Analisa Nilai Tambah (Value Added) pada Pembuatan Sparepart di PT. Apindowaja Ampuh Persada

ABSTRAK
PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan salah satu perusahaan
manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan mesin-mesin produksi kelapa
sawit seperti screw press yang cendrung dikerjakan secara make to order dan
mass production. Penelitian ini hanya dilakukan terhadap tiga jenis spare part
yang paling banyak dipesan oleh para pelanggan seperti Main Shaft, Intermediate
Gear, dan Extension Shaft yang bertujuan untuk membandingkan biaya produksi
setiap spare part di dalam suatu kapasitas produksi perusahaan sehingga
diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan kepada perusahaan untuk
menentukan strategi dalam membuat keputusan yang tepat ke arah yang lebih baik
lagi pada pembuatan spare part sehingga lebih menguntungkan bagi perusahaan.
Dasar yang digunakan adalah dengan menghitung biaya produksi setiap
spare part yang diamati yaitu Main Shaft, Intermediate Gear, dan Extension Shaft
berdasarkan biaya manufaktur (Prime Cost dan Overhead Cost) dengan
mengamati secara langsung besar biaya yang dikenakan terhadap spare part atau
produk.
Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan diperoleh hasil bahwa
perbandingan harga pokok produksi masing-masing spare part dalam satuan unit
adalah Main Shaft Rp 21.880.870,87 per unit, Intermediate Gear Rp
12.978.642,19 per unit, dan Extension Shaft Rp 2.318.310,72 per unit.
Persentase Manufacturing Cycle Efficiency dari setiap spare part yaitu

Main Shaft sebesar 87,55%, Intermediate Gear sebesar 84,87%, dan Extension
Shaft sebesar 81,41% dimana Manufacturing Cycle Efficiency dihitung dengan
membandingkan aktivitas value added dengan aktivitas non value added sehingga
dapat dilihat spare part mana yang paling efisien dari segi waktu produksi. Untuk
spare part Extension Shaft, perusahaan masih mampu meningkatkan lagi
persentase Manufacturing Cycle Efficiency (MCE) hingga mendekati 100%
dengan memperkecil waktu siklus atau mengeliminasi aktivitas non value added
sehingga biaya produksi spare part Extension Shaft menjadi lebih kecil lagi.
Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi didapat bahwa spare part Extension
Shaft merupakan spare part yang paling banyak memberikan kontribusi nilai
tambah bagi perusahaan dengan waktu siklus yang kecil, biaya relatif terjangkau
dari segi pemakaian bahan baku, tenaga kerja, dan mesin yang digunakan pada
proses produksi. Hal ini merupakan sebuah pertimbangan yang bagus bagi
perusahaan.

Keyword: Harga Pokok Produksi, Manufacturing Cycle Efficiency, Value Added

Universitas Sumatera Utara