Analisa Nilai Tambah (Value Added) pada Pembuatan Sparepart di PT. Apindowaja Ampuh Persada

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan akan selalu berusaha mencapai efektivitas dan efisiensi
produksi agar tercapai hasil yang optimal. Hal ini dilakukan agar perusahaan
selalu dapat memenuhi permintaan konsumen sehingga memperoleh keuntungan
yang lebih dari penjualan produk tersebut. Perusahaan harus memperhatikan nilai
tambah setiap produk yang akan dihasilkannya. Nilai tambah 1 merupakan
peningkatan nilai suatu produk sebagai hasil dari perubahan produk tersebut
dengan memanfaatkan faktor–faktor produksi yang ada seperti modal, tenaga
kerja, teknologi, atau lahan. Manfaat dari analisis nilai tambah produk itu sendiri
bagi perusahaan adalah untuk melihat hubungan antara produktivitas tenaga kerja,
aset dalam penciptaan kekayaan dan profitabilitas perusahaan serta penyusunan
program dan kebijakan bagi peningkatan produktivitas perusahaan.
PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan sebuah perusahaan
manufaktur yang bergerak pada bidang produksi berbagai jenis sparepart untuk
mesin screw press yang akan digunakan pada pabrik kelapa sawit dan cenderung
dikerjakan secara make to order dan mass production. Pada PT. Apindowaja
Ampuh Persada bahan baku banyak yang menumpuk di gudang, proses
pengerjaan yang kurang cepat dilakukan oleh operator, waktu menganggur bahan


1

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27569/2/Chapter%20III-VII.pdf

Universitas Sumatera Utara

sering terjadi sehingga kurang memiliki nilai tambah bagi perusahaan dan bahkan
bisa tidak meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.
Produk di PT. Apindowaja Ampuh Persada yang akan diamati yaitu tiga
buah jenis sparepart yang paling banyak dipesan oleh pelanggan yaitu Main
Shaft,

Intermediate

Gear,

dan

Extension


Shaft

dengan

tujuan

untuk

membandingkan biaya produksi setiap produk di dalam suatu kapasitas produksi
perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan
bagi perusahaan untuk menentukan strategi dalam membuat keputusan yang tepat
ke arah yang lebih baik lagi untuk pembuatan spare part.
Biaya overhead produksi yang dibebankan pada masing-masing spare part
akan dihitung dengan menggunakan metode pendekatan Activity Based Costing
yang bertujuan untuk menghitung pembebanan biaya ke spare part dengan
menggunakan berbagai cost driver, dilakukan dengan menelusuri biaya dari
aktivitas dan setelah itu menelusuri biaya dari aktivitas ke spare part.
Oleh karena itu, dengan melakukan analisa dan evaluasi terhadap nilai
tambah masing-masing spare part yaitu Main Shaft, Intermediate Gear, dan

Extension Shaft serta mempertimbangkan harga pokok produksi masing-masing
spare part, PT. Apindowaja Ampuh Persada dapat mengevaluasi kembali spare
part mana yang sebenarnya lebih menguntungkan untuk diproduksi oleh
perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

1.2. Rumusan Masalah
Sesuai latar belakang permasalahan, maka rumusan masalah yang dapat
dibuat adalah membandingan harga pokok produksi setiap spare part yang
diamati yaitu Main Shaft, Intermediate Gear, dan Extension Shaft dalam suatu
kapasitas produksi perusahaan dan membandingkan spare part mana yang paling
banyak memberikan kontribusi nilai tambah.

1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui Manufacturing Cycle Eficiency dari tiap proses pembuatan spare
part yang diamati di perusahaan.
2. Mengetahui spare part mana yang memiliki nilai tambah dari segi
ekonomisnya.

3. Menghitung Harga Pokok Produksi pada masing-masing spare part yang
diamati pada proses penelitian.

1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian adalah :
1. Menjadi bahan masukan bagi perusahaan dalam memperbaiki sistem kerja
yang ada di perusahaan.
2. Sebagai pedoman dalam meningkatkan kapasitas dan efisiensi produksi di
perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

3. Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menentukan strategi
perusahaan yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan proses produksi
perusahaan untuk memproduksi spare part.

1.5. Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Pada penelitian ini hanya dibatasi dengan mengamati proses produksi spare
part jenis tertentu yaitu Main Shaft, Intermediate Gear, dan Extension Shaft.

2. Penelitian ini hanya meliputi pengukuran dan evaluasi proses produksi
perusahaan serta memberikan saran dalam upaya perbaikan sistem kerja yang
ada pada perusahaan.
3. Semua hasil pengukuran merupakan hasil wawancara dengan pihak yang terkait
langsung dengan proses produksi.
4. Data biaya yang diambil di dalam penelitian hanya pada bulan Juli 2012.
5. Penelitian ini tidak membahas masalah perubahan biaya produksi yang lainnya
seperti biaya-biaya yang ditimbulkan oleh aktivitas produksi antara lain
overhead pabrik, biaya penyusutan, pajak, administrasi, pemasaran dan
lainnya.
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Kondisi mesin dan peralatan dalam keadaan baik, tidak ada penambahan mesin
atau peralatan baru.
2. Proses produksi berjalan sesuai dengan Standard Operation Procedure (SOP)
yang ada.

Universitas Sumatera Utara

3. Tidak ada perubahan kondisi lantai produksi selama melakukan penelitian.
4. Operator bekerja secara normal.


1.6. Sistematika Laporan
Sistematika yang dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang permasalahan, rumusan
permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi
yang digunakan, serta sistematika penulisan tugas akhir.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini diuraikan secara umum atribut perusahaan yang menjadi
objek studi diantaranya sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha,
struktur organisasi, uraian tugas dan tanggung jawab, tenaga kerja
perusahaan, sistem pengupahan yang berlaku di perusahaan, proses
produksi, bahan yang digunakan, jumlah dan spesifikasi produk, uraian
proses produksi dan mesin serta peralatan yang digunakan.
BAB III LANDASAN TEORI
Pada bab ini diuraikan mengenai tinjauan-tinjauan kepustakaan yang berisi
teori-teori yang mendukung permasalahan, teori mengenai perusahaan
manufaktur, teori mengenai nilai tambah (value added), teori mengenai
biaya, teori mengenai harga pokok produksi, teori mengenai metode
Activity Based Costing.


Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisi metodologi yang digunakan untuk mencapai tujuan
penelitian meliputi tahapan-tahapan penelitian dan penjelasan tiap tahapan
secara ringkas disertai diagram alirnya.
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini memuat data-data hasil penelitian yang diperoleh dari hasil
pengamatan dan wawancara yang dilakukan di lapangan sebagai bahan
untuk melakukan pengolahan data yang digunakan sebagai dasar pada
pemecahan masalah.
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
Pada bab ini memuat analisis dan pembahasan hasil dari pengolahan data
dengan cara membandingkan hasil yang diperoleh mengenai spare part
dalam hal nilai tambah dan harga pokok produksinya.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisikan kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari
hasil penelitian ini serta rekomendasi saran-saran yang perlu bagi
perusahaan.


Universitas Sumatera Utara