942440067.doc 115.11KB 2015-10-12 00:18:25
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PEMANFAATAN KACANG TUNGGAK MENJADI BAHAN
DASAR PEMBUAT TEMPE SEBAGAI PENGGANTI KEDELAI
PKM-K
Diusulkan Oleh :
Istiqomah
(3301412138)
Junandi
( 3301412111)
Salman Izzatul Islam
(3301412150)
Rizki Nur Utami
(1201413090)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KOTA SEMARANG
2015
1
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan
: Tempe Kacang Tunggak
2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP
: PKM-K
f. Alamat email
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
b. Sumber lain
7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: Istiqomah
: 3301412138
: PKN
: Universitas Negeri Semarang
: Ds. Bukateja RT/RW 03/04. Bukateja,
Purbalingga
: [email protected]
: 4 orang
:
:
:
: Rp. 5.341.000,:: 4 bulan
Semarang, 29 Mei 2015
Menyetujui
Ketua Jurusan
(Drs. Slamet Sumarto, M.Pd.)
NIP 196101271986011001
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan
Ketua Pelaksana
(Istiqomah)
NIM 3301412138
Dosen Pendamping
Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd
NIP. 19620508 198803 1 002
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul
i
Halaman Pengesahan
ii
Daftar Isi
iii
Ringkasan
1
BAB 1 PENDAHULUAN
`
1
A. Latar belakang
1
B. Rumusan masalah
1
C. Tujuan program
2
D. Luaran yang diharapkan
2
E. Kegunaan program
2
F. Kegunaan program
2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2
1. Peluang pasar
2
2. Perolehan bahan baku
2
3. Media promosi
2
4. Strategi pemasaran
3
5. Analisis produk
3
6. Rencana produksi
4
7. Analisis Pendapatan dan Keuangan
4
8. Analisis kelayakan usaha
4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
5
1. Persiapan produksi
5
2. Produksi
6
3. Pemasaran
6
4. Pengembangan usaha dan evaluasi akhir
6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
6
DAFTAR PUSTAKA
9
3
RINGKASAN
Program kreativitas ini dibuat dengan tujuan untuk mencari solusi dalam
memecahkan masalah sosial yaitu mahalnya harga daging sapi. Keluwih merupakan
salah satu bahan makanan yang memiliki kandungan gizi dengan harga yang relatif
murah. Dengan adanya program kreativitas ini kami selaku mahasiswa ingin
berinovasi dalam menciptakan produk makanan dengan harga murah tetapi memiliki
nilai gizi yang tinggi. Adanya program ini dapat membantu dan menyediakan
masyarakat dalam pemenuhan bahan makanan yang relatif murah, higienis sehat
serta terbebas dari bahan pengawet.
BAB 1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Tempe, makanan bergizi asli Indonesia, merupakan sumber protein nabati
cukup penting bagi masyarakat. Kandungan gizi tempe mampu bersaing dengan
bahan pangan nonnabati seperti daging, telur, dan ikan, baik kandungan protein,
vitamin, mineral maupun karbohidrat. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila
tempe sangat digemari, karena selain bergizi juga murah.
Harga kedelai yang meningkat tajam di pasar dunia menyebabkan harga
kedelai di pasar dalam negeri ikut melambung, termasuk produk olahannya.
Harga kedelai yang biasanya hanya Rp3.500/kg naik dua kali lipat menjadi
Rp7.000-8.000/ kg. Perajin dan konsumen produk kedelai pun menjerit. Namun,
lagilagi hal itu harus disikapi sebagai konsekuensi dari ketergantungan terhadap
komoditas impor. Kamu selaku mahasiswa ingin berinovasi untuk menciptakan
produk tempe berbahan dasar kacang tunggak dengan harga murah tetapi
memiliki kandungan gizi setara dengan tempe dari kacang kedelai.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan dalam program kewirausahaan ini yaitu :
1. Bagaimana tahap pembuatan tempe kacang tunggak?
2. Bagaimana peluang bisnis produk ini di pasaran?
1
3. Bagaimana cara mempromosikan produk demi meningkatkan daya beli
masyarakat?
C. TUJUAN PROGRAM
Tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:
1. Memanfaatkan kacang tunggak sebagai bahan baku tempe selain kacang
kedelai.
2. Sebagai media pembelajaran dalam berwira usaha.
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Adapun luaran yang diharapkan dari program kewirausaan ini yaitu:
1. Terciptanya produk tempe kacang tunggak sebagai pengganti tempe kacang
kedelai.
2. Terciptanya peluang usaha bagi mahasiswa yang kreatif dan inovatif sehingga
menghasilkan produk yang memiliki manfaat bagi masyarakat.
E. KEGUNAAN PROGRAM
Kegunaan program kewirausahaan ini adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan sumber kabutuhan pangan berbahan dasar kacang lokal yang
sehat dan murah bagi masyarakat.
2. Memberi nilai jual pada olahan tempe kacang tunggak.
3. Sebagai sarana belajar dalam kegiatan berwirausaha.
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Peluang Pasar
Harga kedelai yang biasanya hanya Rp3.500/kg naik dua kali lipat
menjadi Rp7.000-8.000/ kg.. Adanya permasalahan ini kami percaya dengan
produk tempe kacang tunggak ini dapat membantu masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dengan harga yang relatif murah.
2. Perolehan Bahan Baku
Bahan baku diperoleh dengan cara membeli langsung di pasar kota
Semarang seharga Rp. 6.000,- / kg.
2
4. Media promosi yang akan digunakan
Media adalah berupa pamflet, spanduk, dan brosur.
5. Strategi pemasaran yang akan diterapkan
Strategi pemasaran yang akan digunakan dalam usaha pembuatan
produk ini menggunakan analisis Marketing Mix yaitu sebagai berikut:
1. Kebijakan Produk
Usaha ini bergerak dalam bidang makanan sehingga produk yang
dihasilkan harus bersifat sehat, higienis dan terbebas dari bahan pengawet.
2. Kebijakan harga
Harga produk ini sebesar Rp. 3.000,-/(bungkus).
3. Kebijakan promosi
Kami menggunakan strategi promosi dengan beberapa media berupa
pamflet, spanduk, dan brosur.
4. Kebijakan distribusi
Distribusi dilakukan secara langsung ditempat usaha maupun secara tidak
langsung dengan menawarkan kerja sama ke berbagai warung sembako.
6. Analisis Produk
a. Bahan baku,bahan penolong dan peralatan yang digunakan
1) Bahan baku
Bahan baku yang digunakan adalah buah keluwih yang dapat dibeli dari
pasar-pasar di kota Semarang dengan harga Rp. 6.000,- /kg.
2) Peralatan
Jenis peralatan dan bahan yang digunakan antara lain:
Peralatan
a) Kompor gas
b) Tabung gas 3 kg
c) Panci
d) Pisau
e) Sendok makan
f) Baskom
3
g) Timbangan
h) Pengaduk
i) Plastik
j) Ember besar
k) Sewa tempat usaha
Bahan
a) Kacang tunggak
b) Ragi
c) Air bersih
b. Proses produksi
Proses produksi produk ini yaitu sebagai berikut:
Penyediaan bahan baku utama.
Prose produksi.
Pemasaran.
7. Rencana Produksi
Rencana produksi selama empat bulan yaitu :
a. 1 minggu 10 bungkus.
b. 1 bulan 40 bungkus.
c. 4 bulan 160 bungkus.
8. Analisis Pendapatan dan Keuangan
Produksi 1 minggu
= 10 bungkus
Produksi 1 bulan
= 40 bungkus
Harga produk
= Rp. 3.000,- / bungkus
Hasil penjualan 1 bulan
= 40 x Rp. 3.000,- = Rp. 120.000,-
Biaya operasional 1 bulan
= Rp. 52.000,-
Keuntungan selama 1 bulan = Rp. 120.000,- – Rp. 52.000,- = Rp. 68.000,9. Analisis kelayakan usaha
4
1. Break Event Point (BEP)
BEP dalam satu bulan dapat dihitung sebagai berikut:
BEP harga produksi
=
Total Biaya
Volume Produksi
=
Rp. 52.000,40
= Rp. 1.300,Artinya, pada tingkat harga sebesar Rp. 1.300,- usaha ini berada pada
titik impas.
BEP volume produksi
=
Total Biaya
Harga
=
Rp. 52.000,Rp. 3.000,= 17,33
Artinya, pada jumlah volume produksi sebanyak 17 bungkus, usaha
tidak mengalami keuntungan dan kerugian (impas).
2. B/C Ratio
B/C Ratio
=
Hasil Penjualan
Total Biaya Operasional
=
Rp. 120.000,Rp. 52.000,= 2,3076
B/C Ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan. Artinya tiap
satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 2,3076
kali lipat.
3. Return On Investmen (ROI)
ROI
=
Keuntungan
Total Biaya
=
Rp. 68.000,Rp. 52.000,=
Rp. 4,449
Artinya, usaha ini layak untuk dikembangkan karena setiap pembiayaan
sebesar Rp 100,- diperoleh keuntungan sebesar Rp 1.307,-
5
Berdasarkan perhitungan analisis kelayakan usaha diatas, maka investasi
tersebut layak untuk dilaksanakan. Jadi gambaran usaha yang direncanakan
benar-benar menjanjikan profit untuk menjamin peluang usaha.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan program usaha kreatifitas mahasiswa ini terdiri dari tiga
tahap yaitu: persiapan produksi, tahap produksi dan pemasaran.
1. Persiapan Produksi
Persiapan ini terdiri dari dua tahap utama yaitu persiapan alat dan bahan.
2. Produksi
a. Penyediaan bahan baku utama.
Bahan baku utama yaitu kacang tunggak dapat dibeli dari pasar-pasar di
kota Semarang seharga Rp. 6.000,- / kg.
b. Proses produksi.
Proses produksi memiliki langkah-langkah sebagai berikkut :
1) Kupas kulit kacang tunggak.
2) Rebus sampai mendidih.
3) Direndam semalam untuk menurunkan pH.
4) Setelah itu dicuci dengan air bersih.
5) Kemudian dikukus selama 20 menit.
6) Setelah perebusan kemudian didinginkan.
7) Pemberian ragi tempe.
8) Diaduk rata kemudian dibungkus plastik.
9) Dibiarkan selama 24 jam dalam suhu ruangan.
10) Tempe kacang tunggak telah jadi.
3. Pemasaran
Target konsumen dari produk ini adalah masyarakat kelas menengah
ke bawah. Pemasaran dapat dilakukan dengan media promosi seperti pamflet,
spanduk, dan brosur.
4. Pengembangan Usaha dan Evaluasi Akhir
6
Pada tahap ini usaha yang telah berjalan selama beberapa bulan di
evaluasi secara menyeluruh serta dibuat laporan akhir untuk keperluan
monitoring dan evaluasi untuk di serahkan ke DIKTI.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Tabel 1. Anggaran Biaya
No
.
1.
2.
3.
4.
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
Peralatan penunjang
Rp. 3.018.000,Bahan habis pakai
Rp. 728.000,Perjalanan
Rp. 450.000,Lain-lain
Rp. 1.145.000,Total
Rp. 5.341.000,Tabel 2. Jumlah Biaya Tetap
Jenis Peralatan
Jumlah
Harga satuan
Kompor gas
2
Rp. 300.000,Tabung gas 3 kg
5
Rp. 20.000,Panci
2
Rp. 30.000,Pisau
2
Rp. 25.000,Sendok makan
1
Rp. 3000,Baskom
2
Rp. 15.000,Timbangan
1
Rp. 100.000,Pengaduk
1
Rp. 5.000,Plastik
20
Rp. 2.000,Ember besar
2
Rp. 15.000,Sewa tempat usaha
1
Rp. 2.000.000,Total
Tabel 3. Jumlah Biaya Berubah
No.
Keterangan bahan
Jumlah
1.
Kacang tunggak (kg)
5
2.
Ragi (kg)
0,5
3.
Plastik
10
Total
Biaya berubah selama 14 hari :
Biaya berubah (per hari) x 14
Harga satuan
Rp. 6.000,Rp. 4.000,Rp. 2.000,-
Biaya
Rp. 600.000,Rp. 100.000,Rp. 60.000,Rp. 50.000,Rp. 3.000,Rp. 30.000,Rp. 100.000,Rp. 5.000,Rp. 40.000,Rp. 30.000,Rp. 2.000.000,Rp. 3.018.000,Total
Rp. 30.000,Rp. 2.000,Rp. 20.000,Rp. 52.000,-
= Rp. 52.000,- x 14 = Rp. 728.000,-
7
Tabel 4. Jumlah Biaya Perjalanan
No
.
1.
2.
3.
Tujuan
Biaya
Membeli bahan baku @ 5
Membeli alat @5
Membeli bahan @ 5
Total
Tabel 5. Lain – lain
No
Biaya
Rp. 20.000,Rp. 50.000,Rp. 20.000,-
Lain-lain
Rp. 100.000,Rp. 250.000,Rp. 100.000
Rp. 450.000,-
Biaya
.
1.
2.
3.
5.
Sewa printer 3 minggu
Kertas A4 3 rim @Rp 35.000,Tinta Printer 4 buah @ Rp 35.000,Laporan akhir
Total
Biaya keseluruhan
Rp. 600.000,Rp. 105.000,Rp. 140.000,Rp. 300.000,Rp. 1.145.000,-
Biaya tetap + biaya berubah selama 14 hari + biaya perjalanan + lain-lain
= Rp. 3.018.000,- + Rp. 728.000,- + Rp. 450.000,- + Rp. 1.145.000,= Rp. 5.341.000,Jadwal Kegiatan
Tabel 6. Jadwal Pelaksanaan Program
Waktu
No.
Kegiatan
1.
Perencanaan Produksi
2.
Persiapan dan Pengadaan
3.
4.
5.
5.
Bahan
Pelaksanaan Produksi
Pemasaran
Evaluasi
Penyusunan Laporan
Bulan ke 1
1 2 3 4
√
Bulan ke 2
1 2 3 4
Bulan ke 3
1 2 3 4
Bulan ke 4
1 2 3 4
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
DAFTAR PUSTAKA
8
√
Adisarwanto, T. 2002. Manfaat dan prospek pengembangan kacang faba.
Pengembangan kacang-kacangan potensial mendukung ketahanan pangan.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.p:60-69.
Anonymous. 2004. Statistik Pertanian 2004. Deptan. Jakarta.
Antaranews. 2013. Tempe kacang tunggak.
(http://www.antaranews.com/berita/321392/bikin-tempe-dari-bahan-dasarkacang-tunggak, diakses 12 Oktober 2013 pukul 15.12 WIB).
Damardjati, D. dan S. Widowati. 1995. Prospek pengembangan kacang gude di
Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian IV (3):53-59.
9
PEMANFAATAN KACANG TUNGGAK MENJADI BAHAN
DASAR PEMBUAT TEMPE SEBAGAI PENGGANTI KEDELAI
PKM-K
Diusulkan Oleh :
Istiqomah
(3301412138)
Junandi
( 3301412111)
Salman Izzatul Islam
(3301412150)
Rizki Nur Utami
(1201413090)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KOTA SEMARANG
2015
1
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan
: Tempe Kacang Tunggak
2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP
: PKM-K
f. Alamat email
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
b. Sumber lain
7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: Istiqomah
: 3301412138
: PKN
: Universitas Negeri Semarang
: Ds. Bukateja RT/RW 03/04. Bukateja,
Purbalingga
: [email protected]
: 4 orang
:
:
:
: Rp. 5.341.000,:: 4 bulan
Semarang, 29 Mei 2015
Menyetujui
Ketua Jurusan
(Drs. Slamet Sumarto, M.Pd.)
NIP 196101271986011001
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan
Ketua Pelaksana
(Istiqomah)
NIM 3301412138
Dosen Pendamping
Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd
NIP. 19620508 198803 1 002
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul
i
Halaman Pengesahan
ii
Daftar Isi
iii
Ringkasan
1
BAB 1 PENDAHULUAN
`
1
A. Latar belakang
1
B. Rumusan masalah
1
C. Tujuan program
2
D. Luaran yang diharapkan
2
E. Kegunaan program
2
F. Kegunaan program
2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2
1. Peluang pasar
2
2. Perolehan bahan baku
2
3. Media promosi
2
4. Strategi pemasaran
3
5. Analisis produk
3
6. Rencana produksi
4
7. Analisis Pendapatan dan Keuangan
4
8. Analisis kelayakan usaha
4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
5
1. Persiapan produksi
5
2. Produksi
6
3. Pemasaran
6
4. Pengembangan usaha dan evaluasi akhir
6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
6
DAFTAR PUSTAKA
9
3
RINGKASAN
Program kreativitas ini dibuat dengan tujuan untuk mencari solusi dalam
memecahkan masalah sosial yaitu mahalnya harga daging sapi. Keluwih merupakan
salah satu bahan makanan yang memiliki kandungan gizi dengan harga yang relatif
murah. Dengan adanya program kreativitas ini kami selaku mahasiswa ingin
berinovasi dalam menciptakan produk makanan dengan harga murah tetapi memiliki
nilai gizi yang tinggi. Adanya program ini dapat membantu dan menyediakan
masyarakat dalam pemenuhan bahan makanan yang relatif murah, higienis sehat
serta terbebas dari bahan pengawet.
BAB 1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Tempe, makanan bergizi asli Indonesia, merupakan sumber protein nabati
cukup penting bagi masyarakat. Kandungan gizi tempe mampu bersaing dengan
bahan pangan nonnabati seperti daging, telur, dan ikan, baik kandungan protein,
vitamin, mineral maupun karbohidrat. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila
tempe sangat digemari, karena selain bergizi juga murah.
Harga kedelai yang meningkat tajam di pasar dunia menyebabkan harga
kedelai di pasar dalam negeri ikut melambung, termasuk produk olahannya.
Harga kedelai yang biasanya hanya Rp3.500/kg naik dua kali lipat menjadi
Rp7.000-8.000/ kg. Perajin dan konsumen produk kedelai pun menjerit. Namun,
lagilagi hal itu harus disikapi sebagai konsekuensi dari ketergantungan terhadap
komoditas impor. Kamu selaku mahasiswa ingin berinovasi untuk menciptakan
produk tempe berbahan dasar kacang tunggak dengan harga murah tetapi
memiliki kandungan gizi setara dengan tempe dari kacang kedelai.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan dalam program kewirausahaan ini yaitu :
1. Bagaimana tahap pembuatan tempe kacang tunggak?
2. Bagaimana peluang bisnis produk ini di pasaran?
1
3. Bagaimana cara mempromosikan produk demi meningkatkan daya beli
masyarakat?
C. TUJUAN PROGRAM
Tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:
1. Memanfaatkan kacang tunggak sebagai bahan baku tempe selain kacang
kedelai.
2. Sebagai media pembelajaran dalam berwira usaha.
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Adapun luaran yang diharapkan dari program kewirausaan ini yaitu:
1. Terciptanya produk tempe kacang tunggak sebagai pengganti tempe kacang
kedelai.
2. Terciptanya peluang usaha bagi mahasiswa yang kreatif dan inovatif sehingga
menghasilkan produk yang memiliki manfaat bagi masyarakat.
E. KEGUNAAN PROGRAM
Kegunaan program kewirausahaan ini adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan sumber kabutuhan pangan berbahan dasar kacang lokal yang
sehat dan murah bagi masyarakat.
2. Memberi nilai jual pada olahan tempe kacang tunggak.
3. Sebagai sarana belajar dalam kegiatan berwirausaha.
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Peluang Pasar
Harga kedelai yang biasanya hanya Rp3.500/kg naik dua kali lipat
menjadi Rp7.000-8.000/ kg.. Adanya permasalahan ini kami percaya dengan
produk tempe kacang tunggak ini dapat membantu masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dengan harga yang relatif murah.
2. Perolehan Bahan Baku
Bahan baku diperoleh dengan cara membeli langsung di pasar kota
Semarang seharga Rp. 6.000,- / kg.
2
4. Media promosi yang akan digunakan
Media adalah berupa pamflet, spanduk, dan brosur.
5. Strategi pemasaran yang akan diterapkan
Strategi pemasaran yang akan digunakan dalam usaha pembuatan
produk ini menggunakan analisis Marketing Mix yaitu sebagai berikut:
1. Kebijakan Produk
Usaha ini bergerak dalam bidang makanan sehingga produk yang
dihasilkan harus bersifat sehat, higienis dan terbebas dari bahan pengawet.
2. Kebijakan harga
Harga produk ini sebesar Rp. 3.000,-/(bungkus).
3. Kebijakan promosi
Kami menggunakan strategi promosi dengan beberapa media berupa
pamflet, spanduk, dan brosur.
4. Kebijakan distribusi
Distribusi dilakukan secara langsung ditempat usaha maupun secara tidak
langsung dengan menawarkan kerja sama ke berbagai warung sembako.
6. Analisis Produk
a. Bahan baku,bahan penolong dan peralatan yang digunakan
1) Bahan baku
Bahan baku yang digunakan adalah buah keluwih yang dapat dibeli dari
pasar-pasar di kota Semarang dengan harga Rp. 6.000,- /kg.
2) Peralatan
Jenis peralatan dan bahan yang digunakan antara lain:
Peralatan
a) Kompor gas
b) Tabung gas 3 kg
c) Panci
d) Pisau
e) Sendok makan
f) Baskom
3
g) Timbangan
h) Pengaduk
i) Plastik
j) Ember besar
k) Sewa tempat usaha
Bahan
a) Kacang tunggak
b) Ragi
c) Air bersih
b. Proses produksi
Proses produksi produk ini yaitu sebagai berikut:
Penyediaan bahan baku utama.
Prose produksi.
Pemasaran.
7. Rencana Produksi
Rencana produksi selama empat bulan yaitu :
a. 1 minggu 10 bungkus.
b. 1 bulan 40 bungkus.
c. 4 bulan 160 bungkus.
8. Analisis Pendapatan dan Keuangan
Produksi 1 minggu
= 10 bungkus
Produksi 1 bulan
= 40 bungkus
Harga produk
= Rp. 3.000,- / bungkus
Hasil penjualan 1 bulan
= 40 x Rp. 3.000,- = Rp. 120.000,-
Biaya operasional 1 bulan
= Rp. 52.000,-
Keuntungan selama 1 bulan = Rp. 120.000,- – Rp. 52.000,- = Rp. 68.000,9. Analisis kelayakan usaha
4
1. Break Event Point (BEP)
BEP dalam satu bulan dapat dihitung sebagai berikut:
BEP harga produksi
=
Total Biaya
Volume Produksi
=
Rp. 52.000,40
= Rp. 1.300,Artinya, pada tingkat harga sebesar Rp. 1.300,- usaha ini berada pada
titik impas.
BEP volume produksi
=
Total Biaya
Harga
=
Rp. 52.000,Rp. 3.000,= 17,33
Artinya, pada jumlah volume produksi sebanyak 17 bungkus, usaha
tidak mengalami keuntungan dan kerugian (impas).
2. B/C Ratio
B/C Ratio
=
Hasil Penjualan
Total Biaya Operasional
=
Rp. 120.000,Rp. 52.000,= 2,3076
B/C Ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan. Artinya tiap
satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 2,3076
kali lipat.
3. Return On Investmen (ROI)
ROI
=
Keuntungan
Total Biaya
=
Rp. 68.000,Rp. 52.000,=
Rp. 4,449
Artinya, usaha ini layak untuk dikembangkan karena setiap pembiayaan
sebesar Rp 100,- diperoleh keuntungan sebesar Rp 1.307,-
5
Berdasarkan perhitungan analisis kelayakan usaha diatas, maka investasi
tersebut layak untuk dilaksanakan. Jadi gambaran usaha yang direncanakan
benar-benar menjanjikan profit untuk menjamin peluang usaha.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan program usaha kreatifitas mahasiswa ini terdiri dari tiga
tahap yaitu: persiapan produksi, tahap produksi dan pemasaran.
1. Persiapan Produksi
Persiapan ini terdiri dari dua tahap utama yaitu persiapan alat dan bahan.
2. Produksi
a. Penyediaan bahan baku utama.
Bahan baku utama yaitu kacang tunggak dapat dibeli dari pasar-pasar di
kota Semarang seharga Rp. 6.000,- / kg.
b. Proses produksi.
Proses produksi memiliki langkah-langkah sebagai berikkut :
1) Kupas kulit kacang tunggak.
2) Rebus sampai mendidih.
3) Direndam semalam untuk menurunkan pH.
4) Setelah itu dicuci dengan air bersih.
5) Kemudian dikukus selama 20 menit.
6) Setelah perebusan kemudian didinginkan.
7) Pemberian ragi tempe.
8) Diaduk rata kemudian dibungkus plastik.
9) Dibiarkan selama 24 jam dalam suhu ruangan.
10) Tempe kacang tunggak telah jadi.
3. Pemasaran
Target konsumen dari produk ini adalah masyarakat kelas menengah
ke bawah. Pemasaran dapat dilakukan dengan media promosi seperti pamflet,
spanduk, dan brosur.
4. Pengembangan Usaha dan Evaluasi Akhir
6
Pada tahap ini usaha yang telah berjalan selama beberapa bulan di
evaluasi secara menyeluruh serta dibuat laporan akhir untuk keperluan
monitoring dan evaluasi untuk di serahkan ke DIKTI.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Tabel 1. Anggaran Biaya
No
.
1.
2.
3.
4.
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
Peralatan penunjang
Rp. 3.018.000,Bahan habis pakai
Rp. 728.000,Perjalanan
Rp. 450.000,Lain-lain
Rp. 1.145.000,Total
Rp. 5.341.000,Tabel 2. Jumlah Biaya Tetap
Jenis Peralatan
Jumlah
Harga satuan
Kompor gas
2
Rp. 300.000,Tabung gas 3 kg
5
Rp. 20.000,Panci
2
Rp. 30.000,Pisau
2
Rp. 25.000,Sendok makan
1
Rp. 3000,Baskom
2
Rp. 15.000,Timbangan
1
Rp. 100.000,Pengaduk
1
Rp. 5.000,Plastik
20
Rp. 2.000,Ember besar
2
Rp. 15.000,Sewa tempat usaha
1
Rp. 2.000.000,Total
Tabel 3. Jumlah Biaya Berubah
No.
Keterangan bahan
Jumlah
1.
Kacang tunggak (kg)
5
2.
Ragi (kg)
0,5
3.
Plastik
10
Total
Biaya berubah selama 14 hari :
Biaya berubah (per hari) x 14
Harga satuan
Rp. 6.000,Rp. 4.000,Rp. 2.000,-
Biaya
Rp. 600.000,Rp. 100.000,Rp. 60.000,Rp. 50.000,Rp. 3.000,Rp. 30.000,Rp. 100.000,Rp. 5.000,Rp. 40.000,Rp. 30.000,Rp. 2.000.000,Rp. 3.018.000,Total
Rp. 30.000,Rp. 2.000,Rp. 20.000,Rp. 52.000,-
= Rp. 52.000,- x 14 = Rp. 728.000,-
7
Tabel 4. Jumlah Biaya Perjalanan
No
.
1.
2.
3.
Tujuan
Biaya
Membeli bahan baku @ 5
Membeli alat @5
Membeli bahan @ 5
Total
Tabel 5. Lain – lain
No
Biaya
Rp. 20.000,Rp. 50.000,Rp. 20.000,-
Lain-lain
Rp. 100.000,Rp. 250.000,Rp. 100.000
Rp. 450.000,-
Biaya
.
1.
2.
3.
5.
Sewa printer 3 minggu
Kertas A4 3 rim @Rp 35.000,Tinta Printer 4 buah @ Rp 35.000,Laporan akhir
Total
Biaya keseluruhan
Rp. 600.000,Rp. 105.000,Rp. 140.000,Rp. 300.000,Rp. 1.145.000,-
Biaya tetap + biaya berubah selama 14 hari + biaya perjalanan + lain-lain
= Rp. 3.018.000,- + Rp. 728.000,- + Rp. 450.000,- + Rp. 1.145.000,= Rp. 5.341.000,Jadwal Kegiatan
Tabel 6. Jadwal Pelaksanaan Program
Waktu
No.
Kegiatan
1.
Perencanaan Produksi
2.
Persiapan dan Pengadaan
3.
4.
5.
5.
Bahan
Pelaksanaan Produksi
Pemasaran
Evaluasi
Penyusunan Laporan
Bulan ke 1
1 2 3 4
√
Bulan ke 2
1 2 3 4
Bulan ke 3
1 2 3 4
Bulan ke 4
1 2 3 4
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
DAFTAR PUSTAKA
8
√
Adisarwanto, T. 2002. Manfaat dan prospek pengembangan kacang faba.
Pengembangan kacang-kacangan potensial mendukung ketahanan pangan.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.p:60-69.
Anonymous. 2004. Statistik Pertanian 2004. Deptan. Jakarta.
Antaranews. 2013. Tempe kacang tunggak.
(http://www.antaranews.com/berita/321392/bikin-tempe-dari-bahan-dasarkacang-tunggak, diakses 12 Oktober 2013 pukul 15.12 WIB).
Damardjati, D. dan S. Widowati. 1995. Prospek pengembangan kacang gude di
Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian IV (3):53-59.
9