ordonansi Pajak Upah (Stbl 1934 No. 611)

† Ordonansi Pajak Kendaraan Bermotor (Stbl 1934 No. 718)

† Aturan Bea Materai (Stbl 1921 No. 498)


(3)

Pe r k e m ba n ga n

† Fakta : banyak lahir UU baru

† Tax Reform 1983

† Perubahan sistem dan tata cara


(4)

Ala sa n Ta x Re for m

† Falsafah yang menjadi latar belakang peraturan zaman Belanda berbeda dengan falsafah Indonesia

† Struktur pemerintahan sebelum dan sesudah merdeka berbeda

† Perkembangan aspirasi masyarakat


(5)

5 Pa k e t UU

† UU No. 6/1983 Æ UU No. 9/1994 Æ UU No. 16/2000 Æ UU No. 28/2007 (KUP)

† UU No. 7/1983 Æ UU No. 10/1994 Æ UU No. 17/2000 Æ UU No. 36/2008 (PPh)

† UU No. 8/1983 Æ UU No. 11/1994 Æ UU No. 18/2000 Æ UU No. 42/2009 (PPN & PPnBM)

† UU No. 12/1985 Æ UU No. 12/1994 tentang PBB


(6)

UU Pe r pa j a k a n 1 9 9 7

† UU No. 17/1997 tentang Badan Penyelesaian Sengketa Pajak

Æ UU no. 14/2004 tentang Pengadilan Pajak

† UU No. 18/1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Æ UU No. 28/2009

† UU No. 19/1997 tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa

Æ UU No. 19/2000

† UU No. 21/1997 tentang BPHTB


(7)

Su m be r Pe n e r im a a n N e ga r a

† Perusahaan Negara;

† Barang-barang milik pemerintah atau yang dikuasai pemerintah;

† Denda-denda & rampasan-rampasan untuk kepentingan umum;

† Hak waris atas peninggalan harta terlantar (Balai Harta Peninggalan);

† Hibah-hibah wasiat & hibah lainnya;


(8)

†

Paj ak m erupakan sum ber pendapat an

negara yang paling besar ( 80% ) .


(9)

PAJAK

† UU No. 28 / 2007 ( KUP) :

Kont ribusi w aj ib kepada negara yang t erut ang oleh orang pribadi at au badan yang bersifat m em aksa

berdasarkan undang- undang dengan t idak m endapat kan im balan secara langsung dan digunakan unt uk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kem akm uran rakyat .


(10)

Unsur- Unsur Paj ak

†

Un da n g- Un da n g;

†

Fiscu s;

†

Su bye k Pa j a k ;

†

Obye k

Pa j a k

/

t a a t be st a n d

( k e a da a n ,

k e j a dia n , pe r ist iw a ) ;


(11)

100 perusahaan penunggak paj ak

1. Pert am ina ( Persero)

2. Karaha Bodas Com pany LLC 3. I ndust ri Pulp Lest ari

4. Badan Penyehat an Perbankan Nasional 5. Kalim anis Ply w ood I ndust ries

6. Siem ens I ndonesia

7. Angkasa Pura I I ( Persero) 8. Bent ala Kart ika Abadi 9. Daya Guna Sam udera Tbk 10. Direct Vision

11. Hyaat I nt ernat ional- Asiapacific Lim it ed 12. Dj arm a Aru

13. Televisi Republik I ndonesia 14. Likpin LLC

15. Mult i Kont rol I ndonesia

16. Keret a Api I ndonesia ( Persero) 17. Bank BNI

18. TH I ndo Plat at ions 19. I ng I nt er nat ional


(12)

21. DSM Kalt im Melam ine

22. Cosa I nt ernat ional Group Lim it ed 23. Bank Bukopin

24. Pasifik Sat elit

25. PT Bukit Makm ur Mandiri Ut am a 26. Bank Global I nt ernat ional t bk 27. DP3KK

28. Gandhi Mem orial I nt ernat ional School 29. Sarana Niaga Perdana

30. Perdana Karya Perkasa Tbk 31. Sam poerna AGro Tbk

32. Seaunion Energy ( Lim au) LTD 33. Agoda Rim ba I rian

34. Tot al E & P I ndonesia 35. Avera Prat am a

36. Seat dy Safe Tbk

37. Toyot a Tsusho I ndonesia 38. Kalt im Prim a Coal

39. Jakart a Llyod Kant or Pusat


(13)

Jenis- Jenis Paj ak

† Menurut Golongannya 1. Paj ak Langsung

a. Ekonom is b. Adm inist rat if

2. Paj ak Tidak langsung a. Ekonom is

b. Adm inist rat if

† Menurut Sifat nya 1. Paj ak Subyekt if 2. Paj ak Obyekt if


(14)

La n j u t a n …

† Menurut Kew enangan Pem ungut 1. Paj ak Pusat

2. Paj ak Daerah

a. Paj ak Propinsi


(15)

Pendekat an Paj ak

† Paj ak dari aspek Hukum ;

† Paj ak dari aspek Ekonom i ( m ikro dan m akro) ;

† Paj ak dari aspek Sosiologi;

† Paj ak dari aspek Hist oris;

† Paj ak dari aspek Keuangan;


(16)

H u k u m Pa j a k

Rochmat Sumitro :

Suatu kumpulan peraturan yang mengatur hubungan antara pemerintah sebagai pemungut pajak dan rakyat sebagai


(17)

Santoso Brotodihardjo :

Keseluruhan dari peraturan-peraturan yang meliputi wewenang pemerintah untuk mengambil kekayaan seseorang dan

menyerahkannya kembali kepada masyarakat dengan melalui kas negara, sehingga ia merupakan bagian dari hukum publik yang mengatur hubungan-hubungan hukum antara negara dan orang-orang atau badan-badan yang berkewajiban membayar pajak.


(18)

Pe m ba gia n H u k u m Pa j a k

†

H u k u m Pa j a k M a t e r ia l:

Mem uat norm a- norm a yang m enerangkan

Æ

keadaan- keadaan perbuat an- perbuat an

dan perist iw a- perist iw a hukum yang harus

dikenakan paj ak

Æ

siapa- siapa yang harus dikenakan paj ak?

Æ

Berapa besar paj aknya?


(19)

†

D e n ga n k a t a la in :

Segala sesuat u t ent ang t ent ang t im bulnya,

besarnya, dan hapusnya ut ang paj ak dan pula

hubungan hukum ant ara pem erint ah dengan

w aj ib paj ak, t erm asuk didalam nya perat

uran-perat uran yang m em uat kenaikan- kenaikan,

denda- denda dan hukum an- hukum an sert a

cara- cara t ent ang pem bebasan dan


(20)

†

H u k u m Pa j a k For m il

Æ

Perat uran perat uran m engenai

cara-cara unt uk m enj elm akan hukum

paj ak m at erial m enj adi suat u

kenyat aan.

Æ

Mem uat cara- cara penyelenggaraan

m engenai penet apan suat u hut ang

paj ak


(21)

Æ

Kont rol Pem erint ah t erhadap

penyelenggaraan pem ungut an Paj ak.

Æ

Kew aj iban para waj ib paj ak ( sebelum

dan sesudah m enerim a surat

ket et apan paj ak) .


(22)

†

Tuj uan Hukum Form il:

Æ

Melindungi para pihak, baik Fiscus

m aupun waj ib Paj ak.

Æ

Mem beri j am inan bahwa hukum

m at erial dapat diselenggarakan

dengan baik.


(23)

Pe n ga t u r a n H u k u m Pa j a k

†

Sebelum

Tax Reform

# hukum m at eriil dan hukum form il j adi sat u

†

Set elah

Tax Refor m

# hukum m at eriil dan hukum form il t erpisah

# kecuali PBB


(24)

Ke du du k a n H u k u m

†

Privaat recht

# hukum perdat a

# hukum dagang

†

Publikr echt

# hukum pidana

# hukum adm inist rasi negara

# hukum t at a negara


(25)

D ASAR PEM UN GUTAN PAJAK

Dasar hukum Pemungutan Pajak

Falsafah Pemungutan Pajak

Syarat-Syarat Pemungutan Pajak

Teori Pemungutan Pajak

Sistem Pemungutan Pajak

Stelsel Pengenaan Pajak

Asas Pemungutan Pajak


(26)

D a sa r H u k u m

Pasal 23 A UUD 1945

Ketentuan Positif Perpajakan

(UU PPh, UU PPN dan PPnBM, UU

KUP, UU PBB, dsb)


(27)

D

a

s

a

r

F

a

ls

a

fa

h

Pancasila (sila IV) Berdasar Undan g -Und ang (pasal


(28)

The Four Maxim s ( t he four canons)

Equality and Equity

Certainty

Convenience of Payment


(29)

S

y

a

r

a

t

P

e

m

u

n

g

u

ta

n

Syarat Yurid is Syarat Ekonomis Syarat F inansial Syarat Rechtsfilosofis


(30)

Te or i Pe m be n a r a n

Teori Asuransi

Teori Kepentingan

Teori Bakti (Kewajiban Pajak Mutlak)

Teori Gaya Pikul (Daya Pikul)


(31)

Te or i Asu r a n si

Pajak = Premi pada asuransi

Tidak sesuai dengan sifat pajak


(32)

Te or i Ke pe n t in ga n

† Besar pajak = besar kepentingan

† Pajak tidak menunjuk kontra prestasi secara langsung

† Mengacaukan arti pajak dengan retribusi


(33)

Te or i Ba k t i

† Negara = Organische Staatsler


(34)

Te or i D a ya Pik u l

† Pajak = daya pikul wajib pajak

† Daya pikul = jembatan


(35)

D a ya Pik u l ???

† Prof. De Langen :

“Kekuatan seseorang untuk memikul suatu beban dari apa yang tersisa, setelah seluruh penghasilan dikurangi dengan pengeluaran-pengeluaran yang mutlak untuk kehidupan primer diri sendiri dan keluarga”.


(36)

Te or i D a ya Be li

† Pompa yang menyedot daya beli masyarakat

† Dikembalikan pada masyarakat melalui saluran lain


(37)

a da k a h k e sa la h a n ya n g t e r j a di?

† PT Indah Jaya memberikan gaji kepada karyawannya tanggal 1 setiap bulannya. Untuk mempermudah dan untuk pemerataan pajak, perusahaan menetapkan setiap karyawan akan dipotong pajak dalam jumlah yang sama atas gaji yang diterima oleh seluruh karyawan. Mekanisme pajak atas gaji ditetapkan dengan menggunakan level departemen sebagai tempat pengumpulan gaji. Setiap karyawan diminta untuk menyetorkan pajak setiap tanggal 25 kepada bagian yang telah ditunjuk. Setelah terkumpul, selanjutnya pajak disetorkan perusahaan kepada kas negara.


(38)

Sist e m Pe m u n gu t a n Pa j a k

Official Assessment System :

a. Jumlah pajak terutang ditentukan fiscus

b. Wajib pajak bersifat pasif


(39)

Self Assessment System :

a. Jumlah pajak terutang ditentukan oleh wajib pajak

b. Fiscus hanya memberi penyuluhan, penerangan, pengawasan


(40)

Semi Self Assessment System :

a. Diawal tahun wajib pajak bersifat aktif dalam

menentukan besar pajak terutang sebagai perhitungan sementara

b. Diakhir tahun fiscus aktif menentukan besarnya pajak


(41)

Fully Assessment System :

a. Wajib pajak bersifat aktif

b. Fiscus pasif kecuali apabila wajib pajak menyalahi aturan perpajakan yang berlaku


(42)

With Holding System :

a. Fiscus maupun wajib pajak pasif dalam menentukan pajak terutang

b. Pihak ketiga aktif menentukan jumlah pajak terutang


(43)

Sa a t Pe m u n gu t a n Pa j a k

† Pajak dipungut dimuka (voorheffing)


(44)

St e lse l Pe n ge n a a n Pa j a k

Stelsel Riil

merupakan sistem pemungutan pajak yang dikenakan pada penghasilan yang sesungguhnya dalam waktu satu tahun pajak

Stelsel Fiktif

merupakan sistem pemungutan pajak yang didasarkan pada suatu fiksi atau anggapan


(45)

Stelsel Campuran

merupakan gabungan dari stelsel fiksi dan stelsel riil. Diawal tahun diadakan penghitungan dengan anggapan yang pada akhir tahun akan disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya dari wajib pajak


(46)

Asa s Pe m u n gu t a n Pa j a k

Permasalahan :

Negara mana yang berwenang?

Siapa yang dikenai pajak?


(47)

Asa s D om isili

Negara tempat domisili subyek pajak

Subyek pajak yang bertempat tinggal di negara yang menganut asas tersebut

Penghasilan yang diperoleh subyek pajak dari manapun ia memperoleh penghasilan tersebut


(48)

Asa s N a sion a lit a s

Negara asal kebangsaan subyek pajak

Subyek pajak yang mempunyai

kewarganegaraan/kebangsaan dari negara yang menganut asas nasionalitas dimanapun ia berada

Penghasilan yang diperoleh subyek pajak dari manapun diperoleh subyek pajak


(49)

Asa s Su m be r

Negara asal/sumber penghasilan subyek pajak didapat

Subyek pajak yang mempunyai penghasilan dari negara tertentu yang menganut asas ini dimanapun ia berada

Penghasilan yang diperoleh dari negara tertentu yang menganut asas ini


(50)

Negara mana yang berwenang memungut pajak ?

A=Rp Indonesia

$

Australia

$

Amerika

A


(51)

Negara mana yang berwenang memungut pajak ?

$

Amerika

$

Australia B=Rp

Indonesia

B


(52)

H

u

ta

n

g

P

a

ja

k

Perikatan Perikatan yang timbu l karena p erjanjian ? ? Perikatan yang timbu l karena U U ??


(53)

Aj a r a n Tim bu ln ya H u t a n g Pa j a k

† Ajaran Material :

# hutang

pajak

timbul

karena

undang-undang

pada saat dipenuhi tatbestand.

# tidak tergantung pada surat ketetapan.

# surat ketetapan pajak bersifat deklarator

(tidak menimbulkan hak-kewajiban).

# misal : PPh.


(54)

† Ajaran Formal :

#

hutang pajak timbul pada saat dikeluarkannya

surat ketetapan pajak.

# surat ketetapan pajak bersifat mutlak/konstitutif

(menimbulkan hak-kewajiban).


(55)

H a pu sn ya H u t a n g Pa j a k

† Pembayaran

† Kompensasi

† Pembebasan

† Verjaring


(56)

PEM BAYARAN

† Pembayaran dengan menggunakan uang

† Cek & BG ?

† Mata uang negara pemungut pajak


(57)

KOM PEN SASI / PERJUM PAAN H UTAN G

†

Jika salah satu pihak disamping memiliki hutang

juga memiliki tagihan

†

Hutang pajak yang satu dengan hutang pajak

jenis lain

†

Hutang pajak sejenis tetapi dari tahun yang


(58)

PEM BEBASAN

†

Peniadaan Hut ang (

kw ij t schelding

)

†

Pem bebasan Hut ang (

ont heffing

)


(59)

VERJARI N G

† Hak untuk melakukan penagihan daluwarsa dengan lampaunya waktu 5 tahun terhitung dari saat


(60)

PEM BATALAN

† Yang dibatalkan adalah Surat Ketetapan Pajak

† Salah nama dan atau jumlah pajak terutang


(1)

H a pu sn ya H u t a n g Pa j a k

† Pembayaran

† Kompensasi

† Pembebasan

† Verjaring


(2)

PEM BAYARAN

† Pembayaran dengan menggunakan uang

† Cek & BG ?

† Mata uang negara pemungut pajak


(3)

KOM PEN SASI / PERJUM PAAN H UTAN G

†

Jika salah satu pihak disamping memiliki hutang

juga memiliki tagihan

†

Hutang pajak yang satu dengan hutang pajak

jenis lain

†

Hutang pajak sejenis tetapi dari tahun yang

berbeda


(4)

PEM BEBASAN

†

Peniadaan Hut ang (

kw ij t schelding

)

†

Pem bebasan Hut ang (

ont heffing

)


(5)

VERJARI N G

† Hak untuk melakukan penagihan daluwarsa dengan lampaunya waktu 5 tahun terhitung dari saat


(6)

PEM BATALAN

† Yang dibatalkan adalah Surat Ketetapan Pajak † Salah nama dan atau jumlah pajak terutang