Rancangan Fasilitas Kerja yang Ergonomis di Stasiun Penguapan untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus pada CV. Arba Jaya)

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1

Sejarah Perusahaan
UKM Arba Jaya ini adalah UKM yang bergerak dalam bidang pembuatan

sapu ijuk. UKM ini berdiri sejak tahun 1994 dengan pemiliknya adalah Bapak
Ridh Batubara. Beliau mengungkapkan bahwa alasannya mendirikan usaha ini
semata-mata hanya untuk menafkahi keluarganya dan membuka lapangan
pekerjaan untuk masyarakat sekitar yang ingin bekerja dengannya. Alamat dari
UKM ini terletak di Jl. Pasar 15 Medan Senembah, Tanjung Morawa, Kabupaten
Deli Serdang – Sumatera Utara.
Di UKM ini masih banyak proses yang dikerjakan secara manual seperti
penyatuan sapu ijuk, penyisiran sapu ijuk, dan pemotongan sapu ijuk. Mesin yang
digunakan pada UKM ini hanya ada dua yaitu mesin pemotong tongkat sapu ijuk
dan mesin pembuat ulir pada tongkat sapu ijuk.

2.2


Ruang Lingkup Bidang Usaha
CV Arba Jaya adalah usaha yang bergerak dalam pembuatan sapu ijuk.

CV Arba Jaya menjual produknya kepada toko-toko baik di sekitar medan
maupun luar daerah bahkan sampai ke Pulau Jawa. Penjualan produk dilakukan
sendiri oleh pemilik CV Arba Jaya.

2.3

Lokasi Perusahaan
CV Arba Jaya terletak di Jl. Pasar 15 Medan Senembah, Tanjung Morawa,

Kabupaten Deli Serdang – Sumatera Utara. Lokasi CV Arba Jaya dari kota Medan
memiliki jarak tempuh sekitar 57 Km.

2.4

Organisasi dan Manajemen

2.4.1


Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan gambaran hubungan kerjasama antara dua

orang atau lebih dengan tugas yang berkaitan satu dengan yang lain untuk
mencapai tujuan tertentu yang diharapkan oleh semua pihak yang terkait
didalamnya. Struktur organiasi merupakan bagian yang penting dalam pendirian
suatu

perusahaan

untuk

memperlancar

jalannya

perusahaan,

sehingga


pendistribusian tugas, dan tanggung jawab serta hubungan antara satu orang
dengan yang lain menjadi jelas.
Struktur organisasi dari CV Arba Jaya berbentuk lini karena pimpinan
umumnya adalah pemilik dari perusahaan itu sendiri. Semua keputusan baik yang
bersifat strategis maupun operasional akan diambil sendiri oleh pemilik. Strategi
utama yang diterapkan pada tipe organisasi usaha semacam ini adalah bagaimana
perusahaan dapat terus dijalankan dan tetap ada permintaan di pasar.. Struktur
organisasi CV Arba Jaya dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Pimpinan

Pekerja
Bagian
Pekerja
Pekerja
Pemotongan
Bagian
Bagian
Penjemuran Penglurusa Tangkai Sapu

dan
Tangkai
n Tangkai
Pembentuk
Sapu
Sapu
Ujung Sapu

Pekerja
Bagian
Pembentuk
Ujung Sapu

Pekerja
Bagian
Penghalus
Tangkai
Sapu

Pekerja

Bagian
Pengulir
Tangkai
Sapu

Pekerja
Bagian
Membungkus
Tangkai Sapu
dengan
Pembungkus
Plastik

Pekerja
Bagian
Menyatukan
Tangkai
Sapu dan
Ijuk


Pekerja
Bagian
Menyusun
dan
Merapikan
Ijuk

Pekerja
Bagian
Memotong
Ijuk

Gambar 2.1. Struktur Organisasi CV Arba Jaya
2.4.2

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian tugas pada CV Arba Jaya menurut fungsi yang telah

ditetapkan. Uraian tugas dan tanggung jawab di CV Arba Jaya adalah sebagai
berikut:

1. Pimpinan (Pemilik)
Pimpinan di CV Arba Jaya merupakan pemilik usaha tersebut yang
merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang diberikan wewenang atau
kekuasaan melakukan tindakan untuk dan atas perusahaan.
Tugas :
-

Pemimpin dan pemegang tertinggi dalam perusahaan.

-

Melakukan pengawasan dengan mengadakan pemeriksaan serta penilaian
seluruh kegiatan perusahaan.

Tanggung jawab :
-

Memimpin dan mengendalikan semua usaha, kegiatan pekerjaan untuk
mencapai tujuan.


-

Memperhatikan, memelihara dan mengawasi kelancaran administrasi,
pengamanan dan pelaksanaan tugas secara seimbang dan berhasil.

-

Mengatur pembelian dan penjualan produk.

-

Memberi tugas, membayar upah atau gaji.

2. Pekerja Bagian Penjemuran Tangkai Sapu
Uraian tugas dan tanggung jawab pekerja bagian penjemuran tangkai sapu
adalah sebagai berikut :
a. Menjemur Tangkai Sapu
b. Membolak-balikkan sisi tangkai sapu agar terjemur dengan baik
c. Menyusun hasil penjemuran tangkai sapu
d. Mengantar tangkai sapu yang sudah selesai dijemur ke stasiun meluruskan

tangkai sapu
3. Pekerja Bagian Penglurusan Tangkai Sapu
Uraian tugas dan tanggung jawab karyawan bagian Penglurusan tangkai sapu
adalah sebagai berikut :
a. Meluruskan tangkai sapu yang bengkok
b. Menumpuk hasil pekerjaan untuk diambil oleh stasiun berikutnya
4.

Pekerja Bagian Pengulir Tangkai Sapu
Uraian tugas dan tanggung jawab pekerja bagian pengulir tangkai sapu adalah
sebagai berikut :
a. Mengambil tangkai sapu yang sudah selesai dihaluskan
b. Membentuk ujung sapu yang sudah diserut menjadi berulir

5.

Pekerja Bagian Pemotongan Tangkai Sapu dan Pembentuk Ujung Sapu

Uraian tugas dan tanggung jawab pekerja bagian pemotongan tangkai sapu
dan pembentuk ujung sapu adalah sebagai berikut :

a. Mengambil tangkai sapu yang sudah lurus
b. Memotong tangkai sapu yang berbeda panjangnya menjadi sama panjang
c. Memastikan tidak ada tangkai sapu yang berbeda panjangnya dari tangkai
sapu yang lain.
6.

Pekerja Bagian Pembentuk Ujung Sapu
Uraian tugas dan tanggung jawab pekerja bagian pembentuk ujung sapu
adalah sebagai berikut :
a. Mengambil tangkai sapu dari tempat pemotongan
b. Membentuk ujung sapu menjadi berbentuk lancip dengan menggunakan
alat penyerut tangkai sapu

7.

Pekerja Bagian Penghalus Tangkai Sapu
Uraian tugas dan tanggung jawab pekerja bagian pemotongan penghalus
tangkai sapu adalah sebagai berikut :
a. Mengambil tangkai sapu dari tempat pembentukan ujung sapu
b. Menghaluskan tangkai sapu dengan mesin

c. Memastikan semua tangkai sapu sudah halus dan tidak memiliki seratserat yang dapat melukai tangan.

8.

Pekerja Bagian Membungkus Tangkai Sapu dengan Pembungkus Plastik
Uraian tugas dan tanggung jawab pekerja bagian membungkus tangkais
dengan pembungkus plastik adalah sebagai berikut :
a. Mengambil tangkai sapu yang sudah selesai diulir

b. Memasukkan

tangkai

sapu

kedalam

pembungkus

plastik

lalu

memanaskannya dengan bantuan alat sehingga plastik melekat pada
tangkai sapu
c. Memastikan tidak ada plastik yang mengkerut pada tangkai sapu.
9.

Pekerja Bagian Menyatukan Tangkai Sapu dan Ijuk
Uraian tugas dan tanggung jawab pekerja bagian menyatukan tangkai sapu
dengan ijuk adalah sebagai berikut :
a. Mengambil tangkai sapu yang sudah terbungkus plastik
b. Menyatukan antara ujung sapu yang berulir dengan kepala sapu ijuk.

10. Pekerja Bagian Menyusun dan Merapikan Ijuk
Uraian tugas dan tanggung jawab pekerja bagian menyusun dan merapikan
ijuk adalah sebagai berikut :
a. Mengambil ijuk secara acak
b. Menyisir ijuk agar menjadi lurus dan rapi
c. Menyatukan antara ijuk dengan kepala sapu
d. Mengantar ijuk yang sudah rapi ke stasiun pemotongan ijuk
11. Pekerja Bagian Memotong Ijuk
Uraian tugas dan tanggung jawab pekerja bagian memotong ijuk adalah
sebagai berikut :
a. Memotong ijuk menjadi seragam sesuai dengan ukuran panjang ijuk yang
diberikan oleh perusahaan

2.4.3

Tenaga Kerja dan Jam Kerja

Jumlah tenaga kerja pada CV Arba Jaya saat ini adalah 30 orang dan
semuanya merupakan karyawan tetap. Perincian jumlah tenga kerja dibagi atas
dua pekerjaan yaitu 12 orang pekerja di bagian ijuk dan 16 orang di bagian
pembentukan sapu dan 2 orang dibagian pengepakan .
Hari kerja di CV Arba Jaya dimulai sejak hari Senin hingga hari Sabtu
dengan jam kerja 8 jam perhari yaitu mulai dari pukul 09.00 WIB – 17.00 WIB
dengan waktu istirahat selama 2 jam yaitu pada pukul 12.00 WIB – 14.00 WIB.

2.4.4

Sistem Pengupahan dan Fasilitas
Pengupahan karyawan dibayar dengan sistem mingguan berupa upah

pokok. Jumlah upah yang diterima akan disesuaikan dengan jumlah output yang
dikerjakan oleh pekerja.

2.5

Proses Produksi
Proses produksi merupakan suatu proses transformasi (mengalami

perubahan bentuk secara fisik dan kimia) yang mengubah input yang berupa
bahan baku, mesin, peralatan, modal, energy, tenaga kerja menjadi output
sehingga memiliki nilai tambah.
CV Arba Jaya menggunakan teknologi produksi yang manual, hal tersebut
dapat terlihat dari cara kerja serta peralatan yang digunakan untuk melakukan
proses produksi hampir semua dilakukan secara manual. Misalnya pada proses
penguapan gagang sapu. Pada proses penguapan gagang sapu alat yang digunakan
adalah sebuah alat penguapan dan meja pelurusan. Pekerja menggunakan kedua

alat tersebut untuk meluruskan gagang sapu sebelum dilanjutkan ke proses
berikutnya. Proses penguapan dan pelurusan gagang sapu serta alat yang
digunakan dapat dilihat pada gambar dapat dilihat pada Gambar 2.2. dan Gambar
2.3.

Gambar 2.2. Proses Penguapan Gagang Sapu dan Alat Penguapan

Gambar 2.3. Proses Meluruskan Gagang Sapu dan Meja Pelurusan