Penyederhanaan Prosedur Perolehan Izin Untuk Mendirikan Perumahan

PENYEDERHANAAN PROSEDUR PEROLEHAN IZIN UNTUK
MENDIRIKAN PERUMAHAN

ABSTRAK
M. Herza Kumara *
Suria Ningsih **
Agusmidah ***
Pembangunan perumahan yang dilakukan oleh pemerintah maupun
pengembang merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Pembangunan perumahan ditujukan agar seluruh rakyat Indonesia menempati
rumah yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi, dan teratur.
Permasalahan yang diangkat dalam penulisan ini adalah bagaimana pengaturan
izin mendirikan perumahan di Indonesia, apa hambatan hukum dalam pemberian
izin mendirikan perumahan, bagaimana penyederhanaan prosedur pemberian izin
mendirikan perumahan yang diinstruksikan dalam Inpres No. 3 Tahun 2016
Metode pendekatan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah
pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris dan spesifikasi penelitian ini
adalah deskriptif analitis. Pengumpulan data melalui data primer dan data
skunder. Metode analisis yang dipakai adalah kualitatif, dan penyajian datanya
dalam bentuk laporan tertulis secara ilmiah.
Pengaturan izin mendirikan perumahan di Indonesia diatur dalam UndangUndang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman, UndangUndang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman,

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun, Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2014 Tentang Pembinaan
Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan Permukiman, Instruksi Presiden
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Penyederhanaan Perizinan
Pembangunan Perumahan. Keseluruhan maksud dan tujuan pengaturan tersebut
dilandasi oleh asas kemanfaatan, keselamatan, keseimbangan, dan keserasian
bangunan gedung dengan lingkungannya, bagi kepentingan masyarakat yang
berperikemanusiaan dan berkeadilan. Penyederhanaan prosedur pemberian izin
mendirikan perumahan yang diinstruksikan dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2016
adalah setelah dipenuhinya syarat-syarat oleh orang atau badan hukum yang
menjadi pemohon ijin. Permohonan izin mendirikan perumahan harus diajukan
secara tertulis kepada Kepala Daerah oleh orang, Badan/lembaga dengan mengisi
blangko permohonan yang telah disediakan. Hambatan hukum dalam pemberian
izin mendirikan perumahan berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011
disebabkan paling tidak oleh tiga faktor, yaitu faktor pemerintah, pengembang
perumahan, dan konsumen.
Kata Kunci : Prosedur, Izin, Perumahan.
.
*Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
**Dosen Pembimbing I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

*** Dosen Pembimbing II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

i
Universitas Sumatera Utara