Inventarisasi dan Pemanfaatan Aren (Arenga Pinnanta Merr) (Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

43

DAFTAR PUSTAKA

Akuba, R. H., 1993. Prospek dan Perwilayahan Pengembangan Aren di Maluku
dan Irian Jaya. Makalah disajikan dalam Forum Temu Aplikasi Paket
Teknologi di Irian Jaya, 22-24 Pebruari 1993.
Aritonang, J. 2013. Potensi dan kajian pemanfaatan tanaman aren di Desa Tiang
Layar Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Skripsi.
Universitas Sumatera Utara. Medan
Baharuddin dan Ira, T. 2009. Hasil Hutan Bukan Kayu. Fakultas Kehutanan.
Universitas Hasanuddin. Makasar
Departemen Kehutanan dan Perkebunan, 1999. Perencanaan Pengelolaan
Sumberdaya Bagi Kesejahteraan Masyarakat Secara Lestari dan
Serbaguna. Pekan Baru
Effendi, D. S. 2009. Prospek Pengem bangan tanaman Aren (Aenga pinnata )
Mendukung Kebutuhan Bioetanol di Indonesia. Manado. www.
Perkebunan. Litbang. Deptan. go. id.
Gultom. 2009. Jutaan Dolar Harta Karun Tersimpan di Dalam Pohon Aren atau
Enau Alias Bagot. http://arenindonesia.wordpress.com/artikel-aren/hltgultom. [17November 2013]
Hadi, S. 1991.Distribusi dan Potensi Aren di Indonesia (Edisi khusus) No. 15

Tahun 1991. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Bogor.
Hardjosoediro, S., 1980. Pemilihan jenis Tanaman Reboisasi dan penghijauan
hutan alam dan Hutan rakyat. Lokakarya Pemilihan Tanaman
Reboisasi.Yokyakarta.Yayasan Pembinaan Fakultas Kehutanan UGM
Hatta, Sunant.1993. Aren Budidaya dan Multi Gunanya. Yogyakarta. Fanisius
Indonesia Power. 2007. Pohon Aren Mampu Eliminir Erosi di UBP Saguling.
http://www.indonesiapower.co.id/Berita/Public/tabid/74/articleType/Articl
eVew/articleId/19/Default.aspx [ diakses pada 17 November 2013].
Irawan, B., E. Ramayani, J. Iskandar. 2009. Studi variasi, pemanfaatan,
pengolahan danpengelolaan aren di Desa Rancakalong, Kecamatan
Rancakalong, Kabupaten Sumedang,Jawa Barat. Hasil Penelitian.
Universitas Padjadjaran. Diakses 9 Desember 2013
Joseph, H.G., Rumukoi dan Kembuan. 1994. Perbaikan Teknik Pengolahan dan
Penganekaragaman Produk Aren, Lontar, Pinang dan Sagu.
Lay, A., R.T.P. Hutapea., J. Tuyuwle, J.O.Sondakh, dan A. Polakitan. 2004.

Universitas Sumatera Utara

44


Pengembangan Komoditas Aren di DaerahMinahasa, Sulawesi Utara.
ProsidingSeminar Nasional Pengembangan Arendi Tondano, 9 Juni 2004.
Hlm. 83-106. Diakses 9 Desember 2013.
Lay, A dan Bambang, H. 2011. Prospek Agro-Industri Aren (Arenga pinnata).
ISSN 10(1): 1 – 5. Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma lain.
Manado.

Lempang, M. dan Soenarno, 1999. Teknik penyadapan aren untuk meningkatkan
produksi nira. Balai Penelitian Kehutanan, Ujung Padang.
Maliangkay. 2009. http://perkebunan.litbang.deptan.go.id/. [17 November2013]
Sumber Benih dan Teknologi Pembibitan Aren.
Marzoeki, A.A.M. 1993. Studi tentang perubahan kimia nira nipah dari hasil
penyadapan sore hari. Majalah Kimia. No.50, Desember 1993. 7 – 31.
Balai Industri Ujung Pandang.
Mondoringin, S.G.O. 2000. Analisis biaya produksi pada industri rumah tangga
gula aren di Kecamatan Tareran Minahasa. Skripsi. Universitas Sam
Ratulangi. Manado.
Muhamein. 2012. Budidaya Aren. http:// ditjenbun. Deptan. go. id/budtan
Muhtar, A. 2000. Etnobotani aren pada masyarakat Pakkulompo Gowa, Sulawesi
Selatan. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nainggolan, M. 2006. Kajian pemanfaatan tanaman aren di Kecamatan Sipirok
Kabupaten Tapanuli Selatan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan
Salim, H.S. 1997. Dasar-Dasar Hukum Kehutanan. Penerbit Sinar Grafika.
Jakarta.
Safari, A. 1995. Teknik Membuat Gula Aren. Karya Anda. Surabaya
Simson, 1993. Inventarisasi Tanaman Obat Indonesia.Jakarta
Soeseno, S., 1995. Bertanam Aren. Penebar Swadaya. Jakarta
Soleh, D. 2010. Prospek Pengembangan Tanaman Aren (Arenga pinnata)
Mendukung Kebutuhan Biotanol di Indonesia. ISSN 9(1): 36 – 38. Balai
Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Bogor
Sunanto, H. 1993. Aren, Budidayadan Multigunanya. Kanisius. Yogyakarta.
Swasti, E. 2007. Pengantar Pemuliaan Tanaman. Fakultas Pertanian Universitas
Andalas. Padang.

Universitas Sumatera Utara

45

Wibowo, S. 2006. Beberapa jenis pohon sebagai sumber penghasil bahan
pengawet nabati nira aren (Arenga pinnata merr). Info Hasil Hutan

12(1):67 – 74. Pusat Litbang Hasil Hutan. Bogor
Yasasan Ekosistem Lestari (YEL). 2007. Hutan Batang Toru : Harta Karun
Tapanuli. Kelompok Kerja Kabupaten Tapanuli Utara,Tapanuli Selatan,
dan Tapanuli Tengah, Bumi Tapanuli. Medan

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Inventarisasi Dan Pemanfaatan Rotan Oleh Masyarakat Sekitar Hutan(Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

9 114 109

Inventarisasi dan Pemanfaatan Aren (Arenga Pinnanta Merr) (Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

8 52 73

Inventarisasi Dan Pemanfaatan Rotan Oleh Masyarakat Sekitar Hutan(Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

0 2 13

Inventarisasi Dan Pemanfaatan Rotan Oleh Masyarakat Sekitar Hutan(Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

0 1 2

Inventarisasi Dan Pemanfaatan Rotan Oleh Masyarakat Sekitar Hutan(Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

0 0 3

Inventarisasi dan Pemanfaatan Aren (Arenga Pinnanta Merr) (Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

0 0 8

Inventarisasi dan Pemanfaatan Aren (Arenga Pinnanta Merr) (Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

0 0 2

Inventarisasi dan Pemanfaatan Aren (Arenga Pinnanta Merr) (Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

0 0 4

Inventarisasi dan Pemanfaatan Aren (Arenga Pinnanta Merr) (Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

0 0 12

Inventarisasi dan Pemanfaatan Aren (Arenga Pinnanta Merr) (Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

0 0 18