Studi Aplikasi Metode Dynamic Programming untuk Perencanaan Jumlah Produksi dan Persediaan Optimum di PT. Serdang Jaya Perdana

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1.

Sejarah Perusahaan
PT. Serdang Jaya Perdana berdiri pada Tahun 1998 merupakan perusahaan

swasta yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa. Pada tahun 2009, pak
Aan mengambil alih PT Serdang Jaya Perdana dan mengembangkan perusahaan
ini secara terus menerus. Pada awal tahun 2009, peralatan dan proses produksi
masih dilakukan secara manual sehingga proses produksi membutuhkan waktu
yang lama dan tidak bisa memenuhi permintaan yang ada. Akan tetapi, pada
pertengahan tahun 2009, semua peralatan manual diganti menjadi peralatan semi
otomatis dan proses produksi telah berubah menjadi proses produksi flow shop.
Pada Tahun 2012, PT Serdang Jaya Perdana berhenti memproduksi
minyak kelapa dan beralih ke palm kernel oil. Hal ini terjadi karena bahan baku
kelapa susah didapatkan. Pada bulan Juni Tahun 2012, PT Serdang Jaya Perdana
mulai beroperasi untuk memproduksi palm kernel oil.
Produk yang dihasilkan berupa palm kernel oil, palm kernel expeller,
cangkang dan serat noten. Akan tetapi, produk utama perusahaan ini adalah pada

palm kernel oil. Cangkang, palm kernel expeller dan serat noten adalah scrap dari
produksi palm kernel oil yang dapat dijual kembali.

2.2.

Ruang Lingkup Bidang Usaha
Produk yang dihasilkan oleh PT. Serdang Jaya Perdana berupa palm

kernel oil, palm kernel expeller (PKE), cangkang dan serat noten. Palm kernel oil
merupakan produk yang masih berupa bahan mentah. Bahan ini akan diproses
lebih lanjut untuk menghasilkan produk berupa obat-obatan dan kosmetik. Palm
kernel expeller adalah produk yang merupakan scrap dari proses produksi palm
kernel oil dan akan dijual sebagai pakan ternak. Cangkang juga merupakan scrap
dari proses produksi palm kernel oil dan akan dijual ke perusahaan yang
menggunakan boiler. Serat noten akan dijual ke pabrik kayu.
PT. Serdang Jaya Perdana memiliki sistem produksi make to stock. Produk
yang telah selesai dibuat akan ditimbun di tangki timbun. Kapasitas tangki timbun
sebesar 600 ton. Pembeli akan datang ke pabrik secara langsung.

2.3.


Lokasi Perusahaan
PT. Serdang Jaya Perdana berlokasi di Jalan Teuku Amir Hamzah KM 31.

Dusun V A Kadir RT 0 RW 0 Tandam Hulu II, Hamparan Perak, Kabupaten Deli
Serdang.

2.4.

Daerah Pemasaran
PT Serdang Jaya Perdana memasarkan produk di daerah sekitar Sumatera

Utara, seperti Tanjung Balai, dan Belawan. Produk PT Serdang Jaya Perdana
memiliki konsumen tetap, antara lain: PT Wilmar, PT Musim Mas, PT Agro dan
PT Asian Agri.

2.5.

Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi dan uraian tugas yang telah ditetapkan akan


menciptakan suasana kerja yang baik karena perintah yang akan diterima oleh
seorang bawahan dari atasannya tidak akan tumpang tindih dengan perintah atasan
yang lain kepada bawahan tersebut.
Struktur organisasi di PT. Serdang Jaya Perdana adalah jenis struktur
organisasi lini dan fungsional. Struktur organisasi lini adalah suatu struktur
organisasi yang wewenang dan kebijakan pimpinan atau atasan dilimpahkan pada
bawahnnya menurut garis vertikal. Sedangkan struktur organisasi fungsional
adalah struktur organisasi yang organisasi diatur berdasarkan pengelompokan
aktivitas dan tugas yang sama untuk membentuk unit-unit kerja yang memiliki
fungsi yang terspesialisasi. Struktur organisasi pada PT. Serdang Jaya Perdana
dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 menjelaskan bahwa pimpinan tertinggi dipegang oleh seorang
direktur dan kebijakan pimpinan perusahaan dilimpahkann pada departemen di
bawahnya menurut garis vertikal dan untuk aktivitas yang sama dikelompokkan
menjadi unit-unit kerja yang sama. Terdapat beberapa Asisten yang didalamnya
telah terlihat batasan-batasan pertanggungjawaban dari setiap bidang pekerjaan
tersebut dan juga terdapat hubungan antara satu seksi dengan seksi lainnya
melalui fungsi masing-masing.


2.6. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap jabatan pada
struktur organisasi PT. Serdang Jaya Perdana sebagai berikut :
1. Direktur
Tugas:
a. Memimpin perusahaan.
b. Menyusun rencana jangka panjang
c. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari manajer, asisten dan pekerja
d. Mengambil keputusan dan memberikan perintah kepada bawahannya
sesuai dengan fungsinya masing-masing
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian PT Serdang Jaya
Perdana
b. Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja secara
keseluruhan

c. Bertanggung jawab terhadap pengembangan bisnis perusahaan.
2. Manager Pabrik
Tugas:

a. Melaksanakan kebijakan direksi dalam bentuk pengontrolan seluruh
kegiatan operasional
b. Mendelegasikan wewenang tugas dan tanggung jawab kepada bawahan
c. Memonitor dan mengevaluasi biaya produksi dan biaya umum sehingga
diperoleh harga pokok produksi yang paling minimal.
d. Merencanakan sumber daya yang akan digunakan
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab kepada Direksi PT. Serdang Jaya Perdana
b. Memastikan semua bawahan bekerja sesuai dengan perintah dan fungsinya
c. Bertanggung jawab atas kebijakan mutu, dan perbaikan proses produksi.
3. Asisten Laboratorium
Tugas:
a. Mengawasi mutu bahan baku dan minyak
b. Menjamin bahwa semua buah sawit yang digunakan dalam proses telah
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
c. Menjamin semua produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah
disepakati
d. Membuat laporan sebagai informasi untuk bagian produksi

Tanggung jawab:

a. Bertanggung jawab kepada manajer pabrik
b. Memastikan hasil pengujian kualitas terpercaya
4. Asisten Produksi
Tugas:
a. Membantu manajer mengkoordinir personil proses produksi untuk
mencapai target produksi dan target mutu.
b. Menjamin bahwa kebijakan mutu diterapkan oleh semua pekerja pabrik
c. Mengendalikan proses pengolahan
d. Melakukan adjustment sesuai data-data yang telah diberikan oleh asisten
laboratorium.
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab kepada manager pabrik
b. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target produksi
c. Bertanggung jawab terhadap mutu produk
5. Asisten Pemasaran
Tugas:
a. Memasarkan produk PT Serdang Jaya Perdana kepada konsumen yang
membutuhkan
b. Membuat strategi dalam melakukan pemasaran produk
c. Mencari supplier bahan baku


Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab kepada manager pabrik
b. Bertanggung jawab kepada konsumen PT Serdang Jaya Perdana
c. Memastikan supplier bahan baku memenuhi syarat
6. Asisten Gudang dan Timbangan
Tugas:
a. Memeriksa jumlah bahan baku yang masuk ke pabrik
b. Mengawasi jumlah bahan baku yang akan diproses
c. Mengawasi jumlah produksi yang akan dikirim.
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab kepada manager pabrik dan asisten produksi
b. Bertanggung jawab terhadap jumlah bahan baku pabrik
c. Bertanggung jawab terhadap kesesuaian pemesanan bahan baku dari
supplier
7. Asisten Tata Usaha/kantor
Tugas:
a. Memelihara semua dokumen yang ada pada bagian tata usaha.
b. Menyimpan uang kas dan surat berharga milik perusahaan.
c. Melaksanakan dan mengawasi administrasi keuangan, pembukuan dan

bidang umum/personalia.

d. Membuat laporan mengenai pengeluaran barang dan penerimaan barang.
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab kepada manajer pabrik.
b. Mengamankan semua aset perusahaan.
8. Mandor Gudang dan Timbangan
Tugas:
a. Menjalankan perintah asisten gudang dan timbangan
b. Menimbang bahan baku
c. Menimbang produk
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab kepada asisten gudang dan timbangan
b. Memastikan jumlah bahan baku sesuai dengan laporan dari bagian tata
usaha
c. Memastikan volume palm kernel oil sesuai dengan laporan dari bagian tata
usaha
9. Mandor Bengkel Umum/Listrik
Tugas:
a. Melakukan pemeliharaan terhadap mesin yang rusak dan peralatan yang

rusak

b. Mencatat waktu pemeliharaan dan pemakaian spare parts mesin.
c. Menandatangani laporan pemeliharaan rutin dan pemeliharaan
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab terhadap asisten produksi
b. Bertanggung jawab terhadap perawatan dan perbaikan mesin pengelola di
pabrik.
c. Menjamin bahwa semua peralatan/mesin yang akan digunakan dalam
proses telah siap untuk dioperasikan.
10. Mandor Produksi
Tugas:
a. Menjaga kelancaran proses produksi
b. Mengawasi kinerja operator
c. Menerima ketentuan proses produksi yang diberikan oleh asisten produksi
d. Menyampaikan ketentuan produksi kepada operator
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab terhadap asisten produksi
b. Bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi


11. Operator
Tugas:
a. Melaksanakan proses produksi sesuai ketetapan yang ditentukan oleh
mandor produksi
b. Menjalankan tugas sesuai pembagian tugas masing-masing
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab terhadap mandor produksi
b. Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan
12. Petugas teknik/listrik/workshop
Tugas:
a. Memperbaiki mesin yang rusak
b. Menjalankan perintah mandor bengkel/ listrik/ workshop
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab kepada mandor bengkel
13. Petugas pemasaran
Tugas:
a. Membantu mencari konsumen
b. Membantu mencari supplier
c. Melakukan tawar menawar kepada konsumen
Tanggung jawab:

a. Bertanggung jawab kepada asisten pemasaran

14. Petugas Laboratorium
Tugas:
a. Mengambil sampel minyak PKO untuk diuji kualitasnya
b. Melakukan pemeriksaan kualitas bahan baku dan PKO
c. Memeriksa ketersediaan bahan kimia yang digunakan untuk menguji
bahan baku, dan PKO
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab kepada asisten laboratorium
b. Bertanggung jawab atas penggunaan bahan kimia di laboratorium
15. Karyawan tata usaha / kantor
Tugas:
a. Mengklasifikasikan jenis dokumen
b. Membuat laporan keuangan
c. Melaksanakan tugas administrasi
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab kepada asisten tata usaha/ kantor
b. Bertanggung jawab atas penyusunan dokumen
16. Kepala keamanan
Tugas:
a. Mengatur jadwal jaga satpam
b. Mengatur sistem keamanan PT. Serdang Jaya Perdana
c. Memastikan satpam bekerja sesuai dengan jadwal

Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab kepada manajer pabrik
b. Bertanggung jawab atas keamanan pabrik
17. Satpam
Tugas:
a. Menjaga keamanan pabrik.
b. Mencatat data setiap tamu yang masuk ke pabrik.
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab kepada manajer pabrik dan kepala keamanan
b. Bertanggung jawab atas seluruh keamanan pabrik

2.7. Jam Kerja dan Jumlah Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang bekerja di PT. Serdang Jaya Perdana terdapat pimpinan,
karyawan kantor dan karyawan pelaksana.
Jam kerja yang diberlakukan bagi setiap karyawan pabrik dibagi dalam 3
Shift. PT Serdang Jaya Perdama beroperasi selama 6 hari kerja dalam seminggu.
Berikut adalah jam kerja di PT Serdang Jaya Perdana
1.

Shift I

: Pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB dengan jam istirahat 12.0013.00

2.

Shift II

: Pukul 16.00 WIB – 24.00 WIB dengan jam istirahat 20.0021.00

3.

Shift III

: Pukul 24.00 WIB – 07.00 WIB dengan jam istirahat 03.0004.00

Lantai produksi beroperasi 3 Shift penuh selama 4 hari dalam seminggu,
yaitu pada hari Senin sampai dengan hari Kamis. Mesin diberhentikan dari pukul
07:00 – 08:00 pada hari Senin sampai Kamis. Hal ini bertujuan untuk
mengistirahatkan mesin.
Pada hari Jumat dan Sabtu, lantai produksi hanya beroperasi 1 shift. Jam
kerja hari Jumat dan Sabtu adalah pukul 08.00 – 16:00 dengan jam istirahat 12:00
– 13:00. Perusahaan akan mengadakan lembur pada hari Jumat atau Sabtu jika
diperlukan. Jam lembur maksimal yang diizinkan adalah 7 jam.
Jumlah Shift karyawan kantor dan laboratorium PT Serdang Jaya Perdana
adalah 1 Shift. Karyawan kantor dan laboratorium bekerja 6 hari kerja dalam
seminggu. Berikut jam kerja karyawan laboratorium dan karyawan kantor:
1. Senin - Jumat
Pukul 07.30 WIB – 12.00 WIB

: Jam Kerja

Pukul 12.00 WIB – 14.00 WIB

: Jam Istirahat

Pukul 14.00 WIB – 16.00 WIB

: Jam Kerja setelah Istirahat

2. Sabtu
Pukul 07.30 WIB – 12.00 WIB

: Jam Kerja

Jumlah Shift yang diberlakukan untuk satpam adalah 3 Shift. Satpam yang
bekerja di PT. Serdang Jaya Perdana mengalami pergantian Shift setiap seminggu
sekali. Jumlah satpam 4 orang dan akan bergantian setelah 12 jam.
Jumlah tenaga kerja di PT. Serdang Jaya Perdana adalah 53 orang dengan
perincian seperti pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Jumlah Karyawan PT. Serdang Jaya Perdana
No

Keterangan

Jumlah Orang

Pimpinan
1

Direktur

1

2

Manajer pabrik

1

3

Asisten Laboratorium

1

4

Asisten Produksi

1

5

Asisten Pemasaran

1

6

Asisten Gudang dan Timbangan

1

7

Asisten Tata Usaha/Kantor

1

8

Kepala Keamanan

1

9

Mandor Produksi

3

10

Mandor Bengkel/Umum

1

11

Mandor Gudang dan Timbangan

1

Pelaksana (Petugas)
1

Laboratorium

1

2

Produksi (Operator)

87

3

Bengkel umum/listrik/workshop

3

4

Pemasaran

2

4

Karyawan

3

5

Personalia/Satpam

4
Total

113

Sumber : Departemen Tata Usaha/personalia PT. Serdang Jaya Perdana

2.8.

Proses Produksi

2.8.1.

Standar Mutu Bahan/Produk
PT Serdang Jaya Perdana menghasilkan palm kernel oil dengan

memperhatikan standar mutu bahan baku yang diolah. Standar mutu bahan baku
yang ditetapkan oleh PT Serdang Jaya Perdana yaitu kadar air noten , kadar asam

noten, warna dan keadaan noten. Kadar air yang ditetapkan adalah maksimal 15%,
kadar asam yang ditetapkan adalah di bawah 5%. Selain itu, noten juga diperiksa
secara visual dari segi warna dan jamur. Pemeriksaan secara visual dilakukan
dengan cara noten dipecah kemudian inti noten dilihat warnanya. Apabila inti
berwarna hitam, maka noten dikategorikan berkualitas buruk.
PT Serdang Jaya Perdana juga menetapkan standar produk yang
dihasilkan. Produk yang dihasilkan oleh PT Serdang Jaya Perdana adalah palm
kernel oil, palm kernel expeller, cangkang dan serat noten.
Standar PKO yang ditetapkan adalah asam lemak bebas di bawah 5%,
kadar air di bawah 0,4%, konsentrat minyak 7% dan warna minyak 17%. Standar
palm kernel expeller yaitu konsentrat minyak maksimal 5%. Tidak ditetapkan
standar untuk produk cangkang dan serat sawit.

2.8.2.

Bahan yang Digunakan

a.

Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan yang ikut dalam proses produksi dan

merupakan bahan utama dalam pembuatan produk. Bahan baku yang digunakan
adalah noten. Noten sawit adalah biji dari buah kelapa sawit. Noten sawit dipecah
menjadi cangkang, inti dan serat sawit. Inti sawit (kernel) yang digunakan untuk
memproduksi palm kernel oil. Cangkang kemudian dijual ke pabrik yang
menggunakan boiler. Serat sawit (fibre) dijual ke pabrik kayu.

b.

Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang digunakan untuk memperlancar proses

produksi tapi bukan merupakan bagian dari produk. PT. Serdang Jaya Perdana
juga menggunakan bahan penolong yang secara langsung digunakan di dalam
proses produksi palm kernel oil. Berikut ini bahan penolong yang digunakan
antara lain, yaitu:
1. NaCl (Garam Non Iodium)
Garam non iodium digunakan untuk campuran pada bak pemisah cangkang dan
inti. Garam non iodium yang dipakai untuk satu kali pencampuran adalah 100
Kg.
2. CaCO3 (Batu Kapur)
CaCO3 digunakan sebagai bahan campuran untuk larutan di bak pemisah.
CaCO3 berguna untuk menghemat bahan penolong garam non iodium. CaCO3
yang dipakai untuk sekali pencampuran adalah sebesar 100 Kg. Perbandingan
massa garam non iodium dan CaCO3 adalah sebesar 1 : 1.
3. Air
Air digunakan sebagai bahan utama untuk larutan garam dan CaCO3 yang
dicampurkan di bak pemisah. Air yang digunakan sebanyak 400 liter untuk
sekali pencampuran.

c.

Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan sebagai pelengkap

produk. Tidak ada bahan tambahan yang digunakan dalam produk akhir

perusahaan ini karena produk masih berupa bahan mentah, sehingga tidak
digunakan kemasan.

2.8.3. Uraian Proses
Uraian proses pembuatan palm kernel oil meliputi proses penimbangan,
pemeriksaan, penyaringan, pemecahan, pembersihan, pemisahan, pemanggangan,
pengepresan, filtrasi, dan penimbunan. Berikut ini adalah uraian proses
pembuatan PKO pada PT Serdang Jaya Perdana:
1. Proses penimbangan
Proses penimbangan dilakukan dua kali yaitu saat truk pengangkut noten sawit
memasuki areal pabrik (truk dan noten yang diangkut ditimbang) dan setelah
truk kosong yaitu setelah noten dibongkar. Penimbangan dilakukan untuk
mengetahui berat bersih/netto dari noten yang diangkut masing-masing truk.
2. Proses Pemeriksaan
Noten yang diantarkan oleh supplier diperiksa secara visual. Pemeriksaan
secara visual meliputi pemeriksaan warna dan pemeriksaan jamur pada noten.
Sebanyak 1 kg sampel diambil untuk diperiksa. Noten diperiksa dengan cara
dipecah untuk mendapatkan intinya. Jika inti sawit berwarna hitam, maka
noten diuji kualitas untuk mendapatkan kadar air dan kadar asam. Pengujisn
kualitas noten dilakukan dengan cara dimasak untuk mendapatkan palm kernel
oil. Standar kadar air yang dihasilkan maksimal 15% dan kadar asam maksimal
5%, apabila melebihi batas tersebut noten dikategorikan berkualitas buruk. Jika

hal ini terjadi maka supplier akan dikenakan penalty. Jika secara visual
memenuhi syarat, maka noten langsung dibawa ke tempat penumpukan noten.
3. Proses Penyaringan
Proses penyaringan bertujuan untuk menyaring tanah yang menempel di noten.
Noten yang bersih dari tanah akan menghasilkan minyak yang jernih dan bebas
dari kotoran. Noten sawit dibawa ke tempat penampungan noten di stasiun
penyaringan dengan menggunakan loader dari tempat penumpukan noten,
Selain loader, terdapat juga loader dengan kapasitas yang lebih besar. Noten
sawit yang berada di tempat penampungan ditarik dengan conveyor dan dengan
memanfaatkan gaya gravitasi noten sawit dijatuhkan ke ayakan.
4. Proses Pemecahan
Noten yang telah bersih dari tanah kemudian dibawa dengan menggunakan
conveyor menuju stasiun pemecahan noten sawit. Pemecahan noten sawit
menggunakan mesin ripple mill. Ripple mill dihubungkan dengan motor listrik
yang memiliki 1500 putaran/ menit. Putaran motor listrik yang digunakan
untuk memutar rotor di mesin ripple mill. Noten dipecah dengan cara diputar/
sentrifugasi. Noten sawit dipecah sehingga noten sawit terbagi menjadi inti,
cangkang dan serat sawit.
5. Proses Pembersihan
Proses pembersihan dilakukan dengan menggunakan mesin blower. Mesin
blower memiliki kipas dengan 1500 putaran/ menit. Inti, cangkang dan serat
sawit melalui pipa blower. Pipa blower menghisap serat sawit dan debu,
sedangkan inti dan cangkang jatuh ke conveyor karena gaya gravitasi. Inti dan

cangkang kemudian dialirkan ke bak pemisah. Serat sawit kemudian keluar
melalui blower out dan dikumpulkan di fibre box.
6. Proses Pemisahan
Inti dan cangkang sawit dibawa dengan conveyor ke bak pemisah. Proses
pemisahan bertujuan untuk memisahkan inti dengan cangkang. Terdapat dua
saluran output di bak pemisah, sehingga inti dan cangkang sawit dapat
dipisahkan. Pemisahan dilakukan dengan pencampuran garam non iodium,
CaCO3, dan air dengan perbandingan 1:1:4. Prinsip pemisahan cangkang
dengan inti sawit didasari oleh perbedaan berat jenis inti dan cangkang. Berat
jenis cangkang lebih besar daripada berat jenis inti, sehingga cangkang akan
tenggelam dan inti akan terapung. Cangkang dan inti disalurkan melalui
saluran output. Cangkang dibawa ke tempat penumpukan cangkang dengan
menggunakan conveyor, sedangkan inti sawit akan diproses pada proses
berikutnya. Inti sawit dibawa dengan menggunakan conveyor ke mesin
pemanggangan.
7. Proses Pemanggangan
Inti sawit dipanggang dengan menggunakan oven selama 30 menit dengan
kapasitas mesin pemanggangan sebesar 300 Kg. Mesin pemanggangan
menggunakan gaya sentrifugasi dengan 43 putaran/ menit. Minyak yang
digunakan untuk proses pemanggangan adalah minyak thermo. Minyak thermo
dipanaskan dengan thermoheater dan sumber panas thermoheater berasal dari
proses pembakaran kayu dengan suhu 250°C. Minyak thermo yang dipanaskan

di thermoheater kemudian dialirkan ke mesin pemanggangan. Inti sawit
dipanggang dengan proses induksi panas.
8. Proses Pengepresan
Inti yang dipanggang kemudian dialirkan melalui conveyor ke mesin press.
Pengepressan menggunakan gaya puntiran (screw). Pengepresan dilakukan
sebanyak dua kali. Hal ini disebabkan oleh pada press pertama, sisa kadar
minyak yang masih tinggi pada hasil press 1 atau disebut dengan cake,
sehingga cake harus dipress sekali lagi untuk mendapatkan kadar minyak palm
kernel oil sebesar 7%. Hasil press ke-2 menghasilkan palm kernel expeller
(PKE). PKE dibawa dengan conveyor menuju tempat penumpukan PKE.
9. Proses Filtrasi
Minyak yang keluar dari mesin press ditampung sementara di bak penampung.
Minyak di bak penampung kemudian dipompa dengan gear pump ke mesin
filtrasi. Proses filtrasi merupakan tahap proses penyaringan akhir. Penyaringan
dilakukan dengan menggunakan mesin filter dengan media penyaringannya
adalah kain.
10. Proses Pengujian Kualitas
Pengujian kualitas dilakukan secara rutin. Minyak yang diuji diambil dari
mesin filter. Pengujian dilakukan untuk mengetahui asam lemak bebas, kadar
air dan konsentrat minyak dari palm kernel oil. Selain pengujian kualitas rutin,
pengujian kualitas juga dilakukan pada saat minyak yang ditimbun di tangki
timbun akan diambil oleh konsumen. Hal ini untuk memastikan kualitas

produk dari PT Serdang Jaya Perdana. Berikut merupakan langkah-langkah
pengujian kualitas minyak
1. Ambil 2,5 ml kernel palm oil
2. Campur kernel palm oil dengan 25ml larutan IPA (isopropyl alcohol)
3. Campur dengan 3 tetes indikator PP (Phenolphthalein)
4. Dititrasi dengan NaOH hingga berubah warna.
5. Dilihat agka pada tabung titrasi
6. Kali angka tersebut dengan ketetapan nilai 2,0545 untuk memperoleh nilai
FFA (Free Fat Acid).
Selain diuji kualitas minyak dari kernel palm oil. Pengujian kadar air juga
dilakukan. Berikut merupakan langkah-langkah pengujian kadar air kernel
palm oil
1. Ambil 2,5 ml minyak kernel palm oil
2. Masukkan ke dalam mesin pengukur kadar air
3. Baca hasil pengukuran kadar air
11. Proses Penimbunan
Minyak yang telah difiltrasi dipompa ke tangki timbun untuk disimpan.
Minyak ditimbun selama kurang lebih 3 hari. Jika minyak ditimbun dalam
jangka waktu panjang, kualitas minyak akan semakin menurun.
Block Diagram proses produksi palm kernel oil di PT Serdang Jaya
Perdana dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Noten Sawit

Tebu
Pemeriksaan Noten
Sawit

C

Penyaringan Noten Sawit
dari Tanah

Pemecahan noten sawit
menjadi inti sawit, cangkang
dan serat sawit

Pembersihan inti sawit dang
cangkang dari serat sawit

Pemisahan inti dan
cangkang sawit dengan air
garam

Pemanggangan inti sawit
dengan suhu 60°C

Pengepressan inti sawit
sebanyak 2x

Filtrasi
Palm Kernel Oil

Pengujian Kualitas Palm
Kernel Oil

Palm Kernel Oil

Gambar 2.2. Block Diagram Proses Produksi Palm Kernel Oil
Sumber: Departemen Produksi PT Serdang Jaya Perdana

2.9.

Mesin dan Peralatan
Mesin yang dipakai pada proses produksi kernel palm oil umumnya

menggunakan mesin semi otomatis. Tenaga manusia digunakan untuk mengawasi
jalannya proses produksi. Mesin dan peralatan yang digunakan PT Serdang Jaya
Perdana untuk mendukung proses produksi dapat dilihat pada Lampiran 1.