Uji Jenis Dekomposer Pada Pembuatan Kompos Dari Limbah Pelepah Kelapa Sawit Terhadap Mutu Kompos Yang Dihasilkan
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, 2011. Luas Perkebunan Sawit Provinsi Riau.
http://riau.bps.go.id [5Februari 2015].
Damanik, M. M. B., Bachtiar, E. H., Fauzi, Sarifuddin, dan Hamidah, H., 2010.
Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Usu Press, Medan.
Djuarnani, N., Kristia, B. S., dan Setiawan, 2005. Cara Tepat Membuat Kompos.
Agromedia Pustaka, Jakarta.
Djuarnani, N., Kristia, B. S., dan Setiawan, 2008. Cara Tepat Membuat Kompos.
Agromedia Pustaka, Jakarta.
Hadi, M, M., 2004. Teknik Berkebun Kelapa Sawit. Edisi Pertama. Cetakan
Pertama. Adicita Karya Nusa. Yogyakarta
Harizena, I. N. D. 2012. Pengaruh Jenis dan Dosis MOL terhadap Kualitas
Kompos Sampah Rumah Tangga.Skripsi. Konsentrasi Ilmu Tanah dan
Lingkungan Jurusan Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas
Udayana.Denpasar.
Hidayatullah, F., 2012. Analisa Asam Amino pada Buah Pepaya dengan
Spektrofotometer. Universitas Diponegoro, Semarang.
Higa, T. & Wididana, G.N., 1994. Tanya Jawab Teknologi Effective
Microorganisme. Indonesian Kyusei Nature Farming Societies (IKNFS)
dan PT.Songgolangit Persada, Jakarta.
Husen, E. dan Irawan, 2010. Efektivitas dan Efisiensi Mikroba Dekomposer
Komersial dan Lokal dalam Pembuatan Kompos Jerami.
http://balittanah.litbang.pertanian.go.id [23 Maret 2015].
Imsya, A., 2007. Konsentrasi N-Amonia, Kecernaan Bahan Kering dan Kecernaan
Bahan Organik Pelepah Sawit Hasil Amoniasi Secara In-vitro. Prosiding
Seminar Nasinal Teknologi Peternakan dan Veteriner, Bogor.
Indriani, Y. H., 2001. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya, Jakarta.
Indriani, Y. H., 2004. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya, Jakarta.
Lingga, P. dan Marsono. 2001. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Musnamar, E. I., 2003. Pembuatan
Penebar Swadaya, Jakarta.
34
Aplikasi
Pupuk
Organik
Padat.
35
Novizan, 2005. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Palupi,
N. P., 2015. Karakter Kimia Kompos dengan Dekomposer
Mikroorganisme Lokal Asal Limbah Sayuran. http://ojs.uniska-bjm.ac.id
[23 Maret 2015].
Pracaya, 2003. Jeruk Manis
Penebar Swadaya, Jakarta.
Varietas,
Budidaya
dan
Pascapanen.
Rosmarkam, A. dan Yuwono, N. W., 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius,
Yogyakarta.
Sa’id, E. G., 1996. Penanganan dan Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit.
Trubus Agriwidya, Bogor.
Sari, D. N., S. Kurniasih, dan R. T. Rostikawati, 2012. Pengaruh Pemberian
Mikroorganisme Lokal (Mol) Bonggol Pisang Nangka Terhadap Produksi
Rosella
(Hibiscus
sabdariffa
L.).
http://e-journal.unpak.ac.id
[10 Februari 2015].
Sastrosupadi, A., 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Kanisius,
Yogyakarta.
Setiawan, B.S & Tim ETOSA. 2010. Membuat Pupuk Kandang Secara Cepat.
Penebar Swadaya, Jakarta
Simamora, S. dan Salundik. 2006. Mengelola Sampah Kota. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Subandriyo, 2013. Optimasi Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga
Menggunakan Kombinasi Aktivator Em4 dan Aktivator Mikro Organisme
Lokal (Mol). Universitas Diponegoro, Semarang.
Sudjadi, M., I. M Widjik & M. Soleh. 1971. Penuntun Analisis Tanah.
Lembaga Penelitian Tanah Bogor, Bogor.
Sunarjono, H. H., 2000. Prospek Bekebun Buah. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sutanto, 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius, Yogyakarta.
Sutejo, M. M., 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.
Taib, G., G. Said dan S. Wiraatmaja, 1989. Operasi Pengeringan pada Pengolahan
Hasil Pertanian. Mediatama Sarana Perkasa, Jakarta.
Tenaya, I M. N, I. D. G. Raka dan I. D. G. Agung, 1985. Perancangan Percobaan
I, Rancangan Dasar. Laboratorium Statistika, Fakultas Pertanian,
Universitas Udayana.
36
Yuwono, D., 2005. Kompos. Penebar Swadaya, Jakarta.
Yuwono, D., 2007. Kompos. Penebar Swadaya, Jakarta.
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, 2011. Luas Perkebunan Sawit Provinsi Riau.
http://riau.bps.go.id [5Februari 2015].
Damanik, M. M. B., Bachtiar, E. H., Fauzi, Sarifuddin, dan Hamidah, H., 2010.
Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Usu Press, Medan.
Djuarnani, N., Kristia, B. S., dan Setiawan, 2005. Cara Tepat Membuat Kompos.
Agromedia Pustaka, Jakarta.
Djuarnani, N., Kristia, B. S., dan Setiawan, 2008. Cara Tepat Membuat Kompos.
Agromedia Pustaka, Jakarta.
Hadi, M, M., 2004. Teknik Berkebun Kelapa Sawit. Edisi Pertama. Cetakan
Pertama. Adicita Karya Nusa. Yogyakarta
Harizena, I. N. D. 2012. Pengaruh Jenis dan Dosis MOL terhadap Kualitas
Kompos Sampah Rumah Tangga.Skripsi. Konsentrasi Ilmu Tanah dan
Lingkungan Jurusan Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas
Udayana.Denpasar.
Hidayatullah, F., 2012. Analisa Asam Amino pada Buah Pepaya dengan
Spektrofotometer. Universitas Diponegoro, Semarang.
Higa, T. & Wididana, G.N., 1994. Tanya Jawab Teknologi Effective
Microorganisme. Indonesian Kyusei Nature Farming Societies (IKNFS)
dan PT.Songgolangit Persada, Jakarta.
Husen, E. dan Irawan, 2010. Efektivitas dan Efisiensi Mikroba Dekomposer
Komersial dan Lokal dalam Pembuatan Kompos Jerami.
http://balittanah.litbang.pertanian.go.id [23 Maret 2015].
Imsya, A., 2007. Konsentrasi N-Amonia, Kecernaan Bahan Kering dan Kecernaan
Bahan Organik Pelepah Sawit Hasil Amoniasi Secara In-vitro. Prosiding
Seminar Nasinal Teknologi Peternakan dan Veteriner, Bogor.
Indriani, Y. H., 2001. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya, Jakarta.
Indriani, Y. H., 2004. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya, Jakarta.
Lingga, P. dan Marsono. 2001. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Musnamar, E. I., 2003. Pembuatan
Penebar Swadaya, Jakarta.
34
Aplikasi
Pupuk
Organik
Padat.
35
Novizan, 2005. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Palupi,
N. P., 2015. Karakter Kimia Kompos dengan Dekomposer
Mikroorganisme Lokal Asal Limbah Sayuran. http://ojs.uniska-bjm.ac.id
[23 Maret 2015].
Pracaya, 2003. Jeruk Manis
Penebar Swadaya, Jakarta.
Varietas,
Budidaya
dan
Pascapanen.
Rosmarkam, A. dan Yuwono, N. W., 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius,
Yogyakarta.
Sa’id, E. G., 1996. Penanganan dan Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit.
Trubus Agriwidya, Bogor.
Sari, D. N., S. Kurniasih, dan R. T. Rostikawati, 2012. Pengaruh Pemberian
Mikroorganisme Lokal (Mol) Bonggol Pisang Nangka Terhadap Produksi
Rosella
(Hibiscus
sabdariffa
L.).
http://e-journal.unpak.ac.id
[10 Februari 2015].
Sastrosupadi, A., 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Kanisius,
Yogyakarta.
Setiawan, B.S & Tim ETOSA. 2010. Membuat Pupuk Kandang Secara Cepat.
Penebar Swadaya, Jakarta
Simamora, S. dan Salundik. 2006. Mengelola Sampah Kota. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Subandriyo, 2013. Optimasi Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga
Menggunakan Kombinasi Aktivator Em4 dan Aktivator Mikro Organisme
Lokal (Mol). Universitas Diponegoro, Semarang.
Sudjadi, M., I. M Widjik & M. Soleh. 1971. Penuntun Analisis Tanah.
Lembaga Penelitian Tanah Bogor, Bogor.
Sunarjono, H. H., 2000. Prospek Bekebun Buah. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sutanto, 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius, Yogyakarta.
Sutejo, M. M., 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.
Taib, G., G. Said dan S. Wiraatmaja, 1989. Operasi Pengeringan pada Pengolahan
Hasil Pertanian. Mediatama Sarana Perkasa, Jakarta.
Tenaya, I M. N, I. D. G. Raka dan I. D. G. Agung, 1985. Perancangan Percobaan
I, Rancangan Dasar. Laboratorium Statistika, Fakultas Pertanian,
Universitas Udayana.
36
Yuwono, D., 2005. Kompos. Penebar Swadaya, Jakarta.
Yuwono, D., 2007. Kompos. Penebar Swadaya, Jakarta.