PENGANTAR HUKUM PAJAK
PENGANTAR HUKUM PAJAK
@myunusars®
myunusars@gmail.com
Hukum Pajak
&
Pajak
Hukum Pajak : adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan
yang meliputi wewenang pemerintah untuk mengambil
kekayaan seseorang dan menyerahkannya kembali kepada
masyarakat melalui Kas Negara.
Pajak : adalah peralihan uang/harta dari sektor swasta/individu
ke sektor masyarakat/pemerintah tanpa ada imbalan yang
secara langsung dapat ditunjuk.
Ciri-Ciri Pajak :
1. Pajak dipungut berdasarkan (dengan kekuatan) UndangUndang serta aturan pelaksanaannya.
2. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya
kontraprestasi individual oleh pemerintah.
3. Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah pusat
ataupun pemerintah daerah.
4. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran
pemerintah, apabila surplus dipergunakan untuk
membiayai public investment.
5. Pajak juga dapat membiayai tujuan yang tidak budgeter,
yaitu fungsi mengatur.
Fungsi Pajak
Penerimaan
(Budgetair)
Sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiyayaan
pengeluaran-pengeluaran pemerintah.
Mengatur
(Regulatoir)
Sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan
dibidang sosial dan ekonomi.
Demokrasi
Merupakan wujud sistem gotong royong.
Kedudukan Hukum
Pajak
Pasal 23 A Undang-Undang Dasar 1945 yakni
“Pe ge aa da Pe u guta pajak u tuk
keperluan negara berdasarkan Undang-U da g. “
Hukum Pajak merupakan bagian dari hukum publik,
mempunyai ruang lingkup yang luas dan memuat
unsur pidana dan peradilan seperti yang termuat
pada UU. No. 14 Tahun 2004 Tentang pengadilan
pajak.
Asas & Dasar Pemungutan Pajak (Adam Smith)
Equality
Harus bersifat final, adil, dan merata.
Certainty
Tidak ditentukan sewenang-wenang, harus ada kepastian hukum
didalamnya.
Convenience
Ketetapan disesuaikan dengan situasi tidak menyulitkan wajib pajak.
Economy
Biaya pemungutan dan biaya pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib
pajak diharapkan dapat seminimal mungkin.
Asas Keadilan
Harus dipegang teguh walaupun keadilan tersebut sangat relatif.
Asas & Dasar Pemungutan Pajak (Falsafah Hukum)
Teori
Asuransi
Sebagai pembayaran atas usaha melindungi orang dari segala
kepentingannya.
Teori
Kepentingan
Beban pajak harus dipungut dari masyarakat.
Teori Gaya
Pikul
Dasar keadilan pemungutan pajak terletak dalam jasa- jasa yang
diberikan oleh negara kepada masyarakat berupa perlindungan jiwa dan
harta bendanya.
Teori Bhakti
Negara mempunyai hak untuk memungut pajak.
Teori Asas
Daya Beli
Penyelenggaraan kepentingan masyarakat yang dianggap sebagai dasar
keadilan pemungutan pajak yang bukan merupakan kepentingan individu
atau negara.
Asas & Dasar Pemungutan
Pajak ( Yuridis)
Hukum Pajak harus memberikan
jaminan hukum kepada negara
atau warganya.
Asas & Dasar
Pemungutan Pajak
Memikirkan bahwa negara menghendaki agar
kehidupan ekonomi masyarakat terus
meningkat.
Hukum Pajak
Formal
Memuat benuk atau cara untuk mewujudkan hukum
materil menjadi kenyataan, yakni tata cara penetapan
utang pajak dan hak-hak fiskus untuk mengawasi wajib
pajak mengenai keadaan, perbuatan dan peristiwa yang
dapat menimbulkan utang pajak.
Hukum Pajak
Materil
Memuat n orma yang menerangkan keadaan perbuatan,
peristiwa hukum dikarenakan pajak atau objek pajak, siapa
yang dikenakan pajak, berapa besar pajak yang dikenakan,
segala sesuatu tentang timbul dan hapusnya utang pajak,
dan hubungan hukum antara pemerintah dan wajib pajak.
Menyelenggarakan pembukuan/pencatatan dan hak-hak
wajib pajak keberatan dan banding
Jenis Pajak
Menurut Golongan :
Pajak Langsung : pembebanan tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain,
tetapi harus menjadi beban langsung wajib pajak yang bersangkutan.
Pajak Tidak Langsung :pembebanan dapat dilimpahkan ke pihak lain.
Menurut Sifatnya :
Pajak Subjektif : Berdasarkan pada subjeknya, yang selanjutnya di cari syarat
objektifnya.
Pajak Objektif : Berdasarkan objeknya, tanpa memperhatikan keadaan wajib
pajak.
Menurut
Pemungutnya :
Pajak Pusat : Dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk
membiayai Rumah Tangga Negara.
Pajak Daerah : Dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk
membiayai Rumah Tangga Daerah.
Jenis Pajak
Menurut Golongan
Pajak langsung, Pembebanan tidak dapat
dilimpahkan ke pihak lain.
Pajak tidak langsung, Pembebanan dapat
dilimpahkan ke pihak lain.
Menurut Sifat
Pajak Subjektif, Berdasarkan subjek kemudian
dicari syarat objektifnya.
Pajak Objektif, Berdasarkan objek tanpa
memperhatikan wajib pajak.
Menurut Pemungutnya
Pajak Pusat, Pemerintah pusat dan dibayarkan
untuk membiayai rumah tangga negara.
Pajak daerah, pemerintah daerah dan dibayarkan
untuk membiayai rumah tangga daerah.
Cara Pungutan
Pajak
Stelsel Pajak
Stelsel Nyata (Real Stelsel)
Stelsel Anggapan ( Fictif
Stelsel)
Stelsel Campuran
Sistem
Pemungutan
Official Assesment System
Self Assesment System
Withholding System
Asas Pemungutan
Pajak
Tempat Tinggal
Kebangsaan
Sumber
@myunusars®
myunusars@gmail.com
Hukum Pajak
&
Pajak
Hukum Pajak : adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan
yang meliputi wewenang pemerintah untuk mengambil
kekayaan seseorang dan menyerahkannya kembali kepada
masyarakat melalui Kas Negara.
Pajak : adalah peralihan uang/harta dari sektor swasta/individu
ke sektor masyarakat/pemerintah tanpa ada imbalan yang
secara langsung dapat ditunjuk.
Ciri-Ciri Pajak :
1. Pajak dipungut berdasarkan (dengan kekuatan) UndangUndang serta aturan pelaksanaannya.
2. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya
kontraprestasi individual oleh pemerintah.
3. Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah pusat
ataupun pemerintah daerah.
4. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran
pemerintah, apabila surplus dipergunakan untuk
membiayai public investment.
5. Pajak juga dapat membiayai tujuan yang tidak budgeter,
yaitu fungsi mengatur.
Fungsi Pajak
Penerimaan
(Budgetair)
Sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiyayaan
pengeluaran-pengeluaran pemerintah.
Mengatur
(Regulatoir)
Sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan
dibidang sosial dan ekonomi.
Demokrasi
Merupakan wujud sistem gotong royong.
Kedudukan Hukum
Pajak
Pasal 23 A Undang-Undang Dasar 1945 yakni
“Pe ge aa da Pe u guta pajak u tuk
keperluan negara berdasarkan Undang-U da g. “
Hukum Pajak merupakan bagian dari hukum publik,
mempunyai ruang lingkup yang luas dan memuat
unsur pidana dan peradilan seperti yang termuat
pada UU. No. 14 Tahun 2004 Tentang pengadilan
pajak.
Asas & Dasar Pemungutan Pajak (Adam Smith)
Equality
Harus bersifat final, adil, dan merata.
Certainty
Tidak ditentukan sewenang-wenang, harus ada kepastian hukum
didalamnya.
Convenience
Ketetapan disesuaikan dengan situasi tidak menyulitkan wajib pajak.
Economy
Biaya pemungutan dan biaya pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib
pajak diharapkan dapat seminimal mungkin.
Asas Keadilan
Harus dipegang teguh walaupun keadilan tersebut sangat relatif.
Asas & Dasar Pemungutan Pajak (Falsafah Hukum)
Teori
Asuransi
Sebagai pembayaran atas usaha melindungi orang dari segala
kepentingannya.
Teori
Kepentingan
Beban pajak harus dipungut dari masyarakat.
Teori Gaya
Pikul
Dasar keadilan pemungutan pajak terletak dalam jasa- jasa yang
diberikan oleh negara kepada masyarakat berupa perlindungan jiwa dan
harta bendanya.
Teori Bhakti
Negara mempunyai hak untuk memungut pajak.
Teori Asas
Daya Beli
Penyelenggaraan kepentingan masyarakat yang dianggap sebagai dasar
keadilan pemungutan pajak yang bukan merupakan kepentingan individu
atau negara.
Asas & Dasar Pemungutan
Pajak ( Yuridis)
Hukum Pajak harus memberikan
jaminan hukum kepada negara
atau warganya.
Asas & Dasar
Pemungutan Pajak
Memikirkan bahwa negara menghendaki agar
kehidupan ekonomi masyarakat terus
meningkat.
Hukum Pajak
Formal
Memuat benuk atau cara untuk mewujudkan hukum
materil menjadi kenyataan, yakni tata cara penetapan
utang pajak dan hak-hak fiskus untuk mengawasi wajib
pajak mengenai keadaan, perbuatan dan peristiwa yang
dapat menimbulkan utang pajak.
Hukum Pajak
Materil
Memuat n orma yang menerangkan keadaan perbuatan,
peristiwa hukum dikarenakan pajak atau objek pajak, siapa
yang dikenakan pajak, berapa besar pajak yang dikenakan,
segala sesuatu tentang timbul dan hapusnya utang pajak,
dan hubungan hukum antara pemerintah dan wajib pajak.
Menyelenggarakan pembukuan/pencatatan dan hak-hak
wajib pajak keberatan dan banding
Jenis Pajak
Menurut Golongan :
Pajak Langsung : pembebanan tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain,
tetapi harus menjadi beban langsung wajib pajak yang bersangkutan.
Pajak Tidak Langsung :pembebanan dapat dilimpahkan ke pihak lain.
Menurut Sifatnya :
Pajak Subjektif : Berdasarkan pada subjeknya, yang selanjutnya di cari syarat
objektifnya.
Pajak Objektif : Berdasarkan objeknya, tanpa memperhatikan keadaan wajib
pajak.
Menurut
Pemungutnya :
Pajak Pusat : Dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk
membiayai Rumah Tangga Negara.
Pajak Daerah : Dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk
membiayai Rumah Tangga Daerah.
Jenis Pajak
Menurut Golongan
Pajak langsung, Pembebanan tidak dapat
dilimpahkan ke pihak lain.
Pajak tidak langsung, Pembebanan dapat
dilimpahkan ke pihak lain.
Menurut Sifat
Pajak Subjektif, Berdasarkan subjek kemudian
dicari syarat objektifnya.
Pajak Objektif, Berdasarkan objek tanpa
memperhatikan wajib pajak.
Menurut Pemungutnya
Pajak Pusat, Pemerintah pusat dan dibayarkan
untuk membiayai rumah tangga negara.
Pajak daerah, pemerintah daerah dan dibayarkan
untuk membiayai rumah tangga daerah.
Cara Pungutan
Pajak
Stelsel Pajak
Stelsel Nyata (Real Stelsel)
Stelsel Anggapan ( Fictif
Stelsel)
Stelsel Campuran
Sistem
Pemungutan
Official Assesment System
Self Assesment System
Withholding System
Asas Pemungutan
Pajak
Tempat Tinggal
Kebangsaan
Sumber