Analisis Nilai Ability To Pay dan Willingness To Pay Pengguna Jasa Bus Rapid Transit Medan-Binjai-Deliserdang

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kota Medan, disamping sebagai ibukota Propinsi Sumatera Utara, telah
berkembang menjadi Kota Metropolitan, seiring dengan pertumbuhan jumlah
penduduk, perkembangan ekonomi dan semakin meningkatnya mobilitas
masyarakat kota Medan. Oleh karenanya kota Medan sebagai pusat kegiatan
ekonomi maupun pusat pendidikan di Propinsi Sumatera Utara memiliki daya
tarik bagi masyarakat yang berdomisili didaerah penyangga kota Medan seperti
kota Binjai dan Kabupaten Deliserdang.
Menurut (Tamin, 1985), kota yang berpenduduk lebih dari 1-2 juta jiwa
pasti mempunyai permasalahan transportasi. Permasalahan dasar transportasi di
kota Medan adalah permintaan lalu lintas yang melebihi penyediaan ruang jalan
yang mengakibatkan kepadatan dan kemacetan lalulintas terutama di jalan-jalan
utama dan jalan-jalan protokol.
Permasalahan utama dibidang transportasi perkotaan yang dihadapi saat
ini, dapat dikemukakan sebagai berikut :


Masyarakat perkotaan cenderung menggunakan kendaraan pribadi disebabkan

kualitas pelayanan angkutan umum yang rendah.



Pelayanan angkutan umum yang ada saat ini hanya mampu menarik
masyarakat pengguna angkutan umum, yang tidak memiliki alternatif selain
angkutan umum dan belum mampu menarik perhatian pengguna kendaran
pribadi.

14

Universitas Sumatera Utara



Sistem setoran diidentifikasi sebagai akar penyebab rendahnya kualitas
pelayanan angkutan umum.




Tarif angkutan umum yang berlaku belum seimbang dengan tingkat
kemampuan membayar masyarakat untuk transportasi.



Rendahnya kapasitas angkutan umum, yang diindikasikan oleh semakin
berkembangnya angkot (MOPEN, MIKROLET, SUDACO) yang berkapasitas
sangat kecil dibandingkan angkutan umum berbasis bus.
Pemerintah Kota Medan berencana untuk menggunakan Bus Rapid Transit

sebagai salah satu moda transportasi di Medan. Perencanaan ini telah disetujui
dengan adanya nota kesepahaman MOU diantara pemerintah kota Medan, Binjai,
Deliserdang dan Sumatera Utara. Rute yang dilalui Bus Rapid Transit (BRT) ialah
Medan-Binjai-Deliserdang (MEBIDANG).
Lintasan rute secara detail dapat dilihat pada gambar 1.1.

.

Gambar 1.1 Gambar Jaringan Bus Transit di MEBIDANG


15

Universitas Sumatera Utara

Dalam penentuan tarif angkutan umum yang sekarang dilakukan
ditemukan beberapa perbedaan pendapat, dimana masyarakat pengguna umumnya
berpendapat bahwa tarif yang berlaku sekarang lebih memihak pada operator atau
pengusaha jasa angkutan tanpa melihat pada daya beli masyarakat pengguna itu
sendiri.
Dilain pihak dengan adanya kondisi krisis moneter yang sedang dialami
Indonesia mengakibatkan kenaikan harga- harga diberbagai sektor. Hal ini dialami
pula oleh sektor transportasi, dalam hal ini sektor angkutan umum, dimana
kenaikan harga suku cadang yang sangat tinggi, kenaikan harga bahan bakar serta
barang- barang pendukung operasi kendaraan lainnya mengakibatkan kenaikan
pada biaya operasi kendaraan. Sedangkan tarif ini sangat dipengaruhi oleh
besarnya biaya operasi kendaraan tersebut.
Dengan melihat masalah diatas, tentunya diperlukan tarif yang layak
diberlakukan terhadap tarif Bus Rapid Transit (BRT). Dan juga perlu diperhatikan
apakah tarif yang akan di berlakukan telah memperhatikan baik kepentingan
operator maupun kepentingan masyarakat pengguna ( dalam hal ini daya beli

masyarakat ).
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Berapa besar nilai Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP)
pengguna jasa Bus Rapid Transit (BRT) ?
2. Bagaimana ATP dan WTP pengguna jasa BRT terhadap
tarif ?

16

Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1.

Mengestimasi nilai Ability To Pay (ATP ) dan Willingness To Pay (WTP)
pengguna jasa Bus Rapid Transit di kota Medan dan Kabupaten
Deliserdang


2. Skenario penetapan tarif BRT berdasarkan nilai ATP dan WTP
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai pertimbangan
dan masukan pihak pemilik angkutan BRT yang berwenang dalam menentukan
tarif yang layak dengan pengoperasian BRT di kota Medan.
1.5 Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat terarah dan untuk menjaga perluasan topik yang
melebar, maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun batasan masalah tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Penelitian dilaksanakan hanya pada 2 (dua) koridor BRT yaitu rute
Terminal Amplas – Terminal Lubuk Pakam dan Terminal Pinang BarisTerminal Binjai.
2. Penelitian dilakukan pada calon pengguna jasa yang berpotensi
menggunakan BRT MEBIDANG.
3. Analisis dilakukan terhadap pengolahan data yang diperoleh selama kurun
waktu penelitian.
4. Survey dilaksanakan pada hari normal yaitu hari senin dan selasa selama
dua hari.

17


Universitas Sumatera Utara

1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara
garis besar isi setiap bab yang akan dibahas pada tugas akhir ini adalah sebagai
berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan tugas akhir ini.
Dengan membaca bab ini, diharapkan pembaca mengetahui konsep penelitian ini
yang dilakukan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan tentang uraian teori, landasan konseptual dan informasi
yang diambil dari literatur yang ada berkaitan dengan faktor – faktor yang
mempengaruhi Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) .
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisikan uraian-uraian tahapan yang dilakukan dalam melakukan
penelitian mulai dari identifikasi masalah sampai dengan penarikan kesimpulan.
BAB IV. PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA

Pada bab ini akan dilakukan pengolahan data karakteristik , ATP dan
WTP responden yang didapatkan dari hasil survai di lokasi penelitian.Dan
dilanjutkan dengan menganalisis data yang diolah dengan alat bantu SPSS untuk
di uji validitas, reabilitas dan mencari korelasi pertanyaan yang ditujukan.
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan – kesimpulan yang diperoleh dari seluruh proses
kegiatan tugas akhir ini, serta saran untuk pengembangan penelitian kedepannya.

18

Universitas Sumatera Utara