Perencanaan Geometrik Jalan ( 1 )

TUGAS
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN



Dosen pembimbing : Ir. M.Asmuni Jatoeb, M.T





Adri Eka Putra
Billy Wijaya
David Tambubolon
Ropi’ah
T.M.Yusuf NST
Sagita Pratmana

Di susun oleh:
1300822201066
1300822201011

1300822201069
1300822201065
1300822201032
13008222010

UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI
TAHUN AJARAN
2014/2015

TIKUNGAN SPIRAL-SPIRAL (S-S)

BAB.I PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang
Perencanaan geometrik adalah bagian dari perencanaan jalan yang bersangkut paut
dengan dimensi nyata dari bentuk fisik dari suatu jalan beserta bagian-bagiannya,
masing-masing disesuaikan dengan tuntutan serta sifat-sifat lalu lintas untuk
memperoleh modal layanan transportasi yang mengakses hingga ke rumah-rumah.
Dalam perencanaan geometrik jalan terdapat beberapa parameter perencanaan
seperti kendaraan rencana, kecepatan rencana, volume dan kapasitas jalan, dan tingkat
pelayanan yang diberikan oleh jalan tersebut.


BATASAN MASALAH
Karena terbatasnya kemampuan, referensi serta
terbatasnya waktu yang tersedia maka kelompok
kami hanya meninjau :
 Lengkung horizontal
 Diagram Superelevasi
 Kecepatan rencana
 Lebar jalan rencana

PEMBAHASAN
2.1.

Alinyemen Horizontal / Trase Jalan
Alinyemen horizontal ialah proyeksi sumbu jalan pada bidang horizontal.
Alinyemen horizontal dikenal juga dengan nama “situasi jalan” atau “trase jalan” Pada
alinyemen horizontal akan terlihat apakah jalan tersebut merupakan jalan lurus,
menikung kekiri, atau kekanan. Sumbu jalan terdiri dari serangkaian garis lurus,
lengkung berbentuk lingkaran dan lengkung peralihan dari bentuk garis lurus ke bentuk
busur lingkaran.


2.2. Gaya sentrifugal
Gaya sentrifugal mendorong kendaraan secara radial keluar dari lajur
jalannya berarah tegak lurus terhadap gaya kecepatan. Untuk dapat
mempertahankan kendaraan tersebut tetap pada sumbu lajur jalannya, maka
perlu adanya gaya yang dapat mengimbangi gaya tersebut sehingga tejadi
suatu keseimbangan.
Gaya yang dapat mengimbangi gaya sentrifugal tersebut berasal dari :
 Gaya gesekan melintang antara ban kendaraan dengan permukaan jalan.
 Komponen berat kendaraan akibat kamiringan melintang permukaan
jalan.
 Desain goemetrik/kemiringan superelevasi.

2.3 Kemiringan Melintang Permukaan Pada Lengkung Horizontal
(Superelevasi).
Superelvasi adalah suatu kemiringan melintang ditikungan yang
berfungsi mengimbangi gaya sentrifugal yang diterima kendaraan pada
saat berjalan melaluli tikungan pada kecepatan rencana. Superelevasi
ditetapkan 10%. Komponen berat kendaraan untuk mengimbangi gaya
sentrifugal diperoleh dengan membuat kemiringan melintang jalan.

Kemiringan melintang jalan pada lengkung horizontal yang bertujuan
untuk memperoleh komponen berat kendaraan guna mengimbangi gaya
sentrifugal atau biasanya disebut superelevasi.

2.4. Lengkung Spiral-Spiral
Lengkung Horizontal berbentuk spiral-spiral adalah lengkung tanpa busur lingkaran,
sehingga titik SC berimpit dengan titik CS.

2.4 Kendaraan Rencana
Kendaraan Rencana adalah kendaraan yang dimensi dan radius putarnya dipakai sebagai
acuan dalam perencanaan geometrik. Kendaraan rencana dikelompokkan ke dalam 3 kategori
:
1.
Kendaraan kecil, diwakili oleh mobil penumpang.
2.
Kendaraan sedang, diwakili oleh truck 3as tandem atau oleh bus besar 2 as.
3.
Kendaraan besar, diwakili oleh truck semi-trailer.
2.5 Kecepatan Rencana
Kecepatan rencana adalah : kecepatan yang dipilih untuk keperluan perencanaan setiap

bagian jalan raya seperti tikungan, kemiringan jalan, jarak pandang dan lain-lain. Kecepatan
yang dipilih tersebutadalah kecepatan tertinggi menerus diamana kendaraan dapat berjalan
dengan aman dan keamanan itu sepenuhnya tergantung dari bentuk jalan.

Dokumen yang terkait

UJI AKTIVITAS TONIKUM EKSTRAK ETANOL DAUN MANGKOKAN( Polyscias scutellaria Merr ) dan EKSTRAK ETANOL SEDIAAN SERBUK GINSENG TERHADAP DAYA TAHAN BERENANG MENCIT JANTAN (Musmusculus)

50 334 24

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH ( DI KABUPATEN BANYUWANGI

16 118 18

JUMLAH DANA DAN KREDIT DARI BANK TABUNGAN MENJADI BANK UMUM PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA ( PERSERO ) CABANG DENPASAR

3 91 12