juknis kapasitas ptppo 2011

KATA SAMBUTAN
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal dan Informal

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap
orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas
tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama
tertentu. Pendidikan sebagai bagian dari hak asasi manusia dengan
demikian harus ditujukan ke arah pengembangan pribadi seutuhnya
yang mempertebal penghargaan terhadap kebebasan hakiki,
menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi,
persahabatan, dan perdamaian.
Pendidikan Masyarakat sebagai bagian penting dari pendidikan
orang dewasa yang melayani Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan
Kecakapan Hidup dan Kewirausahaan, Peningkatan Budaya Baca
Masyarakat, Pendidikan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender,
dan Pendidikan Keorangtuaan, harus dipandang dalam kerangka
pemenuhan hak asasi manusia dan prinsip-prisip inklusi untuk
pembangunan manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan dari Pendidikan
untuk Semua (PUS). Pengakuan terhadap pentingnya pendidikan
masyarakat ditunjukkan secara implisit dalam pemaknaan pendidikan

sebagai hak asasi yang harus diperoleh semua orang dan memiliki
peran yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sejak tahun 2010 berbagai upaya telah dilaksanakan untuk
meningkatkan mutu layanan pendidikan masyarakat melalui inisiatif
beragam program yang lebih menyentuh langsung sisi pemberdayaan
dan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai aspeknya sebagai
program terpadu yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat. Berbagai program tersebut difokuskan pada
masyarakat yang belum beruntung seperti masyarakat yang tinggal
di kawasan adat terpencil, di kawasan tertinggal/terluar/perbatasan,

PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011

i

kawasan padat buta aksara, masyarakat marjinal perkotaan, lansia,
perempuan dan anak-anak marjinal.
Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai
upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan
memperluas ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas layanan

pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu. Melalui berbagai
inisiatif program ini diharapkan investasi pendidikan nasional bagi
pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan yang bermutu
dapat benar-benar dirasakan dan dilihat hasilnya oleh seluruh
masyarakat.
Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penyusunan
petunjuk teknis ini. Saya mengharapkan petunjuk ini benar-benar
dapat dijadikan pedoman oleh semua pihak dalam melaksanakan
program pendidikan masyarakat secara tertib dan tepat sasaran.
Semoga, dan selamat bekerja

Jakarta, Januari 2011
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal

Hamid Muhammad, Ph.D.
NIP 195905121983111001

ii


Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Bantuan

KATA PENGANTAR
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya
pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu
dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial,
ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan
masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan masyarakat berbasis
pada kerangka kerja “Aksara Membangun Peradaban” dalam program
Aksara Agar Berdaya (AKRAB!). Dengan demikian ukuran capaian
kompetensi keberaksaraan masyarakat berubah dari membaca, menulis,
dan berhitung teknis ke kemampuan memanfaatkan keberaksaraan
untuk meningkatkan kualitas hidup diri dan lingkungannya. Tujuan
Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) adalah meningkatkan keberaksaraan
penduduk dewasa yang masih mempunyai keterbatasan keaksaraan
atau masih melek aksara parsial. Tingkat keberaksaraan yang memadai

dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengakses informasi
yang dapat digunakan untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai
masalah ekonomi, sosial, dan budaya.
Saat ini masyarakat ditingkatkan keberaksaraannya dan diarahkan
untuk menguasai ragam keaksaraan melalui program Keaksaraan
Dasar, Keaksaraan Usaha Mandiri, Aksara Kewirausahaan, Keaksaraan
Keluarga, dan Keaksaraan Bencana. Peningkatan budaya tulis
dikembangkan melalui Koran Ibu, dan peningkatan budaya baca
dilaksanakan melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Sejalan
dengan program-program tersebut juga dilaksanakan sejumlah program
pendidikan pemberdayaan perempuan dan partisipasi anak untuk
meningkatkan harkat, martabat dan kualitas perempuan dan anak
melalui program kecakapan hidup perempuan dan anak, program
pencegahan tindak pidana perdagangan orang, serta program kesetaraan
dan keadilan gender.
PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011

iii

Untuk memastikan kelayakan layanan pendidikan masyarakat

bagi seluruh lapisan masyarakat, peningkatan keberaksaraan penduduk
dewasa ini disertai dengan pelaksanaan misi kesetaraan yang tidak
mendiskriminasikan para pihak, sehingga terjamin kepastian
memperoleh layanan pendidikan untuk semua. Di dunia terdapat 796
juta orang penduduk buta aksara, sebanyak 8,3 juta orang terdapat di
Indonesia. Sebanyak 65% penduduk buta aksara di Indonesia adalah
perempuan. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksetaraan gender
untuk pendidikan orang dewasa. Walau keaksaraan bukan tujuan
eksplisit pencapaian tujuan pembangunan millennium (MDG’s), tetapi
keaksaraan menunjukkan dasar dari pencapaian pendidikan dasar
universal. Keaksaraan terutama bagi perempuan dapat meningkatkan
mata pencaharian, perbaikan kesehatan ibu dan anak, mengurangi
risiko tertular HIV dan AIDS, dan mempermudah akses perempuan
generasi berikutnya terhadap pendidikan sehingga dapat mengurangi
kemiskinan, menunda usia perkawinan, mengurangi tingkat kesuburan,
dan meningkatkan harkat dan martabat perempuan.
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai
pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan Petunjuk Teknis
Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Peningkatan Kapasitas Sub
Gugus Tugas Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO)

ini. Akhirnya semoga petunjuk teknis yang disusun dengan
kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk
kita semua, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rakhmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Jakarta, Januari 2011
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D
NIP. 195804091984022001

iv

Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Bantuan

DAFTAR ISI

SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI ......................................... i
PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN
PENDIDIKAN MASYARAKAT .......................................


iii

.........................................................

v

BAB I PENDAHULUAN
.........................................
A. Latar Belakang
.................................................
B. Dasar Hukum
...................................................
C. Tujuan Petunjuk Teknis
.........................................

1
2
4
5


DAFTAR ISI

BAB II PENINGKATAN KAPASITAS SUB GUGUS TUGAS
PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN
ORANG (PTPPO)
......................................... 6
A. Pengertian
................................................. 6
B. Sasaran
..................................................... 6
C. Tujuan Kegiatan
............................................... 6
D. Hasil yang Diharapkan
......................................... 7
E. Deskripsi Kegiatan
.................................................. 7
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana ........................ 10

PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011


v

BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN
BANTUAN
................................................ 12
A. Penerima Bantuan
................................................ 12
B. Syarat Penerima Bantuan
..................................... 12
C. Tatacara Pengajuan Bantuan
..................................... 13
D. Proses Penyaluran Bantuan
..................................... 14
E. Catatan Khusus
................................................ 16
BAB IV PEMANTAUAN, EVALUASI
DAN PELAPORAN
..........................................
A. Pemantauan

................................................
B. Evaluasi Kegiatan
........................................
C. Pelaporan
.......................................................

17
17
17
18

.....................................

20

.....................................
.........................................
.....................................
............................................


21
27
32
36

BAB V PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Contoh Format Proposal
2. Perjanjian Kerjasama
3. Contoh Format Laporan
4. Instrumen Verifikasi

vi

Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Bantuan

BAB I
PENDAHULUAN
Aksara merupakan sistem penulisan suatu bahasa dengan
menggunakan tanda-tanda simbol, bukan hanya sebagai huruf atau
rangkaian abjad. Aksara merupakan suatu sarana yang menghantar
cakrawala pengetahuan dan peradaban suatu bangsa karena aksara
membentuk wacana yang dapat dikenali, dipahami, diterapkan, dan
diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Untuk
mewujudkan aksara yang membangun peradaban diperlukan
kemampuan ragam keaksaraan yang memberdayakan.
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mengubah
dan membentuk kehidupan masyarakat. Pemberdayaan akan
meningkatkan kemampuan anggota masyarakat agar dapat
mengarahkan, mengendalikan, membentuk dan mengelola hidupnya.
Pemberdayaan masyarakat juga akan meningkatkan kemampuan
seseorang untuk dapat mengelola hidupnya secara mandiri sebagai
indikator pemberdayaan meliputi kemampuan:
1) memahami
masalah, 2) menilai tujuan hidupnya, 3) membentuk strategi, 4)
mengelola sumber daya, 5) bertindak dan berbuat. Selanjutnya
pembangunan masyarakat merupakan suatu proses yang berkelanjutan
dengan pendekatan holistik atau menyeluruh sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, kemudian menerapkan pemberdayaan yang berpengaruh,
melibatkan, mendidik, menjamin keseimbangan lingkungan,
memastikan keberlanjutan/ kebertahanan, dan menggunakan kemitraan
untuk membuka akses sumber daya dan dana.

PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011

1

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menerapkan
kerangka kerja Aksara Membangun Peradaban dengan menerapkan
lima misi kerja Kementerian Pendidikan Nasional yaitu: Ketersediaan,
Keterjangkauan, Peningkatan Kualitas, Kesetaraan Pendidikan yang
non diskriminatif, dan Keterjaminan memperoleh layanan pendidikan.
Aksara Membangun Peradaban antara lain: pendidikan keaksaraan,
aksara kewirausahaan, pendidikan pemberdayaan perempuan,
pengarusutamaan gender dan anak, peningkatan budaya baca
masyarakat, serta penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.
Kementerian Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia
Dini, Nonformal dan Informal menyediakan layanan pendidikan
keaksaraan, baik keaksaraan dasar yang merupakan kegiatan
pemberantasan buta aksara maupun keaksaraan usaha mandiri atau
menu ragam keaksaraan lainnya yang merupakan kegiatan
pemeliharaan dan peningkatan kemampuan keaksaraan. Hal ini
dilakukan karena terdapat kecenderungan para aksarawan baru atau
penduduk dewasa yang berkeaksaraan rendah lainnya kembali buta
aksara, apabila kemampuan keaksaraannya tidak dipergunakan secara
fungsional dan berkelanjutan.
A. Latar Belakang
Penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas pada akhir Agustus
2009 berjumlah 8,3 juta orang, di antaranya adalah perempuan.
Dari jumlah tersebut sebagian besar tinggal di daerah perdesaan
seperti petani kecil, buruh, nelayan, dan kelompok masyarakat
miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah atau
pengangguran. Mereka juga tertinggal dalam hal pengetahuan,
keterampilan serta sikap mental pembaharuan dan pembangunan.
Faktor ekonomi sering menjadi hal utama seseorang (terutama
perempuan) mencari nafkah untuk diri dan keluarganya dengan
bekerja sebagai pekerja migran, baik domestik maupun luar negeri.

2

Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Bantuan

Keinginan untuk memenuhi kebutuhan dan memperbaiki taraf
hidup keluarga sering kali tidak dibekali modal pengetahuan dan
keterampilan yang memadai, sehingga seringkali pekerja migran
terjebak dalam tindak pidana perdagangan orang (trafiking).
Trafiking merupakan salah satu persoalan kemanusiaan yang
harus sesegera mungkin dicegah, karena berkenaan dengan
persoalan kemanusiaan. Kejahatan ini juga merupakan satu
pelanggaran terhadap hak asasi manusia (HAM) yang paling
mendasar dengan menjadikan manusia layaknya sebuah komoditas
barang.
Berbagai modus trafiking adalah; 1) Buruh Migran; 2) Pekerja
Rumah Tangga (PRT); 3) Pekerja Seks; 4) Kawin Kontrak; dan
5) Buruh Anak. Modus ini dilakukan secara rapi dan terorganisasi,
sehingga para korban awalnya tidak menyadari bahwa dirinya
sedang masuk pada lingkaran perdagangan orang.
Upaya pencegahan, pengurangan dan pencegahan terulangnya
kasus trafiking membutuhkan penanganan yang sistematis,
komprehensif, berkesinambungan dan terpadu dalam
memeranginya. Mengacu pada Rencana Aksi Nasional
Penghapusan Perdagangan Perempuan dan Anak, salah satu
tujuannya adalah adanya norma hukum dan tindakan hukum
terhadap para pelaku perdagangan (trafiking) perempuan dan anak.
Bantuan peningkatan sub gugus tugas pencegahan tindak
pidana perdagangan orang merupakan upaya pemerintah untuk
meningkatkan kapasitas Sub Gugus Tugas PTPPO dalam upaya
mencegah atau mengurangi berbagai bentuk trafiking yang terjadi
di masyarakat. Selain itu bantuan tersebut juga diarahkan untuk
mendorong pembentukan Sub Gugus Tugas PTPPO di Pemerintah
Daerah yang belum memiliki Sub Gugus Tugas PTPPO, karena
hingga saat ini baru terdapat Sub Gugus Tugas PTPPO di 17
Provinsi, 28 Kab/Kota.

PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011

3

Agar penyelenggara/Sub Gugus Tugas PTPPO dapat
memperoleh bantuan sesuai dengan peraturan, diterbitkan Petunjuk
Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Peningkatan Kapasitas
Sub Gugus Tugas Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang
(PTPPO) Tahun 2011.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2004 - 2009.
3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Ratifikasi
Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap
Wanita.
4. Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Perdagangan Orang.
5. Peraturan Pemerintah:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib
Belajar Pendidikan Dasar.
6. Instruksi Presiden:
a. Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender.
b. Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan
Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA).
7. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satker Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat tahun 2011.

4

Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Bantuan

C. Tujuan Petunjuk Teknis
1. Bagi Pengurus Sub Gugus Tugas Pencegahan Tindak Pidana
Perdagangan Orang (PTPPO) untuk menyusun dan mengajukan
proposal serta melaksanakan kegiatan peningkatan mutu
kelembagaan.
2. Bagi Pemerintah Daerah yang belum memiliki Sub Gugus
Tugas Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO)
untuk menyusun dan mengajukan proposal serta melaksanakan
pembentukan Sub Gugus Tugas PTPPO di wilayahnya.
3. Bagi Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dalam
menyeleksi, menetapkan Sub Gugus Tugas PTPPO sebagai
penerima dana, menyalurkan dana, serta melakukan pembinaan
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu kelembagaan Sub
Gugus Tugas PTPPO, serta pembentukan Sub Gugus Tugas
PTPPO.

PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011

5

D. Hasil Yang diharapkan

BAB II
PENINGKATAN KAPASITAS SUB GUGUS TUGAS
PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN
ORANG (PTPPO)

A. Pengertian
Merupakan upaya memperkuat dan membentuk kelembagaan
serta meningkatkan koordinasi dengan berbagai pemangku
kepentingan di tingkat kabupaten/kota untuk mencegah perdagangan
orang dan eksploitasi seksualitas anak (ESA) melalui bidang
pendidikan.
Dana Peningkatan Kapasitas Sub Gugus Tugas Pencegahan
Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO) merupakan bantuan
biaya operasional pembentukan dan penguatan kelembagaan, serta
peningkatan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan
di tingkat kabupaten/kota.
B. Sasaran
Penerima Manfaat Layanan adalah masyarakat yang rawan
perdagangan orang dan eksploitasi seksualitas anak.
Penerima Bantuan Sosial adalah Sub Gugus Tugas pencegahan
perdagangan orang tingkat kabupaten/kota
C. Tujuan Kegiatan
Meningkatkan kapasitas pengelolaan Sub Gugus Tugas PTPPO
guna meningkatkan fungsinya dalam upaya peningkatan kesadaran
masyarakat dalam pencegahan tindak pidana perdagangan orang.

6

Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Bantuan

1. Meningkatnya komitmen sub gugus tugas kabupaten/kota
terhadap pentingnya melakukan upaya pencegahan tindak
pidana perdagangan orang;
2. Meningkatnya kapasitas sub gugus tugas PTPPO di
kabupaten/kota dalam mengimplementasikan kebijakan
pencegahan tindak pidana perdagangan orang;
3. Jaringan kerja dengan lembaga mitra, lintas sektor, satuan
kerja perangkat daerah (SKPD) terbangun dengan baik,
4. Meningkatnya efektifitas penyelenggaraan kegiatan PTPPO;
5. Meningkatnya jangkauan wilayah sasaran kegiatan PTPPO
pada daerah pengirim melalui penguatan lembaga mitra lokal
di kabupaten/kota;
6. Pemerintah daerah kabupaten/kota khususnya daerah pengirim
secara bertahap memiliki komitmen dan mewujudkan lahirnya
kebijakan lokal di bidang pencegahan tindak pidana
perdagangan orang di wilayahnya.
E. Deskripsi Kegiatan
1. Lingkup Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
a. Sosialisasi dana bantuan dan kegiatan.
b. Penerimaan dan registrasi proposal.
c. Penilaian proposal dan verifikasi Sub Gugus Tugas PTPPO
Dinas Pendidikan Kab/Kota calon penerima bantuan.
d. Usulan penetapan penerima bantuan.
e. Penetapan penerima dana bantuan.

PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011

7

f. Penandatanganan akad kerjasama.

d) Pertemuan rutin sub gugus tugas;

g. Pengajuan dan penyaluran (transfer) dana bantuan ke
rekening Sub Gugus Tugas PTPPO.

e) Pendataan sasaran usia rentan perdagangan orang
(PO) dan Eksploitasi Seksualitas Anak (ESA)

2. Lingkup Penyelenggara Kegiatan

2) Lembaga yang mengusulkan kegiatan tahun ke dua
harus berbeda dari tahun sebelumnya, misalnya:

1) Sub gugus tugas PTPPO kabupaten/kota melaksanakan
kegiatan sesuai dengan usulan program;

a) Perluasan sasaran sosialisasi, advokasi, Round Table
Discussion (RTD), Forum Group Discussion (FGD)
Pencegahan Pendidikan bagi pemangku kepentingan
dan masyarakat luas sasaran PO dan ESA;

2) 80% anggota sub gugus tugas terlibat aktif dalam
penyelenggaraan kegiatan PTPPO di kabupaten/kota;

b) Perluasan sasaran peserta pelatihan untuk menyusun,
merencanakan, dan melaksanakan PTPPO;

3) Semakin kuatnya komitmen pemerintah kabupaten/kota
terhadap PTPPO yang diwujudkan dengan peningkatan
kapasitas penyelenggara program;

c) Melakukan pertemuan rutin sub gugus tugas yang
membahas keberlanjutan dan evaluasi program.

a. Indikator keberhasilan

4) Tersusunnya Rencana Aksi Daerah (RAD) bidang
pencegahan TPPO periode pelaksanaan minimal untuk
1 (satu) tahun ke depan;
b. Ketentuan Kegiatan Sub Gugus Tugas PTPPO
1) Lembaga yang mengusulkan kegiatan tahun pertama
dapat mengikuti ruang lingkup sebagai berikut:
a) Sosialisasi, advokasi, Round Table Discussion
(RTD), Forum Group Discussion (FGD) Pencegahan
Pendidikan bagi para pemangku kepentingan
PTPPO;

3) Pelaporan. Aspek pelaporan mengikuti ketentuan
pelaporan yang ditetapkan tahun 2011.
c. Komponen Pendukung
Sub gugus tugas perlu menjelaskan di dalam proposalnya,
hal-hal yang mendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan
PTPPO di kabupaten/kota, misalnya: (i) hal yang terkait
dengan sudah atau belum terbentuknya sub gugus tugas
PTPPO; (ii) ketersediaannya nara sumber; (iii) tersedianya
lembaga mitra yang kapabel dan kredibel untuk bekerjasama
dengan sub gugus tugas dan, (iv) dukungan penuh dari
pemerintah daerah.

b) Pelatihan untuk menyusun, merencanakan, dan
melaksanakan PTPPO;
c) Implementasi terbatas PTPPO;

8

Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Bantuan

PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011

9

Penjelasan:

F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Bantuan
Dana sebesar = Rp 2.400.000.000,- untuk 60 lembaga @ Rp
40.000.000,-.
Adapun alokasi penggunaan dana bantuan mengacu pada rincian
sebagai berikut:
No Kegiatan

Rincian Anggaran
Rintisan Penguatan

1

Sosialisasi, advokasi, RTD, FGD
tentang Pencegahan Tindak Pidana
Perdagangan Orang bagi para
pengambil kebijakan, stakeholders
dan atau masyarakat luas

30%

2

Pelatihan untuk meningkatkan
kapasitas para pengelola/ anggota
di Sub Gugus Tugas PTPPO baik
secara kegiatan maupun kapasitas
administratif

30%

25%

3

Operasional dan Pertemuan

30%

30%

4

Pendataan sasaran, potensi daerah
dan permasalahan perdagangan
orang/ESA

10%

10%

2. Pelatihan untuk meningkatkan kapasitas para pengelola/anggota
di Sub Gugus Tugas PTPPO baik secara kegiatan maupun
kapasitas administratif; yang dibuktikan dengan sertifikat.
3. Operasional dan Pertemuan rutin sub gugus tugas; operasional
berbentuk transport dan konsumsi rapat dibuktikan dengan
notulen dan kwitansi pengeluaran.

Jumlah

10

35%

1. Sosialisasi, advokasi, RTD dan FGD tentang Pencegahan
Tindak Pidana Perdagangan Orang bagi para pengambil
kebijakan dan stakeholders lainnya, dalam mengidentifikasi
kebutuhan, permasalahan, dan potensi daerah rawan trafiking;
pengurus melakukan bentuk kegiatan yang dimaksud, dengan
melengkapi berbagai bukti kegiatan.

Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Bantuan

4. Pendataan sasaran, potensi daerah dan permasalahan
perdagangan orang/ESA, mendata jumlah kasus dan potensi
sasaran korban.

100%

PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011

11

BAB III
PROSEDUR PENGAJUAN DAN
PENYALURAN BANTUAN
A. Penerima Bantuan
Bantuan ini diperuntukkan bagi Sub Gugus Tugas PTPPO
Kabupaten/Kota yang rawan tindak pidana perdagangan orang,
diberikan kepada lembaga yang memenuhi persyaratan.
B. Syarat Penerima Bantuan
Lembaga penerima bantuan peningkatan sub gugus tugas
PTPPO memiliki kriteria lembaga sebagai berikut:
1. Memiliki SK Penetapan Sub Gugus Tugas PTPPO dari pejabat
yang berwenang.
2. Memperoleh Rekomendasi dari Dinas Pendidikan
Kabupaten/kota.
3. Memiliki nomor rekening bank atas nama lembaga yang
dinyatakan dengan surat keterangan Bank
4. Memiliki NPWP atas nama lembaga.
5. Memiliki alamat dan struktur organisasi yang jelas.
6. Memiliki data sasaran kelompok masyarakat yang rawan
perdagangan orang dan eksploitasi seksualitas anak.
7. Memiliki sarana dan prasarana.

C. Tatacara Pengajuan Bantuan
1. Penyusunan Proposal
Proposal Bantuan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Sub Gugus
Tugas PTPPO harus disusun dengan mengacu pada sistematika
yang ada dalam Petunjuk Teknis ini.
2. Pengiriman Proposal
Lembaga pengusul harus menyampaikan proposal lengkap
dengan lampirannya kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat dengan alamat sebagai berikut;
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal PAUDNI, Kementerian Pendidikan
Nasional,
Up. Subdit Kelembagaan dan Kemitraan
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan,
Jakarta 10270
Proposal yang diajukan sebanyak 1 (satu) rangkap yang
dilengkapi dengan softcopy ke Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat, dan 1 (satu) rangkap ditembuskan
kepada Dinas pendidikan Provinsi. Tanda bukti pengiriman
dan atau tanda terima tembusan dilampirkan dalam proposal
yang dikirim ke pusat.
3. Batas Waktu Pengajuan
Batas waktu pengiriman proposal ke Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat selambat-lambatnya diterima pada
tanggal 30 Juli 2011 (cap pos), dengan catatan : batas waktu
pengajuan proposal dapat diperpanjang apabila alokasi bantuan
masih tersedia.

8. Memiliki rencana kegiatan PTPPO.
9. Sanggup menyelenggarakan kegiatan PTPPO, atau sanggup
membentuk dan mengelola sub gugus tugas PTPPO bagi daerah
yang belum memiliki sub gugus tugas.

12

Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Bantuan

PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011

13

D. Proses Penyaluran Bantuan
1) Verifikasi
Proposal diverifikasi oleh Sekretariat yang ditetapkan dengan
Surat Keputusan Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Ditjen PAUDNI Kemdiknas.
Verifikasi dilakukan untuk memastikan keberadaan dan
kredibilitas lembaga, otentitas dokumen yang diajukan, serta
untuk meyakinkan kelayakan sub gugus tugas, sesuai dengan
kriteria yang ditentukan. Verifikasi dapat dilakukan dengan
cara konfirmasi tentang kebenaran dokumen dalam proposal
melalui surat kepada Dinas Pendidikan setempat.
Hasil verifikasi digunakan sebagai dasar untuk menetapkan
calon penerima bantuan.
2. Penetapan Penerima Bantuan
Penerima bantuan dari Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat ditetapkan sebagai berikut:
a. Berita Acara hasil verifikasi disampaikan kepada Direktur
Pembinaan Pendidikan Masyarakat sebagai pertimbangan
dalam menetapkan lembaga penerima dana bantuan dengan
menerbitkan Surat Keputusan.
b. Surat Keputusan tersebut dikirimkan kepada lembaga yang
bersangkutan dengan tembusan kepada Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat.
3. Penandatanganan Akad Kerjasama
Berdasarkan surat keputusan Direktur Pembinaan Pendidikan
Masyarakat atau pejabat yang ditunjuk, melakukan
penandatanganan akad kerjasama dan dokumen bantuan dalam

14

Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Bantuan

rangkap 5 (lima), serta bermaterai 6000 dengan sub gugus
tugas PTPPO yang bersangkutan. Dalam penandatanganan
akad kerjasama tersebut, Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat selaku pihak pertama, sebagai pemberi dana
bantuan, dan sub gugus tugas PTPPO selaku pihak kedua
sebagai penerima dana bantuan.
Dengan penandatanganan akad kerjasama atau dokumen
tersebut, maka sub gugus tugas PTPPO, yang ditetapkan
sebagai penerima dana bantuan wajib melakukan hal-hal
berikut:
a. Menggunakan dan mengadministrasikan dana secara tertib
sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana secara
akuntabel dan transparan sesuai dengan yang disepakati
dalam Akad Kerjasama dan peraturan yang berlaku.
Berdasarkan surat keputusan tersebut, Direktur Pembinaan
Pendidikan Masyarakat atau pejabat yang ditunjuk,
melakukan penandatanganan akad kerjasama dan dokumen
bantuan dengan lembaga yang bersangkutan.
4. Penyaluran Dana Bantuan
Bantuan dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
disalurkan melalui mekanisme sebagai berikut:
a. Berdasarkan dokumen yang telah disiapkan sesuai ketentuan
yang berlaku, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
mengajukan usulan ke Biro Keuangan Kemdiknas untuk
memperoleh Surat Perintah Membayar (SPM).
b. Biro Keuangan Kemdiknas mengajukan SPM ke KPPN
Jakarta III untuk penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D).

PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011

15

c. KPPN Jakarta III meminta Bank penyalur untuk mentransfer
dana bantuan ke rekening atas nama lembaga.
E. Catatan Khusus
1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal
Kementerian Pendidikan Nasional beserta jajarannya dilarang
untuk memungut biaya dalam bentuk apapun.
2. Lembaga penerima bantuan yang melakukan penyelewengan
dana bantuan akan diberikan sanksi sesuai ketentuan hukum
yang berlaku.
3. Setiap sub gugus tugas PTPPO penerima dana diharuskan
berkoordinasi dengan instansi perwakilan pajak setempat untuk
memenuhi ketentuan yang berkaitan dengan perpajakan.
4. Sub Gugus Tugas PTPPO yang menyelenggarakan kegiatan
harus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,
serta melibatkan penilik.

BAB IV
PEMANTAUAN, EVALUASI
DAN PELAPORAN
A. Pemantauan
Untuk menjamin keberhasilan dan akuntabilitas kegiatan
Peningkatan Kapasitas Sub Gugus Tugas PTPPO ini, maka
dilakukan pemantauan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Dinas Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/Kota, diharapkan
melakukan pemantauan terhadap sub gugus tugas PTPPO
penerima dana secara berkesinambungan untuk memastikan
pelaksanaan kegiatan berjalan baik sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
2. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat beserta
jajarannya, memiliki kewenangan untuk melakukan pemantauan
pelaksanaan kegiatan secara berkala terhadap sub gugus tugas
PTPPO.
3. Selain itu lembaga pengawas di Pusat yaitu Inspektorat Jenderal
Kementerian Pendidikan Nasional dan BPK, serta pengawas
daerah Bawasda, dapat melakukan pemantauan/pengawasan
sesuai dengan kewenangan dan ketentuan yang berlaku.
B. Evaluasi Kegiatan
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, evaluasi kegiatan dapat
dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Dinas Pendidikan Provinsi beserta jajarannya, lembaga pengawas
pusat maupun daerah, dengan ketentuan sebagai berikut:

16

Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Bantuan

PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011

17

1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan secara langsung,
dimana Tim Pusat/Daerah melakukan evaluasi langsung ke
Sub Gugus Tugas PTPPO
2. Evaluasi dengan mengundang pimpinan Sub Gugus Tugas
PTPPO ke suatu tempat untuk mempresentasikan hasil
pelaksanaan kegiatan.
3. Pelaksanaan evaluasi ditekankan pada aspek perencanaan,
pelaksanaan kegiatan, dan hasil kegiatan sesuai tujuan, sasaran
dan lingkup kegiatan dalam Petunjuk Teknis.
C. Pelaporan
Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan
peningkatan mutu kelembagaan pada Sub Gugus Tugas PTPPO
yang telah dilakukan, disusun laporan dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan disusun oleh Sub Gugus
Tugas PTPPO sesuai dengan kondisi obyektif di lapangan,
dengan mengacu pada sistematika penyusunan laporan seperti
tertera dalam lampiran Petunjuk Teknis ini.

a. Laporan awal
Laporan yang disusun Sub Gugus Tugas PTPPO berupa
bukti penerimaan dana bantuan dan rencana pelaksanaan
kegiatan atas bantuan yang diterima. Waktu penyampaian
laporan awal maksimal 2 minggu setelah penerimaan
bantuan.
b. Laporan akhir
Merupakan laporan hasil pelaksanaan seluruh kegiatan
pada Sub Gugus Tugas PTPPO selesai, yang penyusunannya
sesuai Petunjuk Teknis penyusunan laporan sebagaimana
terlampir. Laporan akhir kegiatan oleh Sub Gugus Tugas
PTPPO antara lain menyertakan lampiran tentang:
1) Rincian penggunaan dana beserta bukti/kuitansi
pengeluaran dana, termasuk setoran pajak sesuai
ketentuan yang berlaku
2) Dokumen pendukung lainnya (daftar hadir peserta yang
mengikuti kegiatan, surat-surat dan desain kegiatan).

2. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan bertujuan untuk:
a. mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan, hambatan/kendala
yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan, dan dukungan
yang diperoleh dalam pelaksanaan kegiatan.
b. memenuhi persyaratan administrasi sebagai bentuk
akuntabilitas lembaga penyelenggara kegiatan.
3. Sub Gugus Tugas PTPPO menyusun dan mengirimkan laporan
dengan ketentuan sebagai berikut:

18

Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Bantuan

PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011

19

BAB V
PENUTUP

Lampiran 1.

CONTOH FORMAT COVER PROPOSAL
1. Cover/Judul Proposal

Demikian Petunjuk Teknis singkat dan jelas ini, untuk digunakan
oleh para pengelola sub gugus tugas PTPPO dalam menyusun dan
mengajukan proposal. Selain itu buku ini, juga menjadi acuan pengelola
dalam mempersiapkan penyelenggaraan kegiatan dan penyusunan
laporan kegiatan. Melalui berbagai penjelasan yang tertera dalam
petunjuk teknis ini, diharapkan proses penyelenggaraan kegiatan
peningkatan kapasitas sub gugus tugas PTPPO dapat dilaksanakan
dan dipertanggungjawabkan dengan baik dan transparan, dan
memperoleh hasil yang optimal dalam upaya peningkatan kualitas
kelembagaan sub gugus tugas PTPPO ke depan. Untuk konfirmasi
dan klarifikasi lebih lanjut dapat menghubungi Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia
Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional,
dengan alamat: Kompleks Kemdiknas, Gedung E Lantai 6, Jalan
Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270, Telepon (021) 5725575,
Faksimile (021) 5725039, E-mail: mitra.dikmas@yahoo.co.id Website:
www.dikmas.net.

PROPOSAL PENGAJUAN DAN
PENGELOLAAN BANTUAN PENINGKATAN
KAPASITAS SUB GUGUS TUGAS PTPPO

Diajukan kepada:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal dan Informal
Kementerian Pendidikan Nasional
Kompleks Kemdiknas, Gedung E Lantai 6
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta

Oleh :
Nama Lembaga
Alamat
Nomor Telepon/HP/Fax

20

Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Bantuan

: ............................
: ............................
: ............................

PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011

21

3. Format Pernyataan Kesanggupan Dan Tanggungjawab Mutlak

2. Surat Rekomendasi
KOP SURAT DINAS PENDIDIKAN KAB./KOTA
SURAT REKOMENDASI
Yang bertandatangan di bawah ini, Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota .............. menerangkan bahwa:
Nama Lembaga/Organisasi : ......................................
Ketua Lembaga/Organisasi : .............................................
Alamat Lembaga/Organisasi: .............................................
Nomor Telepon/HP/Fax
: .............................................
adalah lembaga/organisasi yang dinilai layak mengajukan
proposal kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Usia Dini,
Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan
Nasional untuk mengajukan bantuan Penyelenggaraan
Kegiatan ……………….. Tahun 2011.
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya
untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
.................................., 2011
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota*) …………….

SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN DAN TANGGUNGJAWAB MUTLAK
Yang bertandatangan di bawah ini, kami atas nama pimpinan
Lembaga/Organisasi .............. (pengusul kegiatan ……………
Tahun 2011):
Nama
: …………..…………………………
Jabatan
: ……………………..………………
Alamat Lembaga
: …………..…………………………
Telepon/HP/Fax.
: …………..…………………………
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup:
1. Menyelenggarakan kegiatan....................... sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam Akad Kerjasama
2. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan,
yaitu:
a. Laporan awal, disampaikan paling lambat dua minggu
setelah dana diterima.
b. Laporan akhir, disampaikan paling lambat dua minggu
setelah kegiatan selesai dilaksanakan.
3. Berkoordinasi dengan dinas pendidikan provinsi/
kabupaten/kota dan lembaga/instansi yang terkait dalam
penyelenggaraan kegiatan.
4. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana sesuai
peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk
dapat digunakan sebagaimana mestinya.
……………………. 2011
Yang Membuat Pernyataan
Materai 6000

(......................................)

(…………..………………….)

*) coret yang tidak perlu

22

Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Bantuan

PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011

23

4. Profil Sub Gugus Tugas

A. DISKRIPSI KEGIATAN YANG DIUSULKAN

A. Profil Lembaga
1. Rencana Kegiatan

1. Nama Sub Gugus Tugas

: .......................................

2. Alamat Lengkap

: ……............……..........

NO.

URAIAN KEGIATAN

PENJELASAN *)

3. No. Telp/HP

: .......................................

1.

Jenis Kegiatan

4. Nama Ketua Sub Gugus Tugas

: ....……..........................

……………..……………...................
…….........…………..……...................

5. Nama Bank

: ......................................

2.

Tujuan

………………………….....................
……………………………................

6. No. Rek. Lembaga

: ...…..............................

3.

Sasaran

7. Atas Nama

: ........................................

…………………………..................
………………………….....................

8. NPWP

: ......................................

4.

Hasil yang diharapkan

…………………………..................
……………………….......................

5.

Langkah-langkah
persiapan dan
pelaksanaan

1. Persiapan ………………….............
2. Pelaksanaan ..……….....…...........
3. Evaluasi…………………...............

6.

Mekanisme
Pelaksanaan
kegiatan dan jadwal

1. Teori ……………......…................
2. Praktek …………………...............

7.

Fasilitas/sarana
kegiatan

……………………...........................
………………………........................

8.

Mitra Kerja

………………….....…........................
…………………................................

9.

Kelengkapan
Administrasi

Semua kelengkapan administrasi
dilampirkan fotokopinya.

9. Kegiatan yang telah dilaksanakan :
1) …………………………………………………...........
2) ………………………………………………………..
3) ………………………………………………….....…..
4) ……………………………………………….....……..
10. Kegiatan yang sedang dilaksanakan saat ini :
1) ….....…………………………………………………..
2) ……………......………………………………………..
3) ………….....…………………………………………..
4) ………………………………………………………..

*) Jelaskan tentang uraian kegiatan dengan menggunakan format seperti
diatas

24

Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Bantuan

PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011

25

2. Rincian rencana penggunaan dana

Lampiran 2.

No Kegiatan

Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

(1) (2)

(3)

1

2

(4)

(3 x 4)

Sosialisasi, advokasi, FGD
Pencegahan Tindak Pidana
Perdagangan Orang bagi
para pengambil kebijakan
dan stakeholders lainnya

PERJANJIAN KERJASAMA
NOMOR :
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
NON FORMAL DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Pelatihan untuk
meningkatkan kapasitas
para pengelola/anggota
di Sub Gugus Tugas
PTPPO baik secara
kegiatan maupun kapasitas
administratif

DENGAN
LEMBAGA/ORGANISASI ..........................

3

Pertemuan rutin sub gugus
tugas PTPPO

TENTANG

4

Pendataan sasaran,
permasalahan PO dan ESA,
Penyusunan laporan dan
profil (cetak & elektronik)

KERJASAMA PENYELENGGARAAN KEGIATAN
................................................................. TAHUN 2011

Jumlah
......, .................
Ketua sub Gugus Tugas,

Pada hari ini ....................... tanggal ........................... bulan ................ tahun
dua ribu sebelas, kami yang bertandatangan di bawah ini:
1. Nama

_______________
Nama jelas
Lampiran Proposal, antara lain:
1) Surat pernyataan lembaga/organisasi penerima dana (sesuai dengan format).
2) SK Penetapan Sub Gugus Tugas PTPPO dari pejabat yang berwenang
3) Salinan/fotokopi nomor rekening atas nama lembaga/organisasi.
4) Salinan/fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama
lembaga/organisasi
5) Struktur organisasi kepengurusan lembaga/organisasi, dan rincian tugas
pengurus.

26

Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Bantuan

: …………………………

NIP

: …………………………

Jabatan

: …………………………

Alamat

: Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional Gedung
E Lantai VI, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta Pusat 10270

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional
(Ditjen PNFI Kemendiknas), dan untuk selanjutnya disebut sebagai
Pihak Pertama.

PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011

27

2. Nama

: …………………………

Jabatan

: …………………………

Alamat

: …………………………

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga/Organisasi
……………… dan untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya
disebut sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan:
1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan, bimbingan Teknis dan evaluasi di
bidang Pendidikan Masyarakat (Pendidikan Keaksaraan).
2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga yang menyelenggarakan
bidang pendidikan masyarakat.
PARA PIHAK bersepakat bekerjasama untuk menyelenggarakan kegiatan
...................., dengan ketentuan sebagaimana diatur pada pasal-pasal berikut:
Pasal 1
TUJUAN KERJASAMA
Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk:
1. Memperluas akses penyelenggaraan dan layanan pendidikan masyarakat.
2. Memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan pendidikan masyarakat sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat setempat.
3. Memfasilitasi pembelajaran ..................... .
Pasal 2
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA adalah:
a. Memproses administrasi pencairan dana kepada PIHAK KEDUA,
setelah perjanjian kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK;
b. Memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kegiatan;
c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan
oleh PIHAK KEDUA;

28

Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Bantuan

d. Memproses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA melalui KPPN
Jakarta III sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku;
e. Menghentikan proses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika
ditemukan hal-hal yang diduga berpotensi merugikan keuangan
negara.
2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah:
a. Menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan untuk melaksanakan
kegiatan;
b. Menyusun rencana dan jadwal penyelenggaraan kegiatan;
c. Memberitahukan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan
kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota setempat;
d. Mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan
dana secara akuntabel sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku;
e. Menjamin terselenggaranya kegiatan sesuai rencana dan target sasaran
kegiatan yang ditentukan dalam Petunjuk Teknis.
f. Melaporkan hasil pelaksanaan program kepada PIHAK PERTAMA
dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan
Kabupaten/Kota setempat;
Pasal 3
PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA
1. Untuk melaksanakan program sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat
2 di atas, PIHAK PERTAMA memberikan dana kepada PIHAK KEDUA
sebesar Rp. ……………… (………………………….), untuk
membelajarkan sebanyak …………………. orang .
2. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, dibebankan pada
anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Tahun 2011,
Nomor 0049/023-05.1/-/2011 tanggal 31 Desember 2010 dengan kode
anggaran …………………...
3. PIHAK PERTAMA menyalurkan dana kepada PIHAK KEDUA melalui
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III dengan
transfer ke:

PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011

29

Nama Bank

:

Pasal 6
KETENTUAN PENUTUP

Nomor Rekening :
Atas Nama :
4. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, digunakan oleh PIHAK
KEDUA untuk penyelenggaraan kegiatan, sesuai rencana dan target
sasaran kegiatan yang ditentukan dalam Petunjuk Teknis.
5. Apabila PIHAK KEDUA menggunakan dana diluar ketentuan di atas,
maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
6. Biaya administrasi dan perpajakan yang terkait dengan Akad Kerjasama
ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA sesuai peraturan dan ketentuan
yang berlaku.

1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Akad Kerjasama ini, akan diatur
lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri, dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Akad Kerjasama ini.
2. Akad Kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK,
sampai dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan.
Demikian Akad Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK
di Jakarta dalam rangkap 5 (lima), di atas materai enam ribu, dan masingmasing memiliki kekuatan hukum yang sama.

PARA PIHAK

Pasal 4
SANKSI
1. Jika PIHAK KEDUA ternyata tidak menggunakan dana sesuai
peruntukannya, maka PIHAK PERTAMA dapat mengajukan gugatan
pengembalian dana kepada PIHAK KEDUA, dan selanjutnya disetorkan
ke Kantor Kas Negara.
2. Apabila dalam penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan oleh PIHAK
KEDUA ternyata ditemukan penyimpangan, maka sepenuhnya menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

Pasal 5
TANGGUNG JAWAB MUTLAK
PIHAK KEDUA bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan kegiatan dan
pengelolaan keuangan.

30

Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Bantuan

PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011

31

Lampiran 3.

LAPORAN AKHIR KEGIATAN

Contoh Format Penyusunan Laporan

LAPORAN AWAL KEGIATAN
A. LEMBAGA/ORGANISASI
1. Nama Lembaga/Organisasi :
2. Alamat Lengkap
:
3. Nama Ketua
:
4. Nomor Telepon/Fax/HP. :

.........……......................................
.........……......................................
.........……......................................
.........……......................................

A. LEMBAGA/ORGANISASI
1. Nama Lembaga/Organisasi
2. Alamat Lengkap
3. Nama Ketua
4. Nomor Telepon/Fax/HP.

……............…....................................
……............…....................................
……............…....................................
……............…....................................

B. URAIAN KEGIATAN
No

Kegiatan

1.

Kegiatan

Penjelasan
………………….............................
………………….............................

B. URAIAN KEGIATAN
No

Kegiatan

Penjelasan

1.

Kegiatan

.…………………………..................
.…………………………..................

2.

Tujuan

1. Umum (1 paragraf)
2. Khusus
a……........................
b…….......................
c. Dst

3.

Hasil yang diharapkan

Disesuaikan Petunjuk Teknis (lihat Bab II),
uraikan secara rinci ……………………….

4.

Rencana kegiatan
TPPO

a. Rencana kerja yang akan dilakukan
b. Jadwal
c. Uraikan tahap kegiatan dan rencana
hasil yang akan di capai

5.

Lampiran

a. Rencana kerja sub gugus tugas PTPPO
b. Salinan bukti penerimaan dana bantuan

32

:
:
:
:

Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Bantuan

2.

Tujuan

1. Umum (1 paragraf)
2. Khusus
a……........................
b…….......................
c. Dst

3.

Hasil yang diharapkan

Disesuaikan Petunjuk Teknis (lihat Bab II),
uraikan secara rinci …………………….

4.

Deskripsi kegiatan
yang telah dilaksanakan

a. Sosialisasi,dst.................................
b. Pelatihan para pengelola....dst.
(uraikan kegiatan dan administrasinya).
Implementasi.....,,,,,,......., (uraikan).

5.

Mekanisme Kegiatan

a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Tindaklanjut
Uraikan masing-masing

6.

Rencana dan Jadwal
Kegiatan

Lampirkan rencana kegiatan PTPPO dalam
satu tahun …………………………….

PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011

33

7.
8.

Fasilitas/sarana
kegiatan

Sebutkan fasilitas/sarana yang ada dalam
mendukung kegiatan PTPPO ….......

Lampiran-lampiran:

a. Rincian penggunaan dana beserta
bukti/kuitansi pengeluaran, termasuk
setoran pajak sesuai ketentuan
yang berlaku;
b. Hasil-hasil PTPPO yang dilakukan
seperti profil, data, buku/dokumen dan
lain sebagainya
c. Dokumen dan foto-foto pendukung lainnya

FORMAT
DAFTAR FOCAL POINT/SDM SUB GUGUS TUGAS PENCEGAHAN
PTPPO
NAMA POKJA: ..............................................................
TAHUN 2011
No Nama

L/P Unit Kerja/ Jumlah
Instansi
Pelatihan/Sosialisasi
PTPPO yang Pernah Diikuti

CONTOH FORMAT REKAPITULASI RINCIAN
PENGGUNAAN DANA DAN BUKTI SPJ
No Perincian

Jumlah (Rp)

Bukti SPJ

Waktu
31 Juli 2011

01

Sosialisasi

Daftar dan Ttd.
Penerimaan

02

Pelatihan

Daftar hadir dan
ttd penerimaan

03

Kegiatan
implementasi

Daftar dan Ttd.
Penerimaan

30 November 2011

04

… …………..

Nota & kwitansi

30 November 2011

05

Penyusunan
laporan &
publikasi.

Nota & Kwitansi 01 Desember 2011

Dst.
Catatan : uraian rincian penggunaan dana bantuan ini harus disesuaikan dengan
ruang lingkup kegiatan yang berorientasi pada pencapain hasil yang ditetapkan
dalam petunjuk teknis kegiatan PTPPO

34

Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Bantuan

PENINGKATAN KAPASITAS GUGUS TUGAS PTPPO-2011

35

2. KELENGKAPAN ADMINISTRASI

Lampiran 4.

No. Jenis Administrasi

INSTRUMEN VERIFIKASI LEMBAGA
KEGIATAN ....................
1. IDENTITAS KELEMBAGAAN/ORGANISASI
a.

Nama Lembaga

: .........................................................

b.

Alamat Lengkap

: .........................................................

c.

No. Telepon/HP

: .........................................................

d.

Nama Ketua

: .........................................................

e.

Alamat Lengkap

: .........................................................

f.

No. Telepon/HP

: .........................................................

g.

Akte Notaris/Izin Pendirian : 1) Nomor :..................................
2) Pejabat :................................

h.

Nama Bank

: ........................................................

I.

Nomor Rekening

: ........................................................

j.

Atas Nama lembaga

: .........................................................

k.

NPWP

: ........................................................

1.
2.
3.
4.

Keadaan
Keterangan
Ada Tidak ada

Papan nama lembaga/organisasi
Struktur organisasi
Rincian tugas pengelola/penyelenggara
Nomor rekening bank atas nama lembaga
(tanpa cc/qq; buku rekening asli ditunjukkan)
NPWP lembaga

5.