Formulasi Gel Ekstrak Daun Kembang Bulan (Tithonia Diversifolia (Hemsley) A. Gray) dan Efek Penyembuhan Terhadap Luka Eksisi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Luka merupakan suatu gangguan atau kerusakan dari keutuhan kulit.
Proses perbaikan jaringan atau penyembuhan luka dapat diurutkan ke dalam
tiga fase yakni inflamasi, proliferasi dan remodeling. Proses penyembuhan luka
diawali dengan pembersihan area luka, pertumbuhan jaringan baru hingga
permukaan datar dan pada akhirnya luka menutup (Arisanty, 2013).
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan hayati cukup
besar dan dapat dikembangkan terutama untuk obat tradisional. Obat
tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari
bahan tersebut, yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman. Obat tradisional telah lama dikenal dan dimanfaatkan
oleh masyarakat dalam menjaga kesehatan dan mengobati penyakit yang
diderita (Wasito, 2011).
Pemeliharaan dan pengembangan pengobatan tradisional sebagai
warisan budaya bangsa terus ditingkatkan dan didorong pengembangannya
melalui penggalian, pengujian dan penemuan obat-obat baru, termasuk
budidaya tanaman yang secara medis dapat dipertanggungjawabkan (Syukur
dan Hernani, 2002).

Tanaman kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray)
merupakan salah satu tanaman yang secara tradisional telah digunakan

Universitas Sumatera Utara

masyarakat untuk obat sakit perut, diare, antidiabetes, penyakit hepar, dan
penanganan luka (Moronkola, et al., 2006; Tona, et al., 1999; Miura, et al.,
2002).
Hasil skrining fitokimia yang dilakukan oleh Purba (2003), daun
kembang bulan mengandung flavonoida, glikosida, saponin, tanin dan
triterpenoid/steroid.

Flavonoid

dikenal

untuk

mempercepat


proses

penyembuhan luka terutama karena memiliki aktivitas antimikroba dan
astringen, yang memiliki peran dalam penyusutan luka dan peningkatan laju
epitelisasi. Sedangkan tanin berperan dalam perbaikan jaringan karena secara
signifikan

mencegah

kerusakan

jaringan

yang

merangsang

proses

penyembuhan luka (Barku, et al., 2013).

Di Kabupaten Tapanuli Utara, umumnya masyarakat menggunakan
tumbuhan kembang bulan sebagai obat luka, penggunaannya dengan cara
daunnya digosok-gosokkan pada kulit yang luka (Sibagariang, 2014).
Penggunaan daun kembang bulan untuk menyembuhkan luka dapat
dipermudah dengan membuat sediaan dalam bentuk gel. Sediaan bentuk gel
jarang dijumpai di pasaran dibandingkan bentuk krim atau losion padahal
bentuk gel memiliki beberapa keuntungan diantaranya tidak lengket, tidak
mengotori pakaian, mudah dioleskan, mudah dicuci, tidak meninggalkan
lapisan berminyak pada kulit, viskositas gel tidak mengalami perubahan yang
berarti selama penyimpanan (Lieberman, et al., 1989).
Tanaman kembang bulan diketahui dapat menyembuhkan luka hanya
pada masyarakat yang tinggal di daerah tertentu. Karena diketahui bahwa

Universitas Sumatera Utara

tanaman ini hanya tumbuh di beberapa daerah, biasanya tumbuh pada daerahdaerah dingin. Dimana penggunannya sebagai obat luka didasarkan pada
pengalaman turun-temurun masyarakat setempat. Pembuatan sediaan gel dari
ekstrak etanol daun kembang bulan diharapkan dapat mengembangkan sediaan
farmasi, yang pada awalnya tanaman ini hanya digunakan secara tradisional
nantinya dapat digunakan oleh semua kalangan masyarakat di daerah manapun.

Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan penelitian untuk mengetahui
efektivitas

dari

ekstrak

etanol

daun

kembang

bulan

(Tithonia

diversifolia (Hemsley) A. Gray) terhadap penyembuhan luka eksisi yang
diformulasikan ke dalam bentuk sediaan gel.
1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. apakah

ekstrak

etanol

daun

kembang

bulan

(Tithonia

diversifolia (Hemsley) A. Gray) dapat diformulasi dalam bentuk sediaan
gel?
b. apakah sediaan gel ekstrak etanol daun kembang bulan (Tithonia
diversifolia (Hemsley) A. Gray) mempunyai efek penyembuhan luka?

1.3 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
a. ekstrak etanol daun kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A.
Gray) dapat diformulasi dalam bentuk sediaan gel.

Universitas Sumatera Utara

b. sediaan

gel

ekstrak

etanol

daun

kembang

bulan


(Tithonia

diversifolia (Hemsley) A. Gray) mempunyai efek penyembuhan luka.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
a. untuk membuat sediaan gel dari ekstrak etanol daun kembang bulan
(Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray).
b. untuk menguji efektivitas penyembuhan luka dari sediaan gel ekstrak
etanol daun kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray).
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah diperolehnya sediaan gel dari
ekstrak etanol daun kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray)
yang diharapkan dapat digunakan masyarakat sebagai obat luka.
1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian dilakukan terhadap mencit jantan putih yang dibuat luka
eksisi pada bagian punggung. Terdapat 7 variabel bebas yaitu kelompok
kontrol (tanpa pengobatan), sediaan gel tanpa ekstrak etanol daun kembang
bulan (kontrol negatif), Bioplacenton® (kontrol positif), sediaan gel ekstrak
etanol daun kembang bulan konsentrasi 1%, 3%, 5% dan 7%. Variabel terikat

meliputi kualitas gel dan penyembuhan luka seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 1.1

Universitas Sumatera Utara

Variabel Bebas

Variabel Terikat

Parameter

Evaluasi
sediaan gel

1. Organoleptis
(warna,
bentuk, bau)
2. pH
3. Homogenitas
4. Viskositas


Simplisia daun
kembang bulan

Ekstrak etanol daun
kembang bulan

Kelompok kontrol
(tanpa pengobatan)

Sediaan gel tanpa ekstrak
etanol daun kembang bulan /
basis gel (kontrol negatif)
Bioplacenton® / Kelompok
Pembanding (kontrol positif)

Sediaan gel ekstrak etanol
daun kembang bulan
konsentrasi 1%


Sediaan gel ekstrak etanol
daun kembang bulan
konsentrasi 3%

Sediaan gel ekstrak etanol
daun kembang bulan
konsentrasi 5%

1. Diameter luka
2. Persentase
penyusutan luka
3. Hari kesembuhan

Penyembuhan
luka

Sediaan gel ekstrak etanol
daun kembang bulan
konsentrasi 7%


Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian

Universitas Sumatera Utara